Share

Terhalang Restu

“Wooowww ... sabar Bang, Zara masih berkambung ... lo maen nyosor aja,” ujar Kai, melangkah santai memasuki ruang rawat Zara dengan bungkusan di tangan.

“Justru gue lagi ngehibur dia.” Arkana beralasan.

Betapa malunya Zara, Kai benar—seharusnya ia masih berkabung tapi tadi Zara terbawa suasana saat Arkana mengklarifikasi tentang kejadian di masa lalu.

Kejadian yang merupakan cikal bakal hilangnya kepercayaan Zara kepada Arkana.

Selain memang, Zara juga memang menginginkan sentuhan Arkana.

Pria itu telah menolong dan membantunya, mengurus pemakaman sang Ayah sementara ia belum sadarkan diri.

Itu kenapa Zara seakan tidak memiliki hak untuk menolak Arkana.

Kai mengabaikan alasan Abangnya yang tidak masuk akal, ia melangkah mendekati ranjang Zara setelah membuka bungkusan yang ia bawa.

“Hai ... calon Kakak ipar, gimana kabarnya? Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga almarhum Om Willy tenang di sana.”

Kai menggeser kaki Arkana agar turun dari atas ranjang.

Arkana mendengus kesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status