Share

Bab 1345

Author: Awan
Teman apaan? Jelas-jelas lantaran dirinya lebih pintar dan unggul daripada yang lain, Chermiko pun tidak suka bergaul dengan yang lain.

Seiring berjalannya waktu, selain orang-orang yang datang untuk meminta diobati, Chermiko memang tidak memiliki teman.

Sekarang Chermiko malah berbohong di hadapan Kakek Juan.

“Kakek, aku benar-benar sangat penasaran. Apa Yuna benar-benar tahu bagaimana cara menotok titik akupunktur? Sebenarnya dia itu siapa? Kenapa dia sehebat itu?” Chermiko langsung mengutarakan semua yang dibingungkannya.

Juan pun tersenyum datar. “Hebat? Bukankah kamu merasa wanita itu tidak berguna? Sekarang kamu malah merasa dia itu hebat?”

“Aku … aku bukan merasa dia itu hebat. Aku hanya merasa … tidak masuk akal jika dia tahu cara menotok titik akupunktur. Kalaupun teknik itu memang ada di dunia ini, teknik itu juga tergolong sangat ajaib.”

Setelah mengutarakan pemikirannya, Chermiko kembali berpikir, apa benar Yuna itu hebat?

Jika Yuna tidak hebat, bagaimana mungkin Profesor
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1346

    “Kakek, sepertinya kamu sangat memahami Yuna.” Chermiko menatapnya dengan pandangan aneh. Dia sungguh merasa reaksi Kakek Juan sungguh tidak wajar.Dulu, tak peduli siapa pun yang diungkit Chermiko, terutama kakek, ayah, dan ibunya, Juan tidak akan tertarik sama sekali. Namun sekarang ketika mengungkit masalah Yuna, Juan seolah-olah tidak bisa menyembunyikan kegirangan di hatinya.“Benarkah?” Juan mengangkat-angkat alis matanya tidak berencana untuk mengaku. “Aku hanya tertarik dengan penelitian kalian saja! Selain itu, aku juga gembira ketika melihat kamu … dipermalukan!”Chermiko terdiam. “Kakek, aku itu cucumu!”“Jangan omong kosong!” Juan mengangkat tangannya untuk menghentikan omongan Chermiko, lalu segera mundur beberapa langkah. “Aku yang tua ini tidak punya istri dan anak, apalagi cucu.”“Justru karena kamu tidak punya cucu, makanya aku memperlakukanmu bagai kakekku sendiri. Kelak aku juga akan menjagamu dan ….”Tanpa menunggu Chermiko menyelesaikan omongannya, Juan langsung me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1347

    Kepikiran dengan rasa kebas di bagian tubuh ditotok Yuna tadi, Chermiko merasa sekujur tubuhnya terasa tidak nyaman.“Omong kosong!” ucap Juan dengan ketus. Dia spontan menendang Chermiko. Dia sudah berusaha untuk menahan amarahnya. “Sejak dulu? Kamu itu dilahirkan dari zaman purba, ya? Kenapa pemikiranmu masih sekolot itu?”“Kakek, kenapa kamu berbicara seperti ini?” Chermiko merasa sangat sedih.“Kenapa? Aku bahkan ingin menendangmu!” Sambil berbicara, Juan mengangkat kakinya hendak menendang Chermiko.Chermiko juga tidak bodoh. Dia langsung berdiri dan mengelak dengan sangat cepat.Lantaran tidak berhasil menendang, amarah Juan tidak berhasil terlampiaskan. Dia langsung membuang gelas dan memaki, “Padahal aku lebih tua daripada kamu, pemikiranku saja tidak sekolot dirimu! Sudah zaman apa sekarang? Apa kamu tidak menyadari ada berapa banyak wanita sukses di luar sana? Ibumu menjadi ibu rumah tangga itu karena pilihannya. Wanita lain bersedia merintis kariernya juga urusan mereka. Tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1348

    Di dalam laboratorium, Profesor Delon mengambil hasil yang didapatkannya dengan susah payah. Dia merasa gembira hingga tidak bisa menutup mulutnya.“Oke, oke, oke. Meski baru ada dua jenis tanaman herbal yang berhasil, setidaknya penelitian sudah ada kemajuan besar. Dengan adanya contoh kali ini, aku yakin kalian semua akan berhasil mengatasi kesulitan ini!” Delon tersenyum pada Yuna. “Awalnya aku takut kamu tidak bersedia untuk kembali. Aku sungguh gembira sekarang.”Setelah sarung tangan dilepaskan, Yuna mencuci kedua tangan dengan air mengalir sembari berkata, “Pak Delon, ada yang ingin aku katakan kepadamu.”“Katakanlah, katakan saja!” Delon yang gembira itu langsung mengangguk.“Aku tidak keberatan untuk kembali melakukan penelitian. Tapi aku tidak akan menyentuh semua jenis tanaman beracun!” ucap Yuna dengan santai, “Kalau kamu setuju, aku akan kembali. Kalau kamu nggak setuju, anggap saja dua penelitian ini hadiah untukmu.”Maksud ucapan Yuna adalah dia tidak akan kembali setela

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1349

    Si kecil memang sangat menyukai Bella. Dia bersandar di atas tubuh Bella, menganggap tubuh Bella sebagai seluncuran berseluncur ke bawah. “Fyuh ….”“Dasar bandel!” Yuna langsung menggendongnya.“Lepaskan! Lepaskan!” Kedua tangan kecil meronta. Padahal Kenzi sedang bermain dengan seru-serunya. “Mama, lepaskan … lepaskan ….”“Nggak boleh manjat di atas tubuh Kakak. Kak Bella akan merasa capek!” Yuna menggendongnya, lalu menoel hidungnya.Kenzi mengerutkan keningnya, lalu melirik ke sisi Bella. “Kamu capek?”Bella pun tersenyum, lalu berdiri. “Nggak masalah, kok. Kakak … emm, Tante nggak capek!”Seusai berbicara, Bella pun menatap Yuna. “Kak Yuna, aku panggil kamu ‘Kakak’, kalau aku dipanggil ‘Kakak’ sama anakmu, sepertinya kedengarannya sangat aneh!”Yuna pun tersenyum. “Kamu masih muda. Nggak salah untuk dipanggil ‘Kakak’.”“Nggak boleh, panggil ‘Tante’ saja!” ucap Bella sembari menutupi pipi yang merona akibat merasa malu.Yuna pun tersenyum, lalu duduk di atas sofa, memangku putranya.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1350

    “Daging sapi kecap … kue isi sayur …,” ulang Kenzi sekali lagi. Dia juga kelihatan sangat bersemangat.Melihat mereka berdua yang begitu rakus, Yuna pun tersenyum sembari menggeleng. “Nggak! Nggak makan lagi!”Tetiba Bella merasa putus asa. Sementara itu, Kenzi merengek di dalam pelukan Yuna. “Mau! Mau! Mau makan ….”“Nggak boleh makan kue, tapi boleh makan daging sapi dan sayur,” timpal Yuna.“Benarkah?” Setelah mendengar ucapan selanjutnya Yuna, Bella kembali bersemangat.“Malam hari kita perbanyak asupan vitamin dan protein saja. Jangan makan karbohidrat lagi,” balas Yuna, “Tapi kamu nggak boleh makan sampai kenyang.”“Boleh, boleh, setengah kenyang juga boleh!” Bella mengangguk dengan tidak sabaran. Semua ini sudah lebih dari cukup. Sebelumnya, Bella hanya makan timun atau tomat saja, dia sungguh mual. Sekarang akhirnya dia diperbolehkan untuk makan daging. Siang harinya, dia juga diberi makan kue. Bella merasa sangat bahagia saat ini!Bella mengikuti ucapan Yuna, mengunyah setiap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1351

    Melihat Yuna yang kehabisan kata-kata, Bella pun tertawa terbahak-bahak. “Kak Yuna, aku cuma lagi bercanda saja. Kamu jangan masukin ke hati, ya!”Saat ini, Yuna memanggil pengasuh untuk membawa Kenzi bermain di halaman. Kemudian, dia pergi menuang segelas air dan meminumnya. “Kamu sudah lama di rumahku. Apa kamu nggak takut diomeli papamu?”“Tenang saja!” Bella pun tersenyum. “Aku sudah ngomong sama papaku. Dia setuju untuk beri waktu tiga bulan untukku.”“Tiga bulan?”“Emm!” Bella mengangguk, lalu berkata, “Aku bilang sama dia, lagi pula aku sudah seperti ini. Jadi, beri aku waktu tiga bulan untuk mencobanya. Kalau aku nggak semakin gendut dalam tiga bulan ini, dia nggak boleh menghalangiku lagi. Kalau nggak mempan, aku juga nggak rugi. Toh aku sudah seperti ini.”Yuna menyadari Bella yang sekarang tidak sepesimis sebelumnya. Sepertinya pikirannya telah terbuka.“Apa papamu benar-benar sudah setuju?” Jujur saja, sepertinya tidaklah gampang untuk mendapat persetujuan Edgar yang berpik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1352

    Setelah dipikir-pikir, Bella juga merasa sangat ajaib.“Mungkin aku sangat gembira di rumahmu, makanya aku nggak ingin tidur.” Bella berpikir sejenak. Dia merasa inilah alasan yang paling masuk akal. “Kalau begitu, kelak aku harus sering-sering ke rumah Kak Yuna. Kakak nggak merasa risi, ‘kan?”Yuna pun tersenyum. “Tentu saja nggak, tapi ….” Tetiba Yuna terdiam, lalu menjulurkan salah satu tangannya. “Jangan lupa untuk bayar uang makanmu setiap akhir bulan!”“Haha ….” Bella langsung tertawa terbahak-bahak. “Tenang saja! Semua itu bukan masalah!”Bella menepuk pelan telapak tangan Yuna. Keduanya saling berjabat tangan dan tersenyum lebar.…Setelah makan malam, Bella pun pulang. Beberapa menit setelah kepergian Bella, mobil Brandon pun masuk ke dalam gerbang.Awalnya Yuna hendak menyambut Brandon dengan senyuman. Namun, dia merasa ada yang aneh dengan Brandon.Mereka berdua sudah bersama dalam waktu yang cukup lama. Tanpa perlu memberi tahu, mereka bisa membaca ekspresi di wajah pasanga

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1353

    Brandon yang biasanya sangat tenang malah bersikap begitu buru-buru. Pasti telah terjadi sesuatu yang serius. Hanya saja, Brandon tidak ingin membuat Yuna merasa cemas. Jadi, dia pun memilih untuk tidak mengatakannya.Setelah minum beberapa suap sup, Brandon mulai menenangkan dirinya dan berkata, “Terjadi sesuatu dengan pabrik di Asia Selatan. Aku harus ke sana untuk mengatasinya.”Brandon menceritakannya dengan sangat datar. Hanya saja, Yuna tahu semakin sedikit ucapan Brandon, semakin serius masalah itu.Seandainya hanya terjadi masalah sepele, mana mungkin Brandon perlu turun tangan sendiri, apalagi dengan begitu buru-buru.“Apa yang terjadi?” tanya Yuna dengan langsung.Tangan yang memegang sendok pun berhenti. Brandon melihat Yuna, lalu menurunkan sendoknya sembari menghela napas ringan. “Ada insiden keracunan massal di dalam pabrik Asia Selatan.”“Keracunan massal?” Yuna merasa kaget.Masalah ini tidaklah besar. Seandainya keracunan makanan biasa, mungkin mereka salah makan, term

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status