Mendengar teriakan Daniel Hamilton, Toby Mars tersenyum pahit.Selena Pitch masih di sebelahnya, jika teriakan Daniel Hamilton membuka identitasnya, maka akan jadi masalah.Toby Mars menoleh dan menatap Daniel Hamilton dengan tajam, dan kemudian matanya melayang ke arah Selena Pitch.Daniel Hamilton tersadar, dan segera mengerti bahwa dia telah melakukan kesalahan. Jelas bahwa Tuan Muda Spectra mengganti pakaiannya karena dia tidak ingin orang tahu identitasnya. Apakah teriakannya telah mengungkapkan identitas Tuan Muda Spectra.Dan beberapa wanita di sebelahnya, sepertinya ada Selena Pitch yang baru saja dipermalukan oleh Tuan Muda Spectra. Mungkin Tuan Muda Spectra ingin mengamati reaksi Selena Pitch setelah dipermalukan, jadi dia keluar sendirian.····· ·Daniel Hamilton bahkan berpikiran tentang hobi aneh. Lagi pula, ada banyak tuan muda kaya yang memiliki hobi aneh. Daniel Hamilton telah mendengar semua jenis hobi aneh.Meskipun Daniel Hamilton punya banyak pemikiran, semuanya terj
Selena Pitch mengangkat kepalanya dan berjalan ke arah Toby Mars. Disamping teman-temannya tertawa dan mengoceh"Selena, seleramu sangat unik, kamu mengidap sindrom Stockholm ya, apakah kamu suka dilecehkan?""Hehe, itu juga tergantung pada siapa yang melecehkan. Jika saya bisa dilecehkan oleh orang besar seperti Tuan Muda Spectra, saya tentu saja bersedia. Sayangnya, saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk dilecehkan oleh Tuan Muda Spectra.""Benar juga. Daniel Hamilton begitu sopan kepada Tuan Muda Spectra, selama kamu bisa bersama Tuan Muda Spectra, kamu pasti akan terbang ke atas dan menjadi burung phoenix. Bahkan jika kamu dilecehkan, itu tidak apa-apa."Mendengarkan kata-kata teman-temannya, Selena Pitch merasa bangga. Seolah olah dia tidak dipermalukan, tetap disanjung.Toby Mars melihat Selena Pitch dan yang lainnya tidak mencurigai nya. Dia merasa bahwa mereka pastilah tertipu oleh akting luar biasa Daniel Hamilton, jadi segera berbalik dan pergi."Berhenti! Toby Mars, ka
Hari ini adalah pesta ulang tahun ayah mertua Toby Mars, Alfred Pitch.Di rumah generasi kedua keluarga Pitch, dari pagi sudah merayakannya dengan genderang dan gong.Banyak kerabat dan teman juga datang ke rumah, acaranya sangat meriah.Menjelang tengah hari, sebuah BMW perlahan berhenti di depan pintu rumah Helena Pitch.Fredick Hallway membuka pintu dan keluar dari mobil. Merapikan setelan Givenchy yang dia dikenakannya.Ini adalah model baru Givenchy terbaru yang diluncurkan di luar negeri. Ini adalah edisi terbatas dari pakaian yang dirilis di Milan Fashion Show. Pakaian ini saja berharga hampir seratus ribu dolar di luar negeri. Jika membelinya di Larnwick, harganya akan berlipat ganda.Dia merapikan lengan bajunya, mengangkat pergelangan tangannya, dan melihat jam tangan Rolex emas yang dipakainya. Wajah Fredick Hallway penuh senyum.Meskipun Rolexnya bukan jam tangan termahal, para pebisnis lokal dalam negeri karena pengaruh dari Bloomriver, sehingga mereka lebih menyukai Rol
Helena Pitch teringat Fredick Hallway, tersenyum, dan mempersilahkan Fredick Hallway masuk.Patricia Higins memandang Fredick Hallway yang masuk, seperti ibu mertua yang melihat menantu baru.Dalam enam bulan terakhir, Fredick Hallway telah memberikan banyak hadiah kepada Patricia Higins, semua jenis kosmetik luar negeri, pakaian branded internasional, dan lain-lain. Semuanya diberikan dengan percuma.Namun, Patricia Higins tidak membandingkan Toby Mars dengan Fredick Hallway. Jika dibandingkan, Toby Mars hanyalah tumpukan kotoran, tidak, bahkan lebih buruk daripada kotoran.Menantu tidak berguna ini tidak memberi Patricia Higins apa pun selama bertahun-tahun."Bibi, ini adalah hadiah dari saya, terimalah."Fredick Hallway mengambil hadiah dan menyerahkannya kepada Patricia Higins, lalu mengedipkan mata pada Patricia Higins.Mulut Patricia Higins terbuka karena terlalu senang. Dia berkata sambil tersenyum: "Fredick, kamu sudah datang, masih membawa hadiah. Datang kerumah bibi jangan te
Helena Pitch tidak ingin Fredick Hallway bertemu Toby Mars, tetapi dengan begitu banyak kerabat dan teman, Toby Mars harus keluar untuk bertemu orang-orang.Helena Pitch menutup matanya dengan cemas, ada sedikit kebencian atas ketidakmampuan Toby Mars di dalam hatinya!Jika Toby Mars memiliki sedikit kemampuan, dia tidak akan selelah ini.Gentir.Pintu kamar tidur terbuka, dan Toby Mars keluar dengan pakaian yang rapi.Fredick Hallway memandangi pakaian Toby Mars sejenak, dan ada kegundahan besar di hatinya!Pakaian itu adalah pakaian edisi terbatas terbaru dari Givenchy!Pakaian itu harganya lima kali lipat dari pakaian Givenchy yang dia pakai!Helena Pitch juga tercengang saat melihat Toby Mars. Dia belum pernah melihat Toby Mars berpakaian begitu rapi. Toby Mars tidak berpakaian seperti ini sebelumnya. Toby Mars juga tidak memiliki pakaian yang pantas untuk dikenakan.wussss.Mata kerabat dan teman semua memandang Toby Mars, dan mereka sedikit terkejut dengan penampilan Toby Mars”B
"Sampah adalah sampah, masih memakai pakaian tiruan, buat apa berpura-pura. Ketahuan memakai barang tiruan adalah hal yang memalukan bagi keluarga Pitch, terutama keluarga generasi kedua Pitch."Keluarga Pitch bergumam dan berbicara, dan semua orang memandang Toby Mars dengan jijik.Helena Pitch menatap Toby Mars tanpa daya, dia terjebak di tengah, merasa serba salah di hatinya.Meskipun dia mengerti bahwa Toby Mars melakukan ini untuk dirinya sendiri, tetapi ketahuan memakai barang tiruan disini. Bahkan orang-orang juga ikut mengejek Helena Pitch, membuat Helena Pitch sangat sedih."Helena, pakaianku asli, benar-benar bukan tiruan."Toby Mars memandang Helena Pitch yang sedih, hatinya menjadi panik. Dia buru-buru meraih tangan Helena Pitch, ingin menjelaskannya kepada Helena Pitch."Hehe, sampah ini ketahuan, malah berani tidak mengakuinya. Betapa mahalnya pakaian itu, apakah orang miskin sepertimu mampu membelinya.""Kakak Fredick sudah bilang jika itu adalah pakaian asli. Jika ingi
Toby Mars tersenyum acuh tak acuh, baru saja akan mengatakan sesuatu.Helena Pitch sudah menyelanya."Toby Mars, kenapa kamu masih berpura-pura? Kamu ingin bercerai denganku!"Helena Pitch menatap Toby Mars dengan marah. Helena Pitch tentu saja mengerti arti kata-kata Patricia Higins, tapi Helena Pitch tidak menyangka Toby Mars menyetujui permintaan ibunya.Hanya perlu pergi ke konter untuk memverifikasi keasliannya, lalu selama Patricia Higins akan meminta Toby Mars untuk cerai, Toby Mars terpaksa harus menandatangani surat cerai!Helena Pitch yang marah mengangkat tangan mulusnya tinggi-tinggi, langsung melayang ke wajah Toby Mars.Toby Mars memperhatikan gerakan Helena Pitch dan perlahan menutup matanya. Dia berpikir bahwa semuanya dia lakukan untuk Helena, kenapa bisa berakhir seperti ini.Awalnya ingin membuat Helena bangga, malah membuat Helena dihina bersama dengan dirinya.Tangan Toby Mars mengepal erat, meskipun kemarahan membara di hatinya. Ekspresi Toby Mars semakin tenang,
Fredick Hallway melirik Toby Mars yang marah, diam-diam mencibir, dan kemudian dengan antusias membuka pintu BMW, dan mempersilahkan Alfred Pitch dan istrinya dengan ramah untuk masuk ke dalam mobil."Helena, lihat betapa tampannya Fredick, pulang dari luar negeri. Dia juga pernah bekerja di luar negeri. Sekarang dia adalah eksekutif di sebuah perusahaan investasi. Sungguh menantu kaya yang baik. Kamu mendengarkan ibu. Kamu ceraikan sampah itu. Jangan bertahan lebih lama lagi."Patricia Higins membujuk Helena Pitch yang bearda di sampingnya."Bu, jangan bicarakan ini lagi, kami sudah menikah selama empat tahun, dan dia ... bagaimanapun, adalah ayah Mia."Helena Pitch mengerutkan bibirnya, melihat sekeliling, tetapi tidak melihat sosok Toby Mars: "Di mana Toby Mars?"Tadi dia ada di sini, dan sekarang menghilang dalam sekejap mata,"Kenapa kamu begitu keras kepala? Kamu masih peduli padanya dan melupakan apa yang baru saja terjadi!"Patricia Higins menghentakkan kakinya dengan panik."S
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro