Share

Bab 103. Pagi yang Panas

Lee melumat lembut bibir Charlene. Gadis itu memejamkan matanya, tetapi tidak membalas lumatan Lee. Setelah beberapa saat berlalu, Lee pun melepaskan bibirnya dari bibir Charlene.

Charlene membuka perlahan matanya. Parasnya saat ini tampak sayu.

"Balas aku, sweetheart," pinta Lee dengan napas yang sedikit memburu. "Kau harus membiasakan diri, karena kita akan selalu melakukannya."

Charlene tidak membalas ucapan Lee, tetapi pandangannya tertuju ke netra biru pria itu. Mereka saling meneliti, sebelum tatapan Lee berpindah ke bibir Charlene yang sedikit membengkak dan terbuka. Lee mendekatkan kembali bibirnya ke bibir Charlene.

Ia hampir menyentuhnya, tetapi gerakannya terhenti. Charlene tidak menolak, ia justru menunggu. Menunggu Lee menciumnya lagi!

Entahlah apa yang ia pikirkan sehingga berharap Lee bisa menciumnya lebih lama. Namun, Lee tampaknya sedang melakukan tarik ulur. Antara ingin mencium Charlene dan tidak.

Apakah pria itu tahu bahwa Charlene mengharapkan ciumannya? Seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status