Share

Bab 1740

Penulis: Awan
“Benar juga apa katamu!”

Brandon pun langsung menghubungi anak buah yang dia suruh berjaga di sana, dan benar saja, sejak tadi ada mobil lain yang keluar. Hari sudah larut malam, tapi demi mempercepat proses pengerjaan, pusat penelitian vaksin menerapkan sistem shift. Jadi di tengah malam pun masih akan ada orang yang keluar masuk.

“Suruh anak buah kamu mundur! Sudah nggak ada gunanya juga mereka tetap di sana. Mungkin saja Frans sudah nggak ada di sana. Yang terpenting sekarang adalah, semua usaha kita sia-sia kalau kita nggak bisa masuk ke dalam.”

Brandon tidak menjawab dan hanya mengerutkan keningnya seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Kenapa?” tanya Yuna.

“Sebenarnya … kita punya cara untuk masuk ke dalam.”

“Maksud kamu … Edgar? Tapi sekarang dia masih koma dan orang lain nggak boleh ada yang tahu tentang itu,” ujar Yuna, tapi seketika itu juga dia tiba-tiba teringat sesuatu. “Sekarang ada Bella yang jaga, jadi untuk sementara waktu nggak akan ada orang lain yang bisa masuk. Tapi …
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1741

    “Dengar aku!” seru Yuna. “Aku tahu kamu khawatir, kami juga! Tapi sekarang nggak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa dia berbuat demikian. Sebelum semuanya jelas, kita nggak bisa bertindak gegabah. Setidaknya kita harus percaya sama Frans yang selama ini kita kenal. Iya, ‘kan?”“Iya, aku ngerti!” jawab Stella.“Oke, yang terpenting sekarang kamu jaga diri saja dan anak yang ada di perut kamu itu. Jangan sampai kamu terlalu terbawa perasaan, paham?” ujar Yuna berpesan, kemudian dia pun hendak mengakhiri panggilan.“Kak Yuna, tunggu sebentar! Selagi kamu sibuk, aku sempat membersihkan beberapa e-mail yang nggak penting, tapi ada beberapa yang terkunci password. Kalau ada waktu coba nanti cek, deh.”“Oke, makasih, ya!”Setelah itu panggilan pun berakhir juga. Akan tetapi Yuna tidak punya waktu untuk memeriksa e-mail. Brandon juga sedang sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan dari tadi fokus menatap layar laptop. Saat Yuna baru saja mau meluangkan waktu untuk memeriksa e-ma

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1742

    Begitu topik pembicaraan mengarah ke sana, senyuman di wajah Yohanes menghilang, dan cara dia berbicara juga jadi serius. “Tanaman-tanaman ini semuanya mengandung racun. Aku nggak ngerti apa saja data yang ada di dalam database itu, tapi kalau dari yang aku lihat, kayaknya itu laporan eksperimen, ya? Mereka melakukan eksperimen dengan memakai bahan tanaman beracun … kamu lagi mau membuat parfum beracun, ya?!”Benar-benar tak habis pikir setelah melakukan analisis mendalam yang begitu lama, ternyata hanya itu saja kesimpulan yang Yohanes tarik. Andaikan sekarang Yohanes berada di depan Yuna, Yuna pasti sudah menyemprot wajahnya dengan parfum.“Bukan, tapi lebih baik kamu nggak usah tahu apa itu. Terlalu banyak tahu belum tentu bagus untukmu. Eh, kamu bisa kirim semua data itu ke aku?”“Tentu saja! Eh, kayaknya beberapa hari yang lalu aku baru saja kirim ke e-mail kamu. Kamu belum lihat, ya?”“Eh, aku … belakangan ini lagi agak sibuk.”“Iya, aku juga merasa akhir-akhir ini kayaknya kamu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1743

    Ya, manusia! Eksperimen ini menggunakan manusia yang masih hidup sebagai bahan percobaan mereka. Dalam laporan itu tidak dituliskan secara gamblang, melainkan menggunakan kode khusus, tapi dilihat dari data yang keluar, termasuk reaksi dan lain-lain, cukup jelas bahwa bahan percobaan yang mereka gunakan memanglah manusia.Tiba-tiba saja ada tangan yang menepuk bahu Yuna dan membuatnya melompat saking kagetnya. Spontan Yuna menoleh ke belakang dan merasa lebih lega setelah melihat kalau itu ternyata adalah Brandon.“Eh, kamu sudah selesai kerjanya?” tanya Yuna.“Iya, kamu lagi lihat apa?”“Nggak apa-apa, tadi aku cuma lagi baca laporan lab saja. Aku minta kenalanku untuk meretas database-nya lab tempatku kerja dulu. Dari apa yang aku dapat, ternyata dugaanku sebelumnya benar. Mereka melakukan eksperimen ilegal.”“Obat beracun?”“Nggak cuma itu. Mereka juga menjadikan manusia sebagai bahan percobaan. Makanya aku curiga apa mungkin Edgar, Chermiko, bahkan Frans jadi korban dari eksperimen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1744

    “Kamu merasa itu lucu?” tanya Yuna serius.“Memangnya nggak? Zaman sekarang ini teknologi sudah maju pesat. Ada banyak senjata dengan teknologi canggih. Mereka pikir cuma dengan mengendalikan pikiran orang lain sudah cukup untuk menguasai dunia? Di dunia ini ada begitu banyak manusia, bayangkan berapa banyak obat yang harus mereka buat, apalagi memangnya mereka bisa menjamin semua orang akan memakan obatnya? Kurasa tujuan mereka itu cuma mimpi kosong.”Brandon sungguh tak habis pikir orang macam mana yang mempunyai ambisi sekonyol itu. Walau demikian, Yuna tidak sependapat dengannya.“Belum tentu. Kurasa bisa-bisa saja. Kalau mau menguasai dunia atau mengendalikan pikiran orang lain, nggak harus membuat mereka memakan obatnya untuk bikin mereka patuh. Jika mereka memang mau menguasai dunia, atau cuma sekadar beberapa negara, mereka cukup mengendalikan pikiran sebagian orang saja sudah cukup.”Mendengar penjelasan itu, Brandon menyipitkan matanya dan berkata, “Maksudmu ….”Pembicaraan b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1745

    “Mungkin aku tahu apa yang mereka lakukan!” kata Yuna seraya menarik ujung baju Brandon untuk berdiri. Namun entah karena gerakannya yang mendadak, atau karena kelelahan, atau mungkin juga karena fluktuasi emosi yang terlalu cepat, tiba-tiba Yuna merasa perutnya sakit seperti ditarik.“Ugh ….”“Kamu kenapa? Perutnya sakit?”Yuna menahan rasa sakitnya sambil menarik ujung baju Brandon, dan satu tangannya lagi memegangi perutnya, kemudian dia perlahan-lahan duduk di kursi. Setelah didiamkan beberapa saat, sakitnya sudah tidak begitu terasa lagi.“Ayo kuantar ke rumah sakit!” kata Brandon. Dia yang biasanya bersikap tenang jadi panik ketika melihat Yuna kesakitan. Sewaktu Yuna melahirkan Kenzi, prosesnya berjalan cukup lancar. Walau begitu, Brandon tetap tidak tega ketika mengingat wajah Yuna sampai pucat dan lemas tak bertenaga sewaktu baru saja melahirkan. Semua ingatan itu terlintas di kepalanya. Bahkan ketika baru melahirkan, dokter sempat berpesan bahwa kemungkinan bahaya akan tetap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1746

    Mobil yang mereka naiki dengan cepat tiba di rumah sakit dan Yuna langsung melakukan serangkaian pemeriksaan karena sebelumnya Brandon sudah mengabari akan datang. Bahkan dari pemeriksaannya saja Yuna sudah merasa ini sangat berlebihan. Dia menjalani semua pemeriksaan, termasuk yang tidak berkaitan dengan kehamilan. Ketika semuanya selesai, tak terasa hari sudah siang.“Dilihat dari hasilnya, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang penting istirahat yang cukup karena kondisi fisiknya agak lemah,” kata dokter. “Masih ada beberapa pemeriksaan yang hasilnya belum keluar, tapi seharusnya nggak ada masalah serius.”Brandon pun lega setelah mendengar apa kata dokter, sedangkan Yuna hanya bisa tertawa melihat kelakuan Brandon yang seperti baru saja lolos dari maut.“Sudah kubilang nggak apa-apa, ‘kan.”“Iya, syukurlah. Tapi kamu juga dengar, ‘kan, tadi? Kamu kurang istirahat. Akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk, makanya kamu harus lebih banyak istirahat. Tetap saja badan kamu yang paling pent

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1747

    “Serius?” tanya Brandon.“Serius! Apa aku harus sampai bersumpah segala?”Melihat Brandon hanya diam saja tidak menanggapi, Yuna pun berkata, “Aku bersumpah begitu kita pulang nanti, kalau aku nggak beristirahat, aku bakal ….”“Sudah, sudah! Nggak perlu sampai sumpah segala!”“Jadi kamu percaya sama aku? Kamu nggak keberatan kalau kita pulang sekarang?”Yuna tahu Brandon pasti keberatan untuk pulang, dan Yuna sendiri juga tidak benar-benar akan bersumpah. Hanya saja jika tidak demikian, Brandon tidak akan menuruti kemauannya. Kalau sekarang Yuna harus berdiam diri di rumah sakit, apa bedanya dengan berada di penjara? Lagi pula dia tidak sedang sakit. Kalau dia harus berada di rumah sakit dan tidak bisa ke mana-mana, Yuna bisa mati bosan! Namun semua itu tidaklah penting. Yang penting saat ini adalah masih banyak hal yang harus Yuna kerjakan. Dia bisa saja bersantai sedikit agar tidak kelelahan, tapi dia tidak bisa jika harus lepas tangan sepenuhnya. Brandon juga bukannya tidak tahu aka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1748

    Yuna pikir sejak pertemuan terakhir mereka di restoran itu, mereka sudah bukan lagi teman dan tidak akan bertemu lagi. Namun siapa yang sangka bahwa Shane datang menemuinya secara langsung di sini.“Shane. Ada perlu apa kamu datang kemari?” tanya Brandon.Brandon yang sedang menyusul Yuna melihat Shane datang dan langsung mempercepat langkahnya. Cara Brandon menyapa Shane terkesan sopan, tapi di balik itu tersirat ekspresi dingin yang terpancar dari wajahnya. Namun tentu saja Shane sudah mengantisipasi hal itu.“Aku tahu apa yang aku perbuat selama ini sudah membuat kalian kecewa. Aku nggak berharap pengampunan dari kalian, tapi … kedatanganku hari ini karena ada hal penting yang perlu aku sampaikan ke kalian.”“Mau menyampaikan hal penting atau mau menjebak kami lagi? Shane, kamu dan Brandon adalah teman lama yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun. Apa kamu pikir Brandon segampang itu dibodohi? Atau kamu pikir aku masih akan percaya padamu?” kata Yuna.“Aku nggak berharap di

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2390

    Tidak peduli apa pun yang Ratu katakan, Fred selalu punya seribu satu alasan untuk berdalih.Fred menggeleng dan berkata, “Bukan pintar beralasan, tapi karena semuanya sudah aku pikirkan demi Yang Mulia. Sejak awal sudah kubilang, mereka itu licik dan banyak akal bulusnya. Jangan mudah percaya sama omongan mereka! Mereka pasti mencoba membujukmu untuk menghentikan eksperimennya. Jangan ikuti kemauan mereka. Yang Mulia coba pikirkan, kita sudah sejak lama melakukan penelitian, lalu untuk apa? Kalau sekarang kita menyerah, bukankah semua yang kita lakukan dulu jadi sia-sia? Semua kerja keras, waktu , dan uang yang kita bayar jadi nggak ada artinya! Ini cuma akal-akalan mereka, karena kalau eksperimennya berhasil, kita bisa menguasai dunia. Cuma penduduk Yuraria saja yang bisa kemampuan hidup abadi. Itu sudah cukup untuk menggemparkan dunia, termasuk mereka. Makanya mereka nggak mau eksperimen ini berhasil. Bisa jadi … mereka membujuk Yang Mulia untuk menyerah, tapi habis itu diam-diam me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status