Share

Bab 86 : Transfer Embrio

“Sudahlah Jiwa, tutup mulutmu dan segera buat aku mabuk.”

Ayuda bermonolog. Ia tak memerdulikan ucapan suaminya.

Tak sabaran, wanita itu menuangkan cairan berwarna merah keuangan dengan kadar alkohol tinggi itu ke gelasnya sendiri. Ayuda menenggaknya, tapi aneh. Semakin ingin mabuk, kesadarannya malah semakin terjaga. Hingga hidangan makan malam diantar oleh pelayan dan dia pun terpaksa harus menikmati.

"Jangan menatapku seperti itu, makan! Dan ceritakan tentangmu."

Ayuda membuka percakapan karena Jiwa ternyata sangat pasif. Pria itu selain dingin juga tak banyak bicara. Sangat berbeda dengan sang adik yang ekspresif dan cerewet.

"Tentangku? Apa kamu tertarik padaku?"

Jiwa mengambil kesempatan ini untuk menggoda Ayuda. Ia memulas senyum tipis lantas memandang sang istri yang sibuk memotong daging steak yang menjadi hidangan makan malam itu.

"Tertarik, sangat tertarik. Bukankah untuk menghancurkan musuhmu kamu harus tahu tentangnya?"

Selepas bicara Ayuda menyuapkan daging ke dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
cie sakit jiwa sudah jatuh cinta
goodnovel comment avatar
Wida
ykin than jiwa????
goodnovel comment avatar
vieta_novie
semakin lama jiwa memandangi ayuda...jiwa akan semakin klepek² ma ayuda...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status