Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 82 - Mengetahui Identitas Menantu

Share

Bab 82 - Mengetahui Identitas Menantu

Author: Ute Glider
last update Last Updated: 2025-03-18 23:49:29

“Hector Morgan,” jawab Karissa dengan kening berkerut bingung.

Hening sejenak. Membuat wanita itu makin tidak mengerti dengan kepanikan yang ayahnya tunjukkan. “Daddy?” panggilnya.

“Besok Daddy ke mansionmu,” ucap Vincent.

Meski masih dengan rasa penasaran terhadap reaksi Vincent terhadap kalung yang dia pakai, Karissa tetap tidak bisa menyembunyikan binar di matanya. Selama dia menikah, Vincent tidak pernah mau di ajak ke kota. Alasannya karena tidak menyukai kehidupan di kota.

Jadi, saat mendengar sang ayah akan berkunjung ke mansion, Karissa sangat bahagia.

“Perlu aku jemput, Dad?” tanyanya semangat.

“Tidak. Daddy bisa menggunakan kendaraan umum. Kamu bisa berikan saja alamat lengkapnya.”

“Aku jemput di halte. Rute dari jalan besar ke area mansion cukup jauh. Tidak sembarang mobil juga bisa masuk ke area sini. Daddy katakan saja besok jam berapa berangkat dari sana.”

“Baiklah, besok daddy kabari.”

Karissa menarik napas bahagianya lalu mengangguk meski tidak bisa dilihat oleh Vincen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Pasti ada Rahasia besar yang tersembuyi kan
goodnovel comment avatar
Vie Vien
masih blm update? sakit perut melulu min
goodnovel comment avatar
Hendri Yani
kak dobel UP donk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 83 - Batu Red Beryl

    “Simbol serigala hitam memiliki aura misterius. Itu cukup mencerminkan bagaimana Klan Blackwood beroperasi di bawah radar, menjalankan bisnis mereka secara diam-diam tetapi tetap memiliki pengaruh yang luas.”“Begitupun dalam mengatur siasat. Pimpinan mereka pandai melumpuhkan lawan tanpa ada riak yang terlihat. Kelompok ini sangat tidak bisa diremehkan. Bagi mereka, kesalahan musuh tidak bisa ditoleransi apalagi sampai melukai keluarga Wilbert.“Vincent, aku harap kamu bisa mengendalikan emosi putraku. Jangan karena kalah di acara lelang untuk memperebutkan kalung heart of eternity, dia jadi buta arah dan nekat menyerang Tuan Wilbert.”“Kalau sampai itu terjadi, dipastikan mereka akan melumpuhkan Luther sampai tujuh turunan!”Seolah kalimat demi kalimat itu kembali di dengar oleh Vincent, menarik dia ke memori puluhan tahun yang lalu. Namun, lamunannya tidak bisa bertahan lama. Vincent disadarkan oleh Darla yang memanggil bahkan sampai menggerakkan lengannya.“Kak, kamu melamun apa?”

    Last Updated : 2025-03-19
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 84 - Pergi

    “Dia anak dari ketua mafia terbesar di Italia,” jawab Darla santai sambil menusuk daging asap lalu memakannya.Karissa lebih dulu mengusap punggung Vincent yang duduk di sebelahnya setelah tersedak tadi.“Siapa namanya?” tanya Karissa masih penasaran.“Hentikan obrolan tidak penting ini. Damian sudah memberimu hadiah itu, artinya itu sudah jadi milikmu dan tidak perlu ditanya asal usul yang sudah terlewat puluhan tahun lalu.”Darla tidak mau mendengarkan Vincent. Dia tetap bicara. “Aku betulan lupa namanya. Hanya tau asal negaranya. Kamu cari saja di internet. Lelangnya cukup melegenda, jadi pasti ada.”Karissa akhirnya mengangguk samar lalu melanjutkan makannya.Setelah selesai, Darla pergi ke taman ditemani beberapa pengawal. Sedangkan Vincent lebih dulu melihat-lihat di ruang terbuka seberang ruang makan sambil menunggu Karissa.Langkah Vincent terhenti saat melihat lukisan besar di tengan ruangan. Lukisan dua pria beda generasi.“Tuan Luther, maafkan saya. Saya kurang teliti dan t

    Last Updated : 2025-03-19
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 85 - Kesalahan Luther

    “P-Pergi? Kenapa, Dad?” Karissa terkesiap dengan ajakan Vincent yang mendadak.Pria paruh baya itu mencoba tetap tenang, meski dia sangat mengkhawatirkan masa depan Karissa. Apalagi ada bayi di kandungan yang pasti akan jadi incaran musuh setelah lahir nanti.Vincent meremas telapak Karissa, menyalurkan keinginananya tanpa bisa menjelasakan apapun. “Daddy hanya ingin kamu hidup tenang. Mungkin sekarang Damian nampak menyenangkan, tapi entah ke depannya. Daddy tak akan rela anak dan cucu daddy mendapat perlakuan buruk dari keluarga ini.”Bola mata bening itu bergerak bingung memperhatikan air muka ayahnya.“Aku bisa mengatasinya, Dad,” jawab Karissa kemudian. Meski kaku, dia tetap mencoba untuk tersenyum. “Apalagi ada Opa Hector yang selalu melindungiku. Dia sering memarahi Damian kalau ketahuan membuatku menangis.”“Ah, saat ini Opa Hector sedang ada di ibukota. Sebaiknya daddy dan opa bertemu dan saling mengenal.”“Dia baik padamu?” Vincent menaikkan satu alisnya tak percaya.Karissa

    Last Updated : 2025-03-20
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 86 - Menemukan Alasan

    “Dulu kamu datang sebagai orang baru dalam kehidupan kami. Menjadi penyelamat dalam segala hal. Bahkan mengeluarkan banyak uang untuk pendidikan Karissa.”Luciano hanya diam memperhatikan mertuanya yang sudah mulai bicara.“Seharusnya aku sudah curiga sejak dulu, kalau ada maksud di balik sikap baikmu itu pada kami. Bawa tidak ada yang gratis di dunia ini, apalagi dari pemuda asing itu,” lanjut Vincent.Luciano membuka telapak tangan dari siku yang bersandar di bahu kursi. “Memang begitu.”Jawaban blak-blakan pria di depannya membuat Vincent makin menajamkan matanya.“Sejak awal, saya sudah mengincar Karissa. Seorang gadis cantik yang cocok untuk saya jadikan teman hidup,” jawab Luciano santai.Tatapan tajam Vincent pun meredup seketika. “Hanya itu?”Luciano jadi menaikkan satu alisnya. Jemarinya pun mengetuk-ngetuk ujung bahu sofa sambil mengamati mertuanya.“Pertanyaan Anda sejak tadi cukup menunjukkan, kalau ada yang sedang Anda sembunyikan, Tuan Vincent.”Tidak salah lagi. Aura pri

    Last Updated : 2025-03-21
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 87 - Siap Meninggalkan

    Vincent mendekati putrinya dan melepas kasar genggaman Karissa pada Aiden untuk dia gantikan. Membuat pria kecil itu nyaris terjatuh kalau saja pengasuh tidak menangkapnya.“Kita pergi. Seharusnya dari dulu daddy membawamu sebelum kamu sakit terlalu dalam,” ucap Vincent lalu menarik tangan Karissa.Aiden yang kebingungan akhirnya ikut bicara. “Apa aku berbuat salah, Tuan?” ucapnya masih dengan sisa sesegukan.Suara kecil itu membuat sekitar seketika membeku.“Aku tiba-tiba dipukul oleh nona itu.” Aiden menunjuk ke arah Darla. “Lalu Tuan memarahi Aunty. Apa karena aku memanggil dia Daddy? Kalau begitu aku tidak akan memanggilnya daddy lagi.”Karissa mana tega melihat sorot sendu Aiden. Dilepasnya genggaman ayahnya, tapi tak bisa.“Dad,” panggil Karissa dengan sorot permohonan.Dia sebenarnya heran, sebelum kejadian ini pun ayahnya sudah memintanya pergi dari kehidupan suaminya. Jadi terkesan kondisi ini terburu-buru bagi Karissa.“Damian sudah memberiku bukti tes DNA, Dad. Aiden bukan a

    Last Updated : 2025-03-22
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 88 - Mengulik Identitas

    “Kau tak sanggup meninggalkannya karena terlalu mencintainya?” Vincent bisa melihat itu. Tatapan cinta Karissa terhadap suaminya nampak nyata.Sesungguhnya Vincent juga tidak tega. Namun bagaimana lagi. Pada akhirnya Karissa pun akan tersakiti. Bukan hanya hati, tapi juga fisik. Atau bahkan nyawa yang jadi taruhan.Karissa menunduk. “Aku pasti akan meninggalkannya,” jawabnya ragu.Pria paruh baya dengan beberapa keriput yang mulai nampak itu hanya menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Dia sudah mendengar jawaban yang dia inginkan, dan itu cukup untuk saat ini.Dia mengangkat tangannya lalu mengusap kepala putrinya. Hal itu cukup membuat hati Karissa kembali merasa sedikit lebih tenang dari sebelumnya.“Kau sangat cantik meski sedang mengandung. Persis seperti ibumu.” Vincent sengaja mengalihkan topik pembicaraan demi merubah suasana hati ibu hamil ini.Karissa mengangkat wajahnya lalu tersenyum tipis. “Benarkah?”Vincent mengangguk samar. “Mulai sekarang daddy akan selalu

    Last Updated : 2025-03-23
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 89 - Penyerangan

    “Dua mafia besar memperbutkan kalung dengan makna cinta abadi.” Karissa mengeja salah satu judul artikel yang dia temukan.“Aku benar-benar penasaran. Huh, lagian dari mana Damian mendapatkan kalung ini? Pasti sangat mahal harganya.”Karissa sedang bersandar santai di sofa sambil menunggu artikel yang dia temukan itu terbuka. Aneh, kenapa loading-nya terlalu lama.“Apa internet sedang error?” Dia keluar ke balkon. Siapa tau cuaca mendung membuat signal internet jadi lelet.Saat artikel hampir terbuka tiba-tiba muncul notifikasi. “Halaman yang Anda buka tidak ditemukan.”Dia menggigit bibirnya kemudian membuka artikel lain. Hasilnya sama saja, halaman tidak bisa dibuka.“Apa HP-nya yang murahan?” gerutu Karissa membolak balikkan benda pipih itu. sedetik kemudian dia tersenyum smirk, mana mungkin suami dengan pemilik perusahaan raksasa itu memberikan barang murahan.Karena kesal, Karissa pun menyerah. Bersamaan dengan itu, sebuah pesan muncul di notif bar layar benda pipih tersebut.[Ak

    Last Updated : 2025-03-24
  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 90 - Damian dan Luciano

    “Apa? Dokter Shiena diserang?”“Iya, Dok. Dia mengalami luka tusuk di perutnya. Wajahnya juga banyak memar karena dipukuli.”Pagi itu Karissa baru saja berangkat praktek. Siapa sangka pasien pertama yang menjadi tanggungjawabnya pagi ini adalah Shiena. Buru-buru dia memakai jas putih, diambilnya berkas yang diberikan oleh perawat untuk dia baca sebentar.“Tidak sampai operasi?” tanya Karissa membaca hasil tindakan kemarin.“Iya, Dok. Luka tidak sampai mengenai organ vital. Pendarahan juga bisa dihentikan. Jadi pasien cukup dijahit setelah pembersihan,” jawab perawat.Karissa mengangguk lalu bergegas pergi ke kamar rawat inap Shiena. Kedatangannya tentu membuat atensi Shiena dan Ben tertuju ke arah pintu.“Shiena ....” Karissa mempercepat langkahnya dan Ben reflek memundurkan kursi rodanya, memberi ruang untuk wanita itu mendekat.Di atas ranjang putih itu, Shiena terbaring dengan memar yang sangat kontras dengan kulit pucatnya. Selain memar, bibirnya sedikit sobek di sudut, dan ada pe

    Last Updated : 2025-03-24

Latest chapter

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 128 - Kehilangan yang Menyakitkan

    "Apa maksud kalian terlambat?!"Suara bentakan itu bergema keras.Seorang wanita paruh baya berdiri di tengah ruangan, gaun hitam panjang membalut tubuhnya yang masih proporsional meski sudah memasuki usia 50-an.Carmela, ibu kandung Jacob nampak emosi dengan laporan yang baru saja anak buahnya berikan. Salah satu tokoh yang disegani di dalam lingkaran Klan Luther. Meski lebih sering Jacob yang muncul di depan, tapi peran Carmela juga penting di sini.Beberapa pria berseragam gelap berdiri menunduk di hadapannya, wajah mereka tegang.Tak berani menatap langsung ke mata wanita itu."Maafkan kami, Nyonya," katanya terbata. "Begitu mendapat informasi tentang keturunan Luther, kami segera bergerak. Tapi saat kami tiba di rumah sakit, wanita itu dan anak-anaknya sudah tidak ada di sana."Carmela menghela napas berat. Dia lalu melirik ke kursi roda di samping meja utama. Di mana Jacob hanya duduk kaku. Wajah kerasnya yang biasa nampak arogan itu, kini lusuh, pucat dan kosong.Hanya gerakan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 127 - Kejar-Kejaran Brutal

    Suara peluru membuat seorang pria di sana mendesis sakit.“Cepat, jalan!”Ya, Luciano baru akan menembakkan peluru ke roda mobil supaya tidak bisa melaju. Namun ada peluru dari arah lain yang lebih dulu menembak pistolnya. Hingga tangannya terluka.“Shit!” umpatnya ketika melihat mobil ambulance dan dua mobil tebal pergi dari sana.Tidak! Luciano tidak akan melepas. Dia berlari sekencang mungkin melewati gerbang. Menghentikan sebuah mobil sedan kecil yang baru akan kelur dari gerbang rumah sakit.“Keluar!” ancamnya menembak pintu dengan pistol lain yang dia bawa. Dia membuka pintu kasar-kasaran, menarik keluar sopir yang ketakutan.Mobil berhasil dia kuasai.Kejar-kejaran gila pun terjadi. Dia sudah seperti serigala yang berlari mengejar mangsa tanpa peduli rintangan di sekitar.Luciano membuka kaca mobil. Dikeluarkan satu pistol dari balik jasnya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan tetap mengendalikan stir. Di rasa posisi sudah pas, setengah tubuh bagian kirinya keluar jendela

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 126 - Sudah Direncana

    "Hitung waktu kalian," ucap Vincent di jalan darurat menuju ICU. "Tidak boleh lebih dari sepuluh menit. Kita tak memiliki banyak waktu."Orang-orang berseragam rumah sakit, yang sudah dibayar oleh pasukan elite Luther mulai bergerak cepat. Jika Hector sudah mengamankan rumah sakit, pasukan lama Luther juga tak kalah berpengalamannya.Empat pria menyamar jadi petugas medis. Sebagian mengurus Karissa memberikan suntukan obat khusus, sebagian lagi melumpuhkan penjaga.“Bawa mereka keluar. Kita hanya perlu membawa Nyonya selamat. Bukan membunuh orang lain,” ujar salah satu dari mereka.Karissa masih tak sadarkan diri, tubuhnya yang penuh kabel medis segera dipindahkan ke atas brankar darurat. Hati-hati, tapi tepat dan cepat. Karena mereka sudah berpengalaman."Segera!" lapor salah satunya setelah memastikan Karissa aman di atas brankar.Seolah berpacu dengan waktu, mereka mendorong brankar keluar pintu darurat. Yang bertugas di ruang panel listrik pun mulai sabotase kabel-kabel, sampai me

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 125

    Sudah tiga hari Luciano memilih tetap di rumah sakit. Meski Hector terus saja mendesak dan menunjukkan kalau orang-orang yang setia pada Luther terus memunculkan diri dan mengancam posisi.Luciano melangkah pelan, mendekati satu ranjang yang dikelilingi alat bantu hidup. Di sana, Karissa terbaring dengan tubuh lemah, selang infus dan kabel-kabel tipis menempel di kulit pucatnya.“Aku pikir sebelum ini kamu sudah lama berbaring. Kenapa sekarang masih juga di sini, hm? Tidakkah kamu bosan, Karissa?"Luciano menarik kursi lalu duduk di sisi ranjang. Tangan besarnya terulur, menggenggam jemari Karissa yang terasa dingin.“Aku belum akan pergi sebelum kamu mengakui, apa kamu sudah tau tentang identitasmu atau belum. Apapun jawabannya, akan aku terima.”Tak ada jawaban, tentu saja. Hanya suara detak mesin pemantau yang berdetak stabil. Luciano tersenyum miris. Dielusnya punggung tangan istrinya perlahan.“Lalu maumu bagaimana? Kamu ingin aku tetap tinggal atau pergi?”Sempat Luciano membenci

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 124 - Logika atau Cinta

    “Apa yang terjadi dengan cucu-cucuku?”Hector yang lebih dulu mendekat saat dokter membuka pintu ruang operasi. Tak langsung menjawab, pria yang masih memakai seragam operasi itu menggeser pandangan pada Luciano.“Bagaimana kondisi istriku?” tanya Luciano.Terdengar tenang, tapi tidak dengan sorotnya yang penuh rasa khawatir.“Nyonya Karissa sempat henti jantung dan pendarahan. Sampai sekarang pasien masih dalam masa kritis. Berdoa saja semoga dia bisa kuat sampai membuka mata untuk melihat serta menggendong anak-anaknya.” Dokter itu kini beralih pada Hector.“Bayi kembar telah lahir. Hanya saja kondisi prematur dan terpapar racun membuat mereka harus mendapat perawatan intensif. Tunggu dokter spesialis anak sedang mengurus semuanya.”***Luciano berdiri membeku di depan dinding kaca transparan. Di dalam ruangan, dua inkubator kecil ditempatkan berdekatan. Sepasang bayi kembar lelaki dan perempuan.Hati Luciano yang biasa keras tak bisa disentuh, kini rasanya hancur dan rapuh melihat

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 123 - Siapa yang hidup?

    “Tekanan darah pasien makin turun! Percepat anestesi. Jangan sampai dia hilang kesadaran sepenuhnya sebelum kita mulai!”“Obat masuk. Kami pakai dosis rendah untuk menjaga kesadaran terbatas. Periksa saturasi oksigen!”Karissa sudah setengah sadar. Tenaga di tubuhnya entah hilang ke mana. Meski begitu, matanya sayunya masih bisa menangkap siapa saja yang sedang ada di sana.“Luciano ....” Mulut lemah itu masih memanggil suaminya.Tangan yang lemas tak berdaya di sisi tubuhnya masih berharap ada yang datang dan menggenggam hangat.“Di mana suaminya?”Terdengar suara yang mempertanyakan keberadaan Luciano. Pertanyaan yang sama, yang ada di pikiran Karissa.Para tenaga medis terus berupaya melakukan operasi dengan waktu yang menipis. Jangan sampai mereka kehilangan waktu yang bisa membuat ibu dan anak tidak bisa diselamatkan.Perawat menyerahkan alat bedah steril. Pisau pertama menyentuh kulit Karissa, menembus jaringan demi jaringan. Darah mulai keluar, tapi tekanan tetap dikontrol denga

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 122 - Welcome Or Good Bye

    “Di mana Luciano? Apa dia sudah membaca hasil DNA Karissa?” tanya Hector saat tiba di depan ruang ICU.“Tuan sedang ada di ruang dewan, Tuan,” jawab Sergio yang cukup terkejut akan kedatangan pria tua itu.Mood Hector terlihat sedang tidak baik. Rahangnya nampak mengeras dan genggaman di ujung tongkat pun erat.“Anak itu. Bisa-bisanya dia asal melepas kancil dari jeruji besi,” desis Hector menahan kemarahannya.Sergio yang belum paham, dia hanya menatap Hector sambil berpikir.“Kau sudah aku beritahu siapa Karissa sebenarnya supaya kamu bisa lebih waspada. Tapi kamu justru membiarkan Luciano melepas Vincent begitu saja!”Sang asisten terkesiap lalu membungkuk penuh rasa bersalah. “Maaf, Tuan. Saya belum paham penuh konsekuensi kalau sampai Tuan Vincent bebas.”Hector memukul lantai dengan tongkatnya sambil berdecak. Membuat Sergio seketika terjingkat.“Informasi Karissa darah murni Luther sudah disebarluaskan oleh Vincent kepada orang-orang yang masih setia pada keluarga itu! Apa menur

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 121 - DNA Luther

    “Tuan, maaf. Ini berkas Anda ditemukan di bawah bantal rawat inap. Pagi tadi petugas kebersihan menitipkannya pada saya.” Sang direktur rumah sakit menyerahkan amplop coklat yang masih tersegel kepada Luciano.Pria itu tidak langsung menerima. Dia lebih dulu menutup pintu dengan hati-hati agar Karissa tidak terganggu tidurnya. Barulah ia mengulurkan tangan menerima amplop tersebut.“Ya.”Saking merasa berkas itu tidak penting, Luciano sampai lupa telah menyimpannya secara asal di ranjang rumah sakit.“Dan—“ Direktur yang tampak memiliki tujuan tertentu, sedikit ragu untuk melanjutkan. “Kejadian di lobi tadi, saya meminta maaf. Saya akan memberikan surat peringatan dua tingkat kepada dokter residen itu.”Pria dengan perut buncit dan bulatnya lalu mundur satu langkah sambil membungkuk. “Kami memohon agar Anda berkenan datang ke ruangan dan menerima permintaan maaf langsung dari kami.”Luciano menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Dia tidak ingin pikirannya terbebani oleh urus

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 120 - Luapan Amarah

    Tamparan itu membuat semua pengawal termasuk Sergio serempak menarik pistol dari pinggang mereka lalu di arahkan ke wanita di sana. Sebelum ada yang terluka, Luciano langsung mengangkat tangannya.“Biarkan!” titahnya tanpa perubahan ekspresi, hanya dingin dan datar.Sementara Shiena, keberanian itu muncul begitu saja ketika amarah atas dendam lamanya pada sosok Luciano meluap. Apalagi ternyata identitas itu dimiliki oleh orang yang selama ini sangat dia hormati dan kagumi.“Jadi kamu adalah serigala penghisap darah berkedok kelinci yang nampak lembut dan manis? Sungguh aku makin membencimu, Luciano!” teriak Shiena hendak menyerang lagi, tapi dua pengawal langsung menakan lengannya.“Shiena, hentikan?” teriak direktur rumah sakit yang baru datang karena mendengar keributan di lobi.“Sekarang aku tau, kenapa ada keanehan di rumah sakit ini. Menerima pasien dengan luka tembak tanpa ada laporan ke kepolisian. Rupanya pemiliknya adalah penjahat itu sendiri!” teriaknya tak peduli.Shiena mer

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status