Share

Bab 28.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-28 18:15:28

"Aku ikut senang saat kau kembali dengan selamat, Fel. Sebelumnya aku sudah takut kalau kau akan pulang tinggal nama!" tukas Jonathan.

Wajah tuanya terlihat dingin, tetapi tidak di dalam hati.

Jonathan ingin mengakui jika kepulangan Felix, membuat hatinya senang.

"Saya selamat berkat campur tangan tuan muda juga, Tuan."

"Apa yang kau maksud Edgar!?"

Felix mengangguk, dan Jonathan langsung meraih kerah pakaian bawahannya.

Jonathan terlalu terkejut. "Katakan bagaimana keadaannya!" perintahnya.

"Tu-Tuan tenang dulu, Tuan Muda baik-baik saja tanpa satu hal pun. Namun, sepertinya sekarang lebih bahagia karena wajahnya selalu berseri."

Pegangan tangan Jonathan pada kerah Felix mengendur. Dia menunduk. Lalu tanpa Felix duga, dia menangis.

"Syukurlah jika cucuku baik-baik saja. Syukurlah ... syukurlah!" racaunya, "aku lebih bersyukur jika dia lebih bahagia ketimbang masih di sini."

Tiba-tiba, kaki Jona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 29.

    Edgar tidak pernah main-main dengan ucapannya. Setelah Sean melaporkan kemunduran beberapa cabang milik sang ayah, Edgar bergerak mengakuisasi miliknya yang sebelum ini dia tinggalkan.Edgar benar-benar tidak memberi ampun.Luois merasa kecea, tetapi dia sama sekali tidak bisa berbuat apa pun terhadap sang istri."Sayang ... bagaimana ini?" tanya Cassandra.Dia kalut, takut jika nantinya Luois akan membuangnya.Bagaimanapun, perusahaan Edgar yang dititipkan padanya habis tanpa sisa."Aku tidak tahu apa yang telah kau perbuat, Cass. Kau membuang milik anak kita begitu saja!" Ingin rasanya Luois memaki, tetapi dia masih memiliki rasa sayang."Aku juga tidak tahu, Lu. Semua terjadi begitu saja. Aku tidak melakukan apa-apa, dan semuanya kacau," lirih Cassandra.Memang benar dia tidak melakukan apa pun pada perusahaan anaknya. Namun, mengambil penghasilan untuk kepentingan pribadinya sendiri.Perusahaan tanpa progress, tentu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 30.

    "Jean, ke mana Edgar pergi? Apa dia mengatakan tujuannya?" tanya Navier.Jeanne menggeleng. Dengan cekatan dia berusaha membantu Navier untuk berdiri dan berjalan.Sejak Jonathan dinyatakan tiada dua bulan yang lalu, Navier sudah mengalami kemajuan. Dia sudah bisa melangkah meski harus dibantu tongkat dan pelayannya, Jeanne.Akan tetapi, kemajuan itu masih belum diketahui oleh Edgar."Tuan sama sekali tidak mengatakan ke mana, dan berapa lama perginya, Nyonya," jawab Jeanne.Dengan telaten, Jeanne membantu Navier. Wanita yang tengah hamil tua itu sedang ingin menikmati teh di rumah kaca."Usahakan agar Eddy tidak tahu jika aku sudah ada kemajuan. Bagaimanapun, aku ingin memberinya kejutan!" Saat mengucapkannya, wajah Navier berbinar.Dia sudah tidak sabar untuk menantikan wajah bahagia suaminya.Pertama kali melihat suaminya bahagia adalah saat dia menerima pinangannya. Kedua, saat dia dinyatakan bisa sembuh dan mengandung. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 31.

    Kondisi Navier kritis karena tekanan yang dia terima. Tak hanya itu, dia terpaksa berjuang untuk melahirkan anak yang dia kandung.Saat diinterogasi polisi, Jeanne bersikukuh untuk menghubungi Edgar. Dan, Edgar datang setelah atu jam berlalu.Kini, dia tengah mendampingi Navier melahirkan anaknya.Navier secara khusus meminta kepada dokter agar mengizinkan sang suami untuk menmaninya, bukan yang lain."Seharusnya kau mengambil jalan operasi saja," lirih Edgar.Melihar wajah Navier yang pucat dan napas tersengal, dia tak tega."A-aku ... aku ingin melahirkannya dengan sempurna. Aku ingin menjadi ibu yang sempurna untuk anak kita," ucapnya sambil tersengal.Peralatan medis terpasang di hidung dan tangannya."Kau melakukan operasi pun, tetap menjadi ibu yang semurna untuk anak kita."Sebisa mungkin, Edgar memberikan semangat untuk Navier. Dia tidak ingin kehilangan sang istri dan calon anaknya.Sebelum masuk ke ruang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 32.

    "Ck!" Edgar berdecak.Pemeriksaan berjalan dengan alot dan membuar Edgar bosan. Dia ingin segera bertemu dengan anak dan istrinya. Mengetahui keadaan dan bagaimana perkembangan mereka.Dari Jeanne, Edgar mendapatkan kesaksian yang tak sempurna. Mereka tidak diketahui, dan hilang setelah Jeanne menyerahkan diri pada polisi.Tak ada bukti yang tertinggal. Bahkan rekaman CCTV pun tidak berbekas, dan seseorang telah menghapusnya.Jika sudah seperti itu, Edgar harus menggali lebih dalam lagi.Ciri-ciri yang disebutkan Jeanne sam sekali tidak membantu karena para bawahannya juga memakai idenditas seperti itu."Katakan pada Sean untuk segera menemukan mereka kurang dari sepuluh jam" perintah Edgar pada Jeanne. Dia masih belum diperbolehkan untuk pulang sebelum semuaya selesai."Dan hubungi pihak rumah sakit untuk menanyakan kondisi istriku. Jangan lupa untuk memberikan ruang rawat yanterbaik. Jaga keamanannya, dan minta dua pengawal paling t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 33.

    "Saya mendapat perintah untuk mnegetahui bagaimana keadaan Nyonya Navier, Tuan," ujar Felix."Kau pasti sudah tahu bagaimana jawabanku, Fel." Edgar bermuka masam.Dia tidak menyangka jika sang kakek terus menerus mengutus bawahannya untuk melihat Navier secara langsung.Sudah satu bulan sejak kelahiran bayi mereka, Edgar tidak mengizinkan siapa pun untuk menjenguknya. Kecuali memang orang yang dipercayakan untuk menjaga Navier.Bahkan sang kakek pun tidak dia izinkan.Alasannya mudah. Hanya karena Jonathan tidak datang secara langsung, lantas Edgar tidak mengizinkannya."Mohon dimengerti, Tuan. Tuan Jonathan tidak bisa datang karena memang keadaan beliau yang memaksa. Anda pasti sudah tahu tentang semuanya, kan? Jadi, beliau hanya bisa mengutus saya untuk memastikan keadaan Nyonya secara langsung."Felix tetap pada tujuannya, yakni melihat Navier secara langsung."Aku sudah memberikan laporan secara detail pada kakek. Lagi pula, kau ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 34.

    Akhirnya, Edgar mengetahui kalau Navier telah sembuh dan bisa berjalan, meski sedikit pincang. Hanya saja, mereka tetap belum menemukan keberadaan Henry dan Jeanne. Sudah dua hari berlalu. Dan sejak itu, Edgar beserta Navier bersikap kejam pada bawahannya. Navier seolah bisa mengimbangi Edgar. Edgar benar-benar tak pandang bulu. Bahkan, tubuh dan wajah Sean sudah memiliki banyak memar akibat dihajar. Semua hanya karena Sean belum bisa menemukan di mana posisi incarannya. "Jika kau masih tidak tahu di mana mereka Sean, maka kukembalikan kau pada kakekku. Kau telah gagal!" Dengan dikembalikannya Sean pada sang kakek, itu artinya dia sudah tidak berharga lagi. Sean akan dibuang, tidak dipedulikan, dan tidak akan lagi memiliki kehidupan seperti sebelumnya. "Tidak! Jangan lakukan itu, Tuan. Saya akan berusaha lebih keras lagi!" "Kalau begitu, cepat pergi!" Bruk!!! Bukannya berlari, Sean justru pings

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 35.

    Navier tak puas. Semua petunjuk yang dimiliki Edgar tentang keberadaan Jeanne, tidak ada yang tepat. Semua mengarah pada tempat kosong. Entah semua orang itu mengatakan omong kosong, atau memang mereka telah meninggalkan tempat itu, Navier tak tahu. Dia terlalu lelah. Berpisah dengan sang putra selama dua bulan lebih begitu membuatnya frustrasi. Akhirnya, Navier memilih untuk menyerah dan menyerahkan semuanya pada Edgar. "Kalau kau ingin mengatakan omong kosong lagi tentang anak kita, maka pergilah!" usir Navier. Dia memunggungi Edgar yang akan pergi. Navier tahu bahkan sebelum ria itu mengucapkan kalimat untuk mengajaknya. "Aku tidak berbicara omong kosong!" kilah Edgar. "Lalu apa namanya jika bukan omong kosong, kalau semua tempat itu sama sekali tidak memiliki tanda-tanda kehidupan. Jangan memberiku harapan kosong lagi!" Kali itu adalah di mana mereka bertengkar untuk pertama setelah pernikahannya. Hati Navier hancur. Dipisah secara pasrah bukan hal yang bagus. "Percayal

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 36.

    "Kalian semua kupekerjakan bukan untuk menjadi orang bod*h!!!" maki Edgar.Navier benar-benar pergi setelah pertengkaran mereka. Sayangnya, Edgar terlambat menyadari itu.Dia menyesal, karena tidak seharusnya pergi untuk kembali mencari Jeanne."Kalian harusnya mencegah Nyonya kalia pergi! Bukankah kalian tahu jika Navier sedang dalam masa pemulihan! Kalian seharusnya memakai otak kalian yang dun*u itu!!!"Edgar masih terus memaki.Dia melampiaskan semua amarah yyang dia pendam.Semua pengawal dan pelayan yang ada di rumah itu, kembali melihat amukan sang tuan rumah."Tapi, Tuan ...," sanggah salah satu pengawalnya, "kami juga dalam posisi yang sulit," ucapnya lirih. Keadaannya sudah tak berbentuk lagi. Wajah dan tubuhnya dipenuhi memar dan luka."Kalian bisa dikalahkan oleh seorang wanita lemah yang baru melahirkan!? Kalau begitu, apa gunanya pelatihan yang kalian lakukan selama ini!? Navier itu lemah! Sedangkan kalian, sama s

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status