Share

Bayi Tampan

Di sepanjang jalan dia melihat foto yang dikirim Nur di ponselnya. Air matanya tumpah melihat cucunya yang tampan itu. Dia juga merasa sungguh kecewa, baru diberitahu saat sang cucu sudah tidur nyenyak di tempat bayi. Padahal, dialah yang paling mencemaskan Alea. Yang dikit-dikit bertanya apakah sudah merasa mulas atau ada tanda-tanda kelahiran lainnya?  

Bahkan semalam mereka masih bercanda dan tidak tampak tanda-tanda Alea akan lahiran.

“Yang penting sekarang Kakak sudah jadi Oma, jangan diributkan hal yang tidak perlu.” Nasehat Nur pada Kakaknya.

“Iya, La. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja.”

Hamid langsung menyambut mereka karena Hera sudah menelponnya saat di perjalanan. Dia langsung mendapat tepukan gemas sang istri karena pria ini mau jadi yang pertama melihat cucunya. Curang sekali!

“Mama masih tidur, Papa tidak berani bangunin. Nanti kepalanya sakit lagi!” tukas Hamid menuntun istrinya itu menuju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status