Share

Bab 2123

Author: Awan
“Syaratku nggak berlebihan. Aku cuma berharap setelah dilakukan disinfeksi, jangan datang dan mengganggu pekerjaan kami lagi. Aku nggak kooperatif dengan kemauan kalian, tapi kalau kalian masih datang ke sini terus dengan berbagai alasan mengatasnamakan pekerjaan, gimana kedutaan ini bisa beroperasi normal? Apalagi kedutaan ini bisa saja berkaitan dengan rahasia negara. Aku yakin kalian pasti bisa mengerti. Kalau sampai terjadi apa-apa, hubungan kedua keluarga kita akan terpengaruh.”

Penjelasan Fred sangat masuk akal dan tak terbantahkan. Orang dengan pakaian pelindung itu pun bahkan mengangguk setuju.

“Benar.”

“Makanya itu, kalian harus janji setelah disinfeksi kali ini, jangan datang lagi, setidaknya dalam waktu dekat ini.”

Orang dengan pakaian pelindung tidak langsung menjawab, melainkan berbicara dengan rekannya melalui intercom. Setelah itu, dia baru membalas Fred, “Nggak masalah, atasan kami sudah setuju, persyaratanmu bisa kami kabulkan.”

“Oke, kalau begitu silakan masuk!” kata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2124

    Fred tidak lagi mengikutinya. Dia langsung berbalik dan mengamati ruangan yang tadi baru saja disemprot. Di dalamnya hanya ada beberapa perabotan sederhana yang cuma dilihat sekilas saja sudah memperlihatkan seluruh isi ruangan tersebut.Fred menarik kenop pintu dan menutupnya rapat-rapat. Kurang lebih satu jam kemudian, semua petugas disinfeksi sudah melaksanakan tugas mereka hingga tuntas. Lima orang berkumpul di loi tengah dan saling memandang satu sama lain tanpa suara.“Gimana?” tanya Fred dengan suara yang riang seraya menuruni tangga. “Pekerjaan kalian sudah selesai? Semua ruangan sudah dibersihkan?”“Iya!” jawab kepala dari lima orang itu. “Semuanya sudah selesai, terima kasih banyak atas kerja sama kalian.”“Jadi virus atau wabah atau apa pun yang kalian sebut itu nggak akan sampai ke sini, ‘kan?”“Seharusnya nggak akan, tapi kami nggak bisa menjamin 100%. Berdasarkan sepengetahuan kami, Pak Dubes juga pernah belajar kedokteran, jadi Bapak pasti sudah tahu nggak ada yang nama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2125

    Perlahan Fred membalikkan badan dan menatapnya. Dia berkata, “Hmm, kamu kelihatannya nggak asing, ya. Kalau tugasmu di sini sudah selesai, apa nggak lebih baik kamu lepas dulu pakaian pelindungnya, baru kita ngobrol lagi?”“Maaf, baju pelindung ini nggak bisa dilepas sembarangan, ini sudah bagian dari tanggung jawab profesi. Tapi kalau cuma untuk memeriksa tangan Pak Dubes, nggak masalah,” ujarnya sambil mendekati Fred dan hendak meraih tangannya.Fred pun langsung mundur untuk menghindarinya. “Nggak usah! Di sini sudah ada dokter yang kasih aku obat. Aku percaya dengan kemampuan dokter dari negaraku sendiri. Aku akui pengobatan tradisional kalian juga nggak kalah hebat, tapi aku masih tetap lebih percaya dengan orang dari negaraku sendiri.”Fred tanpa malu-malu menunjukkan kebenciannya kepada lawan bicara. Dengan demikian, kepala dari orang berpakaian pelindung itu pun tak lagi memaksa. Dia berkata, “Kalau memang seperti itu, kami menghormati pilihan Pak Dubes. Kami sudah selesai meng

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2126

    “Kamu dapat apa?!”“Apa kalian nggak nyadar si Fred itu tangannya terluka?” jawab Brandon seraya menatap ke Shane, dan juga Frans.“Iya, tapi apa hubungannya? Dia tadi sudah bilang kan itu karena dia jatuh. Oh ya, tadi kamu ngotot mau periksa tangannya. Kok kamu bisa sebak itu? Kalau aku jadi kamu, sih, aku malah mau bikin tangan dia patah,” ucap Shane.“Menurut kamu, kenapa tadi itu aku tetap ngotot? Dan lebih anehnya lagi kenapa dia bersikeras menolak?”“Mana kutahu!”“Itu karena dia tahu kita menyadari sesuatu. Dia itu jauh lebih cerdik dan waspada dari yang kita pikirkan.”Bahkan Shane dan Frans tidak menyadari rencana Brandon, tetapi Fred dengan gamblang menolaknya. Ini jelas menunjukan bahwa Fred tahu apa yang akan Brandon lakukan kepadanya. Atau bisa jadi Fred tidak tahu, tetapi instingnya mengatakan Brandon memiliki niat terselubung.“Hmm? Memang apa anehnya kalau dia terluka?” tanya Shane “Apa tangannya yang terluka itu ada hubungannya sama Bu Yuna?” tanya Frans menambahi.Br

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2127

    “Jangan, kita nggak bisa ke sana sekarang,” kata Brandon.“Kenapa?!”“Tadi kita baru saja dari sana, apalagi kita juga sudah cari dari ujung ke ujung, terus apa hasilnya? Apa yang kita temukan di sana? Nggak ada. Kalau kita masuk lagi ke sana, memangnya kamu bisa menjamin Yuna pasti bakal ketemu?”“Mungkin saja kita yang carinya kurang cermat, bisa jadi masih ada satu tempat yang belum kita datangi. Kali ini kita harus cari lebih teliti. Periksa yang benar. Aku yakin pasti ada ruangan rahasia ada semacamnya. Yuna pasti disembunyikan di sana! Dan bisa jadi Nathan juga ada di sana!”Shane hampir saja gila setiap kali dia ingat dengan nasib anaknya. Ketika masih menjadi pengikut bosnya dulu, dia masih sesekali berkomunikasi dengan Nathan melalui video call meski tidak diizinkan untuk bertemu langsung. Setidaknya Shane masih bisa mendengar suara Nathan dan bisa melihat wajahnya. Namun sekarang itu sudah tidak ada lagi. Shane tidak bisa melihat ataupun mendengar apa pun tentang Nathan. Bahk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2128

    Shane dan Frans sama-sama menatap Brandon, sementara Brandon sendiri malah menyandarkan tubuhnya ke belakang dan menoleh ke arah kedutaan besar sambil berkata, “Kalau tebakanku benar, tangan Fred yang terluka itu disebabkan oleh Yuna. Itu berarti setidaknya sekarang kita tahu kalau Yuna masih aman dan bisa memberi perlawanan. Mereka masih membutuhkan badan Yuna untuk jadi bahan eksperimen, jadi sudah pasti mereka nggak akan menyakiti dia. Kalaupun Yuna menyerang Fred, dia nggak akan bisa apa-apa. Ini bisa jadi kesempatan untuk kita.”“Jadi sekarang kita harus ngapain sebaiknya?” tanya Shane. Dia merasa kata-kata Brandon masih tidak cukup untuk menghiburnya. Tak peduli seoptimis apa kata-kata yang Brandon lontarkan, mereka tetap berada dalam posisi yang pasif. Mereka tetap tidak bisa masuk ke kedutaan dan mencari Yuna terang-terangan. Dan tentunya … mereka juga tidak bisa menyelamatkan Nathan.“Aku bakal minta anak buahku untuk menjaga tempat itu. Kamu juga minta ana buahmu untuk memant

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2129

    “Fred, bukan cuma sehari dua hari saja kamu bekerja untukku. Kenapa kamu masih bisa seceroboh itu?” tanya sang Ratu.“Maafkan saya, Yang Mulia! Kali ini murni kelalaian saya, tapi kalau saya nggak membersihkannya tepat waktu, mereka ….”“Apa kamu nggak bisa menggantikan mereka?” tanya sang Ratu sambil tersenyum, tetapi nadanya berbicara memberikan firasat yang buruk bagi Fred.“Yang Mulia ….”“Apa kamu nggak tahu sekarang negara-negara tegangga sudah mulai mengatakan hal-hal yang kurang baik tentang Yuraria? Bahkan ada yang bilang wabah yang terjadi beberapa waktu lalu di Asia Selatan itu asalnya dari negara kita.”Sorot mata sang Ratu sudah tidak secerah dulu, tetapi ketika sedang berhadapan dengan rakyatnya, dia tetap mampu memberikan kesan yang kuat dan mengintimidasi lawan bicaranya, sampai-sampai membuat Fred merinding dan berkeringat dingin.“Siapa yang bilang begitu? Biar saya yang bungkam mereka. Yang Mulia jangan khawatir, biar saya yang tangani,” Fred menjawab.“Nggak, Fred!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2130

    Dulu Fred dengan mudahnya mengelak dari sang Ratu, tetapi kali ini apa pun yang dia katakan tidak ada gunanya. Sang Ratu terus mencecarnya dengan pertanyaan yang tak ada habisnya.“Baiklah, Yang Mulia. Nggak ada lagi yang bisa saya tutupi. Lagi pula sudah sampai sejauh ini juga, sudah sewajarnya Yang Mulia tahu. Laboratorium itu awalnya cuma studio kecil. Yang Mulai tentu sudah tahu eksperimen R10 itu saya jalankan demi Yang Mulia. Proyek itu dinamakan R10 berdasarkan kode urut. Sebelum itu sudah banyak eksperimen yang berjalan, dan R10 itu adalah eksperimen yang kesepuluh.”“Berarti sebelum itu sudah ada sembilan eksperimen yang berjalan?”“Ya,” angguk Fred.“Yang sembilan itu jadi gimana hasilnya? Apa masih berjalan?”Fred menatap mata sang Ratu seakan sedang memilah jawaban yang dia berikan. Beberapa detik kemudian dia pun mengangguk, “Masih!”Sang Ratu bisa berada di sini menanyakan Fred berarti dia sudah mengetahui cukup banyak hal, tetapi seberapa banyak yang dia tahu, Fred tidak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2131

    “Ya … saya tahu.”“Kamu tahu?! Kamu tahu tapi kamu nggak menyesal dan malah masih melanjutkan eksperimennya? Selama ini kamu tahu tapi nggak pernah kasih tahu aku. Kalau bukan aku sendiri yang tahu, mau sampai kapan kamu terus menutupinya?! Fred, sebenarnya apa, sih, yang mau kamu lakukan?!”Di akhir kalimat, sang Ratu sudah mulai terisak. Matanya juga mulai berair. Dia sungguh merasa sedih dan kecewa dengan Fred. Begitu banyak orang yang mengira kalau wabah itu adalah bencana alam, tetapi tentu ada juga sebagian orang yang menganggap kalau itu adalah buatan manusia. Sang Ratu sendiri dulu pun sempat curiga kalau wabah itu adalah hasil ulah manusia, tetapi dia tidak pernah berpikir kalau wabah itu ternyata berasal dari negaranya sendiri, dan dilakukan oleh orang yang paling dia percaya.Meski saat ini tampaknya sudah ditaklukkan sepenuhnya, wabah tersebut telah menewaskan banyak orang dan menyisakan gejala yang akan mereka bawa sampai mati. Banyak yang kehilangan keluarga dan teman aki

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status