Home / Fantasi / Istri Gaib / Bab 34 : Tukang Urut

Share

Bab 34 : Tukang Urut

Author: Evhae Naffae
last update Last Updated: 2021-08-20 22:16:02

#Istri_Gaib

Bab 34 : Tukang Urut

Nindi menghampiri Haikal yang sedang duduk di depan televisi. Pria berkaos biru itu terlihat sedang fokus pada tontonannya.

“Abang nggak kerja hari ini?” tanya Nindi sambil menatap suaminya.

“Izin dulu, Nin, tangan dan lutut Abang sakit. Otot terasa tertarik, kayaknya mau ke tukang urut,” jawab Haikal sambil melirik istrinya yang kian hari semakin montok berisi itu.

“Gimana bisa kecelakaan sih, Bang?” tanya Nindi lagi sedikit penasaran dengan ulah Dokter Budi.

“Kayaknya pengemudi mobilnya lagi mabok. Abang udah di pinggir, masih aja diserempet” ujar Haikal sambil meluruskan tangannya.

Nindi menggeser duduk, sedikit mendekat ke arah suaminya. Lalu menyentuh tangan kanan Haikal yang berbalut perban.

“Sakit ya, Bang?” tanya Nindi makin prihatin.

“Dikit aja,” jawab Haikal sambil mengusap perut Nindi lalu menciumnya. &ldqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Gaib   Bab 35 : Ruqyah

    #Istri_GaibBab 35 : RuqyahHaikal menarik tangannya dengan wajah merah padam, keringat membanjiri sekujur tubuh. Ia terhenyak di sopa sambil mengontrol pernapasan.“Kenapa, Bang?” tanya Nindi sambil memegang pundak sang suami, ia kebingungan melihat ekspresi wajah Haikal yang terlihat seperti habis kesentrum itu.“Ah, nggak apa-apa,” jawab Haikal sambil mengelap keringat di dahinya.Sedangkan Bu Ida dan Bang Bumi hanya saling lirik sembari menyunggingkan senyum. Nindi yang tak mengerti akan semuanya, hanya melirik ketiga orang itu bergantian.“Eh, Kal, di ruang tengah aja kali ya urutnya?” tanya Bu Ida sembari beranjak dari sopa ruang tamu lalu mengajak Nindi masuk ke dalam menyiapkan tikar untuk Haikal rebahan saat diurut nanti.Nindi mengikuti sang mertua dan segera mengeluarkan tikar, lalu beranjak menuju dapur untuk membuat minuman kepada tamunya itu.Sedangkan di ruang tamu, Bang Bumi t

    Last Updated : 2021-08-20
  • Istri Gaib   Bab 36 : Cerita Ibunya Maura

    #Istri_GaibBab 36 : Cerita Ibunya MauraDengan tampang kusut, Maura kembali ke sungai. Hatinya sangat kesal karena tak bisa bertemu pria yang selalu ia rindu itu. Baginya, ungkapan rasa cinta dan kasih sayang hanya dengan penyatuan raga. Ia selalu terbayang-bayang dada bidang suami yang selalu memberinya kehangatan.“Bang, aku merindukanmu!” gumam Maura sambil duduk di pinggir sungai, matanya mulai menitikkan cairan merah. “Apa yang terjadi pada rumahmu, mengapa aku tak bisa masuk dan menemuimu, Bang?” sambungnya sambil melempar batuan ke tengah sungai.Maura tertegun, hatinya mulai digerogoti kebencian. Bayangan wajah ayu Nindi yang telah berhasil mencuri suaminya membuat wanita jadi-jadian itu menggeram dengan marah.“Bang Haikal hanya milikku, dia hanya suamiku saja!” jeritnya nyaring.Seorang nelayan dengan mengayuh sampan kecil melewati sosok yang memang tak terlihat mata orang awam itu. Ia sedang me

    Last Updated : 2021-08-20
  • Istri Gaib   Bab 37 : Terpisah

    #Istri_GaibBab 37 : TerpisahHaikal berbaring di kamarnya, ia baru teringat akan Maura yang beberapa hari ini tak pernah datang menemuinya. Ia jadi bimbang, karena terlalu asyik dengan Nindi hingga melupakan istri pertamanya itu.“Ah, Maura ... kamu ke mana? Maafkan Abang yang sudah khilaf melupakanmu, Abang rindu kamu, Sayang,” gumam Haikal sambil menatap langit-langit kamar, bayang wajah Maura memenuhi kepalanya.Ia baru merasakan kehilangan Maura, setelah Nindi juga tak ada malam ini karena harus dinas malam. Diusapnya wajah dengan kasar, ia menyesal karena lagi-lagi melanggar janji karena ia sudah lebih dari tiga kali menyentuh istri keduanya itu.“Maura pasti marah, ah ... bagaimana ini?” Haikal bangkit dari tempat tidur, lalu meraih jaket dan kunci motor, ia akan menyusul Maura dan membujuknya.Haikal keluar dari kamar, lalu menuju pintu depan. Tiba-tiba, ponselnya di saku celana bergetar. Ia berdecak kesal, ia

    Last Updated : 2021-08-20
  • Istri Gaib   Bab 38 : Keinginan Haikal

    Istri GaibPart 38 : Keinginan Haikal“Sayang, kamu kenapa?” tanya Haikal kebingungan, melihat wajah dan sekujur tubuh istri pertamanya itu merah padam.Maura terdiam, dengan sambil menggigit bibirnya. Ia tak kuasa menahan rasa sakit juga panas, hingga air mata meluncur begitu saja.“Sayang .... “ Haikal meraih tangan Maura.Maura meringis, tangannya digenggaman Haikal mengeluarkan asap dan melepuh. Dengan cepat Haikal melepaskannya kembali.“Dek, apa tubuhmu terbakar karena sentuhan Abang?” Haikal tertegun melihat reaksi perubahan tubuh Maura jika disentuhnya.Maura menganggukkan kepala sambil meniup tangannya yang terasa amat panas. Tapi semua ini sebanding dengan rasa senang karena bisa bertemu pria yang ia cinta. Ia tak mau berpisah dengan sang suami, berhari-hari ia menanti saat pertemuan ini. Apalagi jika membayangkan akan terpisah selamanya, hati wanita berambut merah itu semakin bersedih.

    Last Updated : 2021-08-26
  • Istri Gaib   Bab 39 : Pilih Nindi atau Maura?

    Istri GaibBab 39 : Pilih Nindi atau Maura?Seharian ini Haikal jadi tidak bisa fokus pada pekerjaan, ia jadi banyak melamun. Kepala hingga sakit memikirkan solusi untuk tetap kejberlanjutan poligami gaibnya. Ia tak yakin Nindi bisa menerima hal ini, petugas damkar itu mulai frustasi.“Ya Tuhan, bagaimana ini?” gumam Haikal sambil mengusap wajah lalu bangkit dari kursinya dan bersiap untuk pulang.“Langsung pulang, Kal?” tegur Pak Guntur sang atasan.“Iya, Pak, istri lagi sakit,” jawab Haikal.“Ya sudah, semoga istrimu cepat sembuh!” Pak Guntur menepuk pundak pegawai andalannya itu yang memang terlihat tak bersemangat hari ini.“Terima kasih, Pak,” ujar Haikal sambil meraih tas kecil dan menyelepangkannya di dada.Haikal keluar dari kantor dan menghampiri motornya di garasi, lalu mulai memacunya menuju pulang. Di kepalanya hanya ada tentang Maura saja sehingga ia tak s

    Last Updated : 2021-08-26
  • Istri Gaib   Bab 40 : Terkuak

    #Istri_Gaib Part 40 Nindi tertegun di atas tempat tidur, tas sudah terisi dengan beberapa potong pakaian kerja. Ia berencana akan pulang ke rumah sang mama. Ia tak bisa menerima keputusan Haikal yang akan melanjutkan poligami gaibnya itu. “Wanita mana pun pasti tak ada yang mau dimadu, walau madunya itu gaib dan tak terlihat. Bang Haikal itu sakit, dia harus diruqyah!” gumam Nindi sambil terus memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. “Apakah aku harus meninggalkan dia dalam keadaan seperti ini, tanpa membuatnya sadar? Walau bagaimana pun, dia suamiku dan papa dari calon anak kami. Apakah aku rela meninggalkannya dan membiarkan dia melanjutkan hubungan gaibnya dengan si Maura itu? Tidak! Bang Haikal harus sembuh dan melupakan wanita siluman itu.” Nindi membatin, ia sedang dilema saat ini. “Nindi, buka pintunya, Sayang!” terdengar suara Haikal lagi dari depan pintu kamar. Dengan ragu, Nindi melangkah menuju pintu. Semuanya harus je

    Last Updated : 2021-09-02
  • Istri Gaib   Bab 41 : Kecelakaan

    #Istri_GaibBab 41 : Kecelakaan“Nin, Haikal ke mana ini? Apa sudah dicoba dihubungi?” tanya Bu Ida saat ia dan Bang Bumi telah tiba di rumah putra bungsunya itu.“Udah ditelepon, Bu, tapi nomor ponsel Bang Haikal malah tak aktif. Biasanya kalau ada lembur bertugas sampai malam, ia selalu memberi kabar. Nindi jadi bimbang,” jawab Nindi dengan raut cemas.“Henni, coba kamu suruh suamimu untuk menghubungi atasan Haikal? Bukannya mereka saling kenal, Ibu jadi bimbang, takutnya adikmu ini diculik ama Maura!” ujar Bu Ida kepada kakaknya Haikal.“Iya deh, Bu. Henni pulang dulu.” Henni segera menuju jalanan untuk menyeberang ke rumahnya.Beberapa saat kemudian, Henni sudah datang kembali ke rumah Nindi bersama suaminya dan mengabarkan kalau Haikal telah pulang sejak sore dan tak ada tugas malam.“Aduh, jangan-jangan Haikal memang diculik ama si hantu bengkek? Gimana ini, Bang Bumi,”

    Last Updated : 2021-09-02
  • Istri Gaib   Bab 42 : Kembalikan Suamiku

    Istri GaibBab 42 : Kembalikan SuamikuSudah tiga hari Haikal tenggelam pasca kecelakaan. Tim SAR sudah menghentikan pencarian dan menyatakan korban tak selamat. Akan tetapi, Bu Ida dan keluarga masih sangat yakin kalau suami dari Nindi itu masih hidup karena Bang Bumi mengatakan demikian. Antara percaya dan tidak, di bawah sungai sana memang ada kehidupan yang tak diketahui oleh manusia awam.“Haikal masih hidup, Ibu yakin,” gumam Bu Ida sambil memeluk Nindi, saat petugas kepolisian baru saja mengabarkan berita duka itu.“Iya, Bu, Nindu juga yakin kalau Bang Haikal pasti selamat. Dia tak mungkin meninggalkan kita semua, apalagi anaknya belum lahir,” jawab Nindi di sela isak tangisnya.“Kamu yang tabah ya, Nak! Kita harus tetap mendoakan agar Haikal segera kembali dan terbebas dari hantu bengkek itu.” Bu Ida melepaskan pelukannya dan menghapus air mata di wajah sang menantu.“Iya, Bu, semoga hantu ai

    Last Updated : 2021-09-03

Latest chapter

  • Istri Gaib   Bab 83 (Tamat)

    #Istri_GaibBab 83 (Tamat)“Pa, aku nggak bisa berubah menjadi manusia seutuhnya lagi .... “ ujar Meiry sambil menangis sambil mendekat ke arah papanya yang masih setia menunguinya.“Jadi ... Papa harus gimana, Nak?” Haikal menggenggam tangan putrinya.“Selama tinggal, Pa, jangan lupakan aku ... putrimu .... “ ujar Meiry sambil menyeka cairan merah yang terus berjatuhan dari matanya.“Nggak, Mei, Papa tetap akan membawamu pulang ... ayo!” Haikal mengeluarkan Meiry dari air dan menggendongnya.“Jangan, Pa, wujudku tak sempurna sekarang ... nanti Mama Nindi, Nenek Ida dan Kak Hana akan takut kepadaku ... biarkan aku tetap hidup di sungai, Pa,” bantah Meiry.Haikal tak memperdulikan perkataan putrinya itu, ia langsung memasukkan Meiry ke dalam mobilnya dan segera memacunya menuju arah pulang.Tiba-tiba, rasa sesak juga susah bernapas mulai dirasakan Meiry lagi, ia memegan

  • Istri Gaib   Bab 82 : Sakit

    #Istri_GaibBab 82 : Sakit“Meiry .... “ Haikal yang ketika masuk ke dalam rumah langsung mendekati kamar Meiry kaget saat melihat putrinya itu basah kuyup.“Papa ... pulang ... Meiry .... “ Meiry memegangi dadanya yang terasa sesak, ia sekana tak bisa keluar dari dalam itu.“Kamu kenapa, Mei?” Haikal mendekat.Meiry segera berlari masuk ke dalam kamar mandi, lalu masuk ke dalam bak dan menenggelamkan dirinya. Kondisinya benar-benar kacau saat ini, padahal ia tak pernah seperti ini sebelumnya. Sekarang baru pukul 20.00 padahal, beda halnya jika sudah pukul 00.00.“Nak, kamu kenapa?” tanya Haikal sambil mengejar Meiry ke kamar mandi.Setelah menyelam beberapa detik, Meiry mengeluarkan kepalanya. Sedangkan Haikal, ia menatap putrinya itu dengan raut cemas.“Meiry ... kamu kenapa, Nak?” tanya Haikal sambil mengelus rambut merah putrinya.“Aku nggak tahu, Pa,

  • Istri Gaib   Bab 81 : Bimbang

    #Istri_GaibBab 81 : BimbangHaikal kembali ke rumahnya setelah mengantar Bu Ida pulang. Ia jadi terus kepikiran akan pembericaraan mereka tadi. Dengan menghela napas berat, ia duduk di sofa ruang tengah lalu memegangi kepalanya dengan segala macam permasalahan. Hana belum sadar dari komanya, tapi kini ia malah resah akan nasib Meiry jika ibunya memanggil Ustaz Bumi.“Ya Tuhan ... bagaimana ini?” gumam Haikal.Haikal menggelengkan kepalanya. Ia tahu, Meiry siluman tapi ia ingin tetap bersamanya dan tak ingin kebersamaan mereka terusik. Sudah cukup ia merelakan berpisah dengan Maura dulu, tapi kini ia tak mau kehilangan darah dagingnya bersama sang istri gaib. Ia sangat berharap Meiry bisa menjadi manusia dan hidup layak, bersamanya.“Papa udah pulang?” Meiry yang baru keluar dari kamarnya, sambil menghampiri sang papa yang terlihat begitu kusut, duduk dengan memegangi kepalanya.“Eh, iya, Nak. Kamu lagi ngapain

  • Istri Gaib   Bab 80 : Dugaan Bu Ida

    #Istri_GaibBab 80 : Dugaan Bu IdaSiluman Buaya Putih menunggui Hana semalaman dan memastikan gadis itu masih hidup. Pagi ini ia sudah bersiap mengantar putri dari Haikal dan Nindi itu ke dasar pantai agar bisa menghirup udara segar dan tak sepertinya yang hanya menghabiskan waktu di dalam air. Andai ia bisa memilih, maka ia ingin terlahir sebagai manusia.Ketika matahari sudah menampakkan sinarnya, siluman buaya putih dengan wujud silumannya mulai membawa tubuh Hana ke permukaan air, ia memasukkan Hana ke dalam mulut panjangnya. Sesampainya di permukaan air, ia celingukan untuk meletakkan tubuh gadis berambut merah itu karena jilbabnya sudah terlepas saat Hana tenggelam waktu itu.“Toloong ... ada buaya!” teriak seseorang dari pinggir pantai saat melihat siluman buaya putih menampakkan kepalanya ke permukaan.“Mana? Ini pantai, Bro, air asin, mana mungkin ada buaya!” sanggah pria lainnya.“Itu ... lihat

  • Istri Gaib   Bab 79 : Tenggelam

    Istri GaibBab 79 : TenggelamHaikal dan Nindi sudah kembali ke pinggir pantai, sedangkan Hana dan Meiry masih belum bisa ditemukan. Supir speadboat sudah meminta bantuan kepada teman-temannya untuk membantu mencari, juga sudah menghubungi tim pengawasan pantai guna membuat pengaduan adanya pengunjung pantai yang tenggelam agar bisa dibantu mencari dua penumpang banana boat yang hilang itu.“Bang, semoga kedua putri kita baik-baik saja .... “ Nindi mengusap air matanya yang terus berjautuhan sejak tadi.“Kita berdoa saja, Sayang.” Haikal merangkul bahu Nindi, ia juga sedang bersedih sekarang.Sedangkan di tengah-tengah pantai, beberapa tim masih melakukan pencarian. Tim penyelam juga sudah diturunkan ke dasar pantai untuk mencari dua putri Haikal yang tenggelam.***Meiry yang sudah melempar Hana ke dasar laut, segera berenang ke permukaan. Ia berharap saudara tirinya itu segera mati agar ia bisa hidup tenang d

  • Istri Gaib   Bab 78 : Pantai Pulau Datok

    #Istri_GaibBab 78 : Pantai Pulau DatokMeiry sangat kesal atas ucapan Hana kepadanya tadi, ingin rasanya ia melenyapkan saudara tirinya itu saat ini juga. Andai saja ia bisa, sudah lama ia melakukannya. Kini ia hanya bisa mengamati Hana dan cowok yang membawa kamera itu dari kejauhan saja.Ada rasa iri di hatinya jika ada cowok yang menyukai Hana dan ia takkan membiarkan hal itu terjadi sebab dia tetap harus unggul dibandingkam anak dari pelakor yang telah merebut sanga ayah dari Ibunya.Sedangkan Hana, setelah berpose dengan segala macam gaya, kini ia sedang duduk di sebuah kafe yang berada di dalam lingkup Villa. Ia sedang melihat hasil jepretan cowok yang baru dikenalnya itu.“Bagus banget, Bang, hasil fotonya,” ujar Hana.“Objeknya juga bagus, itu yang paling mendukung,” jawab cowok itu sambil melirik gadis berhijab di sebelahnya.“Hmm ... iya juga sih, hahaa .... “ Hana menutupi mulutnya sambi

  • Istri Gaib   Bab 77 : Liburan

    #Istri_GaibBab 77 : Liburan[Pa, nanti di villa, aku nggak bisa satu kamar sama Hana soalnya Papa tahu sendirikan perubahanku setiap tengah malam.]Meiry mengirimkan pesan itu kepada Haikal, saat jam istirahat sekolahnya sedangkan papanya ia pastinya sedang berada di kantornya.Haikal menautkan alisnya saat membaca chat dari putri keduanya itu dan ia tak memikirkan sebelumnya akan hal itu. Ia mengusap wajah sambil menghembuskan napas berat, semua itu benar-benar tak ia pertimbangkan, ia hanya memikirkan asyiknya jika bisa liburan bersama.[Maafkan Papa, Mei, Papa lupa akan rahasiamu. Sekali lagi maafkan Papa, Papa hanya memikirkan asyiknya jika bisa pergi liburan bersama kalian dan melupakan tentang keadaanmu.][Iya, Pa, nggak apa-apa.][Iya, nanti Papa akan menyewa Villa yang kamarnya ada tiga. Kamu tenang saja, Nak.][Terima kasih, Meiry sayang Papa. Oh iya, chat kita langsung dihapus, Pa, takutnya ada yang baca. Meiry harap

  • Istri Gaib   Bab 76 : Dugaan Hana

    #Istri_GaibBab 76 : Dugaan Hana“Loh ... Mey, kok udah keluar dari kamar saja, emang kapan datangnya?” Hana menautkan alisnya, menatap saudara angkatnya itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.“Hmm ... pas aku datang, kamu lagi dapur,” jawab Meiry cuek sambil melangkah menuju dapur.“Hey, aku dari tadi ada di ruang tengah, mengerjakan tugas. Apa kamu masuk rumah dengan cara menembus dinding ... kayak hantu?” Hana menatap tajam Meiry.Meiry melengos kesal melihat tingkah Hana yang selalu mencurigainya itu.“Udah ah, aku mau makan dulu.” Meiry melewati tubuh Hana dan tak lupa menyenggol bahunya dengan lumayan keras sehingga saudara tirinya itu terhuyung ke samping.Meiry melangkah cepat menuju dapur sambil tersenyum sinis, melihat Hana yang mengaduh kesakitan karena ulahnya. Ia bisa bermain lebih kasar lagi jika Hana terus mengusik ketenangannya.Hana menghentakkan kaki kesal dan

  • Istri Gaib   Bab 75 : Tumbal Kedua

    Istri GaibPart 75 : Tumbal Kedua“Bang!” Meiry tersenyuum sambil masuk kembali ke ruangan karoke itu lalu duduk di samping Tristan.“Kok lama banget, kirain tertidur di kamar mandi.” Tristan langsung merangkul Meiry dan memeluknya.“Ngantri, Bang, ada yang lama banget di kamar mandinya. Eh, tahunya ada yang pacaran di sana.” Meiry menjauhkan dirinya dari Tristan tapi pacarnya terus saja memepet tubuhnya.“Sayang, sini!” Tristan menarik tangan Meiry dan kembali memeluknya. “Aku mencintaimu, Mey, sangat cinta ... “ bisiknya di telinga sang pacar sambil mendekatkan wajah mereka.Meiry hanya tersenyum, ia senang mendengarnya tapi takkan langsung bisa percaya begitu saja sebelum membuktikannya nanti.“Aku juga mencintaimu, Bang,” jawab Meiry pura-pura, walau ia tak memiliki perasaan itu.Tristan semakin mendekatkan wajah mereka, tangannya menyentuh dagu Meiry.

DMCA.com Protection Status