Share

Bab 19.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"TIDAK!!!! KUMOHON JANGAN SAKITI KAKEKKU!!!"

Navier terus meracau dan berteriak. Di rumah sakit, dia terus menangis dan tenang ketika dokter menyuntiknya dengan obat penenang.

Usai kediaman mereka diserang, Navier kembali mengalami trauma.

Kurangnya persiapan pengawalan membuat mereka terlambat mengghadang, dan berakhir dengan kekalahan.

"Kau ini sudah lumpuh, menyusahkan pula!" ucap Cassandra dengan ketus.

Wanita itu berniat mengunjungi Navier di ruang rawatnya. Dan, hattinya meradang ketika melihat Navier yang histeris.

"Untung saja putraku sedang ke lluar negeri!" sambungnya. Dia menghampiri Navier yang masih menangis dan sesekali berteriak.

"Kau iini selalu menyusahkan!"

Navier bukannya tak paham dengan apa yang dikatakan ibu mertuanya. Namun, bayang-bayang malam kelam itu selalu menghantuinya, mengakibatkan dia selalu histeris.

"Menantu kita sedang membutkan dukungan, bukan makian seperti itu, cassy," tegur Louis.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 20.

    Jadi, apa yang kau dapatkan?" Edgar menyilangkan kakinya, menatap angkuh pada orang yang datang dengan menundukkan kepala. Sudah beberapa waktu mood-nya memburuk. Dan itu, akibat dari keadaan Navier yang belum juga membaik. Fisiknya mungkin baik-baik saja, tetapi tidak dengan mental. Navier seperti orang gila, itu yang dikatakan ibunya. Ditambang keadaan yang enggan menerima makanan, membuat kondisinya memburuk. "Saya kesulitan melacak siapa otak dari penyerangan malam itu, Tua. Tapi yang pasti, salah satu musuh Tuan James-lah akar masalahnya." "Tidak ada yang lain?" "Tidak ada pergerakan yang mencurigakan." "Aneh." Edgar kemudian menopang dagu dengan tangannya. Berpikir, kalau ada lagi hal ganjil. Mempunyai musuh itu adalah hal wajar untuk seorang seperti James. Namun, siapa dia, itu yang menjadi masalah. Kebanyakan musuh akan menunjukkan diri secara terang-terangan. Berbeda dengan hal ini. "Selain musu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 21.

    "Aku takut, Edd." Navier menggenggam erat tangan Edgar.Setelah permintaa Luois, Navier menangis keras. Dia yang belum siap harus dihadapkan kenyataan jika pernikahan mereka harus berhasil.Sejujurnya Navier masih takut.Ikatan mereka boleh saja kuat, tetapi untuk menerima Edgar secara penuh, dia sama sekali belum memiliki persiapan apa pun."Mereka tak akan melukaimu, Sayang. Mereka hanya akan memeriksamu. Lagi pula, bukan hanya kau yang akan diperiksa, tapi aku juga. Kita akan baik-baik saja.""Tapi bagaimana jika hasilnya tidak sesuai harapan kita? Apa kau akan meninggalkanku seperti yang lainnya?" Navier menatap wajah Edgar.Menunggu dokter bersiap itu terasa menyakitkan untuk Navier.Sebelum memiliki anak, mereka diharuskan menjalani tes terlebih dahulu. Apakah mereka dalam kondisi yang baik untuk melakukan pembuahan."Apa pun hasilnya, kita akan menerimanya," jawab Edgar mantap.Dia sama sekali tidak meragukan Navi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 22.

    "Silakan, hasilnya sudah keluar dan kalian bisa melihatnya di mana saja. Dan sebelumnya, aku ingin mengatakan untukmu, Nav. Selamat atas pernikahanmu. Aku adalah teman lama Elle, ibumu. Dan kau, bisa memanggilku Uncle, Paman, atau ... Dad, mungkin," ucap Eris sambil tersenyum dan menyerahkan map berisi hasil pemeriksaan mereka."Terima kasih, Paman. Begitu sajakah aku memanggil? Boleh?" Navier bertanya.Dia merasa sungkan jika harus memanggil Dad. Karena jujur aja, baru kali ini Navier bertemu dengannya.Diminta memanggil dengan panggilan akrab itu tentu tidak nyaman, apalagi oleh orang yang baru ditemui."Tak apa. Aku bisa melihat diri Elle di dalam dirimu, Nav. Jangan sungkan padaku, karena kau sudah kuanggap sebagai anakku sendiri," pinta Eris."Kita pulang!"Edgar yang merasakan ketidaknyamanan dari istrinya, segera mengambil langkah untuk membawa Navier pergi. Dan Navier, hanya bisa menurut saja."Ingat, jangan sungan padaku, ya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 23.

    "Untuk sementara, kita akan pergi ke kediaman kakek, ya," pinta Edgar. Dia menggenggam lembut tangan Navier. Selesai dari kediaman utama keluarga Xavier, Edgar langsung mengambil uang tunai yang bisa dia dapatkan. Benar saja, ayahnya langsung memblokir setelah itu. Beruntung, mereka kini memiliki uang tunai yang cukup untuk hidup beberapa waktu ke depan Keluarga Wyatt mungkin sudah bangkrut, tetapi kediaman utama masih tersisa. "Kakekku, bagaimana dengan beliau?" tanya Navier. "Akan ada kakekku yang mengurusnya. Mereka teman lama, jadi tak mungkin mengkhianati satu sama lain. Setelah Dad memberi syarat itu, Kakek langsung mengambil alih pengobatan Kakek James. Jadi, kau tenang saja. Hanya saja, kakek tidak bisa melindungi kita. Dad akan bertindak brutal jika itu menyangkut Mom. Keinginan itu pasti dari Mom. Aku yakin itu," tutur Edgar. Dirinya tahu jika sang ayah pasti tidak akan tega berbuat demikian padanya. Itulah kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 24.

    Sudah satu tahun Edgar membawa Navier menghilang. Perusahaan Wyatt sudah tidak terendus lagi keberadaannya.Baik Cassandra maupun Lissa, tidak ada yg berhasil menemukannya. Dan Luois pun tak mengeluarkan suara apa pun untuk itu.Dari ketiga orang itu, mereka mencurigai Jonathan. Pria tua itu hanya diam dan menjalani hidup seperti biasa.Padahal, Edgar adalah cucu tersayangnya."Ayah, aku ingin langsung saja. Ayah tidak menyembunyikan Edgar, kan?" tanya Luois.Dia dan sang istri langsung mendatangi Jonathan di kantornya. Seperti biasa, pria itu hanya berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk."Katakan padaku bukti apa yang kau punya untuk menuduhku!? Kau tahu dengan pasti jika aku hanya duduk diam dan perusahaan kita!"Luois terdiam.Ayahnya memang hanya sibuk mengurus perusahaan mereka, tetapi siapa yang tahu bagaimana sepak terjangnya di luar sana?"Tidak bisa menjawab, kan?" tambah Jonathan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 25.

    "James, kapan kau akan sadar," tanya Jonathan. Dia memegang tangan James yang terkulai lemas. Sudah satu tahun sejak kejadian itu, keadaan James belum membaik sama sekali. "Cucu kita belum menampakkan diri lagi. Aku lelah ... aku ingin istirahat," keluh Jonathan. Hanya pada James dia mengeluhkan semuanya. Tentang sang anak yang lebih condong ke cucunya, dan musuh yang mulai menampakan diri secara terang-terangan. "Tuan, pabrik kita di daerah timur terbakar. Tak hanya itu, jejak mereka terlihat nyata. Sepertinya mereka tidak menghilangkan barang bukti sama sekali. Hanya media massa yang mereka bungkam." Salah satu orang kepercayaannya melapor. Untungnya, pabrik yang terbakar adalah yang tidak terlalu fatal. Dan lokasinya, berada di pinggiran hutan, jauh dari pemukiman. Sepertinya mereka memang ingin menunjukkan diri lebih nyata lagi. "Mereka kali ini meninggalkan pesan, Tuan," tambahnya lagi, "mereka ingin bertemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 26.

    "Kau tidak apa-apa?" tanya Edgar.dia mendorong pelan kursi roda yang dipakai Navier. Kini, mereka tengah berjalan-jalan ke kebun belakang.Kebun yang berisi tanaman buah anggur nan lebat."Aku selalu baik. Kau saja yang selalu khawatir."Navier membuang muka ke samping. Dia terlalu malu karena Edgar memperlakukannya dengan lembut.Padahal, dia tahu jika bersama anak buahnya, Edgar tidak pernah seperti itu."Aku mengkhawatirkanmu dan anak kita," bisik Edgar.Pipi Navier memerah. "Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu berlebihan.""Tidak jika untuk kalian berdua."Setelah memilih pergi karena tidak mau dinikahkan dengan Lissa, Edgar membawa Navier pergi ke tempat yang jauh.Tempat yang sudah dia rencanakan sejak jauh-jauh hari.Di mana dia bisa bersembunyi dari semuanya.Tak hanya itu, mereka juga memalsukan identitas, hingga tidak ada satu pun yang bisa melacak keberadaannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 27.

    "Maaf, sekilas memang berkas ini terlihat asli, tetapi kami tidak bisa memprosesnya karena palsu!" Tubuh Fernand merasa lemas karenanya. Berkas yang dia bawa ternyata palsu, padahal tadi dia pikir berkas itu adalah asli. Sebab, dia sudah menelitinya secara sempurna. "Apa yang kau teliti jika berkas ini palsu! Ini asli, dan aku bisa menjamin hal itu!" Fernand masih tetap kukuh dengan pendiriannya. Berkas yang dia bawa harus asli! Harus, karena dia sudah melihatnya berkali-kali dan memastikannya dengan sempurna. "Kami memiliki indikasi sendiri untuk melihat keaslian dan keabsahan berkas yang kami keluarkan, Tuan. Dan berkas yang Anda miliki adalah palsu, benar adanya. Kami mengatakan hal ini bukan tanpa bukti, karena dari setiap berkas, kami hanya memiliki satu ciri khusus yang tidak bisa ditiru atau dipalsukan," tutur manager bank itu. Wajah Fernand merah padam. Dia sudah membuat Jonathan sekarat dan meninggalkannya begitu saja. Mungkin, Jonathan sudah meninggal di gudang tempat di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status