Pada awalnya Yudi Zelda memohon belas kasihan kepada Toby Mars. Ketika mendengar kepala polisi akan menangkapnya, dia menjadi ketakutan.Dia berpikir bahwa semua masalah ini diatur oleh Toby Mars. Mengapa Tuan Samuel yang muncul pada akhirnya. Yudi Zelda langsung bingung oleh kata kepala polisi yang akan menangkapnya.Toby Mars meliriknya dengan puas. Semua orang dibawa kekantor polisi. Semua ini diatur oleh pengawal Spectra sesuai instruksi gerak tubuh Toby Mars.Dari menghabisi pasukan Yudi Zelda di Hardcity hingga kemunculan polisi di Larnwick. Semuanya diatur dengan baik oleh pengawal Spectra.Kepala polisi melihat kepuasan di mata Toby Mars, darah di hatinya langsung bergejolak. Dia merasa promosi dan kenaikan gaji di puncak karirnya sudah dekat.Yudi Zelda dan yang lainnya ditangkap dan dibawa kekantor polisi. Toby Mars menarik Helena Pitch untuk melihat kondisi Alfred Pitch dan Patricia Higgins.Phill Samuel yang pulih dari rasa sakit akibat luka tembak tersadar. Dia menyeka air
......Alfred Pitch dan Patricia Higgins melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Mereka hanya terlalu ketakutan, dan tidak ada masalah yang lain.Matthias Shatner mengantar keluarga Toby Mars pulang kemudian pergi. Alfred Pitch dan Patricia Higgins duduk di sofa dengan lemas, menatap Toby Mars dengan mata kusut.Tindakan Toby Mars barusan membuat mereka terkejut, tetapi karena polisi bergegas masuk dan mengatakan bahwa mereka ada di sana karena Phill Samuel sehingga tidak membuat mereka lebih terkejut lagi."Toby Mars, apa yang terjadi hari ini, apakah kamu menyinggung Yudi Zelda?"Alfred Pitch bertanya dengan suara serak."Ayah, ini masalah di Hardcity. Yudi Zelda membantu Charles Moise untuk menangkapku. Matthias Shatner membantu Toby Mars menghentikan mereka, jadi mereka punya dendam."Helena Pitch berbicara mewakili Toby Mars.Alfred Pitch sedikit mengernyit, menghela nafas dan berkata, "Ini benar-benar masalah. Apakah masalah Hardcity sudah berakhir? Siapa lagi yang kamu singgung!"
Dua hari kemudian.Di ruang rapat, Aaron Pitch dengan bangga melihat dokumen di tangannya. Ini adalah dokumen kerjasama yang dikirim oleh Phill Samuel setelah dia meminta bawahannya untuk menghubungi Aaron Pitch.Phill Samuel merenung lama setelah keluar dari rumah sakit. Dia merasa bahwa untuk menyelamatkan muka, harus mulai dari dalam keluarga Pitch dan membuat semua orang di keluarga Pitch berdiri di pihaknya. Pada saat itu, menghadapi situasi ditinggalkan keluarga, Helena Pitch pasti akan memilih untuk meninggalkan Toby Mars.Jika ingin semua orang di keluarga Pitch berdiri di pihakmu, tentu saja cara tercepat dan tergampang adalah bekerja sama dan memberikan keuntungan.Sehingga saat ini Aaron Pitch merasa bangga.Jack Pitch terbatuk dua kali. Pandangan matanya menyapu wajah Adrian Pitch, Helena Pitch, dan Selena Pitch. Dia memancarkan otoritas dan statusnya."Perkembangan perusahaan tidak terlalu memuaskan baru-baru ini. Terutama kontrak baru yang ditandatangani, tidak ada pening
Aaron Pitch melihat Helena Pitch mengerutkan keningnya karena malu. Senyumnya semakin berseri, seolah-olah ada bunga yang mekar di wajahnya."Aku sarankan berhati-hati dengan kerja sama ini, Phill Samuel dia ..."Helena Pitch berpikir dan tidak melanjutkan perkataannya. Jika dia melanjutkan, akan melibatkan Phill Samuel dan Toby Mars. Jika Keluarga PItch mengetahuinya, pasti akan menjadi rumor."Huh!"Aaron Pitch mendengus dingin, dan berkata dengan tidak senang: "Hati-hati? Mengapa berhati-hati akan kontrak yang menguntungkan kita? Apakah kamu iri, cemburu, dan ingin menghalangi kerja sama antara aku dan Phill Samuel. Kamu mimpi!""Hehe, ada orang suka berpura-pura, kamu harus memaklumi sikapnya. Helena bisa tidur di luar dan mendapatkan sandaran, tidak menginginkan kita juga mendapatkan sandaran, betulkan Helena."Selena Pith memandang Helena Pitch dengan jijik.Helena Pitch mengerutkan bibirnya dengan marah dan bersandar di kursi dengan lemas."Jangan pedulikan pendapat Helena. Ini
Hati Helena Pitch membeku. Dan sudah tahu apa maksud dari Phill Samuel. Untuk mempermalukan Toby Mars di depan umum dengan menggunakan negosiasi kerja sama.Helena Pitch mencari alasan dan berkata, "Toby Mars sedang tidak enak badan hari ini. Dia harus beristirahat di rumah dan tidak bisa datang.""Kapan sampah keluargamu menjadi begitu terhormat, masih bisa beristirahat di rumah. Aku saja tidak punya waktu untuk beristirahat di rumah. Sampah, buat apa dia beristirahat!""Sampahmu harus kesini bahkan jika dengan cara merangkak. Jika menunda negosiasi kerja sama dengan Tuan Phill Samuel. Kalian sekeluarga tidak mampu menanggung akibatnya!""Kamu panggil atau tidak, jika kamu tidak panggil sampahmu, kita yang akan menelponnya. Aku yakin begitu sampahmu mendengar terjadi sesuatu padamu, dia akan berlari lebih cepat daripada anjing."Semua orang di Keluarga Pitch berkata dengan sinis, sama sekali tidak menghormati Helena Pitch.Helena Pitch tahu bahwa lengannya tidak sebanding dengan paha
"Kekuasaan di tangan Tuan Toby Mars sangat kuat. Mungkin kali ini adalah ujian ketulusan kita meminta maaf. Kita harus melakukannya dengan baik. Kita Harus mencari perusahaan besar internasional yang bergerak di bidang farmasi untuk bekerja sama dengan Keluarga Pitch."Keluarga real estate Hardcity membahas beberapa saat dan sudah memiliki rencana awal bersama.Hector Hunter merenung sejenak, lalu memandang Bill Lukeman: "Bill Lukeman, aku tahu kamu memiliki koneksi yang luas. Sebelumnya, anak-anak kami tidak menghormati anda. Kami berharap anda bisa membantu kami melewati masa sulit ini. Nanti kami akan memberi anda sepuluh persen saham perusahaan kami."Sepuluh persen dari saham perusahaan real estate ini bukanlah jumlah yang kecil, bahkan jika perusahaan real estate ini adalah perusahaan lokal Hardcity. Aset masing-masing perusahaan sekitar beberapa miliar."Aku tidak ingin saham. Kalian harus meminta maaf dengan tulus pada Tuan Toby Mars. Jika aku terima saham kalian akan membuat T
Dengan bantuan pengawal, Phill Samuel berjalan ke ruang rapat Keluarga Pitch. Jack Pitch dan yang lainnya berdiri di pintu ruang rapat dengan senyum di wajah mereka."Kami menyambut Tuan Phill Samuel." Jack Pitch berkata dengan wajah menyanjung.Phill Samuel mengabaikan Jack Pitch, tetapi mencari bayangan Helena Pitch dan Toby Mars di antara Keluarga Pitch.Phill Samuel melihat Helena Pitch dan Toby Mars berdiri di ujung barisan. Senyum muncul di wajahnya."Masuk dan membahas tentang kerja sama." Phill Samuel berkata dengan dingin.Jack Pitch tidak berani mengabaikannya, mempersilahkan Phill Samuel ke ruang rapat, dan kemudian berkata kepada Helena Pitch, "Helena, cepat sajikan teh untuk Tuan Phill Samuel."Jack Pitch yang tahu niat Phill Samuel, meminta Helena Pitch tanpa ragu-ragu.Meskipun Helena Pitch tidak mau, dia hanya bisa menerimanya. Dia berjalan ke lemari di sudut ruang rapat, mengeluarkan perangkat teh dan mulai menyeduhnya.Phill Samuel dan Jack Pitch duduk berhadapan. Sem
Jack Pitch dan yang lainnya saling memandang, dan kemudian menatap Toby Mars secara bersamaan."Sampah, kamu tidak mendengar apa yang dikatakan Tuan Phill Samuel, cepatlah berlutut di hadapan Tuan Phill Samuel!" Aaron Pitch berteriak pada Toby Mars."Toby Mars, ini demi kerja sama keluarga, ikuti saja permintaan Tuan Phill Samuel, dan pastikan Tuan Phill Samuel puas," kata Adrian Pitch acuh tak acuh.Helena Pitch memelototi Phill Samuel dan berkata dengan suara rendah, "Kamu bertindak terlalu jauh, menggunakan cara tercela seperti ini."“Bukannya aku tercela, aku hanya ingin kamu melihat wajah sampah ini yang sebenarnya, berhenti menipu dirimu sendiri Helena Pitch. Suamimu benar-benar hanya sampah.” Phill Samuel tersenyum cemberut.Selena Pitch melihat Toby Mars belum bergerak, berdiri, dan berkata, "Mengapa kamu masih duduk dan tidak bergerak, bajingan, apakah kamu ingin mati? Jika kamu tidak berlutut di depan Tuan Phill Samuel, kita tidak akan sungkan padamu."Toby Mars tersenyum da
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro