Share

Bab 777

Yuna menunduk untuk melihat cincin itu dan merasakan sesuatu yang ajaib. Cincin kecil itu melingkari jarinya, tetapi terasa seolah-olah sudah mengikat hatinya juga. Yuna mengelus-elus tekstur cincin itu, lalu mendongak dan berkata sambil tertawa pelan, “Aku suka.”

Setelah selesai memilih cincin, mereka pun berdiri dan hendak keluar dari ruang VIP. Brandon sudah memberikan kartunya kepada pramuniaga. Namun, Brandon harus menerima telepon dulu sebentar. Jadi, Yuna keluar terlebih dahulu. Di dalam toko masih ada orang lainnya yang sedang memilih perhiasan.

“Ma, aku rasa model ini bagus juga. Nggak harus yang giok, ‘kan? Berlian juga bagus.”

“Kalian yang masih muda mana ngerti. Emas ada harganya, tapi harga giok nggak ternilai. Semahal apa pun berlian, mana bisa dibandingkan dengan giok?” Suara orang tua itu terdengar tidak begitu senang.

Bukannya Yuna mau memperhatikan mereka, tetapi kata-katanya itu sangat menusuk telinga. Ini pada dasarnya adalah toko perhiasan yang hanya menjual berlia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status