Share

97. Penyesalan yang Mendalam

Cara mengerjabkan mata perlahan karana cahaya matahari yang masuk melalui celah tirai di dalam kamar jatuh mengenai wajah cantiknya. Gadis itu menggeliat pelan untuk merenggangkan otot tubuhnya yang terasa kaku.

Kedua matanya sontak membulat ketika melihat jam yang menempel di dinding kamar. Jam dua siang. Cara merasa sangat lelah hingga tidur sampai lewat dari setengah hari.

Cara pun cepat-cepat menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Dia harus segera menyiapkan sarapan lalu mengerjakan semua pekerjaan rumah agar Alvaro tidak marah. Namun, sepertinya kurang tepat jika dia menyebut sarapan karena sekarang sudah siang.

Ah, persetan!

Dia harus segera turun ke bawah agar Alvaro tidak marah.

"Ahh ...." Cara meringis sambil m

Aeris Park

Aduh, aku mau kabur, takuuttt.... 🏃🏻🏃🏻🏃🏻

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Kusmiatyningsih
lama2 kurang menarik cerita nya
goodnovel comment avatar
Cikrak Jaya
dancok critax bulet ae ,, , entar bini 1 muncul , & tersiksa lagi , dancok ,an
goodnovel comment avatar
yrhfamily
carra terlalu bodoh,paling ntar jahat lagi c alvaro klu dah ada lampir angela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status