"Sudah hampir satu jam. Mana orang yang kamu ilang tadi, mana orang yang mau membeli Restoran Old Era?"Sean Hugh menunjuk ke jam Vacheron Constantin di pergelangan tangannya dan meludah ke arahToby Mars."Orang miskin sepertimu hanya bisa mengertak. Masih mau membeli Restoran Old Era. Kamu beli kentut saja sana Uangmu mungkin hanya cukup untuk beli tahu atau sayuran di pasar. Aku berikan hukuman jika masih berpura-pura di depanku, tidak hanya tamparan di wajah saja."Toby Mars melirik Sean Hugh, mengambil secangkir teh, dan minum teh dalam diam. Tidak peduli dengan kata-kata Sean Hugh.Cindy marah dan ingin membalas kata Sean Hugh, tetapi dihentikan oleh Toby Mars lewat pandangan matanya.Sean Hugh melihat Toby Mars tidak berbicara dan semakin menjadi-jadi."Tuan besar, apakah kamu bisu? Apakah kamu bawa orang ke sini untuk meminum teh? Mana orang yang kamu telepon? Orang yang mau beli? Kamu minta mereka datang, aku mau lihat siapa yang bisa kamu telepon melakukan akuisisi. ""Huh apa
Charles Hood menampar Sean Hugh dan berteriak dengan marah,"Aku mendidikmu atas nama Tuan Hugh! Kamu hanya sampah yang hanya bisa makan, minum, dan bersenang-senang. Beraninya menyuruh penjaga keamanan memukul Tuan Mars. Apakah kamu mau melihat kita mati?""Aku sampah? Tuan Mars?"Sean Hugh sedikit bingung. Dia memegangi pipinya yang bengkak dan perlahan menatap Toby Mars.Charles Hood sudah berdiri di depan Toby Mars, mengangguk dan membungkuk dengan senyum menyanjung."Tuan Mars, aku terlambat. Sean Hugh tidak menghormatimu. Ini adalah kesalahan kami. Kami benar benar menyesalinya. Tuan Sandbay juga benar-benar menyesalinya. Kami akan bertanggung jawab mendidik Sean. "Ketika Sean Hugh melihat adegan ini, seluruh tubuhnya menjadi dingin. Dia merasa bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana mungkin Charles Hood yang biasanya begitu arogan kepada orang-orang, berperilaku seperti pelayan di depan Toby Mars."Paman Hood ... kamu, apakah kamu baik-baik saja, Toby Mars hanya orang tidak
Sean Hugh mengambil ponsel dan menelepon ayahnya Ford Hugh."Ayah, Cepat datang ke Restoran Old Era, aku ditampar dua kali oleh Paman Charles, Ayah harus membelaku!"Ford Hugh terpana mendengar keluhan putranya. Dia berkata dengan kesal, "Kamu tunggu, apakah Charles gila? Aku akan bahas hal ini dengannya.”Ford Hugh hanya memiliki satu anak saja jadi selalu menganggap anaknya sebagai kesayangannya. Dia sendiri saja tidak berani memukulnya.Sean Hugh tidak berani mengatakan yang sebenarnya, jadi dia hanya mengatakan bahwa dia ditampar dan tidak mengatakan mengapa dia ditampar.Setelah menyimpan ponselnya, Sean Hugh berkata dengan sombong, "Ayahku akan ke sini, Paman Charles, lebih baik pikirkan bagaimana menjelaskan ini pada ayahku."Charles Hood tersenyum dan duduk d sampingToby Mars. Dia meraih teko dan menuangkan teh untuk Toby Mars.Tidak butuh waktu lama bagi Ford Hugh untuk sampai ke restoran. Dia menandang sekeliling dan bergegas ke arah Sean Hugh."Sean, kenapa wajahmu b
Charles Hood memandang Ford Hugh dengan pandangan menusuk dan sombong."Oh. saat kamu menampar anakku, kamu sudah tidak menghormatiku. Sekarang aku, Ford Hugh, akan buat perhitungan denganmu! Jika kamu berlutut dan membiarkan anakku menamparmu. Jika anakku merasa puas, maka aku akan memaafkan kalian. "Ford Hugh mengatakan bahwa Charles Hood sama sekali bukan siapa-siapa.Charles Hood marah sampai hampir tidak bisa bernapas.Sean Hugh tertawa dan berkata dengan marah pada Toby Mars, "Sampah, sudah lihat kekuatan keluargaku, apakah kamu benar -benar berpikir kamu adalah orang besar? Besok akan restoran ini akan ditutup dan kalian akan rugi setiap hari. Nanti kamu akan jual pantatmu, ha ha ha."Toby Mars tersenyum dan mengeluarkan ponselnya untuk dan menelepon Bert lagi."Ada Pengawas Asosiasi Kuliner yang menggonggong di depanku.""Tuan Mars, tunggu sebentar, aku akan langsung minta Presiden Asosiasi Kuliner yang menanganinya.""Ya."Toby Mars mengucapkan satu kata lalu menutup teleponn
"Siapa yang berani berbicara seperti ini pada saya!"Saat Ford Hugh sedang marah dengan penuh semangat. Dia mendengar seseorang di belakangnya mengatakan bahwa dia hanyalah anak bawang. Dia mulai mengutuk tanpa berpikir.Ketika Ford Hugh berbalik dan ingin memarahi pria itu, Ford Hugh membeku di tempat.Terlihat seorang pria paruh baya yang bermartabat, berdiri di depan Ford Hugh, dan menatap Ford Hugh dengan kesal."Cukup. Ini pertama kalinya saya melihatmu dengan merajalela seperti itu. Apakah karena sudah terbiasa dengan kekuasaan dari posisimu. Apakah kamu lupa identitasmu, apa tanggung jawabmu? Kita melayani rakyat! Bukan menggunakan kartu kita untuk mengancam orang!"Keringat di dahi Ford Hugh bercucuran. Dia membungkuk ketakutan, berkata dengan ekspresi penuh sanjungan: " Tuan Smith, mengapa kamu di sini? Mereka memukuli putraku, jadi saya marah besar. Saya jadi mengatakan sesuatu tanpa berpikir dulu. "Sean Hugh melihat kedatangan Tuan Smith, merasa darahnya menjadi dingin. Di
Terengah-engah.Sean Hugh berlutut di lantai, lalu membungkuk dan merangkak dengan keempat kaki tangannya"Tuan, Toby Mars, saya salah, saya seharusnya tidak merendahkanmu, tidak boleh memandang rendah, kamu sangat luar biasa. Helena Pitch pasti lebih baik bersamamu daripada bersamaku. Saya tahu saya tidak sebanding denganmu. Saya mohon kamu melepaskan keluargaku, melepaskan kami."Ford Hugh buru-buru berkata: "Tuan Mars, kami tahu bahwa kami salah. Anda katakan saja bagaimana kami harus minta maaf. jika ingin kami menggonggong seperti anjing di luar, akan kami lakukan. Kami hanya meminta anda memberi kami satu jalan untuk hidup."Cindy dan yang lainnya saling memandang. Mereka merasa bahwa sangat beruntung bisa mengikuti bos seperti Toby Mars.Jangankan yang hal lainnya, hasil dari dua panggilan Toby Mars saja sudah di luar jangkauan orang biasa.Jangankan orang biasa, bahkan jika mereka adalah orang yang memiliki kekuasaan di Larnwick, mereka mungkin tidak dapat melakukannya hal ini
Begitu mendengar suara Helena Pitch, Toby Mars dengan cepat mengedipkan mata pada Charles Hood dan Tuan Smith.Baik Charles Hood dan Tuan Smith adalah orang yang peka, dan segera mengerti bahwa Toby Mars tidak ingin orang tahu tentang masalah tadi.Keduanya mengangguk ke Toby Mars bersama-sama, menunjukkan bahwa mereka telah mengerti."Saya sedang mengobrol dengan dua teman yang baru saya kenal. Tuan Hood dan Tuan Smith sama-sama bergerak di bidang kuliner Saya bertanya kepada mereka bagaimana cara membuat makanan utama."Helana Pitch memandang Charles Hood dan Tuan Smith, dan sedikit bingung dengan pakaian mereka."Saya dulunya adalah koki eksekutif. Semua murid yang saya sekarang memasak makan malam di jamuan makan negara. Jika kamu belajar dengan saya, kamu pasti akan menjadi koki yang hebat di masa depan." Kata Tuan Smith sambil tersenyum.Charles Hood memberi contoh gerakan memotong sayuran: "Pulang dan berlatihlah kemampuan memotong, sesuai dengan yang kami katakana. Selama kamu
Sebuah Rolls-Royce melaju dan berhenti. Tuan Longman melangkah maju dan membuka pintu. Dia berkata dengan senyum menyanjung, "Tuan Offspring, hati-hati.""Hati-hati apa? Saya bukan lansia tujuh delapan puluh tahun, dimana Bu Pitch? Belum datangkah." Tanya Tuan Offspring ketika dia turun dari mobil.Mata Tuan Longman berkedip, dan ekspresi sedih muncul di wajahnya: "Bu Pitch sudah menunggumu."Tuan Offspring turun dari mobil. Dia berusia sekitar empat puluhan. Dia mengenakan setelan jas buatan tangan. Dia berjalan menuju ke arah Helena Pitch dengan senyum."Bu Pitch, saya masih mengingat pertemuan terakhir kita."Tuan Tuan Offspring mengulurkan tangan kanannya. Mata Tuan Zell silau oleh Patek Philippe edisi terbatas di pergelangan tangannya.Itu merupakan jam tangan bernilai puluhan juta, hanya ada seratus buah, dan dikenal sebagai investasi terbaik untuk tangan dengan, dapat disebut sebagai rajanya jam tangan.Tuan Offspring biasanya tidak memakai jam tangan ini. Demi menunjukkan keku
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro