Dia bertekad untuk memberi Toby Mars pelajaran, jika tidak, di mana harga dirinya? Dan ada begitu banyak orang yang melihatnya di sini, dia harus mendapatkan harga dirinya kembali.“Sangat bagus, kamu tidak mau meminta maaf, kan? Sayang sekali, patahkan kakimu.” Kata Pria berjas dengan nada yang semakin dingin sambil menyipitkan matanya.Penjaga keamanan juga tidak bodoh. Mereka tahu bahwa tuan muda memberi mereka perintah. Mereka mengira Toby Mars hanyalah orang biasa.Setelah memikirkan ini, mereka langsung mengambil tindakan terhadap Toby Mars, dan pria berjas terkekeh ringan: "Ini adalah akhirnya jika melawanku."Wanita dengan dandanan tipis yang berada dalam pelukannya mengambil kesempatan ini untuk menyanjung dan berkata, "Tuan muda, kamu sangat jantan, aku sangat menyukaimu."Ketika pria berjas mendengar ini, dia tertawa terbahak-bahak dan merasa sangat bangga, tetapi semua orang merasa jijik saat ini serta merasa jijik di dalam hati mereka.Mereka berpikir bahwa pria berjas han
Pria berjas tidak dapat memahami hal ini saat ini. Dia tidak menyangka Toby Mars begitu kuat. Dengan begitu banyak penjaga keamanan yang menyerangnya bersama tapi ternyata mereka bukan lawan Toby Mars.Wajah pria berjas menggelap, Toby Mars tidak dihabisi, dia sangat kecewa, dia tanpa sadar menyalahkan penjaga keamanan, dan berteriak dengan marah: "Kalian sampah yang tidak berguna, begitu banyak orang yang menyerang bersama, tapi kalah dari orang biasa."Penjaga keamanan yang ditegur tidak bisa mengangkat kepala. Mereka juga tidak berdaya. Awalnya, mereka meremehkan Toby Mars, berpikir bahwa Toby Mars akan mudah dihabisi.Tetapi ketika mereka bertarung, mereka baru tahu master seperti apa yang mereka hadapi, walaupun mereka menyerang bersama, mereka tidak bisa menyentuh Toby Mars sama sekali.Dan Bill juga melihat wajah Toby Mars dengan jelas. Dia terkejut saat ini. Dia tidak menyangka Toby Mars yang menjadi target mereka.“Tuan muda, bukan karena kami tidak cukup baik, tetapi bocah in
Bill tiba-tiba menoleh dan menatap pria berjas dengan dingin. Setelah pria berjas merasakan tatapan tajam Kakak Bill, dia menarik napas dalam-dalam, dan keringat dingin muncul di dahinya."Kakak Bill, jangan marah. Aku tidak tahu dia adalah tokoh besar. Aku tidak tahu bahwa dia adalah temanmu. Jika tahu, aku tidak akan berani melakukan hal seperti itu, bahkan jika aku memiliki keberanian sepuluh kali lipat." pria berjas segera berlutut dan memohon ampun pada Bill.Dia tahu bahwa Bill sangat kuat dan tangan kanan Tuan Shatner. Jika Bill membalas dendam untuk Toby Mars, dia hanya perlu mengucapkan sepatah kata pun, dan dia akan habis.Jika ini terjadi, ayahnya pasti akan sangat marah, bahkan akan memarahinya. Jika sudah seperti ini, dia akan bisa menghadapi kedua belah pihak ini. Dia tidak bisa membayangkan seperti apa konsekuensinya.Melihat pria berjas yang langsung berlutut, Bill berpikir bahwa dia sangat tahu diri, mengangguk puas, dan mendengus dingin: “Kamu harusnya berlutut dan me
Toby Mars mengucapkan selamat tinggal pada Bill saat ini, dan berjalan dengan tergesa-gesa. Setelah cukup lama, Yeny Light belum keluar, dia menyimpulkan bahwa pasti ada yang tidak beres.Ketika masuk, dia tercengang, ada begitu banyak orang di sini dan musiknya sangat bising. Mencari Yeny Light hampir bisa dikatakan seperti mencari jarum di tumpukan jerami.Toby Mars hanya bisa menelepon Yeny Light, mungkin dia tidak akan mendengar panggilan telepon karena musik di sini terlalu keras. Dia hanya berharap Yeny Light sedang memegang ponsel. Dengan begitu akan lebih mudah untuk menemukannya.Dia terus menelpon Yeny Light, tetapi tidak ada yang menjawab. Setelah memikirkannya, Toby Mars menyadari sesuatu. Jika begini, maka dia hanya bisa memilih metode yang paling bodoh untuk mencari Yeny Light di tengah kerumunan ini.Untungnya, pakaian Yeny Light cukup norak dibandingkan dengan pakaian para wanita di Larnwick, jadi akan lebih mudah terlihat mata.Toby Mars berhasil menemukannya dengan
Ketika pria berbadan besar berpikir bahwa Toby Mars tidak akan bisa melepaskan diri, Toby Mars langsung mengeluarkan kekuatannya. Pria berbadan besar tercengang. Dia merasa lengannya akan patah dan buru-buru melepaskan Toby Mars.Dia mengayunkan tangannya yang kesakitan, tidak berani membayangkan apa akibatnya jika dia terus memeluknya, mungkin lengannya akan terkilir.Pria-pria berbadan besar lainnya juga melihat bahwa Toby Mars adalah orang yang tangguh sehingga hanya dua orang yang menahan Yeny Light, dan yang lainnya mengalihkan perhatian mereka ke Toby Mars.Yeny Light menatap Toby Mars dengan cemas. Dia tidak tahu kekuatan Toby Mars yang sebenarnya. Lagi pula, tempat ini sangat sempit, bagaimana jika Toby Mars bukan lawan mereka?Ketika dia melihat adegan berikutnya, dia menyadari bahwa kekhawatirannya terlalu berlebihan, walaupun ruangnya sempit, Toby Mars masih bisa menanganinya dengan baik.Pria-pria berbadan besar bukan lawan Toby Mars, mereka semua dipukuli sampai sekarat,
Toby Mars tidak mengganggunya. Sudut pandangnya berbeda dengan Yeny Light. Dia mengamati kapan wajah orang yang meninggal itu menjadi pucat pasi.Jika dia diracuni, pasti ada beberapa gejala. Tadi Toby Mars melihat bahwa pria paruh baya ini masih baik-baik saja dan wajahnya masih kemerahan, tetapi dalam sesaat wajah pria paruh baya menjadi pucat dan tidak ada tanda kehidupan.Yeny Light akhirnya berkata, "Orang ini baru saja meninggal, dan pembunuhnya seharusnya belum jauh."Toby Mars juga berpikir begitu. Dia melihat sekeliling tanpa sadar, ingin melihat siapa orang yang bergerak diam-diam itu. Pembunuh yang telah membunuh orang pastilah bergerak diam-diam seolah-olah ketakutan.Karena kejadian ini juga menarik perhatian polisi di Larnwick dan Bella Heartway termasuk di antara mereka. Para berandalan sengaja bilang bos mereka ada hubungannya dengan Toby Mars.Selain itu, tadi Toby Mars memukuli mereka dengan keras dan mereka masih menyimpan dendam di hati mereka. Ketika mereka melihat
“Oke, aku percaya padamu.” Toby Mars mengangguk. Bella Heartway tidak membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi karena menurutnya Toby Mars tidak bersalah. Setidaknya kali ini Bela Heartway lebih pintar.Anak buah pria paruh baya yang mati berlari keluar, dan mereka terus menuduh Toby Mars: "Pak Polisi, dia, dia membunuh bos kami."Bella Heartway berkata dengan ekspresi dingin: "Bosmu diracun. Aku juga sudah menyelidiki tempat kejadian tadi melalui CCTV. Dia tidak dicurigai sebagai pembunuhnya."Anak buahnya sedikit terkejut dengan akhir seperti itu, tetapi mereka menyerah karena berpikir mereka tidak memiliki bukti. Lagi pula, mereka memiliki banyak catatan kriminal. Setelah mereka memikirkan hal ini, mereka ingin segera meninggalkan tempat ini.Ketika Toby Mars melihat ini, dia langsung tertawa, orang-orang ini benar-benar konyol, ini jelas pencuri berteriak menangkap pencuri. Da berkata sambil tersenyum: "Pak Polisi, orang-orang ini sering berkelahi, aku rasa lebih baik menang
Saat ini Toby Mars menerima panggilan telepon. Yang mengejutkan adalah Matthias Shatner yang meneleponnya, Toby Mars sangat terkejut dengan panggilan telepon dari Matthias Shatner.Biasanya, Matthias Shatner tidak pernah meneleponnya, mungkinkah Matthias Shatner sedang ada masalah penting?Setelah memikirkan ini, Toby Mars tanpa ragu-ragu langsung mengangkat teleponnya."Halo, ada apa mencariku?""Tuan Mars, aku dalam masalah sekarang. Seseorang ingin aku menghadiri pertemuan dan penembak jitu mengawasiku. Jika aku tidak pergi, aku dalam bahaya, dan aku akan mati kapan saja.""Jangan khawatir, aku akan menyamar dan pergi denganmu."Toby Mars mengerutkan kening. Bahkan Matthias Shatner yang selalu tenang tampak sangat panik saat ini. Tidak lebih dari lima orang di Larnwick yang bisa melakukan hal ini padanya.Tidak peduli apakah Matthias Shatner memprovokasi seseorang atau karena dirinya, Toby Mars harus pergi ke sana. Matthias Shatner sudah memberikan dukungan penuh padanya, tidak pedu
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro