Share

Bab 1823

Author: Awan
“Itu efek dari racun yang ada di badannya,” kata Brandon. “Dari luar sekilas kelihatan seperti nggak ada bedanya sama orang normal, tapi dampak negatif terhadap tubuh sebenarnya berbahaya banget.”

Dengan kata lain, racun, virus atau apa pun itu yang ada di dalam tubuh Edgar terus memakan energi, lemak, otot, darah dan lain-lain yang tersisa di tubuh inangnya selayaknya parasit. Ketika semua energi sudah terserap habis, maka sang inang bisa saja mati. Tentu saja semua itu Yuna yang memberi tahu. Di tengah kesibukannya, dia mengatakan apa pun yang melintas di kepalanya. Untungnya tingkat pemahaman Brandon cukup kuat, sehingga dengan informasi yang terkesan berantakan dan tidak beraturan itu, dia masih bisa menggabungkannya dan kurang lebih mengerti apa inti yang ingin Yuna sampaikan.

“Jadi sekarang kita harus gimana?” tanya Bella dengan khawatir. “Aku nggak mau terjadi sesuatu sama papaku. Dia harus selamat!”

Seketika itu Bella tak bisa lagi menahan laju air matanya. Ibunya sudah lama me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1824

    “Ini ….”“Coba pakai air,” usul Brandon.Bella pun langsung mengambilkan segelas air hangat dan memasukkan pil itu ke dalam gelas, air yang semula bening perlahan mulai berubah menjadi kecoklatan karena obatnya larut di dalam air.“Kalau begini apa nggak berpengaruh ke khasiatnya?” tanya Bella khawatir dia telah melakukan kesalahan yang malah membuat efek obatnya berkurang.“.…”“Kak Brandon ...?”“Tunggu sebentar, biar aku telepon Yuna.”Pertanyaan Bella tadi yang membuat Brandon berpikir untuk memastikannya dengan Yuna, karena dia sendiri juga tidak terpikirkan apakah khasiatnya akan berubah apabila dilarutkan dalam air. Berdasarkan pemahaman yang Brandon miliki, baik itu dalam bentuk pil bulat atau yang sudah dilarutkan dalam air, selama bisa dicerna maka khasiatnya pasti akan sama saja. Namun tetap saja dia bukan dokter, dan pertanyaan dari Bella tadi membuatnya berpikir dua kali. Ketika sesuatu sudah bersangkutan dengan keselamatan nyawa orang lain, tidak ada salahnya berhati-hati

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1825

    Butir obat itu masuk ke dalam tenggorokan Edgar dan terus sampai ke lambungnya. Bella sempat khawatir ketika obat itu tertelan, tetapi kemudian dia merasa lega karena ayahnya tidak tersedak.“Ambilkan air!” seru Brandon dengan satu tangan masih memegang leher Edgar. Dia mengambil segelas air yang diberikan oleh Bella dan langsung menuangkannya ke dalam mulut Edgar. Walau sedikit berceceran, setidaknya sebagian besar air berhasil masuk.Apa pun yang terjadi, paling tidak obat itu sudah masuk ke dalam tubuh Edgar, dan sekarang mereka hanya bisa berharap dapat hasil yang positif.“Papa kapan akan sadar?” tanya Bella.“Aku nggak bisa bilang pasti.”Yuna tidak mengatakan butuh waktu berapa lama Edgar akan siuman setelah memakan obatnya. Dia hanya berpesan untuk terus memantau kondisi Edgar sambil mengamati reaksinya. Bagaimanapun juga virus ini jarang ditemukan dan Yuna tidak ada di tempat untuk melihat langsung perkembangan situasinya.Selama beberapa saat suasana di dalam kamar itu masuk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1826

    Saat melihat dokter datang untuk memeriksa keadaan istrinya, Fahrel jadi teringat dengan Edgar dan langsung datang untuk menjenguk. Kalau Bella takut keadaan yang sedang menimpa Edgar saat ini tersebar luas ke masyarakat, bukankah dia tinggal mencarikan dokter yang bisa dipercaya untuk menjaga rahasia?Hingga detik ini, Bella hanya Bella bahwa Edgar terkena virus atau racun misterius. Terkait apa racunnya dan bagaimana dia bisa terjangkit, tidak ada yang tahu pasti. Namun ketika dipikirkan lagi dengan saksama, Fahrel merasa ada sesuatu yang janggal. Dia sampai berpikir berulang kali sebelum memutuskan untuk datang kesekian kalinya, untuk melihat apa lagi yang Bella sembunyikan darinya.“Om, sebentar lagi Papa pasti sembuh. Tolong bersabar sedikit lagi saja!” ujar Bella meyakinkan, sembari berusaha untuk mengantar Fahrel pergi dari rumahnya sesegera mungkin.“Serius? Kamu yakin? Amu tahu dari mana sebentar lagi papamu bakal sembuh, memangnya dokter yang bilang begitu?”“Iya, dokter yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1827

    Merasa tak bedaya dalam menghasut Bella dan didahului oleh sainga bisnis, Fahrel langsung mengamuk dan berkata, “Dasar anak sial*n, kamu sudah berani melawan om kamu demi membela orang luar?”“Om, aku berbuat seperti ini demi kebaikan papaku sendiri!” kata Bella sambil membentangkan kedua tangannya untuk melindungi sang ayah di belakangnya. “Papa baru saja makan obatnya dan sebentar lagi seharusnya sudah sembuh. Di saat penting seperti ini aku nggak mau terjadi sesuatu yang nggak diinginkan!”“Makan obat? Obat apa memangnya? Jangan-jangan obat yang dia bawa? Kamu sepercaya itu sama dia? Atau cewek yang waktu itu datang yang bilang ke kamu?”Seketika itu Fahrel teringat dengan Yuna. Istrinya sendiri juga pernah membahas soal Yuna, tapi pada saat itu Fahrel tidak begitu menganggap serius ucapannya. Namun ketika dilihat dari situasi sekarang ini, sepertinya Yuna itu sudah berhasil mencuci otak Bella.Tidak membantah ataupun mengaku tuduhan yang diberikan oleh Fahrel, Bella hanya menjawab,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1828

    Merasa sesuatu yang buruk sebentar lagi akan terjadi, Bella langsung berlari merebut ponselnya dari tangan Fahrel. “Om jangan membuat masalah ini tambah rumit lagi!”“Kondisi papa kamu yang sekarang lagi nggak bisa menjaga kamu, jadi biar aku sebagai om kamu yang mengambil alih!”“Bella, biarkan saja dia!” seru Brandon tiba-tiba, sekaligus melerai perdebatan antara keponakan dan paman yang tiada habisnya itu.“Kak Brandon?” sahut Bella terheran.“Apa maksudmu?” Fahrel pun ikut bertanya-tanya. Fahrel sedikit pun tidak percaya pada Brandon, tetapi dia merasa ada sesuatu yang janggal ketika mendengar Brandon berkata demikian. Bagi Fahrel yang terpenting saat ini adalah proyek vaksin yang sedang dia tangani. Dia tidak mau terjadi kesalahan sedikit pun dan dia harus menjamin semuanya berjalan lancar sesuai rencana. Begitu vaksinnya sudah resmi masuk ke seluruh negeri, dia akan mendapatkan untung banyak, dan di saat itu dia sudah tidak perlu takut kepada siapa pun lagi.Dengan keuntungan yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1829

    Dari semua perjuangannya hingga detik ini, yang paling Fahrel takutkan dalam hidupnya adalah jatuhnya Edgar sehingga tidak ada lagi orang yang bisa melindunginya. Sebelum Fahrel berhasil mendapatkan proyek vaksin ini, dia mengalami kemiskinan yang cukup parah dan harus bersusah payah untuk terbebas dari kondisi itu.Karena proyek vaksin inilah bisnisnya membaik, dan karena proyek ini juga orang-orang jadi menghormatinya. Dia pun sadar bahwa Edgar yang selama ini terus melindunginya. Maka dari itu kehadiran Edgar tidak hanya membawakan keuntungan yang banyak, tetapi juga sangat berperan penting dalam kelangsungan hidupnya.Akan tetapi jika Edgar turun dari jabatannya, Fahrel sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada bisnisnya. Karena itu pada awalnya Fahrel setuju saja ketika Bella bilang jangan memberi tahu orang lain. Namun di satu sisi, kehadiran Brandon membuat Fahrel merasa mereka menyembunyikan sesuatu.“Atas dasar apa aku harus percaya sama kamu! Gimanapun juga aku aka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1830

    “Apa Om Fahrel nggak tahu seperti apa dokter-dokter yang Tante Susan kenal itu? Lagi pula Om jangan lupa kenapa badanku bisa jadi segendut ini. Lebih baik kita nggak usah membahas masalah ini lagi, deh,” kata Bella dengan nada yang terdengar dingin. Awalnya Bella masih baik-baik saja, tapi begitu Fahrel mengangkat topik tentang dokter itu, Bella langsung teringat dengan Rainie dan segala hal kejam yang telah dia lakukan hingga Bella menjadi seperti sekarang ini. Andaikan bukan karena ulah kakak sepupunya itu, untuk apa Bella sampai harus mencari dokter ke sana kemari.Bicara hal itu membuat Fahrel terdiam karena memang itu sebagian adalah salahnya juga yang telah lalai sebagai orang tua, tetapi dia tidak terima dengan kekalahannya dan membalas sambil menunjuk ke arah Edgar berada, “... oke! Kalau memang kamu lebih percaya sama mereka daripada aku, kenapa Edgar masih belum membaik juga? Katamu Edgar sudah dikasih obat yang mereka bawakan?”Bella menoleh menatap sang ayah mengikuti arah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1831

    Batuk Edgar dengan segera kembali menyita perhatian mereka bertiga, khususnya Bella, yang langsung memegangi bahu ayahnya dan berkata, “Papa? Papa?!”Namun Edgar tidak berkata apa-apa untuk memberi respons terhadap panggilan Bella. Mungkin lebih tepatnya dia memang tidak bisa berbicara karena kondisinya yang sudah begitu lemah. Batuknya begitu hebat tetapi tidak menunjukkan gejala sesak napas. Setelah beberapa saat Edgar terus terbatuk tiada henti, tiba-tiba dia memuntahkan darah segar dalam jumlah yang cukup banyak.Darah itu sebagian tumpah ke lantai, dan sebagian lagi berceceran di seprai kasur. Situasinya terlihat cukup mengerikan sampai Fahrel pun tertegun dan seketika tidak tahu harus berkata apa lagi.“Papa … Papa kenapa?!” seru Bella panik dengan suara terisak. Sembari menjerit, dia melirik Brandon dan bertanya padanya, “Kak Brandon, papaku ….”“Ngapain kamu masih panggil dia! Apa kamu nggak lihat kondisi papa kamu sekarang? Kalau nggak segera dibawa ke rumah sakit sekarang, ki

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status