Share

Bab 229

"Apa, Zaki baik-baik saja?" tanya Bunga saat Nia dan Dion kembali ke rumah.

Siapa yang bisa tenang saat mengalami hal serupa?

Tidak ada.

Termasuk Bunga, meskipun Zaki bukan darah dagingnya. Namun, sebagai seorang manusia pastinya dia pun memiliki rasa iba.

Apa lagi Zaki sudah menjadi bagian dari keluarganya, nasib malang yang menimpa anak itu sudah disaksikan langsung oleh mata kepala Bunda sendiri.

Sehingga rasa iba itupun teramat besar dia rasakan.

"Iya, Ma," jawab Dion.

Sedangkan Nia tak mampu lagi untuk berkata-kata, karena dirinya benar-benar trauma dengan hari ini.

Hari yang sama sekali tidak pernah bisa terlupakan dengan begitu saja, sungguh dia sangat ketakutan jika harus kehilangan anak-anaknya.

Meskipun Ayah dari Zaki adalah pria yang paling bajingan dan sangat tidak dia inginkan, tetapi kasih sayang dan cinta Nia terhadap anaknya tidak pernah berkurang sedikitpun juga.

"Kalau begitu, pergilah istirahat ke kamar," kata Bunga.

Nia dan Dion pun segera menuju dapur, bahkan Nia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status