Toby Mars turun dari arena, menggosok pergelangan tangannya dan berjalan menuju Tuan Shallow.Tuan Shallow terkejut dan bulu kuduknya langsung berdiri: "Kamu! Apa yang ingin kamu lakukan. Saya peringatkan kamu untuk tidak ke sini lagi. Kalau tidak, saya tidak akan melepaskanmu!"Blake Heart memandang Toby Mars yang penuh aura membunuh, mundur beberapa langkah dengan panik, dan bahkan tidak peduli lagi untuk menarik Tuan Shallow mundur bersama.Tuan Mark dan Tuan Howard menciutkan, dan mereka bahkan tidak memiliki keberanian untuk membuka mulut mereka.Brian Shallow menghela nafas dan berkata: "Apa yang kamu inginkan? Kompetisi King Ring sudah selesai. Kamu telah menang. Kami menerima kekalahan kami dan kami akan pergi.""Jika kamu ingin pergi, bisa. Tapi saya akan memberi dia pelajaran dulu. Kamu ingin seluruh keluargaku mati? Jika begitu saya akan membuat seluruh keluargamu mati tanpa kuburan."Setelah Toby Mars selesai berbicara, tangannya bergerak. Dia menampar wajah Tuan Shallow de
Supir segera menambah kecepatan mobil. Dalam waktu singkat sudah sampai di rumah Helana Pitch.Pemuda yang menunggu di tepi jalan, berlari dan membuka pintu: "Tuan Mars, cemilan malam telah dipesan, Chef Zell yang memasak lou-mei dan makanan kecil."Toby Mars mengambil kotak makan yang diberikan pemuda itu kepadanya, dan berjalan menuju rumah sambil tersenyum.Toby membuka pintu dan masuk ke rumah. Patricia Higgins yang sedang menonton TV, langsung mengernyit, dan menatap Toby Mars dengan sedikit kesal."Main kemana kamu malam-malam begini! Orang tidak berguna sepertimu apa tidak bisa belajar hal yang baik. Bisanya belajar hal buruk dengan cepat di luar sana, kamu pergi ke bar atau pergi ke klub malam! Orang miskin sepertimu tidak tahu diri, tidak tahu seperti apa dirimu!"Toby Mars tampak murung, dan kemudian menjelaskan: "Bu, bukan seperti itu. Saya pergi membantu temanku, bukan pergi main.""Omong kosong. Saya mendengar semuanya ketika Helena meneleponmu barusan. Orang tidak berguna
Tuan Shallow berbaring di ranjang rumah sakit seperti anjing yang sudah mati. Meskipun tidak ada luka serius di tubuhnya, tapi mentalnya terluka .Tuan Shallow yang dulunya sangat menakjubkan di ibukota, ditampar beberapa kali oleh Toby Mars ketika dia berada di Larnwick. Tuan Shallow tidak bisa menerima hal ini sama sekali."Paman kecil, saya ingin suruh orang untuk membereskan Toby Mars itu. Memangnya kenapa jika dia hebat. Ada yang bilang dua tangan sulit mengalahkan empat tangan. Seorang pria tidak akan bisa melawan banyak orang. Saya tidak percaya bahwa seratus orang tidak bisa melawannya. Lima ratus, jika lima ratus tidak berhasil, maka seribu!"Bagi Tuan Shallow, tidak ada yang namanya rencana jangka panjang.Di dunia ini tidak ada dendam esok hari ini. Jika hari ini ada dendam, maka harus dibalas hari ini, apalagi dendam karena ditamparBrian Shallow sedang merokok, dan sudut matanya sedikit berkedut, yang muncul di benaknya adalah adegan Toby Mars bertarung di arena.Matthias
Di pagi hari, Toby Mars bangun pagi-pagi dan sibuk membuat sarapan untuk keluarga Helana Pitch.Patricia Higgins melihat sarapan yang disajikan Toby Mars. Dia berkata dengan wajah tidak senang: "Siapa yang mau kamu kasih makan dengan beberapa potong roti? Dengan saus salad dan beberapa daun sayuran, sudah disajikan. Kamu mau memberi makan babi.""Bu, sandwich memang seperti ini, saya juga menambahkan dada ayam." Jelas Toby Mars dengan suara rendah."Hah, kenapa jika ditambahkan dada ayam? Saya tidak terbiasa dengan makanan ini. Kamu tidak tahu cara membuat makanan yang enak dan bergizi. Kamu tidak bisa membuat susu kedelai, cha kue, dan tahu? Orang yang mengandalkan istri sepertimu memang tidak berguna. Seharian di rumah tapi tidak tahu cara memasak makanan yang enak."Alfred Pitch mengerutkan kening dan berkata dengan tidak senang: "Bukannya saya ingin bilang kamu ya. Jika kamu menyukai makanan barat ini, kamu bisa memakan nya sendiri. Kami masih menyukai sarapan chinese. Buatkan yan
Bos tiba-tiba datang untuk memeriksa, apa yang harus saya lakukan sebagai karyawan?Kedua gadis penyambut tamu memikirkan hal ini pada saat yang sama. Pada saat yang sama mereka merasa sudah waktunya untuk menampilkan kemampuan merekaJika bisa menunjukkan antusiasmemu dan membuat dirimu dipandang oleh bosmu, bukankah kesempatan untuk mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat puncak sedang menunggumu.Kedua penyambut tamu saling melirik, dan ada cahaya kegembiraan di mata mereka. Otak mereka sudah berpikir, sudah menyusun kata-kata penuh sanjungan.Toby Mars berjalan perlahan ke pintu masuk SPA. Kedua penyambut tamu membungkuk ke sembilan puluh derajat dengan penuh semangat, dan berteriak serempak: "Halo bos.""Bos, kamu sudah lama tidak ke sini. Kami sangat merindukan bos. Saya menyangka bos ada di sini hari ini.""Bos, silakan masuk, saya panggil Manajer Cindy. Kami juga mau minta bos untuk memberi kami beberapa saran. Kami semua ingin mendengarkan saran bos."Sudut-sudut mulut Toby M
Cindy mampu mengelola salon kecantikan SPA dengan baik menunjukkan bahwa Toby Mars tidak salah melihat orang. Ini juga membuktikan bahwa Cindy adalah orang yang cakap."Ya, kamu telah bekerja keras beberapa waktu ini.""Sudah seharusnya. Tanpa promosi dari bos, saya tidak akan mencapai prestasi sekarang ini." Kata Cindy dengan mata berbinar.Dia berpikir bahwa alangkah bagus jika Toby Mars belum menikah.Toby Mars menutup laporan keuangan dan mengetukkan jarinya di atas meja: "Bisnis salon bagus, dan itu semua karena kerja keras semua orang. Mulai bulan ini, gaji pokok semua orang akan dinaikkan sebesar 10%. Kamu beritahu mereka, jika bekerja keras, saya akan memperlakukan semua karyawan dengan baik"Hati Cindy tersentuh, air matanya jatuh.Cindy yang telah bekerja di banyak tempat, sudah melihat berbagai macam bos. Tapi, belum pernah melihat bos semurah hati Toby Mars.Bos-bos itu dengan berupaya memeras karyawan. Bos membuat keputusan yang baik jika mereka memiliki hasil kerja. Hasil
Mudah bagi Toby Mars untuk memberikan tempat berkembang kepada karyawan salon kecantikan ini. Jika Toby Mars membuka mulutnya, dia dapat dengan mudah mengubah salon kecantikan ini menjadi salon terbesar di industri kecantikan.Karyawan bersemangat karena kata-kata Toby Mars. Setiap orang memikirkan masa depannya dengan penuh semangat."Bos, lihat saja usaha kami. Kami akan bekerja keras untukmu.""Kami akan melakukan yang terbaik. Mungkin kami bisa membuka franchise tahun ini.""Mari kita bekerja keras bersama, kedepannya kami akan menghasilkan lebih banyak uang untuk bos, dan juga menghasilkan lebih banyak uang untuk diri kami sendiri. Terima kasih bos telah memberi kami kesempatan!"Cindy menatap karyawan yang bersemangat dengan senyum di wajahnya.Bawahannya sangat bersemangat, maka mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik. Di bawah pimpinan atasan seperti ini, kinerja salon pasti akan naik ke level yang lebih baik.Cindy diam-diam melirik Toby Mars. Hatinya seperti kelinci yang
"Tidak, tidak, saya tidak terbiasa dengan hal seperti ini, kamu kerjakan pekerjaanmu saja. Saya ingin sendiri."Cindy sedikit kecewa, setelah suasana hatinya kembali stabil. Dia keluar dari kantor dan kembali bekerja.Toby Mars mengeluarkan ponselnya dan bermain ponsel. Ketika hampir sampai waktu pulang kerja, dia berdiri dan menggerakkan tubuhnya."Bos, karena ada makan malam, saya atur semua orang pulang kerja setengah jam lebih awal, mobil sudah diatur, bisa berangkat sekarang," kata Cindy dengan gembira."Oke, ayo pergi."Toby Mars mengikuti Cindy keluar dari kantor. Semua karyawan salon sudah berkumpul, dan mengikuti Toby Mars keluar dari salon kecantikan.Beberapa mobil telah diparkir di depan pintu, semuanya adalah mobil biasa."Naik mobil."Toby Mars melambaikan tangannya dengan bangga dan masuk ke mobil terlebih dahulu.Cindy masuk ke mobil dan duduk di samping Toby Mars.Karyawan naik mobil satu demi satu. Mobil berjalan perlahan dan menuju ke Restoran Old Era.Mereka sampa
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro