Share

Bab 1610

Liman tak banyak bicara dan hanya mengamati Yuna dengan tenang. Setelah Yuna meraba nadi pasien itu, dia berdiri dan membersihkan tangannya dengan alkohol, lalu keluar tanpa berbicara sepatah kata pun.

Moses menatap Yuna keheranan, mengira Yuna akan mengatakan sesuatu, tapi nyatanya tidak begitu. Dia kemudian melirik ke arah Liman yang tampaknya juga tidak ada intensi untuk bertanya. Maka dari itu, dia pun tetap tutup mulut dan mendatangi kamar yang berikutnya.

Satu per satu setiap kamar didatangi. Pasiennya bermacam-macam, ada yang tua, dan ada juga yang masih muda perkasa. Sampai kurang lebih belasan pasien didatangi, akhirnya Yuna mulai sedikit kelelahan.

Melihat raut wajah Yuna yang tampak letih, Liman bertanya dengan penuh perhatian, “Mau istirahat sebentar? Hari ini cukup sampai di sini saja.”

“Nggak apa-apa, aku masih bisa lanjut,” jawab Yuna.

Yuna ingin lebih banyak bertemu dengan kasus yang berbeda, memadukan berbagai macam gejala yang berbeda agar dia bisa mengambil kesimpula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status