Share

Bab 483

Siang harinya Kinanti pun kembali memasuki kamar putrinya, sebab ini sudah waktunya makan siang.

Bahkan ada banyak masakan istimewa untuk menyambut kepulangan Nada.

"Sayang, bangun. Bunda, udah masak. Dan, semuanya masakan kesukaan kamu," kata Kinanti sambil menarik selimut yang menutupi putrinya tersebut.

Sementara Nada langsung saja duduk, perutnya memang sudah keroncongan karena dari pagi tadi belum masuk sesuap nasi pun.

Tapi tunggu dulu, bukankah saat ini Nada sedang dalam masa kemarahan.

Benar sekali.

Untuk semuanya butuh perjuangan? Dan, Nada ingin dihargai.

Apa yang dikatanya tidak main-main, baiklah melanjutkan kembali kemarahan pagi tadi demi masa depan yang bahagia bersama sang pujaan hatinya.

"Nada, Bunda udah masak lho."

"Nggak mau. Nada, nggak lapar!"

Bersamaan dengan itu perut Nada pun berbunyi, bahkan begitu nyaringnya hingga terdengar di telinga Kinanti.

Membuat ibu tiga orang anak itupun menahan tawa.

"Benarkah?" Kinanti semakin bersemangat untuk membuat anaknya seger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Nada kmu lucu banget gimana ayah dn kaka mu g bilang ansk kecil karena kelakuan mu emang bener2 masi bocil hahahaaa ...
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
masih lanjut kak koin masih banyak hehe
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
masih dengan cerita Tama dan Nada ya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status