Share

Pernikahan Ardhan

Setelah turun dari taksi, wanita itu berjalan memasuki gedung perkantoran. Dia sudah membulatkan tekad untuk menemui pria yang membuat hidup putrinya berantakan. Ardhan pernah melamar putrinya beberapa bulan yang lalu dan terlihat begitu mendesak. Namun dirinya merasa saat itu bukan saat yang tepat. Berdasar kedekatan mereka yang sampai hampir menikah, Lidia berharap Ardhan masih menyisakan sedikit ruang untuk putrinya.

“Maaf Nyonya, ada yang bisa saya bantu?” tanya seorang resepsionis pada Lidia.

“Saya ingin menemui Ardhan, tolong sampaikan padanya kalau Maminya Naysila mau bertemu,” ucap Lidia yang sangat mengenal Ardhan, dia pria yang memiliki rasa hormat pada orang tua. Tentu mengetahui dirinya datang, Ardhan akan menemuinya.

“Maaf, tapi…” Resepsionis itu belum selesai berbicara namun Lidia sudah menunjukan telapak tangannya sebagai tanda tidak mau mendengar apapun dari resepsionis tersebut.

“Ya sudah, jangan minta maaf. Saya akan langsung menemuinya di ruang kerjanya.”

Lidia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status