Share

Bab 145 Licik!

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-07 17:30:29

“Memisahkan mereka Bos? Bagaimana caranya? Saya melihat Pak Barra Malik Virendra sepertinya begitu mencintai istrinya, terlihat sangat jelas dari caranya menatap Nona Olivia dalam foto-foto dan rekaman video mereka di pantai.” asisten Laksmana merasa ragu dengan ide sang Bos.

“Hanya Azalea yang bisa!” Laksmana tersenyum licik, sebuah rencana busuk tiba-tiba muncul di benaknya.

“Nyonya Azalea yang bisa? Apa yang akan Bos lakukan?”

Laksmana berjalan mendekati jendela ruang kerjanya. Menatap view langit di malam hari yang gelap gulita dari balik kaca jendela tersebut.

“Barra Malik Virendra pasti akan terkejut jika nanti Azalea tiba-tiba kembali. Di saat itulah badai dahsyat akan mengobrak-abrik rumah tangganya yang baru seumur jagung bersama Olivia. Azalea harus merebut Barra kembali, sehingga Olivia pun akan tersingkir karena aku yakin Barra Malik Virendra masih sangat mencintai Azalea, mantan istrinya. Dia pasti lebih memilih cinta pertamanya daripada istri barunya.” Ujar Laksmana.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nv_26
lanjut kaakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 146 Tertawa...

    Ceklek! Pintu kamar dibuka dari luar. Barra masuk ke dalam, matanya langsung mencari keberadaan Olivia di atas tempat tidur. Olivia tak ada di sana. Barra berpikir, pasti istrinya itu malu dan belum bersiap-siap dengan pakaian khususnya, sehingga masih berada di kamar mandi. Mata Barra seketika menoleh ke arah samping, merasa ada seseorang tak jauh dari jendela tinggi dan lebar di kamar mereka tersebut, di tutupi rapat oleh gorden tebal berwarna coklat klasik yang mewah. “Oliv...ia...” Barra terhenyak dengan mata membulat sempurna saat melihat pemandangan di depan matanya. Dirinya merasa ini seperti sebuah halusinasi, saking ia sangat menginginkan Olivia malam ini. Olivia sedang menyusun tas cantik bermerek yang baru dibelikan Barra tadi ke dalam lemari kaca yang berada di dinding tak jauh dari jendela tersebut, khusus penyimpanan tas-tas branded miliknya yang disediakan Barra setelah mereka menikah. Mata Barra terkesima menikmati keindahan tubuh Olivia yang ternyata telah me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 147 (21+) Nikmat Tiada Tara...

    “Memang begitu lagunya Mas...” Olivia terkekeh-kekeh. “Ganti saja liriknya, kenapa harus popcorn yang meletup-letup...” Barra masih mengakak, hingga matanya menyipit. Humornya bisa sereceh itu. Olivia mengulum senyum, ia tatap Barra lekat. Barra pun tersadar. Barusan dirinya tertawa? Belum pernah selama ini ada orang yang bisa membuatnya tertawa seperti tadi, baru Olivia. Olivia memegang pipi Barra, “Sering-seringlah tertawa seperti ini sayangku... Aku suka. Mas sangat tampan.” Ungkap Olivia, terharu bisa pertama kali melihat tawa suaminya. Meskipun tadi dirinya mungkin terlihat konyol di hadapan Barra, tapi jika hal itu bisa membuat suaminya tertawa bahagia, dirinya pun ikut senang. Setulus itu hati seorang Olivia. Barra menatap Olivia begitu dalam, ia genggam jemari istrinya itu, “Tapi saya hanya bisa tertawa seperti tadi di depan kamu saja.” Ucapnya mendekatkan wajahnya pada wajah Olivia yang begitu teduh. Olivia tersenyum lembut, “Aku tersanjung kalau begitu...” balasnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 148 Satu-satunya Kesempatan...

    Malam semakin mencekam.Azalea belum juga bisa memejam mata. Perasaannya masih hancur setelah mendapatkan fakta pria yang ia cintai telah beristri. Dan sakitnya, istri dari Barra Malik Virendra yang begitu ia rindukan adalah putri semata wayang Amanda.“Aku tau ini bohong... Aku tau sebesar apa cinta Barra padaku. Tidak mungkin dia bisa mencintai wanita lain... Itu tidak mungkin!!” Gumamnya masih tak percaya dengan kenyataan yang ada.Ia menangis terisak. Hatinya hancur berkeping-keping.“Aku gak rela kamu di miliki wanita lain, Bar. Aku tau kamu pasti cuma terpaksa menikahinya. Pasti kamu dipaksa Mommy dan Daddy kan... Aku tau pasti seperti itu kenyataannya Barra... Kasihan kamu. Kamu pasti tersiksa hidup dalam perjodohan...” Azalea menghantuk-hantukkan kepala belakangnya di dinding, kecewa dengan semuanya. “Kalau aja aku kembali lebih cepat waktu itu, kamu pasti gak akan menerima desakan orang tua kamu untuk menikah lagi. Aku tau mereka selalu mendesak kamu karena Mommy pengen puny

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 149 Kejam!

    Pukul 01.00 dini hari... Vincent dan tiga anggotanya yang diutus Laksmana dari Jakarta, duduk bersama di teras rumah yang mereka tempati selama berada di Pulau ini. Rumah tersebut tak jauh dari villa, tempat Amanda berada. Malam semakin dingin, seakan menembus kulit, menusuk hingga ke tulang. Keempatnya duduk bercengkerama menghadap laut yang tenang, ditemani minuman yang mereka anggap dapat menghangatkan tubuh. Obrolan cukup ngalur ngidul karena efek minuman yang mulai mengganggu kewarasan. Vincent tak kalah bersemangat dari kawan-kawannya. Ia Ikut meneguk minumannya, meski hanya satu dua gelas kecil. Hanya demi tak terlihat mencurigakan. Harus tetap normal karena akan terus berpikir keras mencari jalan keluar untuk mendapatkan alat komunikasi yang bisa menghubungi Barra atau Jefri, secepatnya. Anton sang ketua datang dengan wajah cengengesan. “Ketua...” Sambut Vincent dengan ketiga temannya sembari berdiri hormat pada sang ketua. “Lanjut... Lanjut!” Anton tertawa, kemudi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 150 Serius...

    Pukul 03.00 dini hari... Barra memeluk erat tubuh Olivia dari belakang di bawah selimut. Keduanya telah terlelap dan mengarungi mimpi indah dalam tidur nyenyak mereka, setelah rasa puas diperoleh dari aktivitas luar biasa semalam. Drrt... Drrt... Suara getar telepon seluler di atas meja lampu tidur di samping ranjang, terdengar cukup mengusik tidur Olivia. Uugh... Olivia membalikkan tubuhnya jadi menelentang, mencari dari mana sumber suara getar ponsel tersebut. Apakah dari ponsel miliknya, atau milik suaminya yang tak terganggu sedikitpun akan suara getarnya. Ia berusaha membuka mata yang begitu berat, tangannya meraih ponsel di atas meja disamping ranjang bagiannya tidur. Dengan sedikit kesulitan mendapatkan ponsel karena tangan Barra memeluk erat tubuhnya, akhirnya dapat juga. Namun getar ponsel tadi bukan berasal dari miliknya. “Mas... Handphonenya bunyi tuh...” Ucap Olivia pada Barra. Ternyata ponsel suaminya yang bergetar di atas meja lampu tidur tetap disamping ranja

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 151 Lagii...

    Barra mengambil handphone dari tangan Olivia, kemudian diletakkan di atas meja, “Lihatnya besok saja lagi.” Ucap Barra, sedang Olivia masih terdiam.Barra lalu merebahkan tubuh Olivia, akan kembali melanjutkan tidur mereka.Olivia pasrah. Kepalanya di taruh Barra di lengan pria itu.“Gak apa begini? Nanti lengan mas keram loh ditimpa kepala aku.” Olivia mewanti-wanti.“Tidak akan.” Barra memeluk Olivia dengan melingkarkan tangannya di perut istrinya itu. Nyaman.Hening...Olivia akhirnya memejam matanya, pelukan suaminya begitu hangat dan membuat perasaannya aman.“Olivia...”“Ya?” Olivia membuka kembali matanya.“Kamu dengar apa yang Mommy katakan tadi?”“Um, yang mana satu ya? Mommy bangga sama Mas? Mas Barra gentleman? Mommy senang kita akan melangsungkan resepsi pernikahan? Yang mana satu nih?” Olivia balik bertanya dengan polosnya.Tangan Barra tiba-tiba menyusup ke dalam baju tidur Olivia, mengejutkan, geli. Ia mengusap-usap perut rata istrinya itu, “Tentang yang ini.” Bisiknya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 152 Nyonya Barra Malik Virendra...

    “Tau apa sus tentang kebahagiaan dan cinta yang melimpah? Barra itu hanya bahagia bersama aku. Aku yang paling tau tentang dia dari siapapun!” Azalea menegaskan. “Nyonya tau Pak Barra yang dua tahun lalu. Tapi yang paling tau Pak Barra hari ini adalah istrinya, Nona Olivia!” Balas suster. Sudah tak nyaman dengan sikap Azalea. “A-Apa?” Azalea tersentak, tak menyangka perawat Amanda bisa seberani itu. “Sus jangan sok tau. Barra sangat mencintai aku, dulu, sekarang maupun selamanya. Itu yang dia katakan saat kami berpisah. Dia juga bilang bahwa akan selalu menunggu aku kembali padanya. Gak ada yang bisa menggeser posisi aku di hatinya. Dia sangat mencintai aku, selalu memberikan apapun yang aku mau dan membebaskan aku mau berbuat apa saja.” Ungkap Azalea bersikeras. “Dia juga udah janji akan menunggu aku. Itu faktanya dan Barra gak pernah mengingkari janjinya. Jadi, meskipun sekarang Olivia adalah istrinya, bukan berarti dia cinta. Aku yakin pasti ada alasan kenapa dia menikahi perem

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 1 Kemarahan Elgard

    Mobil hitam Alphard tiba di depan rumah.Pria dengan setelan jas kerja yang pas di tubuh tinggi tegapnya, turun dari mobil dengan sorot mata penuh amarah. Berjalan dengan langkah cepat memasuki rumah.Olivia berada di ruang tengah, dapat ia dengar suara pintu terbuka. Tanpa ada ketukan terlebih dahulu. Siapa lagi jika bukan Elgard, suaminya. Hanya mereka berdua yang bisa masuk ke dalam rumah karena sistem keamanan pintu menggunakan sistem pengenalan bentuk wajah.Olivia dengan sikap tenang, berjalan menuju ruang tamu. Akan menemui suaminya yang tiba-tiba pulang ke rumah.Ya.. pria itu biasanya hanya datang sesekali, itupun tak pernah mau melihatnya yang selalu berusaha menyambut dengan senyum cerah. Berharap Elgard mau menetap di rumah yang ia tempati kini setelah resmi menjadi istri dari putra keluarga Nugroho tersebut.Elgard menghentikan langkah saat melihat Olivia telah berdiri di ruang tamu.Wanita itu menatap Elgard dengan raut wajah datar, tak berekspresi. Sudah tahu apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 152 Nyonya Barra Malik Virendra...

    “Tau apa sus tentang kebahagiaan dan cinta yang melimpah? Barra itu hanya bahagia bersama aku. Aku yang paling tau tentang dia dari siapapun!” Azalea menegaskan. “Nyonya tau Pak Barra yang dua tahun lalu. Tapi yang paling tau Pak Barra hari ini adalah istrinya, Nona Olivia!” Balas suster. Sudah tak nyaman dengan sikap Azalea. “A-Apa?” Azalea tersentak, tak menyangka perawat Amanda bisa seberani itu. “Sus jangan sok tau. Barra sangat mencintai aku, dulu, sekarang maupun selamanya. Itu yang dia katakan saat kami berpisah. Dia juga bilang bahwa akan selalu menunggu aku kembali padanya. Gak ada yang bisa menggeser posisi aku di hatinya. Dia sangat mencintai aku, selalu memberikan apapun yang aku mau dan membebaskan aku mau berbuat apa saja.” Ungkap Azalea bersikeras. “Dia juga udah janji akan menunggu aku. Itu faktanya dan Barra gak pernah mengingkari janjinya. Jadi, meskipun sekarang Olivia adalah istrinya, bukan berarti dia cinta. Aku yakin pasti ada alasan kenapa dia menikahi perem

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 151 Lagii...

    Barra mengambil handphone dari tangan Olivia, kemudian diletakkan di atas meja, “Lihatnya besok saja lagi.” Ucap Barra, sedang Olivia masih terdiam.Barra lalu merebahkan tubuh Olivia, akan kembali melanjutkan tidur mereka.Olivia pasrah. Kepalanya di taruh Barra di lengan pria itu.“Gak apa begini? Nanti lengan mas keram loh ditimpa kepala aku.” Olivia mewanti-wanti.“Tidak akan.” Barra memeluk Olivia dengan melingkarkan tangannya di perut istrinya itu. Nyaman.Hening...Olivia akhirnya memejam matanya, pelukan suaminya begitu hangat dan membuat perasaannya aman.“Olivia...”“Ya?” Olivia membuka kembali matanya.“Kamu dengar apa yang Mommy katakan tadi?”“Um, yang mana satu ya? Mommy bangga sama Mas? Mas Barra gentleman? Mommy senang kita akan melangsungkan resepsi pernikahan? Yang mana satu nih?” Olivia balik bertanya dengan polosnya.Tangan Barra tiba-tiba menyusup ke dalam baju tidur Olivia, mengejutkan, geli. Ia mengusap-usap perut rata istrinya itu, “Tentang yang ini.” Bisiknya

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 150 Serius...

    Pukul 03.00 dini hari... Barra memeluk erat tubuh Olivia dari belakang di bawah selimut. Keduanya telah terlelap dan mengarungi mimpi indah dalam tidur nyenyak mereka, setelah rasa puas diperoleh dari aktivitas luar biasa semalam. Drrt... Drrt... Suara getar telepon seluler di atas meja lampu tidur di samping ranjang, terdengar cukup mengusik tidur Olivia. Uugh... Olivia membalikkan tubuhnya jadi menelentang, mencari dari mana sumber suara getar ponsel tersebut. Apakah dari ponsel miliknya, atau milik suaminya yang tak terganggu sedikitpun akan suara getarnya. Ia berusaha membuka mata yang begitu berat, tangannya meraih ponsel di atas meja disamping ranjang bagiannya tidur. Dengan sedikit kesulitan mendapatkan ponsel karena tangan Barra memeluk erat tubuhnya, akhirnya dapat juga. Namun getar ponsel tadi bukan berasal dari miliknya. “Mas... Handphonenya bunyi tuh...” Ucap Olivia pada Barra. Ternyata ponsel suaminya yang bergetar di atas meja lampu tidur tetap disamping ranja

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 149 Kejam!

    Pukul 01.00 dini hari... Vincent dan tiga anggotanya yang diutus Laksmana dari Jakarta, duduk bersama di teras rumah yang mereka tempati selama berada di Pulau ini. Rumah tersebut tak jauh dari villa, tempat Amanda berada. Malam semakin dingin, seakan menembus kulit, menusuk hingga ke tulang. Keempatnya duduk bercengkerama menghadap laut yang tenang, ditemani minuman yang mereka anggap dapat menghangatkan tubuh. Obrolan cukup ngalur ngidul karena efek minuman yang mulai mengganggu kewarasan. Vincent tak kalah bersemangat dari kawan-kawannya. Ia Ikut meneguk minumannya, meski hanya satu dua gelas kecil. Hanya demi tak terlihat mencurigakan. Harus tetap normal karena akan terus berpikir keras mencari jalan keluar untuk mendapatkan alat komunikasi yang bisa menghubungi Barra atau Jefri, secepatnya. Anton sang ketua datang dengan wajah cengengesan. “Ketua...” Sambut Vincent dengan ketiga temannya sembari berdiri hormat pada sang ketua. “Lanjut... Lanjut!” Anton tertawa, kemudi

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 148 Satu-satunya Kesempatan...

    Malam semakin mencekam.Azalea belum juga bisa memejam mata. Perasaannya masih hancur setelah mendapatkan fakta pria yang ia cintai telah beristri. Dan sakitnya, istri dari Barra Malik Virendra yang begitu ia rindukan adalah putri semata wayang Amanda.“Aku tau ini bohong... Aku tau sebesar apa cinta Barra padaku. Tidak mungkin dia bisa mencintai wanita lain... Itu tidak mungkin!!” Gumamnya masih tak percaya dengan kenyataan yang ada.Ia menangis terisak. Hatinya hancur berkeping-keping.“Aku gak rela kamu di miliki wanita lain, Bar. Aku tau kamu pasti cuma terpaksa menikahinya. Pasti kamu dipaksa Mommy dan Daddy kan... Aku tau pasti seperti itu kenyataannya Barra... Kasihan kamu. Kamu pasti tersiksa hidup dalam perjodohan...” Azalea menghantuk-hantukkan kepala belakangnya di dinding, kecewa dengan semuanya. “Kalau aja aku kembali lebih cepat waktu itu, kamu pasti gak akan menerima desakan orang tua kamu untuk menikah lagi. Aku tau mereka selalu mendesak kamu karena Mommy pengen puny

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 147 (21+) Nikmat Tiada Tara...

    “Memang begitu lagunya Mas...” Olivia terkekeh-kekeh. “Ganti saja liriknya, kenapa harus popcorn yang meletup-letup...” Barra masih mengakak, hingga matanya menyipit. Humornya bisa sereceh itu. Olivia mengulum senyum, ia tatap Barra lekat. Barra pun tersadar. Barusan dirinya tertawa? Belum pernah selama ini ada orang yang bisa membuatnya tertawa seperti tadi, baru Olivia. Olivia memegang pipi Barra, “Sering-seringlah tertawa seperti ini sayangku... Aku suka. Mas sangat tampan.” Ungkap Olivia, terharu bisa pertama kali melihat tawa suaminya. Meskipun tadi dirinya mungkin terlihat konyol di hadapan Barra, tapi jika hal itu bisa membuat suaminya tertawa bahagia, dirinya pun ikut senang. Setulus itu hati seorang Olivia. Barra menatap Olivia begitu dalam, ia genggam jemari istrinya itu, “Tapi saya hanya bisa tertawa seperti tadi di depan kamu saja.” Ucapnya mendekatkan wajahnya pada wajah Olivia yang begitu teduh. Olivia tersenyum lembut, “Aku tersanjung kalau begitu...” balasnya

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 146 Tertawa...

    Ceklek! Pintu kamar dibuka dari luar. Barra masuk ke dalam, matanya langsung mencari keberadaan Olivia di atas tempat tidur. Olivia tak ada di sana. Barra berpikir, pasti istrinya itu malu dan belum bersiap-siap dengan pakaian khususnya, sehingga masih berada di kamar mandi. Mata Barra seketika menoleh ke arah samping, merasa ada seseorang tak jauh dari jendela tinggi dan lebar di kamar mereka tersebut, di tutupi rapat oleh gorden tebal berwarna coklat klasik yang mewah. “Oliv...ia...” Barra terhenyak dengan mata membulat sempurna saat melihat pemandangan di depan matanya. Dirinya merasa ini seperti sebuah halusinasi, saking ia sangat menginginkan Olivia malam ini. Olivia sedang menyusun tas cantik bermerek yang baru dibelikan Barra tadi ke dalam lemari kaca yang berada di dinding tak jauh dari jendela tersebut, khusus penyimpanan tas-tas branded miliknya yang disediakan Barra setelah mereka menikah. Mata Barra terkesima menikmati keindahan tubuh Olivia yang ternyata telah me

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 145 Licik!

    “Memisahkan mereka Bos? Bagaimana caranya? Saya melihat Pak Barra Malik Virendra sepertinya begitu mencintai istrinya, terlihat sangat jelas dari caranya menatap Nona Olivia dalam foto-foto dan rekaman video mereka di pantai.” asisten Laksmana merasa ragu dengan ide sang Bos. “Hanya Azalea yang bisa!” Laksmana tersenyum licik, sebuah rencana busuk tiba-tiba muncul di benaknya. “Nyonya Azalea yang bisa? Apa yang akan Bos lakukan?” Laksmana berjalan mendekati jendela ruang kerjanya. Menatap view langit di malam hari yang gelap gulita dari balik kaca jendela tersebut. “Barra Malik Virendra pasti akan terkejut jika nanti Azalea tiba-tiba kembali. Di saat itulah badai dahsyat akan mengobrak-abrik rumah tangganya yang baru seumur jagung bersama Olivia. Azalea harus merebut Barra kembali, sehingga Olivia pun akan tersingkir karena aku yakin Barra Malik Virendra masih sangat mencintai Azalea, mantan istrinya. Dia pasti lebih memilih cinta pertamanya daripada istri barunya.” Ujar Laksmana.

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 144 Rencana Baru!

    Laksmana terpaku dengan wajah memucat saat diperlihatkan asistennya foto-foto seorang CEO muda yang beberapa hari lalu mendatanginya. Barra Malik Virendra. Pemuda itu sempat mencari seorang wanita ke perusahaan yang ia pimpin, PT. LV-RAWLESS ENERGY. Saat itu ia pikir Barra sedang mencari Azalea, wanita yang sama-sama mereka cintai, yang ia sembunyikan di suatu tempat. Ia juga mengira bahwa Barra sudah mengetahui tentang hubungan gelapnya bersama mantan istri pemuda itu. Hal tersebut yang membuat Laksmana saat didatangi Barra menjadi panik dan takut. Barra bisa saja langsung menghabisinya saat itu juga karena pernah menjadi selingkuhan Azalea saat masih berstatus istri pria itu, bahkan tempat mengandung benihnya dari hubungan gelap tersebut. Ketakutannya yang lain, bagaimana jika istrinya Margaretha akhirnya tahu tentang hubungannya dengan Azalea? Habislah ia. Margaretha pasti akan sangat murka dan bisa saja meninggalkannya. Ia sangat mencintai sang istri, walaupun tak bisa mel

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status