Share

Bab 2119

Fred terbangun di tengah kesakitannya. Dia membuka mata dan menjerit, dan tanpa sadar ingin menghempaskan tangannya, tetapi sayang tangannya tidak bisa digerakkan. Dia melihat lengannya sedang ditahan oleh beberapa orang yang berdiri di sampingnya.

Melihat Fred akhirnya tersadar, dia pun berkata, “Maaf, Paduka!”

“Masih berapa lama lagi?” tanya Fred seraya melihat waktu di jam dinding.

“Kira-kira setengah jam lagi,” jawab si dokter.

“Tanganku jadi cacat?”

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, lokasi terjadi patahannya agak aneh. Mungkin lebih tepatnya bukan patah, tapi cuma dislokasi.”

“Dislokasi?!”

“Iya. Singkatnya, persendiannya cuma bergeser dari tempat yang seharusnya akibat dampak eksternal. Tulangnya baik-baik saja, tapi tetap harus ditahan sama papan atau permukaan keras, lalu dibalut dengan perban supaya meminimalisir terjadi gerakan yang nggak disengaja.”

“Kalau tulangku baik-baik saja kenapa harus diperban segala! Mana harus tunggu setengah jam pula! Bikin pekerjaanku tertunda saja!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status