Home / Romansa / Istri Nakal Mas Petani / 266. Di Antara Dua Bayi

Share

266. Di Antara Dua Bayi

Author: juskelapa
last update Last Updated: 2023-06-07 22:38:02

Kemarin-kemarin Sully sempat mengobrol bersama Ajeng soal hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan wanita usai melahirkan. Dan Ajeng sedikit berkomentar soal wewangian yang dikenakan Sully.

“Belum empat puluh hari, Lis. Kalau sudah empat puluh hari kamu bisa dandan cantik lagi.” Ajeng mengatakan sepotong hal yang tidak dimengerti sepenuhnya oleh Sully.

Kenapa berdandan cantik harus menunggu empat puluh hari? Ia biasa melakukannya setiap hari. Malah usai melahirkan harusnya ia berdandan lebih cantik untuk memperbaiki mood-nya karena jam tidur yang berantakan. Tujuannya berdandan pertama kali adalah untuk menyenangkan dirinya sendiri. Sejak dulu ia tak terlalu repot memikirkan apa yang dipikirkan orang tentangnya. Yang penting ia bahagia.

Sore itu, Sully sadar bahwa dandanannya yang sederhana bisa membuat Wira datang mendekat dan menciumnya dengan sangat intim. Wira sempat berbisik, “Istri Mas selalu cantik.”

Sebelum menyatukan bibir mereka dalam lumatan, Sully memang selalu merasakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (31)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
pake jalan tikus ya mas.... kebelet soale
goodnovel comment avatar
Salma
ngga tahan nunggu 40 harii y mass
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
makasih ka Jus semoga sehat selalu kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Nakal Mas Petani   267. Restu Untuk Oky

    “Aku boleh masuk? Mas itu ada di dalam? Atau kamu aja yang keluar? Aku tunggu di ruang depan. Mas itu pasti enggak mau kalau ada orang lain di kamar kalian.”Ketukan di pintu menjeda Bima yang belum benar-benar selesai menyusu. Sully berdiri di pintu dengan bayi sulungnya dalam dekapan. “Sakti tidur, Mas itu lagi mandi. Kita ngomong di luar aja. Kalau digendong gini mungkin Bima bisa tidur lebih cepat.” Sully keluar kamar dengan berjalan santai meninabobokan Bima. “Memangnya mau ngomong apa? Penting banget?”“Soal yang aku ceritakan kemarin. Enggak ingat? Aku mau pamit pulang ke kampung kita. Bareng Hendro mau ketemu ibuku.” Oky tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengatakan itu.Sully yang tadi menggoyang-goyangkan badannya sontak terdiam. Oky memang pernah mengatakan soal akan pulang menemui ibunya bersama Hendro. Sahabatnya itu ternyata benar-benar sudah menemukan tambatan hatinya.“Kamu enggak apa-apa, kan, kalau aku pergi sekarang-sekarang ini? Enggak apa-apa kalau sement

    Last Updated : 2023-06-11
  • Istri Nakal Mas Petani   268. Peringatan Pak Anwar

    Oky sebenarnya terkejut, tapi berusaha santai. Di benaknya muncul macam-macam pertanyaan. Apa Pretty sudah tahu hubungannya dengan Hendro? Sudah tahu berapa lama? Apa Pretty kecewa? Marah? Oky memandang sahabatnya itu.Sejak pertama kali tiba di Desa Girilayang, Pretty adalah tempat bertanya banyak hal. Gadis itu ramah dan selalu siap membantu hal apa pun sesuai kesanggupannya.“Kamu … kamu tahu kalau aku ke sini mau ngomong soal Hendro?” Oky masih menatap Pretty. Namun gadis yang ditatapnya tak membalas. Masih mendongak menatap bulan yang bulat sempurna malam itu.“Aku sudah tahu kalau Mbak Oky pacaran sama Mas Hendro. Aku pernah lihat kalian berboncengan naik motor. Mas Hendro itu enggak pernah mau boncengin wanita mana pun. Selain ibunya, tentunya.” Pretty tertawa kecil, lalu kembali diam. Terlihat jelas ia ingin mencairkan suasana. “Mbak Oky pasti tahu kalau aku sudah lama suka dengan Mas Hendro.”“Aku minta maaf. Sama sekali enggak pernah ada maksud….”Pretty kembali terkekeh. “E

    Last Updated : 2023-06-11
  • Istri Nakal Mas Petani   269. Kesalnya Pak Anwar

    “Sudah lama kalian begini?” Pak Anwar menunjuk Sekar dan Ratna bergantian. Kedua gadis itu saling pandang tanpa menjawab. Membuat Pak Anwar bertambah kesal. “Apa kalian sudah lama membenci istrinya Kepala Desa?”Sekar dan Ratna kembali saling pandang lalu berusaha memandang ke tempat lain. Berusaha tidak peduli pada Pak Anwar yang tubuhnya nyaris berputar menghadapi mereka.“Benar-benar tidak sopan. Semenit yang lalu kalian membicarakan istri Kepala Desa seolah-olah kalian korban yang sangat tersakiti. Terutama kamu. Nada bicara kamu seperti wanita yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Kamu pasti sudah lama jatuh cinta dengan menantu saya. Benar, kan?”Tuduhan Pak Anwar yang tanpa basa-basi itu membuat Sekar tersentak. “Kami berdua cuma ngobrol antar kami berdua aja. Nggak ada melibatkan siapa pun. Terutama Bapak. Sepertinya Bapak ini orang tuanya Sully ya? Kenapa bapak-bapak jadi ikut-ikutan pembicaraan para wanita.” Sekar akhirnya tertawa terkekeh-kekeh.“Benar-benar tidak sopan ke

    Last Updated : 2023-06-12
  • Istri Nakal Mas Petani   270. Waktu Sore Si Kembar

    Maksud Wira mengenalkan Pak Jusman pada Pak Anwar adalah agar ayah mertuanya itu tidak sembarangan bicara soal Sekar demi menjaga hati bapaknya yang sedang berada di sebelah mereka. Dugaan itu ternyata meleset. Pak Anwar malah terlihat senang.“Anda bapaknya gadis itu? Berarti sudah dengar yang baru saya katakan tadi?” Pak Anwar mengulurkan tangan yang disambut kikuk oleh Pak Jusman.“Iya…iya. Benar, Pak. Saya bapaknya Sekar. Saya minta maaf. Saya nggak tahu kalau Sekar sebegitu berani. Mungkin karena kami di rumah terlalu memanjakannya.” Wajah Pak Jusman sudah memerah menahan malu.“Anak-anak memang kadang begitu. Bandelnya bisa kelewatan. Tapi sebagai orang tua kita harus peduli dan mau tahu. Apalagi untuk kasus Sekar ini … dia terang-terangan sekali tak suka dengan istri Kepala Desa-nya. Bisa bahaya kalau dibiarkan terlalu lama dan tidak diseriusi menegurnya. Semoga Bapak bisa menegur Sekar dengan jelas. Kalau perlu, jangan diberi izin keluar rumah untuk sementara. Dulu saya begitu

    Last Updated : 2023-06-13
  • Istri Nakal Mas Petani   271. Deadline Sully

    Sejak meletakkan mobilnya di carport, Wira sudah mendengar riuh-rendah suara wanita yang berada di halaman depan rumah bapaknya. Semua orang ternyata berada di sana, pikirnya. Wira masuk dari rumah baru dan berjalan menembus halaman samping untuk segera tiba di depan. Ternyata dugaannya benar. Hampir semua anggota keluarga berada di depan. Bayi kembar mereka seperti pajangan. “Aku boleh gendong, Bu? Aku istrinya Subardi. Kalau lihat bayi gini rasanya kepengin punya bayi lagi. Gemas banget. Tapi kalau ingat masa begadangnya masih capek.” Istri Subardi sudah berada di halaman Pak Gagah.“Boleh aja. Sulis tadi udah ngasih izin.” Bu Dahlia betul-betul melaksanakan pesan Sully. Ikut mengawasi si kembar meski ada tiga orang wanita dewasa yang berada tak jauh dari dua stroller bayi.“Kulitnya benar-benar kayak Sulis ya …. Mulus banget ini. Lihat ini, Mas. Gemas banget.” Istri Subardi sudah menggendong Sakti dan mengagumi bayi laki-laki yang bertambah montok itu. Ia membawa Sakti mendekati S

    Last Updated : 2023-06-13
  • Istri Nakal Mas Petani   272. Sore Syahdu

    Tadi niatnya benar-benar ingin mandi. Mandi yang lama dan bersih sambil menikmati musik. Mumpung si kembar sedang banyak yang menjaga, pikir Sully. Namun, ketukan langkah di lantai kamar membuat Sully tergelitik. Siapa lagi yang berani muncul di kabar dengan langkah tenang dan percaya diri seperti itu selain suaminya?Sully berhasil mengurung seorang laki-laki jantan untuk menemaninya mandi sore itu. Laki-laki itu tidak kuasa menolak. Hanya berdiri setengah pasrah sambil mengikuti hasrat dan suasana.Seperti dugaannya. Wira yang sudah cukup lama tidak bercinta dengan cara yang sebenarnya tak perlu waktu lama menjadi panas. Pria itu langsung melumat bibirnya cukup lama dengan tangan menjelajah ke mana-mana.Sully melepaskan ciuman dengan erangan yang cukup keras. “Ayo, Pak Kades ….” Sully mengalungkan tangannya di leher Wira. Lalu ia kembali membungkuk untuk menyusuri rahang pria itu dengan ujung hidungnya.Wira memejamkan mata. Menikmati semburan napas hangat Sully yang semakin memomp

    Last Updated : 2023-06-15
  • Istri Nakal Mas Petani   273. Bukan Kelalaian

    Sully sudah melupakan tentang percintaan sore yang dilakukannya dengan penuh semangat dan keringat. Fokusnya sementara hanya tertuju merawat putra kembarnya dan mengerjakan dua tawaran endorsement yang sudah ia sanggupi. Ada dua iklan yang videonya sedang mereka garap. Pil pelancar ASI dan produk korset pelangsing perut. Kedua endorsement itu diterima Sully dengan penuh suka cita. Terlebih tenaga ‘babysitter’ si kembar masih melimpah ruah.Semua orang di rumah sedang berlomba-lomba menjadi sosok yang paling bisa menaklukkan hati si kembar. Semua ingin mendapat sebutan orang yang paling bisa membuat si kembar langsung tenang saat menangis. Termasuk Pak Anwar dan Bu Dahlia yang biasanya sering berdebat kecil. Suami istri itu kini terlihat kompak menjaga cucu laki-laki dari anak bungsu mereka.“Kita harus sering-sering bikin konsep video begini. Biaya produksinya kecil, mengedukasi, juga anti ribet-ribet klub.” Sully sedang membereskan kotak make-upnya.“Konsepnya emang bagus, tapi nggak

    Last Updated : 2023-06-30
  • Istri Nakal Mas Petani   274. Sebuah Impian Sully

    Bisa dibilang Sully memasuki masa sedang repot-repotnya. Ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi Wira hadir sendirian. Ulang tahun pabrik yang harusnya bersamaan dengan ulang tahun si kembar ternyata perayaannya harus dilewatkan karena Sully baru melahirkan putra ketiganya.Putra ketiga Sully dan Wira lahir di bulan yang sama dengan kelahiran Bima dan Sakti. Dan keluarga Sully kembali datang dengan formasi yang sama. Sari; kakak Sully adalah orang yang pertama kali tertawa terbahak-bahak setelah mengetahui kehamilan adiknya.Dan hari itu, satu bulan setelah Sully melahirkan Sari kembali datang dengan anak bungsunya yang mulai belajar jalan. Dari ketiga kakak Sully, Sari pulalah yang menggendong putra ketiga adiknya itu sambil mengatakan, “Selamat datang putra ketiga adikku yang dulunya setiap hari ngomong jangan banyak anak.”Karena itu Sully mengerucutkan bibir memandang kakaknya.Keramaian ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi memang senga

    Last Updated : 2023-06-30

Latest chapter

  • Istri Nakal Mas Petani   KABAR GIVEAWAY DARI MAS WIRA & SULIS

    Halo ....Selamat pagi Boeboo tersayang pembaca juskelapa. Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.Di sini saya mau menginformasikan bahwa novel ISTRI NAKAL MAS PETANI sudah tamat di Bab 280. Apabila kemarin ada penulisan TO BE CONTINUED di akhir bab 280 itu adalah kesalahan penulisan dan error revisi yang terlalu lama. Jangan lupa aplikasinya di-update agar mendapat tampilan terbaru dari GOODNOVEL yang semakin kece ya. Nantinya ISTRI NAKAL MAS PETANI akan diberi bonus chapter di saat kita semua sudah rindu.Kabar gembira giveaway-nya adalah MAS WIRA & SULIS akan memberikan merchandise sederhana untuk 50 orang pertama di peringkat GEMS 1-50. Bagi yang namanya tertera di peringkat tersebut bisa mengirimkan alamat ke :ADMIN JUSKELAPA melalui pesan singkat dengan nomor 0 8 2 2 -5 7 8 5-1 2 3 8 dengan menyertakan tangkapan layar peringkat GEMS (vote).AtauBisa kirim pesan melalui sosial media inssstagram ketik : juskelapa_ di pencarian. Buat yang belum beruntung bisa men

  • Istri Nakal Mas Petani   280. Kenangan Manis Untuk Dikenang (TAMAT)

    Pak Gagah ikut mengangkat gelas teh dan meneguk isinya hampir setengah. Baru menyadari nikmat bertukar cerita yang selama ini diamatinya pada kaum perempuan ternyata juga bisa ia rasakan. Sungguh Pak Gagah ataupun Pak Mangun tidak pernah menyangka bahwa hal yang mereka anggap sebagai tindakan tercela bisa mereka ubah menjadi sesuatu yang membawa masa depan baik untuk desa. “Kamu memang tidak berniat menjodohkan Bagus dan Ratna, kan, Gah?” Pak Mangun meletakkan cangklong di sudut bibirnya. Pak Gagah menggeleng-geleng. “Tidak…tidak. Aku tahu maksud Effendi menekan Ajeng soal hutang dan sertifikat kebun pasti berkaitan dengan Bagus. Ratna itu mondar-mandir terus di dekat rumah sini. Setiap berpapasan jalan yang ditanya Bagus. Tapi Bagus, kan, di Riau.” Pak Mangun tergelak. “Oh, sekarang aku ingat. Karena Ratna sering ke sini kamu jadi kepikiran ide buat ngomong kalau Bagus dijodohkan dengan Ratna.” “Alasan perjodohan itu ditambah dengan banyaknya petani yang terjerat hutang di Effend

  • Istri Nakal Mas Petani   279. Impian Yang Terwujud

    Desa Girilayang itu terletak di kaki Merapi. Awalnya desa itu hanya berisi 12 kepala keluarga dengan 34 jiwa. Kakek buyut Pak Mangun dan Pak Gagah disebut-sebut sebagai orang pertama yang tinggal di desa itu untuk pertama kalinya. Secara geografis Desa Girilayang merupakan sebuah punggung bukit yang diisolasi oleh dua jurang di sisi sebelah barat dan timur. Itu sebabnya sebelum pembangunan jembatan seluruh warga desa harus berjalan memutari bukit dan cukup lama berada di jalan untuk bisa sampai ke kota.Pada sebuah peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia Wira pernah menyampaikan pidatonya yang mengatakan bahwa Desa Girilayang adalah tempat di mana semua warganya menjaga adat istiadat yang merupakan warisan leluhur. Juga melestarikan tempat-tempat wisata sejarah berikut pemandangan alam cantiknya untuk mendongkrak kemajuan desa dalam bidang pariwisata.Semua orang setuju dengan apa yang disampaikan Wira dan setuju dengan apa yang dilakukan Kepala Desa Girilayang terpilih itu u

  • Istri Nakal Mas Petani   278. Menyambut Yang Keempat

    Morning sickness yang dialami Sully berlangsung sampai kehamilannya menginjak usia delapan bulan. Sully mulai kuat terhadap bau-bauan dan bisa makan dalam porsi yang lebih banyak. Jika sebelumnya ia sulit menelan air dingin, masuk bulan kedelapan Sully sudah bisa memanjakan lidahnya dengan es teh manis. Seluruh keluarga besar Pak Gagah ikut senang dengan perubahan baik itu. Sully yang ceria sudah kembali. Pagi hari Sully ikut mendampingi anak-anaknya mandi dan makan. Kerjanya tak hanya bergulung di ranjang saja. Sully sudah mulai rajin seperti biasa. Ia juga mulai menggoda Wira dengan meremas bokongnya atau menggaruk perut pria itu. Wira menyambut bahagia godaan-godaan Sully. Sudah cukup lama pemenuhan kebutuhan batinnya berdasar mood istrinya itu. Menunggu belas kasihan Sully yang mau memberikan dengan sukarela tanpa mulut mengerucut. Memasuki bulan kedelapan mereka sudah kembali bercinta dengan hangat. Kehamilan yang terbebas dari morning sickness, tiga anak laki-lakinya sehat, pa

  • Istri Nakal Mas Petani   277. Dalam Sebuah Pesta

    Kedatangan keluarga Pak Gagah yang hanya berjarak seminggu sebelum pesta pernikahan Oky membuat Pak Anwar menyusun agenda sepadat mungkin untuk mengajak besan berkeliling kampunghalamannya.Hal pertama yang dilakukan Pak Anwar adalah mengajak Pak Gagah melihat kebun kelapa Sully yang dibelikan Wira. Dalam perjalanan menuju kebun itu tak lupa Pak Anwar menunjukkan jalan hasil pengaspalan yang didanai oleh Wira.“Lihat seberapa panjangnya jalan menuju ke kebun kelapa ini, kan? Nah, ini semua Bagus yang mengaspal. Warga yang sudah lama mengharapkan perbaikan jalan bisa ikut menikmati yang dilakukan Bagus. Apa yang dilakukannya ini membawa banyak kebaikan. Bahkan warga yang tidak kenal Bagus secara pribadi malah mengenal namanya. Pernah sekali waktu saya ke kebun kelapa, ada seorang pria yang baru pulang merantau menanyakan soal jalan yang bagus. Orang tuanya langsung mengatakan jalan ini diaspal menantunya Pak Anwar. Namanya Bagus.” Pak Anwar terkekeh-kekeh senang saat menceritakan kisah

  • Istri Nakal Mas Petani   276. Resepsi dan Silaturahmi

    Rombongan itu benar-benar ramai. Tiga generasi melalui perjalanan panjang berpindah-pindah moda transportasi. Pak Gagah yang sudah lama tidak melancong jauh bangun paling pagi dibanding yang lain. Pria tua itu mengecek semua bawaan mereka untuk kesekian kalinya.Perjalanan hari itu dimulai dengan Asmari dan seorang supir dari pabrik yang diminta mengantar ke bandara.“Asmari ikut juga, kan, Gus? Masa Hendro resepsi Asmari enggak ikut?” Belum apa-apa Pak Gagah sudah protes karena Asmari yang belakangan dekat dengan Hendro tidak terlihat memiliki tentengan.“Asmari ikut, Pak. Nanti setelah mengantar kita ke terminal keberangkatan dia titip mobil di parkir inap bandara. Asmari berangkatnya satu pesawat bersama Pretty dan ibunya.” Wira baru saja melepas Asmari untuk meletakkan mobil di parkir inap. Pak Gagah yang sedang menggendong Bima pun sepertinya masih punya banyak waktu untuk memperhatikan orang sekitar.“Bapak capek? Bima bisa diletak dulu di stroller. Gantian sama Tika. Dari tadi

  • Istri Nakal Mas Petani   275. Rencana Perjalanan Jauh

    Dan bukan Sully namanya kalau segala yang ia lakukan tidak menimbulkan kehebohan orang sekeliling. Malam itu setelah mengutarakan keinginannya dengan cara merajuk, Wira menyanggupi semua hal yang akan dilakukan oleh istrinya itu agar mereka mendapatkan seorang bayi perempuan.Pertama-tama mereka berdua mendatangi praktek Dokter Masayu untuk berkonsultasi. Sully santai saja saat mengutarakan keinginannya. Raut dan gesture-nya sangat percaya diri seperti biasa. Terutama saat Dokter Masayu bertanya, “Sulis sudah mau program bayi perempuan? Awang belum dua bulan.” Dokter Masayu mengingatkan.Wira yang masih mengenakan seragam cokelat mengangguk yakin. “Katanya mau sekarang aja, Dok. Biar sekalian aja.”“Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti gitu, Dok. Kemarin hamilnya Awang juga bisa secepat itu. Saya mau tahu tips-tips khusus buat hamil anak perempuan.” Sully bicara dengan kedua tangannya yang melingkari lengan Wira. Ia sudah tidak peduli lagi dengan komentar ketiga kakaknya. Karena jik

  • Istri Nakal Mas Petani   274. Sebuah Impian Sully

    Bisa dibilang Sully memasuki masa sedang repot-repotnya. Ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi Wira hadir sendirian. Ulang tahun pabrik yang harusnya bersamaan dengan ulang tahun si kembar ternyata perayaannya harus dilewatkan karena Sully baru melahirkan putra ketiganya.Putra ketiga Sully dan Wira lahir di bulan yang sama dengan kelahiran Bima dan Sakti. Dan keluarga Sully kembali datang dengan formasi yang sama. Sari; kakak Sully adalah orang yang pertama kali tertawa terbahak-bahak setelah mengetahui kehamilan adiknya.Dan hari itu, satu bulan setelah Sully melahirkan Sari kembali datang dengan anak bungsunya yang mulai belajar jalan. Dari ketiga kakak Sully, Sari pulalah yang menggendong putra ketiga adiknya itu sambil mengatakan, “Selamat datang putra ketiga adikku yang dulunya setiap hari ngomong jangan banyak anak.”Karena itu Sully mengerucutkan bibir memandang kakaknya.Keramaian ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi memang senga

  • Istri Nakal Mas Petani   273. Bukan Kelalaian

    Sully sudah melupakan tentang percintaan sore yang dilakukannya dengan penuh semangat dan keringat. Fokusnya sementara hanya tertuju merawat putra kembarnya dan mengerjakan dua tawaran endorsement yang sudah ia sanggupi. Ada dua iklan yang videonya sedang mereka garap. Pil pelancar ASI dan produk korset pelangsing perut. Kedua endorsement itu diterima Sully dengan penuh suka cita. Terlebih tenaga ‘babysitter’ si kembar masih melimpah ruah.Semua orang di rumah sedang berlomba-lomba menjadi sosok yang paling bisa menaklukkan hati si kembar. Semua ingin mendapat sebutan orang yang paling bisa membuat si kembar langsung tenang saat menangis. Termasuk Pak Anwar dan Bu Dahlia yang biasanya sering berdebat kecil. Suami istri itu kini terlihat kompak menjaga cucu laki-laki dari anak bungsu mereka.“Kita harus sering-sering bikin konsep video begini. Biaya produksinya kecil, mengedukasi, juga anti ribet-ribet klub.” Sully sedang membereskan kotak make-upnya.“Konsepnya emang bagus, tapi nggak

DMCA.com Protection Status