Hari ke-567 setelah aku menikah dengan Cedric. Kemarin aku tidur seharian karena kelelahan setelah masalah besar yang mempermainkan perasaanku.
Dimana aku tinggal sekarang? Istana Teratai kan sudah hangus terbakar. Ya, sekarang aku tinggal di Istana Lili untuk sementara. Karena ini adalah satu-satunya istana di bagian istana dalam yang siap huni untuk sekarang.
Pagi ini aku baru saja selesai menyusui Arion. Aku harus memakan sarapanku sekarang. Aku melihat ke arah makanan yang sudah tersaji di depanku. Aku langsung merasa mual begitu aku mencium aroma makanan itu.
"Yang Mulia, apa saya perlu mengganti makanan ini?" tanya Lucy yang baru saja menghidangkan makanan itu.
"Ya, tolong ganti dengan sesuatu yang mudah ditelan," kataku.
"Baiklah, Yang Mulia," kata Lucy. Lucy membungkuk kepadaku lalu berjalan keluar dari kamar ini.
Tepat setelah Lucy keluar, Alicia masuk ke dalam. Alicia langsung berjalan menuju ke
Aku tidak tahu bagaimana aku harus memulai kisah hidupku. Mungkin aku akan memulainya dengan perkenalan diri. Namaku Stella Gilmond, 23 tahun. putri dari salah satu bangsawan kelas atas di Kekaisaran Eqara. Ayahku seorang adipati atau biasa disebut dengan istilah duke, yang bernama George Gilmond. Ibu kandungku, Helena, meninggal dunia saat aku masih berusia satu tahun. Aku tidak memiliki ingatan apapun tentang dirinya. Ayahku menikah lagi dengan seorang wanita bangsawan yang bernama Lilia. Lilia sangat menyayangiku seperti anaknya sendiri. Aku bersyukur memiliki ibu tiri yang sangat baik, tidak seperti yang ada di dalam cerita-cerita yang menceritakan bahwa ibu tiri itu jahat. Aku juga memiliki seorang adik laki-laki yang lahir dari rahim Lilia, namanya Albert. Entah kenapa dia lebih tunduk padaku daripada pada ayah dan ibu. Kehidupanku biasa saja untuk seorang bangsawan. Aku hidup dengan kemewahan. Guru privat yang datang hampir setiap hari untuk mengajariku. Makan enak, tempat ti
Hari ini benar-benar melelahkan. Sampai kapan aku harus berdiri di aula pesta ini? Cedric, sang kaisar, sama sekali tidak memandangku bahkan sejak upacara pernikahan hingga sekarang. Kami tidak berbicara satu sama lain sepatah katapun. Aku hanya berdiri di sampingnya seperti patung dan dia mengabaikan keberadaanku. Cedric sialan. Kau seharusnya tidak memilih aku bila kau hanya akan mengabaikan aku seperti ini. Setelah satu jam berada di aula pesta, Cedric pergi entah kemana meninggalkan aku tanpa berpamitan. Sial. Dia benar-benar sialan. Rasanya aku ingin mengumpat langsung di hadapannya tapi pasti aku akan langsung dipenggal. Aku keluar dari aula pesta sementara para tamu undangan masih menikmati pestanya. Aku sudah tidak peduli lagi. Aku memutuskan untuk pergi kamar yang disiapkan untuk malam pertama kami. Aku masuk ke kamar itu dan mendapati dua orang pelayan sendang menaburkan bunga mawar di atas tempat tidur. "Selamat datang, Ratu. Kami akan membantu Anda untuk membersihk
Istana Mawar. Istana ini dulunya ditempati oleh Ratu Elena. Ratu Elena adalah istri kesayangan kaisar terdahulu, Kaisar Alexander. Kaisar Alexander memiliki tiga istri. Permaisuri Laura adalah istri pertama sekaligus ibu Cedric. Ratu Layla adalah istri kedua sekaligus ibu dari Pangeran Andreas. Ratu Elena adalah istri ketiga dan istri kesayangan Kaisar Alexander. Ratu Elena memiliki dua putra yaitu Pangeran Orion dan Pangeran Cassius. Ada rumor yang mengatakan bahwa Cedric sangat membenci Elena hingga saat ini. Bagaimana tidak? Kaisar Alexander lebih memilih untuk pergi liburan bersama Elena saat Laura sedang meregang nyawa melahirkan anak keduanya. Laura meninggal saat melahirkan, begitu pula anak yang dilahirkannya. Setelah itu, Elena diangkat menjadi Permaisuri. Ya, kurang lebih seperti itulah rumitnya keluarga kekaisaran dulunya. Lagipula itu tidak ada hubungannya denganku. Tapi kenapa Cedric meletakkan aku di Istana Mawar? Apa dia sangat membenciku? Entahlah. Yang penting
Belum genap dua hari aku berada di istana tapi aku sudah terlibat dalam drama istana. Aku dituduh telah meracuni Permaisuri. Aku tertangkap basah sedang melakukan sesuatu di dapur istana utama. Ya, memang aku mengakui bahwa aku sedang mencoba mencuri makanan di dapur. Tapi aku tidak meracuni makanan atau apapun itu. Aku hanya ingin makan. Para penjaga yang menangkapku, membawaku ke ruang kerja Cedric. Sesampainya di sana, aku dipaksa untuk berlutut di hadapan Cedric. "Aku tidak menyangka ini. Baru kemarin kau mengancamku, sekarang kau sudah ingin merebut posisi Permaisuri dari Alicia," kata Cedric dengan penuh amarah. Aku bisa melihat wajahnya benar-benar marah. "Saya tidak tertarik untuk merebut posisinya. Lalu kenapa saya ditangkap seperti ini?" tanyaku. "Omong kosong. Kalau begitu apa yang kau lakukan di dapur kalau tidak meracuni bahan makanan di dapur?" kata Cedric. "Saya lapar, Yang Mulia. Di istana saya tidak ada makanan yang tersisa. Jadi saya—" "Lapar?! Omong kosong ap
Masih di hari ke enam setelah aku menikah dengan Cedric. Matahari mulai terbenam. Sudah ketiga kalinya aku berpindah tempat untuk tinggal. Mungkin bisa dibilang ke empat kalinya apabila penjara dihitung. Aku lelah. Aku sangat amat lelah tiada tara. Aku ingin pulang ke rumah ayah. Jangan bilang bahwa aku tidak bisa bersyukur. Sejak awal hidupku berbeda dengan rakyat jelata yang sejak lahir sudah hidup susah. Maaf saya beda kasta. Seorang pelayan membawakan beberapa piring makanan di lengkapi dengan hidangan penutup juga. Pelayan itu meletakkan makanan itu di meja kemudian berjalan keluar. Aku langsung berjalan menuju meja dan memakan makanan itu. Kali ini, makanannya normal. Tidak ada bau aneh di maknan ini. Aku melahap seluruh makanan itu tanpa sisa. Rasanya benar-benar nikmat dan memuaskan untuk sesaat. Kemudian aku teringat tentang Cedric sialan itu. Aku benar-benar membencinya. Entah apa lagi yang akan dia lakukan padaku besok. Sial. Aku ingin pulang. Aku merindukan ibu.
Masih di hari ketujuh setelah aku menikah dengan Cedric. Baru satu minggu aku menikah dengan Kaisar Kekaisaran Eqara dan aku sudah menjadi topik berita utama dalam surat kabar kekaisaran. Ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku. Aku yakin mereka semua sedang membicarakan aku. Aku membaca berita tentangku yang mengamuk di persidangan. Mereka menulis semua kata-kata yang aku ucapkan di persidangan. Termasuk kata-kataku yang menghina anggota dewan dan menghina kaisar itu sendiri. Aku tertawa saat membaca ini. "Semua orang sedang membicarakan tentang berita itu, Yang Mulia," kata Lucy. "Ya, itu cukup lucu untukku," kataku sambil tertawa. "Apa Anda tidak takut, Yang Mulia?" tanya Lucy. Aku tertawa terbahak-bahak karena mendengarkan pertanyaannya. "Takut? Takut dengan apa? Takut dengan gunjingan orang-orang? Apa kau benar-benar menanyakan itu pada orang yang berani menghina kaisar di depan dewan?" tanyaku balik. Lucy tersenyum mendengar pertanyaanku. Entah apa yang dia pikirkan.
Hari kesembilan setelah aku menikah dengan Cedric. Seingatku hari ini, adalah hari ulang tahun Lucy. Aku ingin memberikan hadiah untuknya karena dia sudah bekerja sangat baik dalam dua hari ini. Tapi aku tidak memegang uang sepeser pun. Perhiasanku juga sangat terbatas."Yang Mulia, bolehkah saya masuk?" tanya Lucy dari luar. "Masuklah," jawabku. Lucy masuk dengan membawa troli berisi makanan. Dia menghidangkan makanan itu di meja seperti biasanya. "Lucy," panggilku sambil berjalan ke meja. "Apa kau pernah keluar istana?" tanyaku. "Tentu saja, Yang Mulia. Saya keluar istana sesekali ketika saya bosan berada di dalam istana ketika saya libur," jawabnya. "Ini hari ulang tahunmu kan?" tanyaku. Tiba-tiba dia menangis. Oh, ayolah. Dia terlalu emosional. Aku hanya menanyakan ulang tahunnya. "Tidak ada yang pernah mengingat ulang tahun saya selain ibu saya. Maaf Yang Mulia, saya merasa sangat terharu," kata Lucy sambil menghapus air matanya. "Oh, begitu ya. Ngomong-ngomong pergilah ke
"Kau tahu kan, apa tujuanku ke sini. Aku yakin kau bukan tipe gadis bangsawan yang polos," kata Cedric dengan tatapan anehnya. Sial! Apa yang harus aku lakukan?!"Aku tidak mengerti apa maksudmu," kataku. Untuk sekarang mari pura-pura bersikap polos."Aku tahu kau tidak polos. Kau bahkan tidak merasa malu menggunakan pakaian seperti itu di depanku. Jangan-jangan kau sudah terbiasa berpenampilan seperti itu di depan pria," katanya. Dia jelas-jelas sedang merendahkan aku."Apa maksudmu?" tanyaku sambil menahan emosi."Apa aku harus memperjelasnya? Aku hanya menebak bahwa kau sudah terbiasa 'bermain-main' dengan banyak pria karena kau sama sekali tidak malu berpakaian seperti itu di depanku," kata Cedric."Aku bukan wanita murahan seperti itu," kataku."Oh ya? Aku meragukannya," kata Cedric. Cedric bajingan!"Ya, anggap saja seperti itu kalau itu yang ingin kau percaya. Lagipula kau tidak akan pe
Hari ke-567 setelah aku menikah dengan Cedric. Kemarin aku tidur seharian karena kelelahan setelah masalah besar yang mempermainkan perasaanku.Dimana aku tinggal sekarang? Istana Teratai kan sudah hangus terbakar. Ya, sekarang aku tinggal di Istana Lili untuk sementara. Karena ini adalah satu-satunya istana di bagian istana dalam yang siap huni untuk sekarang.Pagi ini aku baru saja selesai menyusui Arion. Aku harus memakan sarapanku sekarang. Aku melihat ke arah makanan yang sudah tersaji di depanku. Aku langsung merasa mual begitu aku mencium aroma makanan itu."Yang Mulia, apa saya perlu mengganti makanan ini?" tanya Lucy yang baru saja menghidangkan makanan itu."Ya, tolong ganti dengan sesuatu yang mudah ditelan," kataku."Baiklah, Yang Mulia," kata Lucy. Lucy membungkuk kepadaku lalu berjalan keluar dari kamar ini.Tepat setelah Lucy keluar, Alicia masuk ke dalam. Alicia langsung berjalan menuju ke
Hari ke-565 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini, persidangan untuk Ratu Janda Layla akan dimulai. Aku duduk di samping Cedric dengan memasang wajah sedih. Kemarin seorang pelayan yang membakar Istana Teratai mengaku bahwa dia di suruh oleh Layla. Lalu Layla ditangkap saat itu juga. Aku melihat ke arah Cedric. Matanya terlihat merah dan sembab. Sepertinya dia menangis semalaman. Aku juga bisa melihat tangannya mengepal sangat kuat hingga terlihat bergetar. Aku yakin dia merasa sedih dan marah di saat yang bersamaan. Beberapa saat kemudian, Layla dibawa masuk ke dalam ruang persidangan ini oleh beberapa penjaga. Layla berlutut di depan persidangan. "Apa kau tahu apa kesalahanmu?!" tanya Cedric pada Layla. "Saya tidak melakukan kesalahan apapun," kata Layla. "Masih tidak mau mengaku! Apa kau pikir aku bodoh?!" teriak Cedric. Aku menggenggam tangannya untuk menenangkan dirinya. Aku tidak bisa membiarkan dia hilang kendali di sini. "Saya difitnah, Yang Mulia!" teriak Layla.
Masih di hari 563 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja mendapai diriku hamil lagi lalu Istana Teratai kebakaran. Apa lagi yang bisa lebih buruk dari ini?Yang lebih penting sekarang aku harus memastikan keselamatan Arion. Benar, keselamatan Arion yang utama. Aku harus segera pergi ke Istana Teratai untuk memastikan Arion baik-baik saja. Mari berpikiran optimis bahwa Arion sudah keluar dari Istana Teratai. Arion pasti selamat. Arion pasti baik-baik saja. Tenangkan dirimu, Stella. Luruskan pikiranmu lalu mari kita lihat apa yang terjadi di Istana Teratai dengan tenang. Tetap saja aku tidak bisa. Jatungku berdetak sangat kenjang. Firasatku buruk. Pikiran-pikiran negatif langsung masuk ke dalam kepalaku. Bagaimana jika Arion masih berada di dalam Istana Teratai? Bagaimana jika Arion dilahap oleh api?!Aku berdiri dari tempat dudukku lalu aku langsung berjalan dengan cepat keluar dari ruang kerjaku. Aku bisa mendengar Cedric terus memanggil namaku tapi aku mengabaikannya. Aku
Hari ke-563 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan setelah Alicia berada dalam kondisi koma. Sementara itu, Layla masih tinggal di istana. Aku sudah meminta Cedric untuk mengusirnya berulang kali. Cedric selalu berkata ‘iya’ padaa permintaanku itu. Tapi bengaimana Layla masih berada di istana? Itu artinya Cedric sama sekali tidak mengusirnya. Tentu saja Layla terus memprovokasiku. Dia bahkan sempat memujiku karena aku tidak membeberkan bahwa Layla sendiri lah yang memiliki ide untuk meracuni Alicia. Lalu saat aku diberi tanggung jawab untuk menggantikan pekerjaan Alicia, Layla terus memberiku ucapan selamat padaku dan dia juga berkata bahwa posisi permaisuri berada di depan mataku. Sudah sejak minggu lalu aku mengambil alih pekerjaan Alicia. Cedric tidak bisa membiarkan pekerjaan Alicia menumpuk jadi dia menyerahkan pekerjaan Alicia padaku.Cedric memberiku sebuah ruang kerja yang berada di sebelah ruang kerja Alicia. Aku duduk di meja kerjaku sambil mengerjakan tugas-t
Hari ke-498 setelah aku menikah dengan Cedric. Sekitar minggu ini seharusnya diadakan festival berburu. Namun, karena terjadi perang antara Kekaisaran Eqara dan Kerajaan Osea. Ini sudah hampir dua bulan dan Elena masih tinggal di sini. Astaga, mau sampai kapan dia di sini? Aku tidak masalah jika dia tidak menggangguku. Tapi masalahnya, dia pasti mengunjungiku setidaknya tiga sampai lima hari sekali. Tujuan kunjungannya sangat bisa ditebak. Tujuannya adalah untuk memprovokasiku. Lalu bagaimana hubunganku dengan Alicia? Kami sudah seperti orang asing. Alicia benar-benar mengabaikanku. Dia seperti telah menganggapku seperti tidak ada. Dan tidak ada yang aku lakukan tentang itu. Lagi pula itu tidak menggangguku.Cedric sebenarnya masih tidak tenang dengan hubunganku dengan Alicia yang semakin menjauh. Namun, dia berusaha untuk mempercayai kami.Saat ini Layla datang untuk mengunjungiku lagi. Alasan yang dia ucapkan padaku sama seperti biasanya yaitu dia ingin melihat putra mahkota. Tapi
Hari ke-457 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku pikir aku bisa tenang hari ini ternyata aku salah. Hari ini juga akan menjadi hari yang melelahkan untukku.Layla datang ke Istana Teratai lagi. Ketenanganku hari ini benar-benar rusak karenanya. Kenapa aku harus menghadapinya lagi?Aku duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Sementara itu, Layla duduk di sofa yang ada di hadapanku sambil memakan camilan yang Lucy hidangkan.Layla bertindak seolah-olah dia lah yang memiliki istana ini. Benar-benar menyebalkan.Seharusnya aku mencuri racun dari kamar Alicia lalu memberikan racun itu di makanan Lalyla. Astaga, kenapa aku jadi berpikiran seperti itu?"Ratu Stella," panggil Layla. Aku langsung menoleh ke arahnya begitu dia memanggilku."Ya, Yang Mulia?""Aku ingin melihat wajah Putra Mahkota," kata Layla. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu melibat wajah Arion dengan jelas? Tidak akan. Aku tidak aka
Hari ke-456 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini Cedric memintaku untuk hadir di rapat dewan. Kenapa tiba-tiba sekali? Biasanya dia tidak pernah memintaku untuk ikut.Aku jadi harus berdandan rapi di pagi hari untuk hadir di rapat dewan. Apa sebaiknya aku tidak datang saja? Tapi Cedric terus memintaku datang sejak beberapa hari yang lalu. Jadi sebaiknya aku datang.Aku berjalan keluar dari Istana Teratai menuju ke istana utama bersama dengan Zoe yang mengawalku. Kami terus berjalan melewati lorong-lorong istana.Kami bertemu dengan Alicia di persimpangan lorong. Kami langsung berhenti dan membungkuk padanya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Alicia hanya melirikku sebentar lalu kembali berjalan ke arah ruang rapat dewan tanpa mengatakan apapun.Aku mengikuti Alicia dari belakang menuju ke ruang rapat dewan. Aku masuk ke dalam ruang rapat setelah Alicia masuk.Di dalam, aku bisa melihat Cedric sedang berbicara de
Hari ke-445 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku memulai hariku seperti biasanya. Aku menyusui Arion terlebih dahulu lalu aku memakan sarapanku.Beberapa hari terakhir terasa sangat tenang bagiku. Masalah yang ditimbulkan Orion saat menjabat sudah terselesaikan dengan baik. Jadi aku tidak perlu lagi membantu Cedric maupun Alicia untuk urusan istana maupun pemerintahan.Tapi tunggu dulu. Kalau hari-hari sebelumnya begitu tenang, maka hari-hari berikutnya akan ada masalah lagi yang timbul. Jangan sampai ada masalah lagi setelah ini.Aku mendengar pintu kamarku diketuk. Aku langsung melirik ke arah pintu sambil menyipitkan mataku. Jangan sampai siapapun yang mengetuk pintuku membawa sebuah masalah."Masuk," kataku. Abbey masuk ke dalam lalu membungkuk padaku."Yang Mulia, Ratu Janda Layla ada di sini. Beliau ingin bertemu dengan Anda," kata Abbey.Sial, firasatku benar. Kenapa dia ke sini? Aku tidak mau ber
Hari ke-441 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini umur Arion genap satu bulan. Tak terasa Arion sudah berumur satu bulan.Sebenarnya Cedric ingin mengadakan pesta untuk Arion. Tapi aku tidak mau berada di pesta. Jadi, Cedric tidak jadi mengadakan pesta.Sekarang Cedric meliburkan diri dan menghabiskan waktu di Istana Teratai. Cedric terus menggendong Arion sepanjang waktu.Saat ini aku berbaring di tempat tidur sambil membaca novel. Sementara itu, Cedric berbaring di sebelahku dan Arion berbaring di atas dada Cedric dengan posisi tengkurap."Apa kau dan Alicia sedang bertengkar?" tanya Cedric. Kenapa dia tiba-tiba menanyakan hal itu?"Memangnya kenapa?" tanyaku."Aku hanya merasa hubungan kalian jadi seperti dulu," kata Cedric."Oh.""Stella, aku tidak mau salah satu dari kalian kenapa-kenapa karena aku benar-benar menyayangi kalian berdua," kata Cedric dengan nada serius.