Share

Bab 400

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-03 18:30:38

Fikri pun tersenyum menggoda Mentari, akhirnya setelah bertahun menyimpan perasaan kini bisa memiliki dengan sepenuhnya.

Bibir Fikri terus saja tersenyum bahagia, melihat Mentari yang kini berada di kamarnya.

Mentari berulang kali menatap dirinya dari pantulan cermin.

Dengan piama berwarna pink.

Namun anehnya itu sudah cukup lama berlangsung, Fikri sudah menunggu sejak tadi namun sampai saat ini pun sepertinya belum ada tanda-tanda istrinya itu untuk naik ke atas ranjang.

Sampai di sini kesabaran Fikri semakin di uji, bingung dan bertanya-tanya tentunya.

Mengapa Mentari hanya bercermin saja, padahal sudah jelas tanpa bercermin pun istrinya itu memang begitu cantik tiada yang dapat menandinginya.

Fikri pun mencoba untuk menghampiri Mentari, tetapi sesaat kemudian Mentari merasa perutnya sakit.

"Aduh," Mentari pun meringis menahan sakit pada perutnya.

"Kenapa?" Wajah Fikri tampak panik saat melihat Mentari menahan sakit.

"Aku mules," secepat mungkin Mentari masuk ke dalam kamar mandi, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaaa Nada lucu banget otak nya masi polos dia pikir ada suara orang ngomong mesra berselancar otak yg engga2 ...jadi ketawa baca nya
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
hehehehehe... ada2 aja ya......
goodnovel comment avatar
Miftah BintangSeruni
makin hari pelit banget poin bonus yg kita dapat GK kepakai , rugi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 401

    "Ada-ada saja," umpat Fikri kemudian menutup pintu dan menguncinya dengan segera.Glek!Mentari meneguk saliva saat kunci pintu kamar berhasil di putar oleh Fikri.Seketika Fikri pun menatapnya, berjalan ke arahnya dan melingkarkan tangannya di pinggang Mentari."Fikri, aku," Mentari berusaha untuk mencari alasan, berharap bisa menghindari malam ini.Bukan Mentari tidak mau, hanya saja dirinya masih malu."Apa?" Bisik Fikri dengan parau di telinga Mentari.Lagi-lagi Mentari menegang merasakan napas hangat Fikri."Kenapa tegang sekali?" Fikri menyadarinya sehingga merasa bingung."Anu, aku. Aku, sakit perut," Mentari pun memegang perutnya.Fikri pun mengangkat sebelah alisnya, tampaknya tahu istrinya itu sedang berusaha untuk mengelabuinya.Artinya dari tadi Mentari juga demikian."Sakit?""He'um, lepasin ya. Aku mau ke kamar mandi," Mentari berusaha untuk melepaskan tangan Fikri yang melingkar pada pinggangnya.Tetapi Fikri tidak mau, dirinya sadar Mentari sedang menegang dan berusaha

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 402

    Fikri pun menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah Mentari, wajah cantik yang membuatnya begitu terpesona.Menyadari hanya bibir istrinya itu yang mengatakan tidak, berbeda dengan tubuhnya yang bahkan begitu merespon setiap sentuhan yang di berikannya.Mentari pun membuka matanya dan melihat Fikri masih berada di atas tubuhnya.Mentari merasa malu atas apa yang barusan terjadi, walaupun sebenarnya tak ada yang salah."Katanya cuman pegang-pegang aja!" Mentari pun kesal dan memukul lengan Fikri."Katanya enggak, tapi menikmati juga," goda Fikri."Nggak! Mama ada!" Mentari mengelak dan mendorong Fikri agar turun dari atas tubuhnya, namun tidak dengan sebaliknya.Fikri masih begitu nyaman dengan posisinya saat ini."Aku mencintaimu," bisik Fikri.Mentari pun menurunkan pandangan matanya, mengigit bibir bawahnya merasa dunianya begitu indah bersama dengan Fikri."Aku juga," jawab Mentari dengan suara pelan.Fikri pun terdiam sambil terus menatap wajah Mentari begitu juga den

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 403

    Lantas bagaimana dengan pasangan pengantin baru satunya lagi?Diva dan Kenan tampak canggung, tak ada yang terjadi sama sekali.Seharusnya malam pengantin adalah malam penuh kehangatan, kemesraan dan peluh yang bercucuran karena penyatuan cinta yang panas dan membara."Kenan, kenapa di luar?" Kinanti tanpa sengaja melihat Kenan duduk di sofa tepat di depan pintu kamar, sedangkan pintu kamar terbuka lebar.Tampak Diva di dalam sana yang tengah duduk di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.Membuat Kinanti semakin kebingungan pada pengantin baru tersebut."Kenan, sedang mencari udara segar, Bun," jawab Kenan dengan asal.Asal jawab saja seperti saat ini, dari pada diam tanpa jawaban yang nantinya semakin membuat Kinanti bertanya banyak hal."Apa kamu tidak salah?" Kinanti tampak bingung dengan jawaban putranya tersebut, "sejak kapan mencari udara segar di sini? Bukannya di luar seharusnya?" Kinanti terus menatap putra keduanya itu penuh tanya.Kenan membenarkan apa yang di katakan ol

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 404

    "Caelah manten baru," goda Nada.Diva pun tersentak seketika itu, baru saja dirinya keluar dari kamar tetapi sudah dibuat jantungan.Padahal sejak semalam juga dirinya sudah sangat gemetaran.Akibat menjadi pengantin baru dadakan, belum lagi tidur bersama Kenan untuk yang pertama kalinya."Kamu bisa nggak--""Nggak!""Dasar gila!""Biarin! Tapi, ngomong-ngomong wangi banget ya. Ah......" Diva pun berdecak kagum dengan Diva, dengan segala tebakan yang ada di kepalanya.Diva pun merasa ada sesuatu yang dipikirkan oleh sahabatnya itu yang kini sudah merangkap menjadi adik iparnya."Mikirin apa?""Hehehe," Nada pun cengengesan, menggabungkan kedua tangannya yang masing-masingnya mengerucut, "wangi bener, Neng! Gimana semalam?" Nada pun menyenggol Diva dengan wajah menggoda.Bocah tengil itu memang sangat usil dan sangat suka sekali berbicara semaunya.Bahkan pagi ini sudah berjaga di depan pintu kamar Kakaknya.Nada ingin langsung melihat Diva keluar dari kamar, mencium aroma shampo pada

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 405

    "Kok diem aja? Cuma liatin doang?" Lama Diva menunggu Kenan untuk berbicara tetapi sampai saat ini pun belum ada tanda-tanda suaminya itu akan bersuara.Menatapnya terus-menerus malah semakin membuatnya menjadi tidak karuan, ini sungguh mencekam.Mengapa setelah saling terbuka akan cinta yang ada malah menciptakan ketegangan yang luar biasa."Memangnya mau apa selain di lihat?" Tanya Kenan dengan senyuman.Ya ampun Diva benar-benar kehilangan udara segar, apa ini?Kenan benar-benar semakin membuatnya ingin mendadak terkena serangan jantung."Kamu ngomong apa sih!" Diva melihat ke arah luar, memilih menghindar dari tatapan mata Kenan yang membuatnya tidak menentu."Kamu tidak mau cium tangan begitu, sebelum keluar dari mobil suami mu?" Tanya Kenan dengan suara pelan.Kenan tak ingin ada kecanggungan berlarut-larut, hingga ingin membuat mereka lebih nyaman, karena belum terbiasa dengan status baru yang mereka miliki.Suami istri.Namun, Diva malah ingin menangis. Karena malu akan apa ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 406

    "Ya, aku menunggumu untuk menjelaskan!"Kenan pun terus menatap Diva, sebab dari tadi tak juga berbicara apa-apa.Sejenak Diva menimbang, sambil menatap wajah Kenan yang terus menatapnya penuh intimidasi.Tapi kenapa harus malu juga, bukankah Diva tidak mencuri atau melakukan pekerjaan keimanan lainnya."Aku malu sekali saat Abi menghubungi ku dan memberitahu kamu bekerja di kantin," Kata Kenan lagi.Agar Diva tahu jika yang memberitahukan kepadanya adalah Bayu sendiri, sebagai seorang suami yang bertanggung jawab tentunya Kenan tak ingin dipandang sebelah mata.Apa lagi di tegur langsung oleh mertuanya sendiri, itu sungguh sangat memalukan."Abi?" Diva mendesus setelah menatap wajah Kenan, awalnya sempat berpikir jika dirinya tak lagi memiliki mata-mata setelah menikah.Tetapi sama saja, kebebasan hakiki tak pernah didapatkannya.Rasanya lelah jika harus hidup dalam pantauan selama 24 jam."Iya!""Aku nggak punya uang, kamu tau? Sejak Abi tahu aku dan Nada mabuk, semua pasilitas yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-06
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 407

    "Bagaimana skripsi mu?""Puyeng, bantuin ya," Diva pun menangkup kedua tangannya, berharap Kenan mau membantunya.Kenan pun mengangguk setuju, apa saja jika untuk Diva pasti akan di lakukan olehnya.Apa lagi tujuannya menjadi dosen adalah Diva, andai saja tahu mungkin dirinya sudah di ejek habis-habisan oleh Diva karena begitu bersemangat ingin mendekati."Kamu ikut aku ke kantor, ya.""Tapi aku harus balik ke kampus.""Ngapain? Dosen kamu di sini!" "O, iya," Diva memang aneh, apa lagi sejak kemarin di nikahi oleh Kenan.Mungkin situasi yang baru ini masih membutuhkan waktu untuk bisa menepatkan diri.Namun, entah sampai kapan. Tetapi, semua memang sangat mendadak. Hingga benar-benar membutuhkan waktu untuk melakukan banyak pendekatan.Saling mengenal layaknya seorang suami istri pada umunya, bukan hanya sekedar sahabat saja seperti dulunya.Canggung yang kini menjadi musuh terberat bagi keduanya."Kamu ini ada-ada saja."Kenan pun mengulurkan tangannya pada Diva, dengan ragu Diva pu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 408

    Diva pun membuatkan secangkir kopi untuk Kenan.Tak sulit untuk melakukan semua itu. Sebab, dirinya sudah terbiasa menyeduhnya kopi untuk Abi Bayu."Selesai," Diva tersenyum bangga menatap secangkir kopi buatannya.Sesaat kemudian kembali ke ruangan Kenan, masih saja pria itu duduk di tempatnya tanpa berpindah sama sekali.Perlahan Diva meletakan pada meja kemudian duduk di sofa."Bagaimana?" Diva penasaran dengan komentar yang akan diberikan oleh Kenan tentang kopi buatannya, sebab itu adalah untuk yang pertama kalinya.Ini sungguh luar biasa.Kenan hanya menunjukkan wajah datarnya, sedangkan Diva benar-benar menunggu dengan penasaran."Kurang manis," kata Kenan.Akhirnya setelah menunggu lama Diva mendengar komentar Kenan, merasa sedikit kecewa sebab, berharap akan mendapatkan pujian."Masa sih?""Cobain."Kenan memberikan cangkir di tangannya pada Diva, dengan rasa ragu menyeruput kopi tersebut.Hingga akhirnya tatapan bingung pun dilayangkan pada Kenan."Perasaan pas deh, nggak te

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-09

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status