Share

Makam Yunifer

Kuburan itu sepi dan khusyuk. Yuriel tidak bisa kesedihannya memandang kuburan Yunifer. Masih segar dalam ingatannya bagaimana dia menyaksikan saudara kembarnya meninggal dalam kecelakaan mobil.

Dia meletakkan bunga tulip putih di makan Yunifer dan menatap wajah saudara kembarnya yang tersenyum lembut dalam bingkai foto. Senyumnya polos, lembut dan tampak tidak bersalah dalam foto itu. Itu membedakan antara Yuriel dan Yunifer.

 “Yunifer, sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menemuimu. Maaf baru mengunjungimu.” Yuriel membuang dan menarik napas dalam-dalam untuk mengusir sesak di dadanya.

“Aku sudah membalaskan dendam pada orang yang merengut nyawamu dari kami, apa kamu sudah tenang di sana?”

Angin sepoi-sepoi berembus lembut seolah menggambarkan senyum lembut dari wajah wanita itu.

“Ya, kamu pasti sudah tenang.” Yuriel menghela napas lalu memandang Ginny dan Lewis yang berdiri di sebelahnya.

Mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status