Share

165. Vina Mengejek

“Aku kira kamu tak akan datang, Yuna,” ucap Vina menyambut kedatangan Yuna.

“Tentu saja aku datang. Ini permintaan dari sahabat yang tak terpisahkan. Benarkan?” sahut Yuna meledek.

Ya, Yuna tak perlu lagi berbasa basi di hadapan Vina. Bukankah mereka sudah berbicara terbuka dan Yuna sudah meminta untuk tak saling mengenal agar tak perlu lagi saling menyakiti. Akan tetapi, wanita munafik di hadapannya menariknya.

“Tak bisakah kamu berpura-pura baik padaku seperti dulu, Yuna,” celetuk Vina membalas nada mengejeknya Yuna. “Bukankah kita akan menjadi keluarga besar nantinya. Banyak acara keluarga yang akan saling mempertemukan kita,” ocehnya.

“Mm … maksudmu pura-pura baik jika di depan orang lain atau kamera? Aku rasa calon suami kita sudah tahu kalau aku dan kamu tidak memiliki hubungan baik,” sahut Yuna langsung.

Kemudian dokter cantik itu melenggang melewati Vina yang menatapnya penuh kekesalan. Mungkin dia tak akan menyangka Yuna seberani ini padanya. Ia lantas memutar tubuhnya dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status