Beranda / Pernikahan / Istri Pelampiasan CEO / Bab 70 : Apa Ini Karma?

Share

Bab 70 : Apa Ini Karma?

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-24 19:10:43

Melihat Nina terbatuk-batuk Cloud pun sadar kalau manager putranya dan sekretaris Nic itu memiliki hubungan. Cloud pun memicingkan mata, curiga bagaimana bisa Nina mengenal Rio.

"Sejak kapan?"

"Uhuk ..." Nina kembali terbatuk karena minuman soda — yang terasa menggelitik di tenggorokannya hampir keluar lagi.

Cloud tersenyum-senyum menggoda dan membuat Nina semakin salah tingkah. Ia tahu gadis itu beberapa kali bertemu dengan Rio, tapi tidak sampai berpikir akan memiliki rasa dan jatuh cinta.

"Tidak apa-apa, kita manusia memang tidak akan pernah tahu ke mana cinta akan berlabuh. Nikmati momen-momen kasmaranmu itu, sebelum perselisihan terjadi dan saling marah-marahan," ucap Cloud.

"Kakak!"

"Aku memberikan nasihat yang tulus sebagai senior." Cloud merasa jemawa. Kapan lagi dia bisa menggoda perawan seperti Nina.

Nina pun tampak malu, pipinya menjadi semerah tomat dan dia buru-buru menghabiskan burger miliknya.

"Sudah kakak tanda tangan cepat!" Pinta Nina.

"Nanti, aku masih makan," ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
Itu pasti ulah pamannya Nic ,,setelah Aditya laporan ke Doni ,,trus dia merencanakan ini ,,jangan sampai Skala yg di tuduh nantinya
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa pamannya Doni yang membakar tempat Nic
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
banyak yg udah berubah cloud tentang suami mu tapi biar Nic bisa lebih sadar sama semua perbuatan jahat nya sama cloud dan kluarga nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 71 : Jangan Mencintai Pria Yang Tidak Mencintaimu!

    "Data berapa mobil yang tidak bisa diselamatkan, dan tidak perlu sampaikan ke publik kerugian yang kita alami."Nic tampak pasrah, dia tak habis pikir bagaimana bisa gudang miliknya yang sudah memiliki sistem keamanan yang mumpuni bisa terbakar dengan mudah. Setelah mendapat kabar tentang musibah itu, Nic langsung memutuskan menelepon Nina untuk menjemput Kala. Ia tidak mungkin membiarkan putranya melihat dia terpuruk dan pasti akan terabaikan karena dia sibuk mengurus ini itu.Setelah melihat kondisi gudang perusahaannya, kini Nic berada di ruang kerja. Ia sengaja hanya menghidupkan lampu meja dan duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Nic juga memilih mematikan ponsel, dia terlalu malas mendapat panggilan dari orang-orang — yang sudah pasti akan memberinya pertanyaan sama. Nic merasa terpukul. Ia sampai membenturkan kening ke meja, masih mencoba memungkiri apa yang baru saja terjadi.Di sisi lain, Cloud tak bisa tidur. Wanita itu tampak berdiri di balkon sambil melamun, dia dibuat kaget

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 72 : Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    "Ada banyak wartawan di luar, kami bingung nyah. Tuan tidak mengangkat panggilan."Cloud tahu semua pembantu pasti panik, karena belum pernah mengalami hal seperti ini. Ia mencoba menenangkan dengan mengatakan Nic pasti baik-baik saja. "Mbok tenang saja! Beri tahu yang lain, tidak usah keluar dan tidak perlu menjawab pertanyaan tentang kejadian yang menimpa Nic, kita tunggu saja dia memberi keterangan sendiri."Mbok Cicih pun merasa tenang setelah mendengar jawaban dari sang nyonya. Cloud pun memilih menutup panggilan itu dan membuat diam nada deringnya. Sekuat tenaga dia tidak ingin memikirkan bagaimana kondisi Nic sekarang. Cloud yakin pria itu pasti saat ini berada di apartemen bersama Amara.Berita tentang ludesnya gudang berisi ratusan mobil itu masih saja menjadi topik utama. Pagi buta Cloud diam-diam menyalakan televisi ruang tengah hanya untuk melihat kemajuan berita itu. Ia tidak bisa tidur nyenyak semalaman dan akhirnya turun ke bawah untuk menonton televisi sambil rebahan d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 73 : Hadapi Saja Sendiri!

    Mbok Cicih nampak prihatin melihat kondisi Nic. Menurutnya ini jauh lebih buruk dari kondisi tuannya saat pulang sehabis mabuk-mabukan. Sama seperti saat diserbu wartawan di depan perusahaan. Nic juga harus dibuat kepayahan masuk ke dalam rumahnya sendiri tadi. Pria itu memandang datar mbok Cicih yang menatapnya iba. “Tuan mau saya buatkan sarapan?” “Apa yang akan Mbok buat agar aku berselera? Aku benar-benar tidak punya nafsu makan,”jawab Nic. “Saya akan membuat sesuatu, Tuan bisa istirahat di kamar nanti saya antar.” Mbok Cicih dalam hati ragu, mungkinkah Nic akan menerima tawarannya itu. Namun, tak disangka sang tuan menganggukkan kepala, Nic bahkan mengucapkan terima kasih, dan bukannya bergegas ke dapur, mbok Cicih malah memandangi Nic yang seperti tak memiliki tenaga menaiki anak tangga. Wanita paruh baya itu ternyata ingin memastikan Nic sampai di atas lebih dulu, sebelum memutar tumit menuju dapur. “Tuan mau sarapan apa Mbok?” Atik yang mendengar perbincangan antara mbok

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 74 : Tidak Mudah Percaya

    Nic berpura-pura tidak tahu dengan apa yang terjadi. Ia berniat mengikuti alur yang dilakukan oleh Doni. Pamannya itu mendekat, menepuk bahunya seolah prihatin dan memberikan semangat. Bahkan, meski dia tak menjawab pertanyaan apakah mengenal Aditya, Doni masih bersikap biasa saja.Nic tak banyak bicara, jika Aditya tak bercerita tentang perlakuan brutalnya ke Doni. Mungkinkah pria itu ada di pihaknya?Namun, jika Aditya sudah menceritakan semuanya, bukankah itu berarti Doni sedang melakukan drama lagi.Dengan sopan Nic meminta pamannya duduk, dan Doni pun tampak mengedarkan pandangan. Setelah sang adik meninggal, ini kali pertama pria itu menginjakkan kaki lagi di rumah Nic.“Apa kamu butuh bantuan? Aku bisa meminjamkanmu modal jika memang uang perusahaan tidak bisa menutupi kerugian,” ucap Doni bersimpati.Ingin rasanya Nic langsung memaki dan menghajar pria kejam yang sok menjelma menjadi malaikat ini. Bukankah apa yang terjadi padanya selama lima tahun didalangi oleh Doni? Nic beg

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 75 : Rencana Kala

    Saat jam pulang sekolah Nala dan Kala keluar bersamaan. Nala tampak melirik Kala yang dijemput Nina, sedangkan dia menunggu mamanya datang. Nala pun gemetar. Ia yang tidak pernah berbohong ke orang, rela berbohong demi mendapatkan maaf dari Kala. Entah apa yang dipikirkan bocah itu, dia mendekat ke Nina dan menarik ujung baju menager Kala itu."Kala kemarin nakal, dia memukulku dan mama papaku marah, mama papaku ingin bertemu mama papa Kala," ucap Nala."Apa?" Nina kaget dan mencoba meminta Nala mengulangi ucapannya.Namun, Kala yang sudah berada di dalam mobil ebih dulu membuka jendela dan meminta Nina tidak usah mendengarkan Nala."Onty ayo cepat! Biarkan saja dia," ucap Kala.Nala pun merasa sudah selesai dengan tugasnya, anak itu berlari ke arah lobi sekolah lagi menunggu jemputan sang mama."Kala, kamu apakan temanmu? Sampai orangtuanya ingin bertemu papa dan mamamu?" Tanya Nina keheranan.Kala pun membuang muka seolah kesal, padahal semua ini adalah rencananya."Tidak usah bila

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 76 : Dia Berbohong

    Cloud akhirnya mengalah dan membawa Kala ke rumah Nic. Saat hampir sampai wanita itu tampak memperlambat laju mobilnya. Cloud melihat sudah tidak ada wartawan yang berkerumun di depan rumah seperti apa yang mbok Cicih katakan kemarin.Cloud malah diam seperti melamun, sampai Kala memanggil namanya dan mengingatkan untuk segera masuk, karena penjaga rumah sudah membuka gerbang dengan lebar.Cloud memulas senyum tipis. Entah kenapa dia merasa grogi saat melihat Nic sudah berdiri menunggu di teras.Kala turun dan langsung berlari dan memeluk sang papa. Anak itu seperti tahu, bahwa papanya sedang mengalami masalah pelik dan terlihat bersimpati.Sementara itu, Cloud melangkah pelan seolah malas mendekat ke rumah yang pernah dia tinggali. Ia lagi-lagi harus memulas senyuman palsu saat Kala menoleh."Malam ini, aku mau bobok sama Mama dan papa," ucap Kala. Anak itu lantas mengalihkan tatapan dari Nic ke Cloud. Nic mengangguk tanpa bertanya, dia pun mengajak sang istri masuk sambil masih men

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 77 : Selembar Uang

    Cloud jelas tak menyangka Nic akan bicara seperti ini. Ia bergegas menepis rasa terkejut yang menyergap, lalu membalas ketus ucapan pria itu. "Omonganmu tidak akan pernah aku percaya, meskipun benar tetap saja tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi." Nic diam karena sadar saat ini Cloud pasti sangat membencinya. Namun, istrinya itu juga harus tahu bahwa dia juga merasa kehilangan calon anak kedua mereka. "Aku belum mengatakan ini, tapi aku sedih karena kamu keguguran," ucap Nic. "Sedih? Pria sepertimu bisa sedih juga?" Sarkas Cloud. "Aku yakin kamu bahagia melihatku terkapar tak berdaya. Seperti saat kamu dengan sengaja membuatku celaka. Kenapa tidak kamu biarkan saja aku mati tenggelam?" Nic sejenak memejamkan mata mendengar amarah Cloud. Ia tak bisa mengelak untuk yang satu itu, karena memang perbuatannya dilakukan secara sadar dan terencana. "Sama seperti kejadian itu, kamu juga bisa membunuhku saat ini. Terjunkan saja mobil ini ke laut, kamu bisa melompat keluar sebelum t

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 78 : Lupa Menjemput Kala

    "Terserah apa yang ingin Anda katakan, tapi mungkin yang suami-suami takut istri itu adalah suami Anda sendiri."Nic membalas ibu Nala dengan ketus. Ia menegaskan kembali bahwa dirinya tidak punya waktu pagi itu, kemudian menggandeng Kala masuk. Sedangkan Ayuda sendiri merasa tidak terima dengan sikap Nic. Wanita itu tersenyum sinis lalu mengantar Nala sampai ke dalam. Tak hanya itu, dia juga menceritakan ke Miss Elly apa yang terjadi ke putrinya."Nala dengar! Tidak usah dekat-dekat dengan teman yang memiliki sifat buruk," ucap Ayuda ke Nala. Ia bahkan mengucapkan kalimat itu di depan miss Elly tanpa ragu dan sungkan.Nic sendiri bergegas pergi dari sekolah Kala menuju perusahaan untuk rapat. Ia tergesa-gesa dan berencana mengabari Cloud nanti, lagi pula dia yakin wanita itu pasti juga sibuk di pagi hari.Saat sampai di kantor, Nic merasa suasana sedikit mencekam. Ia tahu semua pemegang saham pasti takut mengalami kerugian akibat bencana yang baru saja terjadi.Namun, tentu saja dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28

Bab terbaru

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status