Share

Bab 293

“Kenapa harus takut? Aku yang pekerjakan mereka semua.” Stella berpikir sejenak, tetap saja merasa tidak ada yang perlu ditakuti. Dia bahkan merasa hidup seperti itu sangat indah.

Yuna hanya menggelengkan kepalanya. kemudian, dia duduk bersila di depan Stella dan minum jusnya.

“Kak Yuna, kamu campurkan bahan apa saja? Aku cium baunya agak campur aduk. Kamu benar-benar lagi buat produk baru? Kalau iya, produk baru ini terlalu ... inkonvensional.” Stella mengenduskan hidungnya. Sejak naik taksi tadi, Stella telah mencium bau itu dan menganalisisnya dengan serius.

Namun, Stella merasa baunya terlalu campur aduk. Dia benar-benar tidak bisa membedakan wewangian apa saja yang dipakai Yuna. Apa mungkin karena baunya terlalu kuat sehingga Stella sulit untuk membedakannya?

“Belum tahu, aku hanya coba-coba saja.” Stella menggelengkan kepala dan memikirkannya.

Sebenarnya, dia awalnya hanya ingin melampiaskan amarahnya. Dia pun asal-asalan mencampurkan beberapa wewangian dan minyak atsiri. Dia ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status