Share

Lemah Lesu Lunglai

Jelita tersenyum sambil terus mendekatkan dirinya pada Mark. Debaran jantung Mark seolah tak selaras dengan isi kepalanya, spontan pria itu menarik napas dalam-dalam lalu memejamkan matanya.

"Enak?" Tanpa permisi Jelita menyuapi sesendok kecil puding coklat kepada suaminya.

Perbuatannya tentu saja mengejutkan Mark, yang langsung membuka matanya.

"Aku tau kalau kamu pasti bosan dengan masakan rumah sakit. Makanya aku buatkan puding untuk kamu, karena kamu juga cuma bisa makan makanan lunak," seru Jelita yang cukup puas dengan hasil kreasinya.

Sayang sekali Mark belum bisa memakan kue yang ia buat susah payah. Walaupun demikian nampaknya pria itu menikmati makanan yang kini sudah berseluncur indah di dalam mulutnya.

"Mau lagi? Ayo buka mulutnya! Aaaaa ...." Jelita perlahan kembali menyuapi suaminya. Tetapi tak seperti sebelumnya, kali ini harga diri Mark membuatnya spontan menyingkap kotak makan yang ada di tangan Jelita. Membuatnya jatuh ke lantai dengan pusing yang hancur be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status