Share

Pergilah

“Rama,” teriak Isna sambil berlari mengejar Rama.

Rama tidak peduli, dia terus berjalan keluar dari restoran menuju mobilnya. Selama ini dia sudah sabar, sabar menunggu tapi terasa seperti orang bodoh. Cintanya begitu besar pada Isna tapi hanya dibalas dengan ketidaksetiaan.

“Rama, aku bisa jelaskan,” ujar Isna sambil memegang tangan Rama bermaksud menghentikan pria yang saat ini masih berstatus suaminya. Rama menghempaskan tangan Isna dan terus melangkah. Saat hendak membuka pintu mobil, Isna segera berdiri menghalanginya. “Aku bisa jelaskan!” ucap Isna.

Rama berdecak sambil melempar tatapan matanya enggan menatap Isna. Melipat kedua tangannya di dada, “Oke, jelaskan. Aku ingin dengar.”

“Dia itu sahabat kecil aku, kami sudah lama tidak bertemu. Jadi wajar kalau ....”

“Sering bertemu dan bahkan kalian bercinta. Shitt, Isna kamu pikir aku bodoh. Selama ini aku percaya kamu sibuk tapi dibalik itu kamu bohongi aku.”

“Itu tidak benar.”

“Apa yang tidak benar, aku sudah lama mengawasimu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fiq
semangat lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status