"Tuan kedelapan belum datang, bagaimana kamu bisa dianggap sebagai pemenang? benar-benar salut sama orang gila sepertimu.""Tunggu, dia tidak akan berpikir dia adalah Buddha yang menyelamatkan dunia atau semacamnya kan, orang seperti itu harus dibawa ke rumah sakit jiwa.""Jika aku bisa memukulnya, aku ingin memukulnya dengan sangat keras sehingga dia tahu mengapa bunga warnanya begitu merah."Sekelompok orang mengoceh dan mengutuk. Mereka semua merasa Toby Mars telah kehilangan akal sehatnya dan mengalami halusinasi. Aspa yang dia katakan sepenuhnya adalah omong kosong.Toby Mars menggelengkan kepalanya dan menatap Tommy Queen dengan sedikit tidak senang: "Apakah kamu kirim ada orang mengawasi kediaman Tuan Kedelapan? Jika kamu ada kirim orang, tanyakan, dan jika tidak, segera kirim orang."Tommy Queen tertegun sejenak, dan kemudian dia menyadari bahwa dia tidak mengirim orang untuk mengawasi kediaman Tuan Kedelapan. Dia selalu berasumsi bahwa Tuan Kedelapan tidak akan keluar. Untuk m
Sky Young dan yang lainnya menatap Toby Mars tanpa kata-kata. Semua orang tahu bahwa kamu adalah kamu, dan yang ingin mereka ketahui adalah apakah latar belakang identitas kamu baik atau tidak!Sky Young melihat Toby Mars dengan pandangan tidak berdaya, tidak berani berbicara, dan nyawa kecilnya masih di tangan Toby Mars.Toby Mars mengguncang kotak perak dan menatap Tommy Queen yang sangat gugup."Kamu kalah, bukankah kamu harus berinisiatif untuk memenuhi taruhan?""Aku, ini aku."Tommy Queen sangat gugup sehingga dia ingin menangis. Ada belasan bom sensor yang tersisa, dan jika memakan semuanya dan semuanya berada di perutnya. Akankah meledak jika mereka saling berbenturan!Otak Tommy Queen memikirkan adegan bom induksi yang meledak dan membunuhnya. Dia langsung berlutut di lantai dengan panik."Aku tidak mau makan bom. Aku akan memberimu uang, banyak uang." Tommy Queen berkata sambil terisak-isak"Berani bertaruh harus berani mengakui kalah. Jika kamu tidak makan, kamu mungkin akan
Sky Young, Brave dan yang lainnya merasakan aura membunuh yang tiba-tiba muncul dari tubuh Toby Mars, kaget dan jantung mereka berdegup kencang.Aura membunuh yang begitu ganas, bahkan orang-orang kejam yang telah membunuh banyak orang seperti mereka masih merasa berdebar-debar.Mata Sky Young menatap Toby Mars, dengan hati-hati merasakan aura membunuh dari tubuh Toby Mars. Setelah beberapa saat, wajah Sky Young berubah pucat, dan berkata dengan suara serak, "Ini, aura membunuh ini.""Apa?"Brave menatap Sky Young dengan curiga.Mata Sky Young yang menatap Toby Mars menjadi lebih hormat, ingatan yang samar terkuak, dan pertempuran Old Mountain terlintas di benak Sky Young.Ketika itu ada orang yang misterius dengan aura membunuh yang mirip dengan Toby Mars, dia membantu Sky Young menjaga Old Mountain.Jika bukan karena kemunculan berulang orang misterius pada saat-saat kritis, Sky Young pasti sudah menjadi mayat."Aku tidak tahu apakah kamu adalah dia atau bukan, tetapi kamu memiliki a
Konvoi mobil Tuan Kedelapan perlahan berhenti. Terdengar suara-suara pintu mobil dibuka dan ditutup. Para pengawal keluar dari mobil seolah-olah mereka menghadapi musuh besar, dan melihat barisan pertahanan yang diatur oleh Sky Youth dan yang lainnya dengan pandangan waspada."Hati-hati!"Pemimpin pengawal berteriak, dan para pengawal menggunakan kendaraan sebagai perisai peluru, dan mengarahkan senjata mereka ke barisan pertahanan Sky Youth dan yang lainnya.Sebuah bazoka bahkan diangkat dari kendaraan di belakang, membuat kelopak mata Tommy Queen melompat.Tommy Queen tanpa keraguan mengangkat tangan ke atas kepalanya, mengangguk dan membungkuk ketika dia melihat Mercedes anti peluru tidak jauh dari sana.Mercedes-Benz anti peluru yang lebih panjang, lebih tinggi dan lebih tebal. Tampak lebih besar dari mobil pada umumnya, dan terlihat seperti binatang buas."Jangan tembak, jangan panik, bisakah saya berbicara dengan Tuan Kedelapan? Saya membawa pesan Tuan Toby Mars. Mari kita bicara
"Aku rasa kamu tidak berani. Negara C adalah wilayah Spectra. Kamu akan membayar harga untuk hal yang diluar dari hakmu. Katakan apa yang Toby Mars suruh kamu katakan.""Toby Mars berkata bahwa kamu hanya dapat membawa dua penjaga untuk bertemu dengannya, tidak boleh lebih dari itu. Tentu saja, hanya ada Toby Mars di dalam, dan tidak ada satu orang lagi. Aku bersumpah demi Tuhan."Setelah Tommy Queen selesai berbicara, dia melihat Tuan Kedelapan dengan hati-hati, menunggu jawaban dari Tuan Kedelapan.Tuan Kedelapan menutup matanya, merenung sejenak, dan merasa bahwa dia sudah ada di sini, jika dia tidak berani bertemu Toby Mars saat ini, dia pasti akan menjadi bahan tertawaan."Rio dan Sam ikut aku, kalian semua berjaga di luar."Kepala pengawal berkata dengan gugup: "Tuan Kedelapan, ini tidak baik, lebih baik kita menembaki mereka.""Tembak.. tembak apa, tidak ada yang perlu ditakuti dalam pertempuran sekecil itu."Tuan Kedelapan membuka pintu mobil. Rio dan Sam berada di kedua sisi T
Toby Mars menggelengkan kepalanya. Dia tidak peduli apa yang dikatakan Tuan Kedelapan. Bagi Toby Mars, pembagian Spectra tidak ada."Aku beri kamu satu kesempatan untuk setia padaku, aku harap kamu bisa menghargai kesempatan ini."Toby Mars berkata dengan nada datar."Sombong! Kenapa berbicara seperti itu dengan Tuan Kedelapan!"Rio memandang Toby Mars dengan tatapan yang ganas, pinggangnya sedikit membungkuk, seperti seekor cheetah yang siap berburu."Ha ha ha." Tuan kedelapan mengangkat kepalanya dan tertawa: "Kamu bisa-bisanya mengatakan kata-kata bodoh seperti itu. Aku benar-benar tidak tahu di mana kamu mendapatkan kepercayaan diri, atau karena kamu telah orang tidak berguna selama beberapa tahun terakhir, ada yang salah dengan otakmu. ""Otakmu yang bermasalah. Jika kamu tidak memberikan kesetiaan kepadaku, kamu akan menyesali pilihanmu hari ini." Toby Mars berkata dengan tegas.Tuan Kedelapan merasa jijik dan mulutnya cemberut. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu ben
Tuan kedelapan menyipitkan mata pada Toby Mars. Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa bingung. Dia tidak bisa memahami bagaimana Toby Mars bisa sampai ke titik ini. Mungkin dia memiliki kekuatan yang kuat, mungkin ini adalah kartu As Toby Mars sehingga dia berani berkata dengan begitu arogan?Sam maju selangkah dan berdiri di depan Tuan Kedelapan, tidak hanya menghalangi pandangan Tuan Kedelapan, tetapi juga bisa langsung mencegah Toby Mars mencelakai Tuan Kedelapan.Toby Mars tidak bermaksud kasar sama sekali, tetapi menundukkan kepalanya dan menatap Rio sambil tersenyum."Mengapa kamu ingin tahu? Sebenarnya sangat sederhana. Ini adalah bakat. Aku punya bakat tak tertandingi yang diberikan oleh Tuhan. Cukup membaca buku saja sudah bisa jadi sekuat ini."Rio sudah ada keinginan untuk menangis, membaca buku saja bisa sangat sekuat ini, itu tidak masuk akal.Butuh puluhan tahun kerja keras bagi Rio untuk memiliki kemampuan saat ini. Dia sama sekali tidak percaya apa yang dikataka
"Luke, Luke, cepat selamatkan aku!" Tuan kedelapan duduk dan berteriak dengan keras.Sosok yang berada tidak jauh melintas seperti bayangan. Luke berpakaian ninja hitam, muncul di samping Tuan Kedelapan."Tuan Kedelapan, jangan panik, Luke ada di sini."Luke mengeluarkan pisau pendek di pinggangnya dan menatap Toby Mars dengan mata yang bersinar."Ninja wanita? Ini menarik."Mulut Toby Mars melengkung menjadi senyuman. Dia menatap Luke dengan pandangan .Luke mengerutkan kening, merasa bahwa pandangan mata Toby Mars sedang mencemoohnya."Tuan Kedelapan, silakan pergi, disini serahkan pada Luke."Luke tidak yakin bisa mengalahkan Toby Mars, tapi dia merasa bisa menunda waktu."Toby Mars, waktu kematianmu sudah tiba. Luke, kamu bunuh dia. Aku akan keluar dan menunggu kabarmu."Tuan Kedelapan bangkit dari lantai, kemudian melarikan diri dengan panik.Toby Mars menggelengkan kepalanya, melewati Luke dan mengejar Tuan Kedelapan. Sosok Luke melintas, mengikuti jejak Toby Mars, mencegat To
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro