Banyak orang yang telah membuat masalah di Klub Dragon dipukuli sampai tidak bisa bangun, mereka benar-benar memberi pelajaran dengan darah dan air mata."Si miskin, Matthias Shatner mengundangmu makan malam, Siapa Matthias Shatner? Bagaimana orang miskin sepertimu bisa kenal kalangan atas. Saya khawatir kamu tidak layak menjilat sepatunya!"“Sekarang sampah sudah bisa berpura-pura, sebelum berpura-pura kamu harus memperhatikan penampilanmu. Kamu memakai pakaian kaki lima, dengan penampilan seperti ini ingin bertemu Tuan Shatner? Sungguh lucu.”"Saya curiga dia tidak mencari wanita kaya lagi. Wanita kaya setidaknya bisa memberikannya dua pakaian yang layak. Saya pikir dia ada di sini ... untuk jualan."Sekelompok pria tampan tertawa terbahak-bahak. Paula Carter sepertinya tidak mengerti, dan bertanya dengan curiga: "Jual apa?""Jual ini!"Pria yang berbicara menepuk pantatnya, melihat Toby Mars dengan pandangan merendahkan, dan berkata, "Kamu pria sampah, kan?""Ha ha ha."Paula Carter
Ketika Matthias Shatner mendengar teriakan Paula Carter, dia langsung panik. Jika Toby Mars kehilangan muka di tempat kekuasaannya, kedepannya dia tidak akan bisa bertahan hidup lagi. Lebih baik dia membeli tahu putih dan membenturkan kepalanya sampai mati.Matthias Shatner berteriak. Dia sudah tidak bisa menunggu dirinya sampai di depan Paula Carter dan yang lainnya,.Paula Carter kesal, mendengar seseorang berteriak pada dirinya sendiri. Hatinya menjadi tidak senang. Dia berbalik, menunjuk ke arah Matthias Shatner dan berteriak: "Siapa kamu, buat apa kamu peduli masalah ini. Saya mau memberi pelajaran pada sampah ini? Apa hubungannya denganmu!" "Pria-pria tampan juga berbalik dan menatap Matthias Shatner. Beberapa pria tampan yang ingin terlihat kuat, mulai mengutuk."Siapa yang tidak menarik resleting selangkangan dengan benar, dan membiarkan barangmu keluar, tidak disimpan baik-baik di celana. Mengapa kamu keluar, ingin diinjak-injak sampai mati oleh kami!""Berani tidak menghorm
Sebelum Paula Carter menyelesaikan kalimatnya, Matthias Shatner sudah menampar Paula Carter.Paula Carter menjalani operasi mikro-plastik beberapa kali, dan wajahnya yang halus dipenuhi dengan asam hialuronat tiba-tiba menjadi aneh.Dagu bengkok, hidung miring, dan pipi tidak simetris.Tamparan ini membuat Paula Carter langsung berubah dari wanita cantik yang lembut menjadi hantu wanita yang menakutkan."Kamu berani tidak sopan kepada Tuan Mars. Apakah kamu mencoba membuat saya malu di depan Tuan Mars?" Matthias Shatner berkata dengan dingin.Tuan-tuan muda di sekitar Paula Carter melihat wajah Paula Carter yang menakutkan. Mereka tiba-tiba menjauhkan diri dari Paula Carter, seolah-olah tidak mengenal Paula Carter.Jika Paula Carter sebelumnya tampak seperti makanan yang luar biasa, membuat orang tergiur untuk memakannya. Saat ini berubah menjadi lebih jelek dari sisa makanan."Tuan Mars, saya salah. Tadi saya dibuat bingung oleh Paula Carter si jalang. Kata-kata saya sedikit menyingg
Tuan-tuan muda ketakutan seperti patung pasir, hanya bisa mengatakan jangan, mereka tidak bisa mengatakan kata lain.Siapa menyangka bahwa Toby Mars yang mengenakan pakaian biasa, malah memiliki latar belakang yang begitu kuat, bisa membuat orang besar seperti Matthias Shatner menghormatinya.Jika sekarang ada yang namanya obat penyesalan, tuan-tuan muda ini pasti akan meminum obat penyesalan langsung dari botolnya Jika waktu dapat diputar kembali, tuan tuan muda ini harusnya menampar wajah Paula Carter ketika Paula Carter memanggil Toby Mars.Tapi tidak ada kata “jika”, hanya ada kenyataan hidup yang kejam.Mega Quill segera memberitahu penjaga keamanan. Tim penjaga keamanan Klub Dragon bergegas kemari dan berdiri rapi di depan Toby Mars dan Matthias Shatner.Melihat penjaga keamanan Klub Dragon yang penuh energi, tuan-tuan muda sudah merasa putus asa.habislah mereka!Toby Mars melangkah maju. Tuan-tuan muda berlutut dengan gugup, menatap Toby Mars dengan mata memohon."Tuan Mars, t
Jack Pitch berkata dengan kejam.Perkembangan karir Helena Pitch belakangan ini membuat Jack Pitch dan Aaron Pitch merasa terancam.Keduanya membuat rencana bersama, memutuskan untuk membuat beberapa masalah dan menutup pabrik bahan baku medis, sehingga Helena Pitch tidak dapat mengirim pesanan dari Grup Rockwood tepat waktu. Pada saat itu, dia harus membayar kompensasi yang tinggi.Selama Helena Pitch bisa ditekan, mereka akan lebih bisa mengontrol bisnis keluarga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.Aaron Pitch menutup telepon, memiringkan kepalanya untuk melihat para pekerja di sampingnya, dan berkata dengan suara rendah, "Apakah kalian ingat apa yang saya pesan sebelumnya?""Ingat, kakak Aaron tenanglah, begitu kami bertindak, kami jamin bahwa jalur produksi bahan baku akan segera berhenti. Selama kami tidak memberi tahu di mana masalahnya, mereka tidak akan dapat menemukan permasalahannya, dan jalur produksi pasti tidak akan beroperasi secara normal."Orang yang memimpin berka
Helena Pitch pernah mendengar tentang Saul Lowes, yang merupakan seorang rentenir."Fokus utamanya, bukan ibu kita yang dipukuli kan?" Toby Mars bertanya dengan ragu.Helena Pitch memutar bola matanya, dan berkata dengan marah, "Jika saya fokus pada hal ini? Apakah saya mengeluh tentang ibuku karena membantu Fredrick menonjolkan diri, atau saya membencimu karena tidak menjaga ibuku dengan baik."Mengenai tamparan di wajah Patricia Higins, Helena Pitch sengaja pura-pura tidak mendengarnya, tapi Toby Mars mengungkitnya.Terlepas dia memihak kepada siapa, Helena Pitch merasa serba salah.Toby Mars menggaruk kepalanya dengan canggung, merasa seolah-olah dia telah mengatakan sesuatu yang salah lagi."Oh, sebenarnya saya yang tidak merespon dengan baik, saat saya merespon semuanya sudah terlambat."Toby Mars menjelaskan dengan suara rendah.Helena Pitch melotot ke Toby Mars, melihat tingkah Toby Mars. Dia tidak bisa menahan tawanya."Jangan jelaskan, semakin kamu menjelaskannya akan membingun
"Hati-hati, jika mereka mau memukul, ayo cepat lari." Helena Pitch mengingatkan."Kalau begitu kamu lari duluan, saya di belakangmu." Toby Mars menoleh dan menyeringai.Ada kehangatan di hati Helena Pitch. Untuk sesaat dia merasa bahwa Toby Mars akhirnya tidak begitu tidak berguna. Setidaknya dia terlihat seperti seorang pria pada saat kritis.Kakak Tiger menyipitkan matanya memandang Toby Mars, dan berkata dengan berbisik, "Saudaraku, saya akan memberimu sepuluh detik untuk pergi dari sini, atau kami akan bersikap kasar padamu.""Siapa kalian dan mengapa memblokir pintu di sini." Tanya Helena Pitch yang berdiri di belakang Toby Mars."Saya adalah ketua di area ini. Pabrik kalian tidak membayar biaya keamanan. Saya tentu saja membawa anak buah saya untuk menagih. Tapi, jika kamu mau menemani kami tidur, kami akan membebaskan biaya keamanan ini. Oh, bagaimana menurut kalian saudaraku?" Kakak Tiger tertawa."Kakak Tiger benar, jika kamu mengikuti kami, biaya keamanan gratis.""Jangankan
Melihat situasi tragis Kakak Tiger, anak buah Kakak Tiger mundur belasan langkah. Tidak ada yang bergegas menyelamatkan Kakak Tiger. Mereka semua bersikap tidak peduli dengan rekan yang sekarat.Helena Pitch terkejut ketika melihat adegan ini. Dia bahkan lebih terkejut lagi ketika beberapa orang yang hidungnya memar dan wajahnya bengkak dipukuli oleh Toby Mars.Tadi saat Toby Mars menyerang ke sana, dia menghadapi beberapa orang sendirian!Toby Mars tidak hanya melukai lawannya, tetapi dia sendiri bahkan tidak apa-apa. Helena Pitch tidak dapat memahami hal ini.Kapan suaminya menjadi begitu kuat?Tidak hanya Helena Pitch yang tidak tahu kenapa bisa seperti ini, tetapi Kakak Tiger juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini.Dulu dia membawa anak buahnya untuk berdiri saja, dan dia sudah menakuti orang.Tapi sekarang, kenapa bisa ketemu orang bengis yang begitu berani. Yang paling utama adalah wajah orang ini tidak terlihat kejam sama sekali!"Saya pergi dari sini, saya akan pergi dari sini
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro