Share

BAB 169

“Ah capeknya….” Aliya menguap lalu meregangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Kepalanya menunduk sedikit untuk melihat beberapa paper bag dengan tulisan brand-brand ternama yang berjajar di atas lantai.

Ia menghela napas panjang. Lalu teringat saat di Botani Square Agni memaksa dirinya memasuki satu demi satu outlet yang ada di sana. Meski Aliya sudah berjuang untuk menolak, pada akhirnya ia mengalah.

Rengekan Agni --yang menurut Aliya terlihat lucu dan menggemaskan-- berhasil membuat Aliya tak tega dan pasrah, hingga akhirnya memilih masing-masing satu barang dari tiga outlet berbeda. Jaket, tas dan sepatu akhirnya menjadi pilihan yang Aliya terima untuk dibelikan oleh Agni.

Hari pertama, akhirnya memakan waktu tiga jam setengah bersama Agni. Aliya melepas lelah dengan duduk berselonjor di ruang tengah tanpa menggelar karpet terlebih dahulu.

Ia mengeluarkan ponselnya dari saku dan mengecek notifikasi yang masuk.

Ada sedikit rasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status