Hari ke-784 setelah aku menikah dengan Cedric. Kemarin Alicia tiba-tiba pingsan. Setelah diperiksa oleh Iris, penyebab Alicia pingsan adalah kemungkinan dia kurang makan. Dan hingga pagi ini, Alicia masih belum bangun juga. Semoga dia baik-baik saja.
Cedric terus berada di Istana Anggrek untuk memantau kondisi Alicia. Dia sama sekali belum keluar dari Istana Anggrek sejak kemarin.
Sekarang, aku berada di ruang bermain Arion untuk menemani dan mengawasi Arion seperti biasanya. Namun, aku tidak bisa untuk tidak mengkhawatirkan Alicia saat ini. Lebih tepatnya, aku khawatir jika aku harus menggantikan posisinya sebagai permaisuri. Aku tidak mau melakukan hal yang merepotkan itu. Semoga Alicia baik-baik saja dan bisa kembali melakukan pekerjaannya.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruang bermain ini. Pikiranku langsung teralihkan dan mataku langsung tertuju pada pintu.
“Masuk,” kataku.
Pintu terbuka kemudian Lucy masuk ke
Hari ke-786 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja membuka mataku setelah bangun tidur dan aku melihat Cedric berbaring menghadapku di sebelahku. Sejak kapan dia ada di sini?“Akhirnya kau bangun juga,” kata Cedric sambil menarikku ke dalam pelukannya.“Sejak kapan kau ada di sini?” tanyaku.“Belum lama,” kata Cedric sambil mengelus-elus perutku.“Bagaimana keadaan Alicia?” tanyaku.“Aku baru saja mengeceknya. Dia belum bangun,” kata Cedric.Aku menoleh ke sebelah kiri untuk melihat ke arah Arion. Ternyata Arion masih tertidur dengan pulas di tempat tidurnya. Mari biarkan Arion tidur lebih lama.“Sudah sebulan aku tidak tidur denganmu,” kata Cedric dengan suara beratnya.Benarkah? Kalau dipikir-pikir iya juga. Terakhir kali kami menghabiskan waktu bersama adalah saat Cedric ada dalam pengaruh obat yang diberikan oleh Zara. Apakah sudah satu bulan sejak kejadian itu? Pera
Hari ke-797 setelah aku menikah dengan Cedric. Hingga saat ini kami masih belum tahu di mana Orion dan apa rencana Davis.Para kesatria sudah menginterogasi Marquis Prosto tapi tetap saja dia tidak mau mengatakannya. Aku dengar para kesatria sudah mencabuti kuku-kukunya dan bahkan memotong jari-jari kakinya tapi dia tetap saja tidak tergoyahkan. Dasar keras kepala.Bagaimana dengan keadaan Davis di penjara? Katanya, Davis hanya makan dan tidur saja di dalam penjara. Ya, lagi pula hanya itu yang bisa dia lakukan. Tapi apakah dia benar-benar sedang merencanakan sesuatu? Sampai sekarang bahkan belum terjadi apa-apa. Aku tahu kita tidak boleh sampai lengah. Tapi mau sampai kapan kita akan terus waspada pada rencananya.Baiklah, mari lupakan masalah tentang Davis sebentar dan mari hadapi permasalahan hari ini. Apakah ada masalah di hari ini? Entahlah. Tapi aku merasa akan ada masalah yang terjadi hari ini karena hari ini Cedric memintaku untuk datan
Hari ke-802 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini Raja dan Ratu dari kerajaan Osea akhirnya tiba di Istana Kekaisaran Eqara. Sepertinya, mereka hanya membawa sedikit orang ke sini. Ya, kalau mereka terlalu membawa banyak orang, bisa-bisa mereka akan disangka ingin melakukan perlawanan terhadap kami.Cedric, Alicia, dan aku duduk di singgasana kami untuk menyambut Raja dan Ratu Kerajaan Osea. Ada juga beberapa anggota dewan yang hadir di sini untuk menyambut Raja dan Ratu Kerajaan Osea.Raja dan Ratu kerajaan Osea beserta beberapa orang yang mengikuti mereka berjalan masuk ke dalam ruangan ini. Mereka berhenti di depan singgasana kemudian membungkuk pada kami.“Salam pada Penguasa Kekaisaran Eqara. Saya pemimpin dari Kerajaan Osea, Raja Edgar Osea dan Ratu Lena Osea, mempersembahkan upeti seperti yang pernah kami janjikan pada Yang Mulia Kaisar Kekaisaran Eqara,” kata sang raja.“Bangunlah,” kata Cedric. Mereka pun langsung berdiri.
Hari ke-809 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah satu minggu sejak Raja dan Ratu Osea berada di istana kekaisaran. Mereka sudah melihat keadaan Zara di penjara dan katanya mereka terus mengunjungi Zara di penjara setiap hari.Sakarang sedang aku berada di ruang bermain Arion, menemani Arion seperti biasanya. Lalu tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka. Dan ternyata itu adalah Cedric.“Ayah!” kata Arion saat melihat Cedric.“Halo, Arion,” kata Cedric sambil mengelus kepala Arion. Setelah itu, Cedric berjalan ke arahku.“Ada yang ingin aku bicarakan,” kata Cedric dengan nada serius."Apa?" tanyaku."Tentang Zara," kata Cedric.Apa dia ingin membebaskan Zara? Atau apa mungkin orang tua Zara meminta Cedric untuk membebaskan Zara?"Ada apa dengannya?" tanyaku."Orang tuanya memohon-mohon padaku untuk membebaskannya," jawab Cedric."Ya terus?" tanyaku.
Masih di hari ke-809 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja terbangun mencoba untuk tidur. Namun, aku kembali terbangun karena aku merasakan sebuah firasat yang tidak baik. Lalu begitu aku membuka mataku aku langsung melihat sebuah siluet seseorang yang hendak menusukku dengan pisau.Aku langsung mengambil bantalku dan memukul orang itu dengan sekuat tenaga menggunakan bantalku. Orang itu terdorong mundur sedikit. Aku menarik pedang yang terpajang di dinding di atas tempat tidurku lalu menganyunkan pedang itu dengan asal dengan memperkirakan posisi orang itu. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena tidak ada cahaya di ruangan ini.“Ada penyusup! Penyusup!” teriakku untuk memanggil para kesatria.Aku terus mengayunkan pedang dengan asal di udara agar penyusup itu tidak berhasil mendekatiku. Setelah aku mengayunkan pedang ke sekian kalinya, sepertinya aku berhasil mengenai orang itu. Aku bisa mendengar orang itu terjatuh ke lantai lalu ora
Masih di hari ke-810 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat yang dinanti telah tiba. Persidangan untuk Zara akan segera dimulai.Cedric, Alicia, dan aku duduk di singgasana. Selain kami, di sini juga ada beberapa anggota dewan yang hadir dalam persidangan ini.Tak lama kemudian, Raja dan Ratu Kerjaan Osea tiba di ruangan ini. Setelah itu, Zara dibawa masuk juga oleh beberapa kesatria.Aku bisa melihat wajah Zara yang terbungkus oleh perban di bagian lukanya. Sepertinya lukanya cukup dalam.Raja dan Ratu Osea, serta Zara, berlutut di hadapan kami. Aku bisa melihat wajah Lena, sang ratu, terlihat dangat kesal dan wajah Edgar, sang raja, terlihat seperti sedang menahan rasa malu.Cedric mengisyaratkan pada William untuk memulai persidangan ini. William pun mengangguk lalu berdiri tepat berada di bawah singgasana kami."Raja dan Ratu Osea, Anda berdua telah melakukan kelalaian yang dilakukan dengan sengaja se
Hari ke-818 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah satu minggu sejak anggota keluarga Kerajaan Osea dihukum. Dengan tiadanya pemimpin kerajaan Osea, wilayah Osea kini benar-benar sudah menjadi bagian dari wilayah kami.Cedric memutuskan untuk membagi wilayah Osea menjadi beberapa bagian dan akan menempatkan beberapa bangsawan dari Eqara untuk menjadi pemimpin di setiap wilayah tersebut. Para bangsawan yang ditunjuk untuk itu baru saja berangkat kemarin. Mereka perlu menempuh waktu selama berminggu-minggu untuk sampai di Osea.Baiklah, mari kita kembali membicarakan tentang diriku. Usia kandunganku sudah hampir memasuki minggu ke empat puluh. Hanya tinggal menghitung hari sebelum aku melahirkan anak keduaku.Rasanya perutku sudah semakin besar. Aku jadi malas untuk bergerak karena perutku terasa berat.Saat ini aku duduk di sofa di ruang bermain Arion. Kenapa aku tidak duduk di karpet lagi? Karena aku akan kesulitan untuk berdiri
Hari ke-822 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah empat hari sejak Eva tinggal di sini. Aku sudah menceritakan pada Cedric dan Alicia tentang apa yang Eva katakan padaku. Sepertinya mereka sudah memberi Eva peringatan karena dia cukup tenang selama dua hari terakhir ini. Mari kita kesampingkan dia dulu. Aku sedang menghadapi masalah yang lebih besar saat ini. Masalah apakah itu? Aku sedang dalam proses persalinan saat ini. Aku sudah mulai merasakan kontraksi sejak tadi sore dan sekarang sudah hampir tengah malam. Namun, hingga sekarang aku belum diizinkan untuk mengejan oleh Iris karena pembukaan jalan lahirku belum lengkap. Iris sudah berada di kamar ini sejak tadi sore untuk memantau proses persalinanku. Cedric tadi juga langsung berlari ke sini setelah dia mendengar bahwa aku akan segera melahirkan. Aku dengar Cedric tadi sedang mengatur kesatrianya untuk ... apalah itu. Pokoknya dia sedang sibuk. Tapi dia langsung meluncur ke sini begitu mendengar berita tentang aku. Aku du
Hari ke- ... keberapa ya? Sudah lama aku tidak menghitung hari di buku harianku. Lagi pula aku juga sudah tidak pernah meluangkan waktu untuk menulis buku harianku lagi sejak aku menjadi permaisuri karena aku benar-benar sangat sibuk. Kebetulan hari ini aku menemukan buku harianku lagi jadi aku akan menulis sedikit di buku harianku. Ini mungkin akan jadi terakhir kalinya aku menulis di buku harianku. Baiklah, mari kita mulai dengan anak-anak. Brandon dan Caelan sekarang sudah berusia tujuh tahun. Lalu aku punya dua anak lagi sekarang yaitu Darren dan Elliana. Darren berusia lima tahun dan Elliana berusia tiga tahun. Istana ini jadi sangat ramai karena adanya mereka. Lalu tentang Cedric, dia masih sama saja. Tidak ada yang berubah darinya. Dia masih saja pilih kasih pada anak-anak. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah berusaha untuk membujuknya namun dia tetap saja seperti itu. Lalu Caelan, dia memang kurang mendapatkan perhatian dari Cedric. Namun, sebisa mungkin aku meluangkan waktu
Hari ke-1214 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah sekitar dua bulan sejak pemakaman Arion. Hari ini, adalah hari penobatanku sebagai permaisuri. Aku sama sekali tidak pernah menyangka bahwa aku harus menggantikan posisi Alicia sebagai permaisuri. Sebenarnya aku tidak ingin menduduki posisi permaisuri karena aku tidak akan bisa bermalas-malasan di kamar lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Posisi permaisuri harus diisi oleh seseorang. Baiklah, mari kita lihat dari sisi positifnya. Sisi positifnya aku punya kekuasaan yang legal di istana. Aku juga bisa mengarahkan para kesatria kaisar jika kaisar tidak ada di tempat. Lalu sisi negatifnya, aku akan sangat amat sibuk mengurus pekerjaan. Dan itu akan menyita banyak waktu dan tenaga. Aku harap aku bisa meluangkan waktu untuk Brandon. Saat ini aku sedang berdandan untuk acara penobatan. Tentu saja aku dibantu oleh Lucy untuk memakai gaun yang berlapis-lapis ini. Gaun ini bahkan lebih berat dari pada gaun pernikahanku. Aku menoleh ke arah
Hari ke-1154 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini aku berada di ruang kerja Cedric. Aku berdiri di sebelah tempat duduk Cedric.Pintu ruangan ini terbuka, beberapa kesatria masuk ke dalam sambil membawa Alicia. Para kesatria itu memposisikan Alicia agar berlutut di hadapan kami.Aku melihat Alicia dengan perasaan dendam yang tidak bisa hilang dari hatiku. Rasanya aku ingin memenggal kepalanya. Namun, sepertinya hukuman mati terlalu ringan untuknya. Dia harus merasa tersiksa hingga dia memiliki keinginan untuk mati."Apa kau sudah puas?" tanya Cedric pada Alicia."Kenapa? Apa apa kau sangat sedih kehilangan anak dari wanita itu?" tanya Alicia dengan nada menantang.Dia benar-benar membuatku kesal. Bolehkah aku menonjok wajahnya lagi? Aku benar-benar ingin menonjok wajahnya lagi."Jaga bicaramu, Alicia!" kata Cedric dengan nada tegas."Oh, ayolah, Sayang. Jangan bersikap seperti itu pada istrim
Hari ke-1152 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini adalah hari pemakaman Arion. Hatiku terasa sangat hampa saat melihat peti yang berisi tubuh Arion dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di ibu kota.Aku menatap kosong ke arah makam Arion. Aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini. Sepertinya air mataku sudah terkuras habis dan butuh waktu untuk mengisi stok air mataku lagi.Setelah prosesi pemakaman selesai, Cedric membawa aku kembali ke istanaku. Sesampainya di istanaku, Cedric tidak langsung meninggalkan aku. Sepertinya dia ingin menemaniku.Aku duduk di atas tempat tidurku dan Cedric duduk di sebelahku. Kami hanya diam saja di sini selama beberapa saat."Kau tidak perlu menemaniku terus, kau tahu," kataku memecah keheningan.Cedric menghela napas lalu menatapku selama beberapa saat. Cedric berkata, "Aku hanya khawatir padamu.""Aku baik-baik saja," kataku."Kau jelas-jelas tida
Hari ke-1150 setelah aku menikah dengan Cedric. Pagi ini, keadaan Arion sangat membaik dari pada hari sebelumnya. Dokter tidak melarang kami untuk membawa Arion ke kastil.Saat ini Arion, Brandon, Cedric, dan aku berkumpul di taman kastil. Kami akan merayakan ulang tahun Arion walaupun sudah terlambat beberapa hari.Kami berada di sebuah gazebo. Kami duduk sambil menikmati makanan kami dengan tenang.Hari ini semuanya terasa begitu damai. Aku bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak karena Arion sudah lebih baik saat ini.Arion duduk di pangkuanku sambil memelukku erat. Dia benar-benar tidak mau lepas dariku dari tadi. Tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini.Sementara itu, Brandon berada di pangkuan Cedric. Kalau dilihat-lihat, tampang dan tingkah mereka sangat mirip. Terlebih lagi saat mereka sedang makan. Gerakan mereka saat mengunyah sangat mirip."Arion, apa kau tidak merindukan Ayah?" tany
Hari ke-1147 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun di kamar lamaku yang ada di kastil Gilmond. Ternyata aku sudah sampai di sini. Ingatan terakhirku sebelum aku tidur adalah Cedric, Arion, dan aku sedang dalam perjalanan menuju ke Gilmond untuk mendapatkan pengobatan untuk Arion. Aku duduk di tempat tidurku. Aku meraih segelas air yang ada di nakas lalu aku meminumnya sampai habis.Pintu kamarku terbuka lalu Cedric Cedric masuk ke dalam sambil menggendong Brandon. Sudah lama aku tidak melihat Brandon. Ternyata dia tumbuh dengan cepat. "Akhirnya kau bangun juga. Kau sudah tidur selama dua hari," kata Cedric sambil berjalan mendekat. "Aku benar-benar kelelahan karena Alicia terus memaksaku untuk bekerja," kataku. Aku menghela napas panjang. "Kau juga terlihat lebih kurus," kata Cedric. "Lalu, bagaimana dengan Arion?" tanyaku. "Arion berada di rumah sakit," kata Cedric. "Apa dia baik-baik saja?" tanyaku. "Aku tidak bisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja untuk sekaran
Hari ke-1144 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah dua bulan Alicia terus mengendalikan aku. Dia terus memaksaku untuk melakukan ini dan itu. Aku merasa sudah menjadi budaknya saja. Stress? Tentu saja aku sangat stress dan kelelahan. Aku tidak sempat untuk memikirkan hal lain selain apa yang harus aku lakukan pada saat itu juga. Aku bahkan melewatkan hari ulang tahun Arion tiga hari yang lalu. Maafkan ibumu ini, Arion. Pagi ini, aku baru saja bangun dan para kesatria sudah menjemputku untuk pergi ke Istana Anggrek. Mau tidak mau aku harus segera pergi ke sana untuk menyusui Caelan. Kepalaku rasanya seperti akan pecah. Telingaku bahkan berdenging. Rasanya aku ingin hibernasi selama beberapa hari tapi aku tidak bisa.Aku masuk ke kamar Caelan. Aku melihat Alicia sedang menggendong Cealan di dalam. Sepertinya Caelan sudah mulai terbiasa dengan Alicia. Aku duduk di sofa lalu Alicia memberikan Caelan padaku. Aku segera mulai untuk menyusui Caelan. Namun, tak lama kemudian, Caelan l
Hari ke-1084 setelah aku menikah dengan Cedric. Taylor sudah kembali ke sini setelah mengantar Brandon ke Gilmond. Aku menyuruhnya untuk tidak memperlihatkan diri pada para kesatria kaisar yang lainnya.Aku tidak tahu apa yang dilakukan Lucy pada Mina setelah kekacauan tadi malam. Yang jelas, hari ini Mina sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Aku terlalu kesal untuk bertanya pada Lucy di mana Mina berada.Aku baru saja selesai sarapan lalu tiba-tiba para kesatria masuk ke dalam kamarku secara paksa. Ada apa lagi ini?"Beraninya kalian masuk ke sini tanpa permisi," kata Lucy pada mereka."Maafkan kami, Yang Muna. Akan tetapi, Yang Mulia Permaisuri memerintahkan kami untuk membawa Anda ke hadapan Yang Mulia Permaisuri sekarang juga," kata salah satu kesatria."Ini belum saatnya untuk mulai mengerjakan dokumen-dokumen itu," kataku dengan nada datar sambil menyeruput tehku."Yang Mulia, sebaiknya Anda ikut kami se
Hari ke-1083 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah tiga hari ini Alicia terus mengendalikan aku seenak jidatnya. Aku sudah mulai muak dengan semua ini. Aku harus segera mencari cara untuk mengambil Arion dari genggamannya. Tapi bagaimana?!Saat ini hari sudah menjelang malam dan aku masih terjebak di dalam ruang kerja permaisuri. Aku masih harus mengerjakan tumpukan kertas-kertas yang tidak ada habisnya ini.Aku melirik ke arah Alicia. Dia masih fokus pada kertas-kertasnya. Mau sampai kapan dia akan terus menahanku di sini?Para pelayan masuk ke dalam mulai menyalakan lentera. Seorang pelayan meletakkan sebuah cangkir berisi teh di atas mejaku. Aku hanya menatap cangkir itu tanpa menyentuhnya."Minumlah, aku yakin kau haus," kata Alica."Apa ini?" tanyaku."Itu hanya teh," kata Alicia."Aku tidak percaya kalau itu hanya sekedar teh biasa," kataku."Aku sudah mencari bahan untuk membuat teh