Share

BAB : 122

Tetap, ya ... tak seperti keinginan Hana. Justin tetap bersikeras akan mengemudi. Memang benar benar keras kepala sekali dia. Padahal niatnya kan biar suaminya itu bisa istirahta jika ada supir, toh sampai di rumah dia pasti akan langsung emngurus kerjaan. Bakalan kurang tidur dan istirahat.

“Han, kamu nggak mau mengajak suamimu ini mengobrol?” tanya justin ketika Hana memilih untuk diam.

“Nggak ada yang mau ku bicarakan,” respon Hana menahan tawanya.

“Itu kenapa juga harus tertawa.”

“Aku cuman pengin kamu fokus mengemudi aja, Je. Kalau ku ajakin nbgobrol terus, ntar malah makin lama nyampenya. Kalau makin lama, itu artinya nyampe rumah kamu nggak bisa istirahat dulu. Lanjut ke kantor, kerja sampai malam, lembur dan ...” Menghentikan penjelasannya. “Sudahlah, aku capek jelasinnya, saking panjangnya.”

“Ya, baiklah,” respon Justin pake mode pasrah.

Berharap saja Hana bisa tertidur, karena kalau tidak, ia juga nggak bisa pake mode ngebut. Karena wanita yang di sampingnya ini akan terus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status