Begitu mendengar suara Helena Pitch, Toby Mars dengan cepat mengedipkan mata pada Charles Hood dan Tuan Smith.Baik Charles Hood dan Tuan Smith adalah orang yang peka, dan segera mengerti bahwa Toby Mars tidak ingin orang tahu tentang masalah tadi.Keduanya mengangguk ke Toby Mars bersama-sama, menunjukkan bahwa mereka telah mengerti."Saya sedang mengobrol dengan dua teman yang baru saya kenal. Tuan Hood dan Tuan Smith sama-sama bergerak di bidang kuliner Saya bertanya kepada mereka bagaimana cara membuat makanan utama."Helana Pitch memandang Charles Hood dan Tuan Smith, dan sedikit bingung dengan pakaian mereka."Saya dulunya adalah koki eksekutif. Semua murid yang saya sekarang memasak makan malam di jamuan makan negara. Jika kamu belajar dengan saya, kamu pasti akan menjadi koki yang hebat di masa depan." Kata Tuan Smith sambil tersenyum.Charles Hood memberi contoh gerakan memotong sayuran: "Pulang dan berlatihlah kemampuan memotong, sesuai dengan yang kami katakana. Selama kamu
Sebuah Rolls-Royce melaju dan berhenti. Tuan Longman melangkah maju dan membuka pintu. Dia berkata dengan senyum menyanjung, "Tuan Offspring, hati-hati.""Hati-hati apa? Saya bukan lansia tujuh delapan puluh tahun, dimana Bu Pitch? Belum datangkah." Tanya Tuan Offspring ketika dia turun dari mobil.Mata Tuan Longman berkedip, dan ekspresi sedih muncul di wajahnya: "Bu Pitch sudah menunggumu."Tuan Offspring turun dari mobil. Dia berusia sekitar empat puluhan. Dia mengenakan setelan jas buatan tangan. Dia berjalan menuju ke arah Helena Pitch dengan senyum."Bu Pitch, saya masih mengingat pertemuan terakhir kita."Tuan Tuan Offspring mengulurkan tangan kanannya. Mata Tuan Zell silau oleh Patek Philippe edisi terbatas di pergelangan tangannya.Itu merupakan jam tangan bernilai puluhan juta, hanya ada seratus buah, dan dikenal sebagai investasi terbaik untuk tangan dengan, dapat disebut sebagai rajanya jam tangan.Tuan Offspring biasanya tidak memakai jam tangan ini. Demi menunjukkan keku
Tuan Offspring dan Tuan Zell kebetulan berada di antara kursi Helana Pitch. Selama mereka berdua tidak memberi jalan, Helana Pitch tidak akan bisa pergi sama sekali.Tuan Offspring melihat Helana Pitch tidak mau bekerja sama dan ingin pergi. Dia memukul meja dengan marah."Helana Pitch! Jangan tidak tahu diri, harga yang kuberikan padamu cukup tinggi, suka atau tidak, saya akan menidurkanmu hari ini!"Tuan Zell tersenyum dan berkata, "Bu Pitch, jangan sia-siakan kebaikan Tuan Offspring. Tuan Offspring sangat memperhatikanmu. Apa yang baik dari suamimu yang tidak berguna itu? Jika kamu bersama Tuan Offspring maka kehidupanmu akan baik, bahkan dengan mudah bisa pergi liburan ke luar negeri.."“Coba kamu pikirkan, di masa depan ada orang yang melayanimu makan dan minum. Kamu bisa pergi liburan ke mana pun. Makan dan memakai semua hal yang terbaik di dunia. Itulah kehidupan yang diimpikan banyak wanita. Para selebriti ingin menjalani kehidupan seperti itu.""Kamu harus menjadi selebritis t
"Brengsek! Minta saya menyiapkan peti mati, berani sekali kamu! Saya tidak takut pada siapapun. Nanti orang yang akan dikubur adalah kamu!"Toby Mars memeluk Helana Pitch dan meninggalkan ruangan, mengabaikan teriakan Tuan Offspring.Tuan Quil bangkit dari lantai dengan erangan. Badannya yang mengenakan pakaian merek terkenal, penuh dengan minyak: "Pria itu sangat kuat, wajahku sangat sakit."Wajah Tuan Offspring menjadi gelap dan berkata dengan dingin, "Tutup pintunya, sampah itu harus dibereskan. Muka saya tidak bisa diinjak oleh sampah seperti dia."Orang-orang yang telah mencapai posisi Tuan Offspring paling peduli pada mukanya.Hari ini, baik Toby Mars dan Helana Pitch telah menginjak wajah Tuan Offspring. Hal ini tidak sanggup ditanggung oleh Tuan Offspring."Tuan Tuan Offspring, kita harus mulai dari keluarga Pitch. Habisi Keluarga Pitch. Kedepannya , Helena Pitch akan menunggu keputusanmu , mungkin sampah itu akan melayani anda juga.""Ya, juga termasuk produk keluarga Pitch. K
Helana Pitch duduk di kamar sambil mengerutkan kening, memikirkan hal-hal di ruangan restoran.Helana Pitch tidak menyesal, menolak ketulusan Tuan Offspring.Namun, memikirkan kemungkinan Clake Offspring akan balas dendam, Helana Pitch merasa sedikit takut.Perusahaan farmasi Clake Offspring memiliki banyak koneksi, Jika ingin melawan Keluarga Pitch, dapat dikatakan bahwa keluarga Pitch akan dihancurkan sampai berkeping-keping dalam hitungan menit.Belum lagi Tuan Quill dan yang lainnya juga merupakan kaki tangan Clake Offspring. jIka mereka membantu Clake Offspring untuk masalah ini. Mereka bisa menghancurkan keluarga Pitch sampai abu.Toby Mars masuk kamar, berjalan di belakang Helana Pitch, dengan lembut meletakkan tangannya di bahu Helana Pitch, dan memeluk Helana Pitch di lengannya.Perasaan dilindungi membuat hati Helana Pitch hangat, tetapi kehangatan ini dengan cepat menghilang oleh awan sedih di hatinya."Apa yang kamu khawatirkan." Tanya Toby Mars dengan lembut. Toby Mars me
Jantung Helana Pitch hampir copot. Dia berjalan ke tempat duduknya dan duduk, menatap semua orang dengan rasa ingin tahu.Aaron Pitch mencibir dan melemparkan beberapa lembar dokumen ke depan Helena Pitch."Itu semua hal baik yang kamu lakukan! Apakah kamu bisa membahas bisnis atau tidak? Jika kamu tidak bisa, katakan dari awal. Lihat kamu bagaimana kamu telah menyinggung Tuan Offspring, beberapa pesanan yang saya dapatkan dengan susah payah, semuanya telah hilang. Semua kontrak dibatalkan!"Selena Pitch memandang rendah Helena Pitch, hatinya penuh dengan emosi yang menyombongkan diri."Helena, mengapa kamu tidak mengambil kesempatan yang ada dengan baik? Tuan Offspring adalah tokoh besar di industri farmasi provinsi ini. Semuanya baik-baik saja dan kamu menyinggung Tuan Offspring. Ini membuat kami juga ikut rugi. Lihat ini, Pelanggan lama keluarga kami juga telah membatalkan pesanan mereka."Secarik kertas lainnya dijatuhkan di atas meja. Selena Pitch memandang Helana Pitch dengan m
"Pikirkan caranya? Ada cara apa! Sekarang waktu adalah uang, waktu menentukan kelangsungan hidup kirra! Tunggu sampai kamu punya caranya, saya rasa perusahaan kita telah bangkrut seribu kali!"Jack Pitch memukul meja dengan marah.Helena Pitch menunduk. Benar-benar tidak ada cara yang baik saat ini. Mungkin... Mungkin mereka benar-benar akan bangkrut seribu kali. Helena Pitch tidak bisa memikirkan cara apapun.Kondisi seperti ini disebabkan oleh kekuatan kedua belah pihak yang tidak seimbang, bisa dikatakan Keluarga Pitch diinjak oleh Clake Offspring. Mereka bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menunggu mati."Ada cara apa? Cara terbaik sekarang adalah meminta maaf kepada Tuan Offspring. Kamu biasanya begitu pintar dan cakap, jadi mengapa kamu jadi bodoh saat ini? Tinggal buka ikatan dasi untuk menjalin hubungan."Aaron Pitch berbicara sedikit vulgar. Ketika dia mengucapkan kata “pintar', dia dengan sengaja meningkatkan nada suaranya.Adrian P
Bagaimana Helena Pitch tidak tahu apa yang ingin dilakukan Clake Offspring? Apa yang terjadi padanya di ruangan tadi malam masih jelas."Saya tidak akan pergi. Saya tidak bersalah. Mengapa saya harus meminta maaf padanya!"Kata Helena Pitch dengan marah."Ah..sudah seperti ini, kenapa ngotot begitu. Tuan Offspring hanya perlu membuka mulutnya maka habislah kita. Sekarang dia memberimu kesempatan untuk meminta maaf. Itu adalah berkat dari Tuan Offspring, kamu berada disini dan mengatakan bahwa itu bukan salahmu. Apakah masalahnya adalah benar dan salah?""Helena, paman tahu bahwa hatimu tidak terima. Sekarang ini bukan masalah pribadimu lagi, tetapi seluruh masalah keluarga kita. Jika itu adalah masalah pribadimu, kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan, tetapi ini tentang hidup mati keluarga dan tidak bisa mengikuti kemauanmu."Baik Jack Pitch dan Adrian Pitch sudah mengungkapkan maksud mereka . Menggunakan masalah hidup dan mati keluarga Pitch, menekan Helena Pitch atas nama ke
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro