"Tidak, tidak, saya tidak terbiasa dengan hal seperti ini, kamu kerjakan pekerjaanmu saja. Saya ingin sendiri."Cindy sedikit kecewa, setelah suasana hatinya kembali stabil. Dia keluar dari kantor dan kembali bekerja.Toby Mars mengeluarkan ponselnya dan bermain ponsel. Ketika hampir sampai waktu pulang kerja, dia berdiri dan menggerakkan tubuhnya."Bos, karena ada makan malam, saya atur semua orang pulang kerja setengah jam lebih awal, mobil sudah diatur, bisa berangkat sekarang," kata Cindy dengan gembira."Oke, ayo pergi."Toby Mars mengikuti Cindy keluar dari kantor. Semua karyawan salon sudah berkumpul, dan mengikuti Toby Mars keluar dari salon kecantikan.Beberapa mobil telah diparkir di depan pintu, semuanya adalah mobil biasa."Naik mobil."Toby Mars melambaikan tangannya dengan bangga dan masuk ke mobil terlebih dahulu.Cindy masuk ke mobil dan duduk di samping Toby Mars.Karyawan naik mobil satu demi satu. Mobil berjalan perlahan dan menuju ke Restoran Old Era.Mereka sampa
Selena Pitch menunjuk Toby Mars dan berteriak, menyebabkan alis Toby Mars berkerut.Satu detik sebelumnya Cindy dan yang lainnya masih mengobrol dan tertawa. Detik berikutnya mereka mendengar omelan Selena Pitch. Mereka semua menatap Selena Pitch.Hari ini Toby Mars memberikan promosi dan kenaikan gaji kepada semua orang, bahkan membawa semua orang menuju ke puncak. Saat yang begitu indah ini, ada orang kemari untuk memarahi bos mereka. Tentu saja membuat Cindy dan yang lainnya marah."Siapa kamu dan mengapa kamu berbicara seperti itu dengan bos kami." kata Cindy dengan marah."Ya, Toby Mars si orang tidak berguna ini ternyata seorang bos, menjadi bos untuk kalian para wanita yang begitu banyak. Ya Tuhan, Toby Mars sudah naik ke atas langit ya, mungkinkah kamu benar-benar mucikari." Kata Selena Pitch dengan terkejut."Mucikari sudah merajalela sekarang. membawa orang orang seperti ini ke jalan. Tidak takut ditangkap oleh polisi. Lucu sekali, atau saya telepon dan membuat laporan."Kaka
Begitu Toby Mars mengucapkan kata-katanya, semua karyawan memandang Toby Mars dengan mata penuh harap, menunggu untuk mendengarkan pengumuman dari Toby Mars."Saya memutuskan akan mengevaluasi kinerja tahunan, sepuluh karyawan dengan kinerja paling luar biasa, akan menerima hadiah sebuah mobil BMW."Para karyawan tercengang, bagi mereka mobil BMW berada di luar jangkauan mereka. BMW adalah barang mewah.Tapi Toby Mars benar-benar memberikan barang mewah sebagai hadiah untuk evaluasi kinerja tahunan."Bos, ini ... apakah ini benar?""Tentu saja benar. Apa yang saya katakan, akan saya lakukan。 Satu BMW seri 7, dua hingga lima BMW seri lima, dan lima hingga sepuluh BMW seri tiga. Selama kalian bekerja keras, semua impian kalian akan terwujud."Para karyawan langsung menjadi bersemangat, dan suara sorak-sorai sampai membahana di langit."Hidup bos! Anda adalah bos terhebat yang pernah saya temui.""Saya akan berusaha untuk mendapatkan peringkat pertama!""Bos sangat baik, saya harus beker
"Sampah sepertimu bisa makan di restoran saya. Cukup hebat juga kamu. Tapi saya dengar Helena hanya memberimu beberapa ratus dolar sebulan untuk biaya hidup. Tidak akan cukup untuk memesan dua hidangan utama di restoran saya, orang tidak berguna sepertimu mendapatkan uang darimana? Apakah mungkin kamu mencuri uang Helena untuk mentraktir makan malam? Kamu juga mentraktir begitu banyak wanita. Kamu benar-benar membuka pandangan saya."Wajah Cindy dan yang lainnya menjadi masam. Mereka memelototi pria yang sedang berbicara."Hei, kenapa kalian menatapku seperti ini? Melihat pakaian yang kalian pakai hanyalah pakaian kaki lima, barang tiruan. Orang miskin seperti kalian, tidak layak makan malam di restoran saya, tetapi kalian beruntung. Tidak terlihat olehku tadi, kalau tidak, kalian bahkan tidak akan bisa memasuki pintu restoran saya.""Apakah kamu Sean Hugh?"Tanya Toby Mars sambil mengerutkan kening.Sean Hugh dulunya adalah teman sekelas Helena Pitch dan salah satu orang yang pernah me
"Apa hebatnya punya uang?" Tanya Toby Mars sambil tersenyum.Sean Hugh membeku sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan tertawa: "Hahaha, punya uang tentu saja sangat baik. Saya punya uang untuk menikmati fasilitas terbaik. Saya bisa membeli mobil mewah dan tinggal di rumah mewah, dan anak-anak saya akan menerima pendidikan terbaik. Dokter terbaik, bahkan jika dia meninggal, dapat dimakamkan di pemakaman paling mewah.""Tapi bagaimana dengan orang miskin sepertimu? Kamu tidak punya mobil atau rumah. Saat anak-anakmu pergi ke sekolah dan menemui dokter, harus memandang orang lain. Kamu harus menunggu dalam antrian. Setelah kamu meninggal, dimakamkan di kuburan termurah. Tidak, kamu tidak perlu kuburan karena kamu adalah lumpur. Kamu tidak layak, kamu hanya cukup cari tempat seadanya dan dikuburkan. Anjing liar menggali tubuhmu dan memakannya.""Orang itu derajatnya sama, tidak bisa menggunakan uang untuk mengukur segalanya. Meskipun kamu kaya, karaktermu sangat jelek, bahkan tidak layak m
Sean Hugh mendengar nama David Wood, lalu tertegun sejenak,Ini seperti dewa langit dihubungkan dengan Toby Mars. Hal ini tidak disangka Sean Hugh.Sean Hugh melirik Toby Mars dari sudut matanya, berkata sambil mencibir: "Apakah kamu tahu siapa dia? Itu menantu keluarga Pitch yang tidak berguna. Toby Mars yang hidup dengan mengandalkan istri. Kamu mengatakan David Wood yang memesan ruangan VIP, kamu yakin itu tidak sedang bercanda?"Manajer Winter memandang Toby Mars dengan bingung. Manajer Winter mendengar penjelasan Sean Hugh tentang Toby Mars, akhirnya memiliki beberapa keraguan di hatinya."Tapi jika dia benar-benar orang tidak berguna. Mungkin David Wood tidak akan memesankan ruangan untuknya.""Persetan! Saya biasanya melihat kamu sangat pintar, mengapa kamu sekarang jadi bodoh? David Wood menjalankan Restoran People, jika benar-benar ingin memiliki hubungan yang baik dengan Toby Mars. Apakah akan mengatur Toby Mars makan malam di sini? Mengapa tidak mengaturnya di Restoran Peop
"Kata pengantar yang bagus."Sean Hugh memandang Toby Mars dengan jijik: "Orang miskin sepertimu apakah sudah dengar. Nilainya enam koma lima milyar. Apakah kamu punya uang sebanyak itu? Jika kamu ingin membelinya, masih ada dari harga owner. Setidaknya delapan atau sembilan miliar yang akan dinegosiasikan. Apakah orang miskin sepertimu memiliki uang sebanyak itu?""Kamu benar-benar membuatku tertawa. Katakan padaku siapa yang kamu telepon barusan. Bukan 10086 yang kamu teleponkan. Dengan mengatakan beberapa kata kepada operator. Saya memikirkan bagaimana ekspresi operator. Bingung, apakah dia memanggilmu bodoh?"Sean Hugh semakin bersemangat saat dia berbicara. Dia merasa bahwa masalah ini berada dalam kuasanya.Toby Mars demi berpura-pura, pasti menelepon nomor palsu atau nomor layanan seperti 10086.Toby Mars menarik kursi, duduk, dan berkata sambil tersenyum: "Semua orang duduk. Akan ada pertunjukan yang bagus nanti. Manajer Winter minta tolong untuk menyajikan teh untuk orang-or
"Sudah hampir satu jam. Mana orang yang kamu ilang tadi, mana orang yang mau membeli Restoran Old Era?"Sean Hugh menunjuk ke jam Vacheron Constantin di pergelangan tangannya dan meludah ke arahToby Mars."Orang miskin sepertimu hanya bisa mengertak. Masih mau membeli Restoran Old Era. Kamu beli kentut saja sana Uangmu mungkin hanya cukup untuk beli tahu atau sayuran di pasar. Aku berikan hukuman jika masih berpura-pura di depanku, tidak hanya tamparan di wajah saja."Toby Mars melirik Sean Hugh, mengambil secangkir teh, dan minum teh dalam diam. Tidak peduli dengan kata-kata Sean Hugh.Cindy marah dan ingin membalas kata Sean Hugh, tetapi dihentikan oleh Toby Mars lewat pandangan matanya.Sean Hugh melihat Toby Mars tidak berbicara dan semakin menjadi-jadi."Tuan besar, apakah kamu bisu? Apakah kamu bawa orang ke sini untuk meminum teh? Mana orang yang kamu telepon? Orang yang mau beli? Kamu minta mereka datang, aku mau lihat siapa yang bisa kamu telepon melakukan akuisisi. ""Huh apa
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro