Jantung Helana Pitch hampir copot. Dia berjalan ke tempat duduknya dan duduk, menatap semua orang dengan rasa ingin tahu.Aaron Pitch mencibir dan melemparkan beberapa lembar dokumen ke depan Helena Pitch."Itu semua hal baik yang kamu lakukan! Apakah kamu bisa membahas bisnis atau tidak? Jika kamu tidak bisa, katakan dari awal. Lihat kamu bagaimana kamu telah menyinggung Tuan Offspring, beberapa pesanan yang saya dapatkan dengan susah payah, semuanya telah hilang. Semua kontrak dibatalkan!"Selena Pitch memandang rendah Helena Pitch, hatinya penuh dengan emosi yang menyombongkan diri."Helena, mengapa kamu tidak mengambil kesempatan yang ada dengan baik? Tuan Offspring adalah tokoh besar di industri farmasi provinsi ini. Semuanya baik-baik saja dan kamu menyinggung Tuan Offspring. Ini membuat kami juga ikut rugi. Lihat ini, Pelanggan lama keluarga kami juga telah membatalkan pesanan mereka."Secarik kertas lainnya dijatuhkan di atas meja. Selena Pitch memandang Helana Pitch dengan m
"Pikirkan caranya? Ada cara apa! Sekarang waktu adalah uang, waktu menentukan kelangsungan hidup kirra! Tunggu sampai kamu punya caranya, saya rasa perusahaan kita telah bangkrut seribu kali!"Jack Pitch memukul meja dengan marah.Helena Pitch menunduk. Benar-benar tidak ada cara yang baik saat ini. Mungkin... Mungkin mereka benar-benar akan bangkrut seribu kali. Helena Pitch tidak bisa memikirkan cara apapun.Kondisi seperti ini disebabkan oleh kekuatan kedua belah pihak yang tidak seimbang, bisa dikatakan Keluarga Pitch diinjak oleh Clake Offspring. Mereka bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menunggu mati."Ada cara apa? Cara terbaik sekarang adalah meminta maaf kepada Tuan Offspring. Kamu biasanya begitu pintar dan cakap, jadi mengapa kamu jadi bodoh saat ini? Tinggal buka ikatan dasi untuk menjalin hubungan."Aaron Pitch berbicara sedikit vulgar. Ketika dia mengucapkan kata “pintar', dia dengan sengaja meningkatkan nada suaranya.Adrian P
Bagaimana Helena Pitch tidak tahu apa yang ingin dilakukan Clake Offspring? Apa yang terjadi padanya di ruangan tadi malam masih jelas."Saya tidak akan pergi. Saya tidak bersalah. Mengapa saya harus meminta maaf padanya!"Kata Helena Pitch dengan marah."Ah..sudah seperti ini, kenapa ngotot begitu. Tuan Offspring hanya perlu membuka mulutnya maka habislah kita. Sekarang dia memberimu kesempatan untuk meminta maaf. Itu adalah berkat dari Tuan Offspring, kamu berada disini dan mengatakan bahwa itu bukan salahmu. Apakah masalahnya adalah benar dan salah?""Helena, paman tahu bahwa hatimu tidak terima. Sekarang ini bukan masalah pribadimu lagi, tetapi seluruh masalah keluarga kita. Jika itu adalah masalah pribadimu, kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan, tetapi ini tentang hidup mati keluarga dan tidak bisa mengikuti kemauanmu."Baik Jack Pitch dan Adrian Pitch sudah mengungkapkan maksud mereka . Menggunakan masalah hidup dan mati keluarga Pitch, menekan Helena Pitch atas nama ke
Malam Hari.Di dalam ruangan Gedung Hyatt.Helena Pitch duduk di sudut dengan kepala tertunduk. Ada senyum kemenangan di wajah Clake Offspring yang di berada di depannyaClake Offspring penuh semangat, memikirkan bisa menekan mawar berduri ini malam ini dan meminta apapun padanya. Jack Pitch mengambil sebotol anggur dan membukanya, menuangkan anggur dengan hormat untuk Clake Offspring, Tuan Quill, Tuan Lakewood dan lainnya. Tindakannya penuh hormat."Tuan Offspring, Helena terkadang terlalu jujur. Setelah membuatmu tidak senang kemarin. Setelah pulang, dia juga merasa menyesal. Ketika mendengar bahwa kamu memberinya kesempatan untuk meminta maaf ..."Clake Offspring menatap lurus Jack Pitch, dan Jack Pitch segera menutup mulutnya. Dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi.Adrian Pitch melihat suasananya sedikit dingin, buru-buru mengambil gelas anggur dan berkata: "Tuan Offspring, sebagai kerabat Helena, kami juga seharusnya bertanggung jawab. Kami akan bersulang untuk meminta maaf du
"Em?"Clake Offspring mengeluarkan suara sengau yang panjang. Wajahnya menjadi sedikit suram. Dia sangat tidak puas dengan jawaban Helena Pitch."Helena Pitch, apa maksudmu? Apakah saya yang tidak mengerti, atau kamu yang tidak mengerti?"Tanya Clake Offspring dengan berapi-api."Bu Pitch, Tuan Offspring telah memesan kamar. Hari ini kamu tidak perlu pulang ke rumah. Semuanya mudah dibahas bersama Tuan Offspring jika kamu sudah melayaninya dengan baik. Jangankan masalah PO, dengan dukungan Tuan Offspring di masa depan. Bisnis Keluarga Pitch dalam tiga tahun akan terus berkembang. Ini bukan hal yang sangat gampang ,"Bujuk Tuan Quill.Helena Pitch tersenyum sedih dan meletakkan gelas anggur di tangannya di atas meja.Tindakan ini untuk menunjukkan sikapnya, Helena Pitch tidak menyetujui persyaratan Tuan Offspring,. Dia tidak pernah berpikir untuk menginap.Clake Offspring melihat Helena Pitch meletakkan gelas anggur, mencibir dua kali, dan memandang Jack Pitch dan yang lainnya.Jack Pitc
"Ha ha ha."Clake Offspring tertawa terbahak-bahak dengan bangga: "Mau pergi? Kamu pikir bisa pergi dengan mudah? Muka Clake Offspring-ku tidak bisa diinjak olehmu!"Pengawal menutup pintu ruangan, dan Helena Pitch berbalik tanpa daya.Selena Pitch tersadar, berjalan cepat ke sisi Helena Pitch, dan mendorong Helena Pitch ke arah Clake Offspring."Kamu wanita murahan, Tuan Offspring sudah memandangmu! Tadi kamu beraninya tidak memandang muka Tuan Offspring, kamu pikir siapa kamu. Cepat dan minta maaf kepada Tuan Offspring!" Kata Selena Pitch dengan kasar.Helena Pitch membeku, mati rasa karena semua tindakan Keluarga Pitch.Tuang Longman membuka sebotol anggur di atas meja , dan meletakkan botol itu di depan Helena Pitch."Bu Pitch bersulang sebagai permintaan maaf, makan minum sebotol anggur ini dulu, dan temani Tuan Offspring setelah minum. Jika bisa membuat Tuan Offspring merasa nyaman, maka semuanya bisa dibicarakan."Helena Pitch menatap anggur di atas meja, meminum seluruh isi bot
"Toby Mars! Kenapa kamu bisa datang ke sini? Ini bukan tempat yang bisa didatangi oleh orang tidak berguna sepertimu!" Teriak Aaron Pitch dengan kesal.Toby Mars mengabaikan teriakan Aaron Pitch dan berjalan langsung ke arah Helena Pitch, dan berkata dengan suara rendah, "Saya tidak datang terlambat kan."Helena Pitch sangat emosional sehingga dia tidak bisa berbicara. Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kuat, dan memeluk Toby Mars dengan erat.Toby Mars dengan lembut membelai punggung Helena Pitch, berusaha menenangkan emosinya Helena Pitch.Clake Offspring memukul meja dengan marah, "Kenapa bajingan ini bisa datang! Apakah kalian sengaja mencari masalah?""Tidak, tidak, Tuan Offspring tolong tenangkan amarahmu. Kami tidak tahu mengapa sampah ini bisa datang. Kami akan bawa dia pergi." Kata Jack Pitch dengan takut.Ketika semuanya hampir beres, Toby Mars tiba-tiba muncul sehingga semua orang tidak bisa apa-apa. Terutama bagi Jack Pitch dan yang lainnya, yang sudah membenci
Clake Offspring berjongkok di lantai dengan kepala di tangannya. Hatinya penuh penyesalan. Dia sudah memprediksi awalnya, tetapi tidak memprediksikan akhirnya.Saat berhadapan dengan tinju Toby Mars saat ini, kaki Clake Offspring gemetar tak terkendali. Dia menatap Toby Mars dengan mata memohon."Saudaraku, saya salah, saya tahu saya sedikit keterlaluan. Kamu sebutkan angkanya, saya akan transfer ke kamu!""Apakah menurutmu uang bisa ganti rugi?"Toby Mars mencibir dan melayangkan tinjunya, tinjunya jatuh seperti tetesan hujan. Clake Offspring yang ditinju meratap.Toby Mars sengaja memilih semua bagian tubuh yang dipukuli, yaitu bagian-bagian tubuh yang akan terasa sangat sakit setelah dipukul.Rasa sakit yang hebat menyebabkan Clake Offspring pingsan, tetapi Clake Offspring langsung tersadar karena rasa sakit yang lebih hebat.Setelah pingsan dan bangun beberapa kali, Clake Offspring yang dipukul dan jatuh pingsan, tergeletak di lantai seperti lumpur.Adapun memar di wajahnya, yang
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro