Mobil berhenti di pintu masuk banguan utama. Seorang penjaga membuka pintu dan berkata dengan dingin, "Harap Tuan Kedelapan melakukan pemeriksaan. Selain itu, untuk keselamatan Dragon Queen, hanya Tuan Kedelapan yang boleh masuk."Tuan Kedelapan membuka tangannya dan membiarkan para penjaga memeriksa tubuhnya. Dia berpura-pura tidak peduli dan berkata, "Begitu, Dragon Queen sedang dalam suasana hati yang baik kan.""Aku tidak tahu itu. Aku belum melihat Dragon Queen hari ini."Penjaga dengan santai menanggapi Tuan Kedelapan. Tuan Kedelapan tersenyum tak berdaya dan mengikuti penjaga ke bangunan utama.Ada satu pos setiap lima langkah di bangunan utama, dan keamanannya sangat ketat.Tuan Kedelapan menduga bahwa semua tindakan pencegahan ini untuk dirinya. Ini cara Dragon Queen mengungkapkan ketidakpuasannya pada dirinya, dan itu juga sebagai penghalang bagi dirinya.Sesampainya di depan pintu ruang tamu yang tertutup, kedua pelayan mendorong pintu ruang tamu hingga terbuka.Tuan Kedelap
Tuan Kedelapan tidak peduli dengan wajahnya sama sekali, dan mengakui kesalahannya kepada Dragon Queen dengan suara rendah.Dragon Queen cukup puas dengan kinerja Tuan Kedelapan, tersenyum sambil mengangguk dan berkata: "Oke, jangan berpura-pura lagi di sini. Aku tahu apa yang kamu inginkan di hatimu, selama kamu melakukan semuanya dengan baik, kamu akan memiliki masa depan yang cerah."Tangan William Zook yang meremas Dragon Queen berhenti sejenak, lalu melanjutkan meremas.William Zook agak tidak paham mengenai pemikiran Dragon Queen. Dia merasa bahwa pada saat ini, sudah waktunya untuk membunuh ayam dan memperingatkan monyet. Menggunakan nyawa Tuan Kedelapan untuk membangun otoritasnya.Namun, William Zook menyimpan keraguan di hatinya. Sekarang perannya hanyalah seorang budak.Tuan Kedelapan seperti diberikan amnesti, mengetahui bahwa kali ini dia telah melewati ujian ini."Terima kasih atas pengertian Anda. Saya pasti akan bekerja keras di masa depan. Saya tidak akan pernah membua
Setelah Dragon Queen selesai berbicara, dia melihat William Zook dalam-dalam.Hati William Zook terasa kosong. Dia buru-buru menundukkan kepalanya dan terus memijat kaki mulus Dragon Queen.Ada senyum di sudut bibir Dragon Queen. Dia mampu mempermainkan sekelompok pria dengan tepukan tangan. Hal ini membuat hati Dragon Queen dipenuhi dengan rasa bangga.Akan lebih baik jika bisa mendapatkan kunci rahasia nya, maka Spectra akan menjadi miliknya!Di zaman kuno Wu Zetian adalah ratu, tetapi sekarang aku Dragon Queen yang menguasai Spectra!......Mobil Tuan Kedelapan melaju keluar dari Villa Garden. Asistennya memandang Tuan Kedelapan yang pucat, tidak berani mengeluarkan kemarahannya.Tuan Kedelapan memikirkan kembali dengan hati-hati tentang setiap detail pertemuan dengan Dragon Queen barusan. Semakin dia memikirkannya semakin dia merasa takut. Dia merasa telah meremehkan Dragon Queen sebelumnya.Dragon Queen jelas bukan wanita sederhana!Sekarang terjepit di antara Toby Mars dan Dragon
Siang hari, lokasi pembangunan pabrik baru.Xavier Higgins memasuki lokasi bersama orang-orang dan peralatannya dengan ribut, dan mulai bersiap untuk memulai konstruksi.Untuk menunjukkan penghormatannya, Xavier Higgins bahkan mengatur serangkaian upacara peletakan batu pertama saat ini.Jack Pitch, Adrian Pitch, Helena Pitch, dan Xavier Higgins masing-masing membawa sekop. Mereka akan menyekop tanah satu per satu nanti, yang berarti mereka bisa mulai melakukan pembangunan."Sudah hampir waktunya, mari kita mulai upacara peletakan batu pertama." Jack Pitch berkata dengan tidak sabar.Saat ini semuanya adalah pencapaian Helena Pitch. Jack Pitch yang datang untuk berpartisipasi dalam upacara peletakan batu pertama, merasa kesal dan seperti dipermalukan lagi.Xavier Higgins melirik Jack Pitch, tetapi tidak melihat Toby Mars muncul. Xavier Higgins berkata dengan tidak senang: "Untuk upacara besar seperti itu, Toby Mars harus datang.""Kamu!"Jack Pitch memelototi Xavier Higgins. Jack Pitc
Setelah ragu-ragu sejenak, Jack Pitch mengirim beberapa foto keseharian Helena Pitch.Steven London langsung mengirim beberapa emoticon cemberut, kemudian meminta informasi seperti tinggi, berat badan, ukuran, dan sebagainya.Jack Pitch menggosok dahinya, tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Setelah merenung sebentar, dia memutuskan untuk melakukan obrolan suara dengan Steven London.Setelah memulai obrolan suara, Steven London dengan cepat menerima permintaan obrolan suara."Hei, gimana sih? Menjadi germo tapi masih sangat tidak profesional, aku sudah tertarik, kamu bisa sebutkan harganya."Terdengar suara malas Steven London.Dia datang ke Larnwick tidak hanya membahas bisnis, tetapi Steven London datang untuk berburu juga. Sebelum dia tiba di Larnwick beberapa mucikari terkenal di Larnwick sudah mulai menghubungi Steven London.Steven London telah dikirimi banyak foto gadis muda anak sekolah. Foto-foto yang tampak sama itu membuat Steven London tidak tertarik sam
Adrian Pitch mengambil ponsel dan menelepon Selena Pitch."Halo, Selena, apakah kamu tahu tentang perjamuan malam Pentax Winery?"Selena Pitch, yang sedang melihat-lihat pakaian dengan beberapa teman dekatnya, berkata dengan terkejut: "Ayah, apakah kamu juga tahu tentang perjamuan malam di Pentax Winery? Beritanya sudah menyebar. Aku dan teman-temanku sedang melihat pakaian. Kami akan berdandan dengan cantik dan pergi ke sana.""Apakah teman baik Helena Pitch, Yura Yoland, juga akan pergi? Aku lihat dia dan teman-temanmu suka berpartisipasi dalam acara seperti itu."Selena Pitch mengangkat alisnya dan bertanya dengan bingung: "Ayah, apa yang kamu rencanakan? Apakah kamu ingin aku memperkenalkan Yura Yoland kepadamu? Gadis itu bukan lampu hemat energi, dia yang terbaik dalam berpura-pura.""Aku ingin kamu kasih tahu siapa dia dan apa yang dia lakukan. Paman pertamamu punya rencana mengatur agar Helena Pitch menghadiri perjamuan malam ini di Pentax Winery. Tidak tahu bagaimana mengatur a
Helena Pitch tersenyum lembut, dan hendak berbicara ketika ponselnya berdering."Bantu aku mengambil ponselku, siapa yang akan meneleponku?"Helena Pitch tidak leluasa melihat ponselnya saat mengemudi. Toby Mars mengambil tas Helena Pitch dan mengeluarkan ponselnya dari tas untuk melihatnya."Ini Yura Yoland, apakah kamu ingin mengangkatnya?""Telepon dari Yura Yoland, itu harus diangkat, kamu angkat dan nyalakan speakerphone."Toby Mars mengangkat telepon dan menyalakan speakerphone. Terdengar suara Yura Yoland dari telepon.“Helena, apakah kamu sibuk?""Aku lagi menyetir dalam perjalanan balik ke kantor, ada apa?""Aku ada sesuatu makanya mencarimu. Bisakah kamu temani aku? Mari kita pergi ke salon kecantikan, lalu pergi melihat pakaian. Ada beberapa hal yang ingin aku katakan padamu." Kata Yura Yoland sambil memutar bola matanya."Eh, apakah ada sesuatu yang penting? Di kantor masih ada beberapa pekerjaan.”Yura Yoland berkata dengan marah: "Ada pekerjaan apa di kantor. Aku cari kam
"Aiyo, Yura apakah kamu sudah punya orang yang disukai?" Helena Pitch berkata dengan nada bercanda.Yora Yoland memegang dahinya dan berkata tanpa daya, "Keluargaku memperkenalkan aku dengan seseorang. Dia adalah generasi kedua dari orang kaya. Aku sedikit tidak yakin tentang dia, makanya mencarimu untuk mendengarkan pendapatmu.""Generasi kedua orang kaya."Helena Pitch merenung sejenak.Helena Pitch tidak menyukai generasi kedua orang kaya. Generasi kedua orang kaya di sekitarnya suka berpura-pura dan memiliki banyak wajah, tetapi hanya ada beberapa yang benar-benar memiliki kemampuan.Yora Yoland tahu bahwa Helena Pitch selalu memiliki pendapat tentang generasi kedua orang kaya. Jika tidak, dia tidak akan menolak begitu banyak generasi kedua orang kaya yang mengejarnya dan memilih bersama Toby Mars.Yora Yoland melihat Toby Mars. Dia merasa Toby Mars benar-benar beruntung bisa dipandang oleh Helena Pitch. Seorang pemuda malang yang tidak punya apa-apa yang bisa menikahi nona muda ka
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro