Beranda / Young Adult / Istri Culun sang Raja Kampus / Papa Herman Akan Turun Tangan

Share

Papa Herman Akan Turun Tangan

Penulis: Popyani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-06 15:43:06

Dita seketika teri sak. Dia bingung harus mengata kan kebenaran ini, atau tidak, sebab dia pun berada di bawah ancaman Aditya, suami nya. Hingga, yang bisa dia laku kan adalah, menunduk, dan menangis.

Dekan-berusia paruh baya itu menarik napas nya dalam-dalam, bagai mana melihat kondisi Dita saat ini.

"Jelas-jelas di dalam foto ini, adalah kamu. Terus, kamu mau, menyangkal apa-lagi?! Kamu tahu, segalah konsekwensi, jika melaku kan pelanggaran di kampus ini!" ujar Dekan, dengan nada suara nya yang ter dengar tegas.

Dita mengang kat wajah nya. Mengusap jejak basah yang mem basahi ke dua pipi nya, dan kem bali ber suara, "Tapi, ini tidak seperti yang mereka tuduh kan, Pak! Saya memang benar-benar ke hotel ber sama pria itu."

"Terus, apa hubungan kalian?!" tanya Dekan, dengan nada suara nya yang ter dengar menuntut.

"Itu---." Dita tak mampu menyelesai kan ucapan nya, sebab sangat tidak mungkin, diri nya ber kata jujur, hingga yang bisa Dita laku kan adalah menangis.

"Bah kan kamu, tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Terbongkar nya Pernikahan Aditya dan Dita

    Dita baru saja menyelesai kan kegiatan mandi nya, dan ber ganti pakaian. Sedang mengering kan rambut nya dengan sebuah handuk kecil, namun, gera kan tangan itu dia henti kan, saat tiba-tiba saja suara pintu ter buka dengan sangat keras.BRAAK! Dan-di sana, diri nya men dapati kedatangan Aditya."Adit--," gumam Dita. Raut wajah itu seketika berubah pias, saat men dapati Aditya yang menatap nya, dengan tatapan mem bunuh.Men dapati keberada-an Dita, mem buat api yang sudah ada di dalam diri Aditya, kian ber kobar. Pria itu segera mengambil langka cepat nya, menghampiri Dita.Memegang ke dua pundak Dita-dengan sangat kuat, dan mengguncang-guncang kan nya."Ini-semua karena kamu, Dita! Karena kamu, hidup ku jadi kacau begini!" hardik Aditya, dengan nada penuh Emosi. Api amarah, begitu ber kobar pada se pasang manik gelap nya. Pasrah, mem biar kan Aditya menyakiti nya, namun, air mata itu telah jatuh mem basahi ke dua pipi nya."Kenapa, kamu menangis? Bukan nya, kamu harus senang-sebab

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Tidak Jadi di Keluarkan Dari Kampus

    Usai menyamapai kan, apa yang ingin dia sampai kan, Papa Herman segera ber pamitan, pada para petinggi kampus, jajaran lain nya, dan juga mahasiswa, di kampus itu. Mem bawah pandangan nya pada Dita, dan ber seru pada wanita muda itu. "Papa pulang dulu, dan sampai ketemu di rumah," pamit Papa Herman. Mem belai pucuk kepala sang menantu dengan sayang, dan segera ber lalu dari tempat itu.Masih dengan sua sana yang sama. Semua orang yang berada di tempat itu, benar-benar di buat kaget luar biasa. Semua orang tahu, kalau Aditya Wijaya, si pangeran-dari kampus Bima Bangsa, begitu mem benci, bahkan bisa di bilang, dia sangat alergi dengan gadis yang ber nama Dita Setiawan. Namun, hari ini mereka di kejut kan dengan kenyata-an, sungguh mengejut kan.Hingga, pembicara-an pun, terus saja ter dengar. "Bagai mana, bisa mereka menikah? Bukan kah, Aditya sangat mem benci si Culun itu?" ujar se-orang mahasiswa wanita, berambut pendek. "Iya. Bagai mana bisa mereka menikah? Dan, bukan kah Aditya m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Pasrah

    Mematung di tempat, Dita ter lihat bak-seperti orang bodoh, menatap Dina, yang saat ini tengah mem bawah langkah kaki menuju pada nya. Amarah-yang begitu mem bara di dalam dada nya, mem buat Dina mengayun kan langkah kaki nya dengan begitu cepat. Dan, saat men dekat, gadis itu langsung men darat kan se buah tamparan tepat di pipi kiri Dita.PLAAK---! Hingga, mem buat wajah wanita itu ber paling seketika.Bukan nya memisah kan, orang-orang yang berada di sana, justru ber sorak-sorai, saat Dina meluap kan amarah nya pada Dita. "Dasar, lo- murahan! Pasti, lo yang udah meng goda Aditya hingga, menikahi lo!" hardik Dita. Teramat sangat sakit hati, dengan kenyata-an yang dia ketahui hari ini, mem buat Dina begitu mem babi buta. Mengoleng kan ke sana-ke mari, kepala Dita.Lisa tengah mem beli minuman untuk diri nya, dan juga Dita. Sangat begitu kaget, saat men dapati apa yang dia lihat, "Dita---," gumam Lisa, dan segera mem bawah langkah kaki nya cepat.****Baru saja kem bali ke kampus. N

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Aku Juga Mencintai Kak Arman

    Mem biar kan keheningan me landa beberapa detik, akhir nya Arman kem bali ber suara, "Kakak, tidak tahu, kenapa dia sama sekali tidak mem beritahu kan pada mu selama ini. Namun, yang jelas mereka ber dua pernah satu SMA." "Boleh kah aku, tahu mereka dulu ber sekolah di SMA, apa?" tanya Dita, dengan rasa penasaran yang se makin ber tambah. "Mereka dulu ber sekolah di SMA 2 Abadi," sahut Arman, dan Dita yang men dengar kenyata-an yang begitu mengejut kan hari ini-seketika mem bisu, hanyut dalam apa yang men jadi beban pikiran nya. "Aku, dan Jeni selama ini satu kelas, dan kami sudah ber sahabat cukup lama. Namun, kenapa-dia tidak pernah mem beritahu kan pada ku, kalau dia mengenal Aditya?" gumam Dita dalam hati, dengan se juta tanda tanya, yang kini ber sarang di dalam diri nya. Keheningan kem bali melanda Dita, dan juga Arman, saat masing-masing, hanyut dalam apa yang mereka pikir kan, hingga akhir nya Arman yang kem bali ber suara. "Dit---," panggil Arman pelan. "Iya-Kak---,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Pasrah Diceraikan Aditya Nanti

    Bagai mana reaksi Dita, mem buat se orang Aditya Wijaya merasa tak puas hati. Pria itu terus mem bawa pandangan ke arah kamar mandi, dengan se juta tanda tanya yang kini ber semayam di dalam diri nya."Kenapa, dengan nya? Gue seperti menemu kan orang lain, di dalam diri si Culun itu!" gerutu Aditya. Masih memijak kan ke dua kaki nya di sana, pandangan Aditya-setia pria itu, bawah pada pintu kamar mandi. Men dengar suara pintu-yang akan di buka, Aditya cepat-cepat mem bawa langka kaki nya menuju ranjang. Ber pura-pura ber baring, sem bari mem baca buku.Tak lama pintu ter buka, dan ter dengar suara langka kaki. Terus mem perhati kan Dita, yang sibuk dengan kegiatan nya, hingga-kini, gadis ber kaca mata itu, sudah duduk di sofa yang biasa dia tiduri. Sunyi begitu menyelimuti di dalam ruangan, namun mem bela, saat Dita memanggil nama Aditya. "Dit---." panggil Dita ragu. "Heem---," sahut Aditya, dengan gaya angkuh nya."Maaf kan aku---," lirih nya, dan-apa yang gadis itu kata kan, sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Dina Memperingatkan Dita

    Bukan nya menyambut pertanya-an yang Dita layang kan untuk nya, Jeni justru melanjut kan langka kaki nya, mengbai kan Dita yang kini kembali memanggil nya. "Jen----, Jeni----," panggil Dita dengan teriak kan, namun-sahabat nya itu tak mem perduli kan nya, dan terus mengayun kan langka kaki itu , "Kenapa, Jeni nampak aneh begitu? Apakah ada hal serius, yang dia ketahui tentang, Aditya?" gumam Dita, dengan rasa penasaran yang seketika timbul di dalam diri nya.Beberapa menit kemudian.Aditya telah berada di kampus nya. Namun, pria itu tak luput dari pertanya-an ke dua sahabat baik nya, Dion, dan juga Roki, yang masih menyimpan rasa penasaran, tentang bagai mana bisa sahabat baik nya itu, menikah dengan Dita, yang notabene adalah wanita yang paling dia benci di muka bumi ini. "Lo, tega, banget, sih-Dit?! Selama ini, tega ngerahasia- hal se besar ini, dari gue dan ama Dion," ujar Roki, yang nampak tidak terima."Iya. Jujur, gue, ama Roki sampai saat ini, masih nggak habis pikir. Semua

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Sahabat ku Mantan Ke kasih Suami ku

    Awan tak lagi putih, langit tak lagi cerah, sebab kini malam telah kem bali menyapa, bersama hadir nya bulan, dan bintang yang ber sinar terang di atas sana.Langit begitu indah malam ini, kian mem pesona saat bintang-bintang, ber kelap-kelip di atas sana. Me lempar kan tata pan nya se jauh mungkin, namun-sekejap, men dung, telah ter lihat di wajah nya, saat bayangan masa lalu, kem bali menari-nari dalam ingatan nya. "Takdir-yang mem pertemu kan kem bali kami, mem buat aku masih sulit untuk menerima nya. Namun, kenapa luka itu ber tambah perih, sebab kini dia adalah suami sahabat baik ku," gumam Jeni, dengan air mata yang telah menyeruak, mem basahi ke dua pipi nya. Flasback OnMen jadi salah satu murid ter tampan di sekolah, dan kian sempurna, dengan kekaya-an yang di miliki, oleh keluarga nya, mem buat se orang Aditya Wijaya, begitu di gandrungi wanita. Dan, salah satu nya adalah, Jeni Wahyudi, salah satu murid kelas IPS."Jen---, itu pangeran, lo!" ujar salah satu sahabat nya,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Istri Culun sang Raja Kampus   Drama Aditya Dan Dita

    Belum juga Dita menyelesai kan ucapan nya, Aditya sudah ter lebih dahulu mengayun kan langka kaki nya menuju kamar mandi.Mem buka pintu kamar mandi, dan mengunci nya. Merasa lelah, Aditya menyandar kan tubuh koko nya, pada badan pintu, tengge lam dalam apa yang dia pikir kan, saat bayangan masa lalu kem bali menari dalam ingatan nya.Flasback OffPagi ituAditya-sama sekali tidak menyangka, kalau Jeni-akan meng hubungi nya pagi itu, pada hal hubungan ke dua nya telah lama ber-akhir. "Ada, apa-lo hubungi gue?!" Aditya yang saat itu baru saja datang, nampak sangat kesal, saat Jeni menga jak nya untuk ber temu."Dit---, aku hamil." Jeni ber suara dengan pelan, namun-Aditya dapat men dengar nya."Tadi, apa-lo, bilang?! Lo, hamil?!" tanya Aditya-penuh penekanan, dengan memasang tatapan tidak percaya nya. "Iya--," sahut Jeni lirih, namun dengan air mata yang telah jatuh mem basahi ke dua pipi nya,"Aku, ingin kamu menikahi-ku!" ujar Jeni kemudian, dan apa-yang baru saja wanita itu kata ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12

Bab terbaru

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Akhir Kisah

    Beberapa jam kemudianBeberapa menit menempuh perjalanan--akhirnya mobil yang membawa Dita telah kembali berada di rumahnya. Saat akan turun dari dalam mobil, mimik wajah Dita seketika berubah setelah mendapati adanya sebuah mobil asing yang terparkir di depan rumah. Melangkahkan kakinya--namun pandangan itu tak Dita putuskan dari mobil berwarna merah itu. "Dita---." Panggil suara tidak asing-membuat pandangan Dita teralihkan, dan seketika mimik wajah Dita berubah kaget--setelah mendapati siapa yang menyeruhkan namanya itu."Anita!" gumam Dita dengan tatapan tidak percayanya. Dita segera mengambil langka lebarnya menghampiri wanita yang sudah lama tidak dia temuinya itu.Namun, adanya baby Damar dalam gendongan Anita membuat antusias di dalam diri Dita hilang sekejap. "Kapan kau datang?" tanya Dita, tanpa meminta persetujuan Anita--wanita itu segera mengambil alih Damar dalam gendongan sahabatnya, dan melabuhkan kecupan singkat pada pipi gembul baby Damar. "Sekitar dua puluh menit y

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Arman Meminta Maaf

    Kendaraan yang membawa Dita--telah terparkir di halaman depan rumah sakit. Dengan ragu, wanita bernama Anandita Setiawan itu menurunkan kedua kakinya. "Apakah perlu saya temani, Nyonya?" tanya sang sopir tiba-tiba, saat Dita tak kunjung melangkahkan kakinya ke dalam bangunan di depannya. "Tidak perlu Pak, Bapak tunggu di sini saja," sahut Dita dengan menoleh sebentar pada sopir pribadinya, dan kembali membawa pandangan pada bangunan yang berada di depan."Baiklah Nyonya, kalau begitu saya akan memarkirkan mobil-dan menunggu anda di sana saja," ujar sang sopir memberitahu, seraya jari telunjuknya mengarah pada sebuah pohon yang rindang yang berada di dekat halaman parkir. "Baik Pak," sahut Dita, dan sang sopir segera melajukan kembali kendaraan roda empat itu. Dita menghembuskan napasnya kasar, meraup udara sebanyak mungkin--saat merasa pasukan oksigen di dalam dadanya berkurang. Suasana hatinya tiba-tiba tak karuan. Antara iya, dan tidak, untuk dirinya masuk ke dalam bangunan rum

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Akan Menjenguk Jeni

    Awan tak lagi putih, langit tak lagi biru--sebab kini bumi telah diselimuti kegelapan kala malam kembali menyapa. Angin berhembus sedikit kencang, membuat tirai yang menggelantung tertiup kala angin berhasil mencuri masuk ke dalamnya. Mendapati hal itu Dita segera menghampiri. Kedua tangannya menarik ujung gorden, dan menyatukannya dengan lebih rapat lagi. Mengedarkan pandangannya menjelajahi seisi ruangan. Suasana kamar kini sangat berbanding terbalik dengan tadi. Tadinya kamar ini sangat riuh, dengan celotehan, dan tangisan ketiga buahatinya. Namun, kini telah lenggang karena bayi-bayi miliknya sudah terlelap. Menghembuskan napasnya panjang, Dita meraup oksigen sebanyak mungkin melepas lelah yang begitu menggerogoti di tubuh. Dita merasa seperti baru saja melepaskan beban yang cukup berat. "Ternyata ada asam-manisnya," gumam Dita, dengan senyuman yang dia ukir di wajahnya. Dita memutuskan untuk kembali melihat ketiga bayinya. Menyingkap tirai tipis yang menghalangi pandangan, s

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Menyerahkan Baby Damar Papa Aditya dan Dita

    Sangat tidak keberatan untuk seorang Aditya Wijaya jika Dion memberikan putranya untuk dia asuh--sebab perasaan memiliki itu sudah ada untuk anak dari sahabat baiknya itu sejak dia lahir. Namun, yang jadi pertanyaan untuk Aditya--kenapa Dion ingin memberikan anaknya pada dia, sebab pria itu sendiri pernah meminta padanya agar Aditya mengikhlaskan Damar untuknya."Katakan padaku. Apa yang sebenarnya terjadi, sampai kau ingin memberikan Damar padaku?" tanya Aditya, dengan nada suaranya yang terdengar menuntut. Kedua alis tebal Aditya menyurut, saat pupil hitam pekat pria itu semakin tajam ketika menatap Dion. Bukan hanya Aditya saja yang dibuat kaget dengan permintaan Dion, namun Dita juga. Dirinya sama sekali tidak keberatan jika Dion memberikan putranya pada dia, dan Adtya, untuk diasuh oleh mereka. Namun, yang membuat Dita heran---sebab Dion--dulu ingin merawat putranya sendiri. "Iya, Dion. Aku sama sekali tidak masalah kalau kau memberikan Damar pada aku, dan Aditya. Aku akan mer

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Kedatangan Dion

    Baby Adrian yang sudah mabuk ASI perlahan melepaskan puting susu ibunya sendiri, dan kini sudah terlihat jauh lebih tenang dari sebelumnya. Dan saat Dita kembali menyodorkan putingnya, bayi itu kembali melepaskannya dan kini justru memasukkan gumpalan jari ke dalam mulutnya. Baby Adrian kini fokus bermain."Sepertinya dia sudah kenyang," ujar Aditya. "Iya Mas," sahut Dita membenarkan, dan wanita itu memutuskan untuk membaringkan putranya disamping saudara kembarnya. Dalam keadaan kenyang, membuat baby Adrian dan juga Adriana tak lagi rewel. Kedua bayi itu kini bermain, menendang-nendang kecil kaki mereka, ataupun mengemut jari-jarinya. Dan, kegiatan kecil yang dilakukan oleh bayi kembar itu mampu membuat perasaan kedua orang tuanya terhibur. "Mereka sangat menggemaskan ya, Dit?" ujar Aditya-dengan senyuman yang terukir di wajahnya. Sekilas menatap pada Dita, dan kembali memfokuskan pandangannya pada kedua anaknya. Aditya nampak sangat menikmati apa yang dia lakukan saat ini. "Mas-

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Pemandangan Pagi

    Dua bulan kemudianWaktu berlalu begitu cepat. Tidak terasa dua bulan telah berlalu, sejak kelahiran baby Adrian, dan Adriana. Banyak hal yang telah dilewati dalam dua bulan terakhir ini. Salahsatunya Dita yang kini telah pindah dari villa, dan menempati rumah barunya, yang barus atu bulan ini dibeli oleh Aditya.Hari-hari yang dilewati Dita penuh dengan kebahagiaan. Suami yang sangat mencintainya, dan memiliki kedua anak yang semakin hari, semakin menggemaskan di matanya. Dita, seperti memiliki mainan baru-sebab sejak kehadiran baby Adrian, dan baby Adriana membuat hari-hari dari Ibu muda itu terasa jauh lebih berwarna. Namun, kadang Dita suka menemukan kerepotan kalau kedua bayi kembar itu rewel bersamaan.Dan, tanpa Dita sadari dirinya sering mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang istri. Seperti biasa, saat pagi hari sebelum Aditya bangun Dita telah berkunjung ke kamar bayi yang bersebelahan dengan kamarnya, dan Aditya. Berada di kamar dengan cat berwarna putih yang mendomi

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Adrian, dan Adriana

    Dunia Dita seperti berhenti berputar, setelah dirinya mendapati kedatangan Mama Nita. Serasa seperti mimpi, bolamata wanita itu tak ada kedipan sama sekali saat menatap pada wanita yang masih berstatus ibu mertuanya nya. Hingga, Dita nampak tercengang saat menyadari kalau saat ini posisinya dan Mama Nita sudah sangat dekat. Sekian tahun tak bersua, membuat suasana canggung begitu terasa untuk kedua wanita beda generasi itu. Saling menatap, namun keduanya tetap dengan diam. Bingung, harus memulainya dari mana. "Dit--." Mama Nita bersuara pelan, setelah sekian detik keheningan melandanya dan Dita. Dia tahu, kalau menantunya itu ingin menyapanya lebih dulu namun merasa sungkan."Maa," sahut Dita, dengan senyum yang terkesan dipaksakan. Sebab, walaupun sang ibu mertua telah bersuara terlebiih dahulu namun dirinya masih merasa canggung. "Maaf, untuk semuanya. Mama sangat menyesal. sebab telah membencimu padahal kau tidak melakukan kesalahan apapun,"lirih Mama Nita. Mimik wajahnya tela

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Dita melahirkan

    Aditya membeo. Pria itu masih memfokuskan pandangannya pada kedua orangtuanya. Kedatangan mereka sama sekali tidak disangka-sangka pria itu. Terutama sang Bunda--yang juga turut datang bersama ayahnya. "Adit! Bagaimana? Apakah Dita, sudah melahirkan?" tanya Mama Nita. Mimik wajah wanita paruhbaya itu menunjukkan kekhwatirannya yang teramat sangat. Saat melayangkan pertanyaan, Mama Nita melemparkan pandangannya ke arah pintu ruang operasi. Aditya tak langsung menyambut. Sebagai orang yang turut tahu tentang dia dan Dita selama ini, Aditya melirikkan matanya-menatap sang ayah dengan lekat. Dan, Papa Herman yang ditatap seperti itu hanya menganggukkan kepalanya pelan. Pria paruhbaya itu seolah sudah mengerti tatapan dari putranya, itu. "Belum Maa," sahut Aditya, dengan nada suaranya yang terdengar berat. Saat menjawab pertanyaan Mama Nita, hati Aditya mendadak perih sebab operasinya sudah memakan waktu sedikit lama. Raut wajah pria itu mendadak layu. "Kita berdoa semoga operasinya be

  • Istri Culun sang Raja Kampus   Mama Nita Mengetahui Kenyataan

    Suara dering telepone terdengar di dalam ruangan, membuat keheningan yang melanda seketika membelah. Dan, ternyata itu panggilan telepone yang datang dari gawai milik Aditya yang saat ini sedang dalam pengisian daya. "Dari tadi HPmu terus saja berbunyi, dan sepertinya itu telepone yang penting," ujar Mama Nita memberitahu.Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Ibunya tanpa menunggu lama lagi, Aditya segera menghampiri gawainya yang tersimpan di atas sebuah kabonet kecil. Melepaskan colokannya, dan mendapati nama Bibi Supi pada layar HPnya. Meyakini ada sesuatu yang serius, Aditya segera melakukan panggilan balik pada Bibi Supi. Saat melakukan telepone balik, Aditya tak berada lagi di ruangan yang sama dengan kedua orang tuanya dan Roki. Lki-laki tampan itumemilih untuk berpisah ruang, menuju teras rumah dengan kolam renang yang berada di depannya. Apa yang Aditya lakukan, membuat ketiga sosok yang bersamanya seketika dilanda rasa penasaran. Dan, mendapati bagaimana gestur tub

DMCA.com Protection Status