Tok Tok Tok"Saya Clay Son, anggota Komite Kompetisi, dan saya ingin bertemu dengan Dragon Queen."Dragon Queen sedikit mengernyit, duduk kembali di sofa, dan memberi isyarat lewat pandangan matanya kepada William Zook untuk membuka pintu.William Zook membuka pintu, memandang Clay Son di luar pintu dan berkata, "Ada apa?""Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan, apakah saya boleh masuk?"“Masuklah." Dragon Queen berkata dengan dingin.William Zook menyingkir dan membiarkan Clay Son memasuki ruang VIP.Clay Son membungkuk hormat: "Dragon Queen, saya Clay Son, anggota komite penyelenggara Kompetisi Tinju Hitam Internasional.""Jangan bicara omong kosong, katakan apa maumu?" Dragon Queen berkata dengan kasar."Baik, kekuatan Toby Mars di luar dugaan kami, jadi untuk memastikan pertandingan berjalan normal, kami ingin mendapatkan bantuan dari Spectra.""Hehe, ini pertandingan kalian, bagaimana Spectra bisa membantu?""Kami membutuhkan beberapa obat kuat kalian, um, hanya satu porsi sudah c
"Kemana kalian berdua? Kenapa kalian tidak ada di dalam mobil." Nada bicara Toby Mars sedikit keras."Ah? Kakak Toby Mars, apakah kamu sudah keluar? Kami akan segera ke sana. Kami minum kopi di kafe sebelah."Tella Calbort menjulurkan lidahnya, lalu menutup telepon dengan cepat, dan memanggil William Keller. Keduanya dengan cepat berlari keluar dari Stadion Pelatihan Pertempuran.Tadi keduanya juga memasuki ke Stadion Pelatihan Pertempuran, duduk di antara penonton dan menonton pertandingan Toby Mars.Selain itu mereka berdua bertaruh pada Toby Mars, taruhanya satu dapat sepuluh. Ini membuat mereka mendapatkan banyak uang.Justru karena memenangkan taruhan itu sehingga menunda waktu bagi keduanya untuk pergi."Cepat, Kakak Toby Mars menunggu kita di luar." Tella Calbort berkata sambil berlari keluar dengan cepat.William Keller mengikuti langkah Tella Calbort dan berlari keluar dengan cepat bersama.Ketika keduanya berlari sampai mobil Mercedes-Benz, mereka kelelahan dan kehabisan nafa
"Ya."Jika dulu mungkin William Zook akan menyanjungnya dan bertingkah manja seperti anjing kecil. Tetapi, hari ini William Zook sangat bijaksana dan tahu bahwa dia akan ditampar oleh Dragon Queen jika berbicara lebih banyak lagi,.Setelah keluar dari kamar Dragon Queen, William Zook berdiri di koridor. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.Setelah menghisap rokok dua kali, William Zook mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks ke Tella Calbort, menanyakan progres pencarian kunci rahasianya.Tella Calbort yang sedang menceritakan lelucon untuk meredakan suasana hati Toby Mars, terganggu oleh suara pesan teks dari ponselnya.Toby Mars melirik Tella Calbort: "Ponselmu berdering, mengapa kamu tidak melihatnya?""Oh."Tella Calbort menanggapi dengan lemah, mengeluarkan ponsel dan melihatnya. Kemudian, mengulurkan jarinya dan menusuk Toby Mars, meletakkan ponsel di depan mata Toby Mars.Toby Mars melirik isi di layar, menyentuh dagunya dan berpikir selama dua menit."Kamu
Pagi-pagi sekali sebuah penerbangan internasional mendarat di Bandara Internasional Larnwick.Julian Oakwood berjalan keluar dari bandara dikelilingi oleh beberapa muridnya. Yordan Keller datang untuk menjemputnya, melambaikan papan nama di tangannya dengan penuh semangat dua kali, dan segera berlari ke arah Julian Oakwood."Master Oakwood, Anda sudah sampai. Kakak Golden terus berbicara tentang Anda dua hari terakhir ini." Yordan Keller berkata dengan senyum di wajahnya.Wajah Julian Oakwood tidak enak dilihat. Dia sedikit lelah karena perjalanan."Pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya dulu. Bagaimana kondisinya?""Kakak Golden telah menjalani operasi pertama. Setelah pulih dari operasi, dia harus menggunakan kursi roda. Saran yang diberikan oleh dokter kami adalah melakukan operasi penggantian sendi lutut nantinya. Setelah sendi lutut diganti, Kakak Golden bisa bergerak bebas tanpa masalah, tapi tidak bisa melakukan olahraga berat."Yordan Keller menjelaskan kondisi Kakak Golden. W
Willliam Keller berkata dengan sedikit jijik.William Keller melihat adegan Toby Mars bertarung beberapa kali ini, di hatinya Toby Mars sudah menjadi orang yang tak terkalahkan di seluruh dunia.Bruce yang begitu kuat saja ditendang sampai mati oleh Toby Mars. Melihat pertandingan semifinal malam ini, Toby Mars akan menjadi juara orang asia pertama dalam sejarah Kompetisi Tinju Hitam Internasional."Aku cari kamu buat balas dendam apa? Guru Kakak Golden. Master Julian Oakwood ingin berbicara baik-baik dengan Toby Mars. Datanglah sekarang, jangan biarkan Tuan Julian Oakwood menunggu lama."William Keller ragu-ragu sejenak: "Aku tidak bisa membuat keputusan mengenai ini, aku hanya bisa membantu kamu menyampaikan pesan. Apakah guru akan pergi atau tidak, itu tergantung padanya.""Kalian tidak punya hak, aku kasih kamu setengah jam. Jika kamu tidak datang, jangan salahkan kami akan bersikap kasar!" Yordan Keller menutup telepon dengan marah.William Keller meletakkan ponselnya, membuka pin
"Seseorang ingin mencuri barangmu? Apa maksudnya?" Helena Pitch sedikit bingung.Tella Calbort yang sedang memotret, menjulurkan lidahnya dengan samar, orang yang akan mencuri itu adalah dirinya sendiri.Jika Toby Mars mengatakannya, bagaimana pendapat Helena Pitch tentang dirinya? Apakah Helena akan mengusirnya?Tella Calbort langsung khawatir, dan menatap Toby Mars dengan mata memohon.Sudut mulut Toby Mars sedikit terangkat, dan berkata sambil tersenyum, "Ini bukan giok naga yang aku berikan kepada ayah di ulang tahunnya. Itu diingat oleh orang, jadi aku berpikir mencari yang palsu dan mengirimkan pada orang itu. Bukankah ada pepatah lama yang berkata, tidak takut pencuri, hanya takut pencuri akan mengingatmu."Helena Pitch mengangguk samar: "Ternyata begitu, memang tidak boleh membiarkan pencuri mengingatnya, tetapi hubungan antara pencuri dan Tella Calbort..."Helena Pitch melirik Tella Calbort, tidak mengatakan akhir kalimat kedua.Tidak mungkin untuk mengatakan dia tidak curiga
Dragon Queen berkata dengan tidak sabar.William Zook berjalan cepat ke tempat tidur, memegang ponsel dengan kedua tangan dan menyerahkannya kepada Dragon Queen.Dragon Queen mengambil ponsel William Zook, mengklik foto giok naga, dan melihatnya dengan cermat.Setelah beberapa saat, Dragon Queen mengangkat alisnya dengan samar: "Sepertinya begitu, tidak ada penjelasan rinci mengenai hal ini. Aku juga tidak tahu seperti apa kuncinya, bahkan jika bukan juga jangan dilepaskan. Ambil dulu baru kita bicarakan.""Oke, kalau begitu aku akan minta Tella Calbort mengambil benda itu.""Apakah kamu bodoh? Jika kamu mengekspos Tella Calbort untuk hal ini, itu akan menjadi kerugian besar. Atau, kamu tidak sabar agar Tella Calbort kembali untuk melayanimu?"Nada suara Dragon Queen agak dingin.William Zook menggigil dan berkata dengan panik, "Aku benar-benar tidak bermaksud begitu. Kamu harus percaya padaku. Aku hanya tidak berpikir dengan baik sesaat. Aku mengatur orang untuk mencuri benda itu.""H
Yordan Keller memasukkan ponselnya dengan kesal.William Keller baru saja membalas bahwa Toby Mars tidak akan datang ke rumah sakit, tetapi meminta Julian Oakwood untuk menemuinya. Ini membuat Yordan Keller ingin memotong Toby Mars dengan pisau saat ini juga.Julian Oakwood masuk ke kamar dan menatap Yordan Keller dengan pandangan bertanya-tanya.Yordan Keller menghela nafas tak berdaya, menundukkan kepalanya dan berkata, "Toby Mars tidak mau datang, dia bilang minta kita pergi menemuinya, orang ini terlalu keterlaluan, dia pikir dia itu siapa!"Murid-murid Julian Oakwood juga marah dan mengutuk Toby Mars dengan marah."Bajingan ini, dia bahkan tidak datang untuk menemui guru, itu benar-benar terlalu menghargainya!""Jendral perang mana yang memberinya keberanian! Beraninya dia mengatakan permintaan gila seperti itu. Guru, ayo pergi dan bereskan dia!""Harus memberinya pelajaran, jika tidak, harga diri Guru akan hilang!"Julian Oakwood melihat murid-muridnya menyingsingkan lengan baju
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro