Share

Bab 92. Izin Lee

"Iya. Kau saja yang melakukannya," ulang Lee.

Charlene sontak menyuguhkan tawanya karena ia mengira Lee sedang bergurau.

"Anda pasti bercanda."

Ia memang tidak menganggap serius ucapan Lee. "Sudahlah, sini, kembalikan ponselku. Aku membutuhkannya."

Charlene menadahkan tangannya ke hadapan Lee. Ia memang sangat membutuhkan benda tersebut, sebelum ia lupa berbicara pada Christine.

Lee menurunkan pandangan ke arah tangan Charlene, lalu mengangkatnya kembali ke wajah gadis itu.

"Untuk apa?" tanya Lee. Sama halnya seperti Charlene, terkadang ia juga dibayangi oleh rasa penasaran.

"Astaga, Bosku!" Charlene merasa sangat gemas pada sikap bosnya yang membuat pertanyaan mubazir. "Jelas saja untuk menelepon atau mengirim pesan."

"Menelepon dan mengirim pesan pada siapa?" buru Lee.

Charlene menyipitkan pandangannya. Ia merasa pertanyaan Lee itu terlalu posesif. Namun, rasanya tidak masuk akal jika sikap posesif itu ditujukan untuknya.

"Aku rasa itu adalah urusan pribadiku, Tuan Montana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status