Home / Romansa / Istri Nakal Mas Petani / 241. Kemesraan Sejenak

Share

241. Kemesraan Sejenak

Author: juskelapa
last update Last Updated: 2023-04-08 22:57:12
Sebenarnya kegaduhan yang terjadi di depan warung pecel ayam Yu Min belum ada apa-apanya dibanding masalah yang sudah dilalui Wira sepanjang kepulangannya ke Desa Girilayang.

Intervensi tengkulak paling berkuasa dan kaya, hampir dijodohkan dengan anak tengkulak, menikah dengan wanita yang baru beberapa jam dikenalnya, kebun arennya yang disabotase, berangkat ke Riau untuk melepaskan jabatan, menjual saham, menyadari perasaan yang tumbuh pada wanita yang menjadi istrinya, malam pertama di perumahan perkebunan, sampai akhirnya ia kembali ke Desa Girilayang membangun pabrik dan kembali mendapat serangan dari pesaing.

Bagi Wira, tak ada hidup yang mudah. Semua kebahagiaan harus diperjuangkan. Semua kenikmatan harus diusahakan. Tak yang didapat hanya dengan berpangku tangan. Meski semua kesulitan dalam hidupnya. Dan detik itu ia harus mengusahakan sebuah ketenangan hidup lagi buatnya.

Nasib Wira sebagai seorang calon ayah sedang dipertaruhkan. Statusnya sebagai seorang suami siaga sedang
juskelapa

Novel ini bukan macet karena penulisnya malas. Tapi penulisnya sedang masa recovery usai melakukan pengangkatan penyakit kanker yang berada di dada kanan. Yang mana penutupan bekas luka tsb diambil dari kulit dan lemak belikat /punggung kanan. Sehingga penulis tidak bisa duduk terlalu lama sampai luka sayatan di punggung dan dada mengering. Terima kasih buat yang sudah mendoakan kesembuhan saya. Penulisnya akan terus melanjutkan novel ini sesuai dengan rencana outline awal. Semoga pembaca semua selalu diberikan kesehatan. Terima kasih buat yang sudah bersabar menunggu. George Town, Penang 08 April 2023

| 18
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (156)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Aku baca BAB ini pada 21 April 2024. 1 tahun lebih 13 hari dari penulisan kakak Njuuuus... Semangat terus berkarya kakak, semoga novel karya kakak bertambah banyak... ...
goodnovel comment avatar
Zie Aryani
Semakin sehat terus, Njus
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
syafakillah kakak we love u
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Nakal Mas Petani   242. Rencana-rencana Kecil

    “Yu Min tadi mana?” tanya Sully saat tiba di dapur. Ia baru menyadari dapur yang tadi riuh ramai mendadak sepi.“Yu Min baru pulang. Semua resep sambal dan ayam goreng sudah diberikan langsung oleh si empunya. Sulis bisa makan sekarang.” Ajeng yang kembali muncul di dapur langsung menuju meja makan dan membuka tudung saji. “Bapak ikut makan, ya.”Pak Gagah memang muncul di pintu belakang hampir bersamaan dengan Wira menggeser kursi.“Makan sama-sama, Pak,” ajak Wira.“Tika dan Saras ke mana? Enggak ikut makan?” Bagi Pak Gagah kehadiran dua cucu perempuannya sudah melengkapi sekeliling meja makan meski tanpa menantu laki-laki yang sedang ia berikan waktu merenung. Pak Gagah sedang tak ingin tahu apa yang terjadi di rumah anak perempuannya beberapa saat yang lalu.Ajeng meringis tanpa terlihat siapa pun. Tangannya sibuk memindahkan nasi dari penanak ke sebuah bakul kecil terbuat dari bambu. “Tika dan Saras di rumah, Pak. Waktu ditinggal tadi mereka lagi ngobrol sama bapaknya. Kalau yang

    Last Updated : 2023-04-16
  • Istri Nakal Mas Petani   243. Pernyataan Cinta Luar Biasa

    Kemarin-kemarin untuk memulai sebuah percintaan yang biasa mereka lakukan memang sedikit sulit buat Sully. Ia kerap mengulur-ulur waktu yang biasanya berakhir dengan dirinya atau Wira yang jatuh tertidur lebih dulu. Atau ketika percintaan itu terjadi malah seringnya ketika Sully yang menginginkannya lebih dulu. Itu pun ia tidak benar-benar melakukannya. Biasanya Sully hanya bercumbu dengan saling menyentuh dan mencium, lalu diakhiri dengan ia sendiri yang memanjakan Wira dengan hal yang ia pelajari dari koleksi video cabul dulunya. Wira tetap bisa mengerang dan mencapai puncak kenikmatan melalui kelihaian tangan dan kecupannya. Namun, tetap saja Wira adalah seorang lelaki menikah yang menginginkan sesi percintaan utuh dan sempurna. Wira paham bahwa keresahan dan kondisi tubuh yang sering dikatakan Sully semakin membengkak turut mengendurkan kepercayaan diri wanita itu. Ditambah dengan kekhawatiran soal kesehatan bayi kembar yang dikandungnya, menjadikan Sully benar-benar protektif te

    Last Updated : 2023-04-21
  • Istri Nakal Mas Petani   244. Bentuk Cinta

    Wira dan Sully melepaskan kerinduan itu dengan sama besarnya. Desahan yang bersahutan, erangan yang bergantian, napas kasar yang diembuskan ke leher satu sama lain ketika berdekapan, membuat penyatuan pertama malam itu terasa semakin sempurna.“Aduh, Mas. Aku enggak tahan,” erang Sully. Telapak tangan Wira yang pelan-pelan membantunya menggerakkan pinggul malah membuatnya tak sabar. Ritme itu terlalu lambat untuk membawanya ke puncak kenikmatan yang sesungguhnya. “Sedikit lagi.” Sully mengangkat pinggul untuk mendekap Wira lebih erat. Ia juga sadar bahwa Wira pasti tak sabar. Tentu saja seperti biasa. Wira tetap harus menunggunya selesai dengan semua kenikmatan yang ingin ia dapatkan barulah pria itu boleh berbuat sesuka hati untuk mencapai klimaksnya.Gaya bercinta itu sangat jarang mereka gunakan belakangan ini. Sully sering tidak tahan menerima dorongan yang terasa amat memenuhi dirinya. Namun berbeda dengan malam itu. Entah kenapa ia merasa hasratnya bergejolak lebih hebat dari bi

    Last Updated : 2023-04-22
  • Istri Nakal Mas Petani   245. Alasan Sungkan

    Malam itu dihitung Wira sebagai malam yang indah setelah melewati dua kali sesi percintaan sesuai kemauannya. Sully tidak banyak protes. Wanita itu hanya berbaring pasrah membantunya mencapai kepuasan. Mereka keluar kamar setelah memastikan tak ada penghuni rumah yang masih terjaga pukul sebelas malam itu.“Mas jangan jauh-jauh. Pintunya enggak usah ditutup. Aku takut,” kata Sully sambil dengan santainya duduk di closet dan bertukar pandang dengan Wira. Pria itu memegangi pegangan pintu kamar mandi dan berdiri tegak menghalangi seperempat celah pintu yang terbuka.Kemarin-kemarin hal seperti itu sangat aneh bagi Wira. Ia baru tahu ada wanita yang begitu mudah mengatakan apa pun yang diinginkan. Ia juga baru tahu kalau ada sosok wanita yang begitu santai meminta suatu perlakuan padanya.Bagi Wira, untuk banyak hal, Sully adalah yang pertama. Ia bersyukur memiliki istri seperti Sully karena ia tidak harus selalu menebak-nebak isi kepala wanita itu. Sully menjadikan banyak hal lebih muda

    Last Updated : 2023-04-28
  • Istri Nakal Mas Petani   246. Semua Ngambek

    Saat itu hari masih sangat pagi. Wira bahkan belum sepenuh beranjak dari ranjang. Sejak tadi tangannya masih sibuk membelai kepala Sully sambil sesekali menepuk-nepuk pinggang wanita itu untuk meredakan kekesalannya.Dalam benaknya Wira kembali menyusun percakapan kecil yang membuat paginya nyaris berantakan. Lalu karena teringat sesuatu akhirnya ia kembali menambahkan, “Mas bukan enggak enak yang gimana-gimana ke Bapak. Agak aneh aja kalau jam segini Mas enggak keluar kamar. Bisa-bisa Bapak mengira Mas sakit. Kamu jangan ngambek, Lis. Mas jadi enggak enak hati mau berangkat kerja.”“Tapi aku juga serius, Mas. Kita ini, kan, terhitung masih pengantin baru. Wajar kalau masih mesra-mesraan di kamar pagi-pagi kayak gini. Suami orang lain juga pasti ngelakuin itu lagi sama istrinya. Kayanya cuma Mas sendiri yang sungkan. Kebanyakan sungkan malah bikin rumah tangga sendiri enggak jelas komunikasinya.” Sully masih menggerutu dan kembali mengalihkan wajahnya ke arah lain.Wira dengan serius

    Last Updated : 2023-04-28
  • Istri Nakal Mas Petani   247. Semua Mau Bicara

    Entah apa yang dipikirkan Wira hari itu sampai-sampai ia berani bertanya hal membuat Pak Gagah mencampakkan seikat kayu bakar. Kilatan mata tua di depannya sudah lama sekali tidak terlihat.“Bapak marah? Aku enggak bermaksud ngomong kalau Bapak mengganggu kami. Masalahnya bukan itu, Pak. Aku enggak mungkin begitu. Bapak jangan salah sangka.” Wira buru-buru menjelaskan dengan kepala menoleh gelisah ke arah pintu. Kali itu ia benar-benar khawatir kalau Sully tiba-tiba muncul di depan pintu dan mendengar amarah Pak Gagah barusan.“Menurut kamu Bapak marah atau enggak? Jangan ngomong kalau ucapanmu itu enggak ada maksud apa-apa. Bapak ini sudah tua. Sudah banyak makan asam garam. Buat apa nanya bangun rumah di dekat pabrik kalau bukan karena kalian yang enggak mau tinggal serumah sama Bapak?” Pak Gagah menarik sebuah terpal dan menutupkannya ke tumpukan kayu bakar dengan wajah cemberut. “Padahal cucunya belum lahir, sudah mau pergi aja. Kok, kayaknya anak sekarang sulit mengerti orang tua

    Last Updated : 2023-04-29
  • Istri Nakal Mas Petani   248. Giliran Sully

    “Bap-pak ... mau ngomong apa?” Sully tergagap karena kedatangan Pak Gagah yang tiba-tiba. “Kenapa semuanya mau ngomong? Ngomongin apa?” Kali ini Sully yang melemparkan tatapan bergantian pada Wira dan Pak Gagah.Wira tadinya membayangkan akan mengobrol bersama Sully di ranjang sambil menyentuh satu sama lain. Topik apa pun yang dibicarakan dengan sentuhan dan belaian tidak ada yang terasa berat. “Apa aku boleh mandi dulu, Pak? Gerah banget.” Wira mengibaskan kerah kemejanya. Karena tidak ada rapat penting, Wira berangkat ke pabrik mengenakan jeans hitam dan kemeja berwarna abu-abu yang bagian lengannya ia lipat sampai ke siku.Jawaban Pak Gagah lain dari biasanya. Lebih tegas, lebih acuh tak acuh dan tentu saja lebih ketus. “Enggak perlu mandi. Telinga masih bisa mendengar meski belum mandi.”Sully dan Wira bertukar pandang. Walaupun sedikit tidak mengerti dengan sikap Pak Gagah yang mendadak dingin pada mereka, Sully akhirnya mengikuti apa yang dilakukan Wira; mendekati kursi ruang t

    Last Updated : 2023-04-30
  • Istri Nakal Mas Petani   249. Ungkapan Suara Hati

    Ruang tamu yang tadinya dipenuhi suara dua orang pria bicara bersahut-sahutan sempat hening beberapa saat. Sepertinya Pak Gagah dan Wira baru menyadari keberadaan Sully di ruangan itu. Keduanya lantas memandang Sully seakan menantikan perintah Sully selanjutnya.“Udah bisa diam, kan? Dari tadi enggak ada yang mau nanyain apa pendapat aku. Bapak dan Mas ngomong terus. Biasanya yang banyak ngomong itu aku, Mas. Jangan rebut predikat itu dari aku. Heran, deh.” Sully menujukan kalimat-kalimat terakhirnya pada Wira.“Kamu….”“Aku belum siap ngomong, Mas.” Sully kembali memotong ucapan Wira. “Sebelumnya aku mau nanya ke Bapak, memangnya Mas Wira ngomong apa ke Bapak? Aku enggak mau jadi tersangka di sini.” Sully melirik Wira sedetik.“Mas cuma ngomong….”“Aku nanya Bapak, Mas. Bukan Mas. Yang jawab biar Bapak aja.” Sully menepuk kaki Wira yang membuat pria itu seketika terdiam.“Ehem!” Pak Gagah menegakkan tubuh, kemudian meraih cangkir untuk meneguk tehnya beberapa saat. “Bapak cerita seka

    Last Updated : 2023-05-09

Latest chapter

  • Istri Nakal Mas Petani   KABAR GIVEAWAY DARI MAS WIRA & SULIS

    Halo ....Selamat pagi Boeboo tersayang pembaca juskelapa. Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.Di sini saya mau menginformasikan bahwa novel ISTRI NAKAL MAS PETANI sudah tamat di Bab 280. Apabila kemarin ada penulisan TO BE CONTINUED di akhir bab 280 itu adalah kesalahan penulisan dan error revisi yang terlalu lama. Jangan lupa aplikasinya di-update agar mendapat tampilan terbaru dari GOODNOVEL yang semakin kece ya. Nantinya ISTRI NAKAL MAS PETANI akan diberi bonus chapter di saat kita semua sudah rindu.Kabar gembira giveaway-nya adalah MAS WIRA & SULIS akan memberikan merchandise sederhana untuk 50 orang pertama di peringkat GEMS 1-50. Bagi yang namanya tertera di peringkat tersebut bisa mengirimkan alamat ke :ADMIN JUSKELAPA melalui pesan singkat dengan nomor 0 8 2 2 -5 7 8 5-1 2 3 8 dengan menyertakan tangkapan layar peringkat GEMS (vote).AtauBisa kirim pesan melalui sosial media inssstagram ketik : juskelapa_ di pencarian. Buat yang belum beruntung bisa men

  • Istri Nakal Mas Petani   280. Kenangan Manis Untuk Dikenang (TAMAT)

    Pak Gagah ikut mengangkat gelas teh dan meneguk isinya hampir setengah. Baru menyadari nikmat bertukar cerita yang selama ini diamatinya pada kaum perempuan ternyata juga bisa ia rasakan. Sungguh Pak Gagah ataupun Pak Mangun tidak pernah menyangka bahwa hal yang mereka anggap sebagai tindakan tercela bisa mereka ubah menjadi sesuatu yang membawa masa depan baik untuk desa. “Kamu memang tidak berniat menjodohkan Bagus dan Ratna, kan, Gah?” Pak Mangun meletakkan cangklong di sudut bibirnya. Pak Gagah menggeleng-geleng. “Tidak…tidak. Aku tahu maksud Effendi menekan Ajeng soal hutang dan sertifikat kebun pasti berkaitan dengan Bagus. Ratna itu mondar-mandir terus di dekat rumah sini. Setiap berpapasan jalan yang ditanya Bagus. Tapi Bagus, kan, di Riau.” Pak Mangun tergelak. “Oh, sekarang aku ingat. Karena Ratna sering ke sini kamu jadi kepikiran ide buat ngomong kalau Bagus dijodohkan dengan Ratna.” “Alasan perjodohan itu ditambah dengan banyaknya petani yang terjerat hutang di Effend

  • Istri Nakal Mas Petani   279. Impian Yang Terwujud

    Desa Girilayang itu terletak di kaki Merapi. Awalnya desa itu hanya berisi 12 kepala keluarga dengan 34 jiwa. Kakek buyut Pak Mangun dan Pak Gagah disebut-sebut sebagai orang pertama yang tinggal di desa itu untuk pertama kalinya. Secara geografis Desa Girilayang merupakan sebuah punggung bukit yang diisolasi oleh dua jurang di sisi sebelah barat dan timur. Itu sebabnya sebelum pembangunan jembatan seluruh warga desa harus berjalan memutari bukit dan cukup lama berada di jalan untuk bisa sampai ke kota.Pada sebuah peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia Wira pernah menyampaikan pidatonya yang mengatakan bahwa Desa Girilayang adalah tempat di mana semua warganya menjaga adat istiadat yang merupakan warisan leluhur. Juga melestarikan tempat-tempat wisata sejarah berikut pemandangan alam cantiknya untuk mendongkrak kemajuan desa dalam bidang pariwisata.Semua orang setuju dengan apa yang disampaikan Wira dan setuju dengan apa yang dilakukan Kepala Desa Girilayang terpilih itu u

  • Istri Nakal Mas Petani   278. Menyambut Yang Keempat

    Morning sickness yang dialami Sully berlangsung sampai kehamilannya menginjak usia delapan bulan. Sully mulai kuat terhadap bau-bauan dan bisa makan dalam porsi yang lebih banyak. Jika sebelumnya ia sulit menelan air dingin, masuk bulan kedelapan Sully sudah bisa memanjakan lidahnya dengan es teh manis. Seluruh keluarga besar Pak Gagah ikut senang dengan perubahan baik itu. Sully yang ceria sudah kembali. Pagi hari Sully ikut mendampingi anak-anaknya mandi dan makan. Kerjanya tak hanya bergulung di ranjang saja. Sully sudah mulai rajin seperti biasa. Ia juga mulai menggoda Wira dengan meremas bokongnya atau menggaruk perut pria itu. Wira menyambut bahagia godaan-godaan Sully. Sudah cukup lama pemenuhan kebutuhan batinnya berdasar mood istrinya itu. Menunggu belas kasihan Sully yang mau memberikan dengan sukarela tanpa mulut mengerucut. Memasuki bulan kedelapan mereka sudah kembali bercinta dengan hangat. Kehamilan yang terbebas dari morning sickness, tiga anak laki-lakinya sehat, pa

  • Istri Nakal Mas Petani   277. Dalam Sebuah Pesta

    Kedatangan keluarga Pak Gagah yang hanya berjarak seminggu sebelum pesta pernikahan Oky membuat Pak Anwar menyusun agenda sepadat mungkin untuk mengajak besan berkeliling kampunghalamannya.Hal pertama yang dilakukan Pak Anwar adalah mengajak Pak Gagah melihat kebun kelapa Sully yang dibelikan Wira. Dalam perjalanan menuju kebun itu tak lupa Pak Anwar menunjukkan jalan hasil pengaspalan yang didanai oleh Wira.“Lihat seberapa panjangnya jalan menuju ke kebun kelapa ini, kan? Nah, ini semua Bagus yang mengaspal. Warga yang sudah lama mengharapkan perbaikan jalan bisa ikut menikmati yang dilakukan Bagus. Apa yang dilakukannya ini membawa banyak kebaikan. Bahkan warga yang tidak kenal Bagus secara pribadi malah mengenal namanya. Pernah sekali waktu saya ke kebun kelapa, ada seorang pria yang baru pulang merantau menanyakan soal jalan yang bagus. Orang tuanya langsung mengatakan jalan ini diaspal menantunya Pak Anwar. Namanya Bagus.” Pak Anwar terkekeh-kekeh senang saat menceritakan kisah

  • Istri Nakal Mas Petani   276. Resepsi dan Silaturahmi

    Rombongan itu benar-benar ramai. Tiga generasi melalui perjalanan panjang berpindah-pindah moda transportasi. Pak Gagah yang sudah lama tidak melancong jauh bangun paling pagi dibanding yang lain. Pria tua itu mengecek semua bawaan mereka untuk kesekian kalinya.Perjalanan hari itu dimulai dengan Asmari dan seorang supir dari pabrik yang diminta mengantar ke bandara.“Asmari ikut juga, kan, Gus? Masa Hendro resepsi Asmari enggak ikut?” Belum apa-apa Pak Gagah sudah protes karena Asmari yang belakangan dekat dengan Hendro tidak terlihat memiliki tentengan.“Asmari ikut, Pak. Nanti setelah mengantar kita ke terminal keberangkatan dia titip mobil di parkir inap bandara. Asmari berangkatnya satu pesawat bersama Pretty dan ibunya.” Wira baru saja melepas Asmari untuk meletakkan mobil di parkir inap. Pak Gagah yang sedang menggendong Bima pun sepertinya masih punya banyak waktu untuk memperhatikan orang sekitar.“Bapak capek? Bima bisa diletak dulu di stroller. Gantian sama Tika. Dari tadi

  • Istri Nakal Mas Petani   275. Rencana Perjalanan Jauh

    Dan bukan Sully namanya kalau segala yang ia lakukan tidak menimbulkan kehebohan orang sekeliling. Malam itu setelah mengutarakan keinginannya dengan cara merajuk, Wira menyanggupi semua hal yang akan dilakukan oleh istrinya itu agar mereka mendapatkan seorang bayi perempuan.Pertama-tama mereka berdua mendatangi praktek Dokter Masayu untuk berkonsultasi. Sully santai saja saat mengutarakan keinginannya. Raut dan gesture-nya sangat percaya diri seperti biasa. Terutama saat Dokter Masayu bertanya, “Sulis sudah mau program bayi perempuan? Awang belum dua bulan.” Dokter Masayu mengingatkan.Wira yang masih mengenakan seragam cokelat mengangguk yakin. “Katanya mau sekarang aja, Dok. Biar sekalian aja.”“Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti gitu, Dok. Kemarin hamilnya Awang juga bisa secepat itu. Saya mau tahu tips-tips khusus buat hamil anak perempuan.” Sully bicara dengan kedua tangannya yang melingkari lengan Wira. Ia sudah tidak peduli lagi dengan komentar ketiga kakaknya. Karena jik

  • Istri Nakal Mas Petani   274. Sebuah Impian Sully

    Bisa dibilang Sully memasuki masa sedang repot-repotnya. Ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi Wira hadir sendirian. Ulang tahun pabrik yang harusnya bersamaan dengan ulang tahun si kembar ternyata perayaannya harus dilewatkan karena Sully baru melahirkan putra ketiganya.Putra ketiga Sully dan Wira lahir di bulan yang sama dengan kelahiran Bima dan Sakti. Dan keluarga Sully kembali datang dengan formasi yang sama. Sari; kakak Sully adalah orang yang pertama kali tertawa terbahak-bahak setelah mengetahui kehamilan adiknya.Dan hari itu, satu bulan setelah Sully melahirkan Sari kembali datang dengan anak bungsunya yang mulai belajar jalan. Dari ketiga kakak Sully, Sari pulalah yang menggendong putra ketiga adiknya itu sambil mengatakan, “Selamat datang putra ketiga adikku yang dulunya setiap hari ngomong jangan banyak anak.”Karena itu Sully mengerucutkan bibir memandang kakaknya.Keramaian ulang tahun pertama pabrik pengolahan aren PT. Putra Pertiwi memang senga

  • Istri Nakal Mas Petani   273. Bukan Kelalaian

    Sully sudah melupakan tentang percintaan sore yang dilakukannya dengan penuh semangat dan keringat. Fokusnya sementara hanya tertuju merawat putra kembarnya dan mengerjakan dua tawaran endorsement yang sudah ia sanggupi. Ada dua iklan yang videonya sedang mereka garap. Pil pelancar ASI dan produk korset pelangsing perut. Kedua endorsement itu diterima Sully dengan penuh suka cita. Terlebih tenaga ‘babysitter’ si kembar masih melimpah ruah.Semua orang di rumah sedang berlomba-lomba menjadi sosok yang paling bisa menaklukkan hati si kembar. Semua ingin mendapat sebutan orang yang paling bisa membuat si kembar langsung tenang saat menangis. Termasuk Pak Anwar dan Bu Dahlia yang biasanya sering berdebat kecil. Suami istri itu kini terlihat kompak menjaga cucu laki-laki dari anak bungsu mereka.“Kita harus sering-sering bikin konsep video begini. Biaya produksinya kecil, mengedukasi, juga anti ribet-ribet klub.” Sully sedang membereskan kotak make-upnya.“Konsepnya emang bagus, tapi nggak

DMCA.com Protection Status