Share

Bab 235

Beberapa jam sebelumnya.

Rein baru saja keluar dari rumah sakit. Ia berjanji pada Maira bahwa ia pergi tidak akan lama. Ia segera pulang setelah berbicara pada Syafa. Gadis itu masih belum menampakkan respon yang positif. Ia hampir saja putus asa karena tidak ada perkembangan apapun dari Syafa.

"Apa lagi yang harua Aku lakukan?" Rein sempat merasa frustasi. Ia juga sudah membohongi istrinya. Beban yang ia rasakan semakin berat. Sungguh ia berada dalam kebingungan.

"Apa aku terus terang saja pada Maira tentang hal ini. Apa Maira akan menerima keputusanku untuk selalu mendampingi Syafa nanti? Atau malah Maira jadi marah padaku?" Rein bimbang.

Sepanjang perjalanan, Rein terus berpikir tentang langkah apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Sedangkan orang tua Syafa selalu mengingatkan ia untuk sering-sering menengok Syafa. Sementara menurut orang kepercayaannya, kedua orang tua Syafa sendiri justru jarang sekali masuk ke ruang high care untuk menemani atau mengajak Syafa bicara. Mere
Rina Novita

Mau baca cerita yang super baper? Yuk baca : CINTA YANG DISADARI USAI BERCERAI. siapin tissue yaaa.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Kajool Ajha
hendaknya rein berterus terang saja sama maira, biar ga terjadi kesalah pahaman, krn maira sudah trauma dg masa lalunya
goodnovel comment avatar
Irda Yanti
makin seruuuuu...lanjut thor
goodnovel comment avatar
Elvy Silvia Susanti
hayooo lanjuuuuuuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status