Bab 45
Christian mendatangi sebuah klub malam elit. Upaya untuk menghilangkan kesedihan dalam hatinya. Saat dirinya tengah menguntit Nathan dan Chiara, ponselnya berdering menampilkan Bram disana yang menyampaikan berita bahwa Julia bersama dengan Olivia sudah meninggalkan Dubai untuk kembali ke negaranya, Indonesia.
Wajar jika Christian merasa terpukul.
Semua keputusan Julia sulit untuk ia terima. Christ ingin meluapkan protes, namun ia tak berdaya di hadapan Julia. Wanita yang bergelar mertuanya itu tetaplah wanita yang harus dihormatinya.
Dan kini, ia seperti kehilangan gairah hidup tanpa Olivia di sisinya. Kembali seperti beberapa tahun lalu, hidup tanpa tujuan dan hampir putus asa. Christ tidak bisa membayangkannya.
Enta
Bab 45Via melepas kepergian Christian dengan perasaan sedih setelah lelaki itu membersamainya selama 2 hari di rumahnya. Meski mereka tidak melakukan hubungan suami istri tapi perasaan Christian terhadapnya benar-benar tulus. Lelaki itu bahkan tidak ingin melakukannya tanpa restu dari ibu mertuanya, Julia.Kepergiannya kali ini ada hubungannya dengan kata-kata Chiara. Christian harus segera berangkat ke Dubai untuk menyelesaikan masalah dengan wanita yang pernah menjadi kekasihnya selama beberapa tahun tersebut.Christian tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Julia dan Via, juga ia tidak ingin kehilangan Via akibat ulah balas dendam yang diucapkan oleh Chiara.Ketika berada di kediaman Julia, wanita itu telah menjelaskan segalanya kepada Christian. Lalu dengan seng
Bab 47Langkah kaki lebar milik Aleandro membawanya kembali ke mansion tempatnya tinggal bersama Chiara. Istrinya itu benar-benar sangat keterlaluan, hal itu membuat Aleandro marah dan ingin segera menghukumnya.Setelah mendobrak pintu dengan kasar, Ale segera memasuki ruangannya bersama Chiara.Aleandro berdecak kesal saat tak didapatinya wanita itu disana.Setelah mengedarkan pandangan, Ale mendapati suara gemericik air dari arah kamar mandi yang jaraknya lumayan jauh di ruangan itu. Kamar yang terlalu besar untuk dihuni berdua saja.Ale melangkah cepat dan mendapati Chiara berdiri dengan tubuh polosnya di bawah kucuran shower sambil menyentuh beberapa bagian tubuh memarnya yang semakin terasa perih saat air han
Bab 48Kehadiran Nathan di rumah Julia membuat dirinya sedikit khawatir. Bagaimana tidak, Nathan setiap hari selalu mencari gara-gara dengan berusaha mendekati Via dan memicu amarahnya. Membakar buku-buku pelajaran Via, atau dengan paksa menarik khimar yang Via kenakan. Nathan jiga diam-diam menyelinap ke kamar Via lewat balkon dan memotret Via yang tidur tanpa mengenakan kerudung.Tingkah laku Nathan pun terlihat buruk. Di rumah itu Nathan berlagak seperti seorang Tuan Muda. Bertingkah sombong dengan menyuruh para pelayan untuk melayani perintahnya. Memakan kacang dengan melemparkan kulitnya ke sembarang arah atau sengaja membuang jus sayuran ke karpet tebal. Tingkah keterlaluannya membuat Julia hilang kesabaran.Seperti pagi itu.Nathan menyuruh beberapa orang pelayan
Bab 49Hari minggu yang cerah, secerah perasaan Christian saat ini. Bagaimana tidak bahagia, hari ini istrinya Via akan datang untuknya, dan itu atas permintaan Julia sendiri. Christ dan Bram tengah dalam perjalanan ke bandara untuk menjemputnya."Sepertinya ada yang tengah berbahagia," sindir Bram yang duduk disebelah supir, membuat Christ langsung mendelik ke arahnya."Sepertinya aku harus mencari asisten baru," gumamnya dengan nada dingin. Bram yang mendengar melotot tak percaya."Hey, kamu tak akan serius dengan ucapanmu, aku tahu," jawabnya setengah berteriak diikuti senyum renyah."Aku akan pertimbangkan kepindahanmu ke kantor Nova," balas Christ lagi. Bram melotot kesal tapi dalam hati tersenyum senang. Nova adalah kep
Bab 50Mengandung adegan 21+ harap bijak sebelum membaca!!Via terbangun pada tengah malam. Ia sedikit terkejut ketika mendapati dirinya tak memakai pakaian, hanya bra dan celana dalam yang masih melekat. Pikirannya kemudian berkelana pada kejadian semalam. Ia sedikit kesal pada Christian, lalu meninggalkannya dengan tidur.Ketika merasakan badannya tak merasakan sakit apapun, Via sedikit lega. Namun saat mengingat suaminya yang ia acuhkan semalam, ia menjadi merasa bersalah. Via berbalik ke sebelah demi melihat Christian, tapi lelakinya itu tak ada disana dan itu membuatnya merasa heran.Via beranjak untuk mencarinya dan berharap menemukan suaminya di sudut ruang lain. Ia sadar telah berbuat buruk dan mengacuhkan suaminya semalam. Tak seharusnya ia pergi men
Bab 51Ketika Via sudah selesai dengan ritual ibadahnya, ia melihat ke samping tempat tidur demi melihat suaminya. Namun Christ ternyata sudah tak berada disana. Pikirannya teralihkan saat mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Sepertinya suaminya tengah mandi.Via tersenyum penuh arti, saat melihat bekas percintaan mereka semalam. Lebih malu lagi saat noda merah itu menempel pada kain sprei yang warnanya terlihat jelas. Via harus segera menggantinya sebelum Christ selesai mandi. Bisa saja suaminya itu menggodanya bukan?Christ sendiri keluar dari kamar mandi saat Via sudah tidak berada disana. Ia tersenyum kecil saat melihat tempat tidurnya yang sudah berganti sprei baru dan sudah kembali rapi. Via memang cekatan untuk urusan kebersihan.Harum roti yang dipanggang berpad
Bab 52Setelah seharian menghabiskan waktu bersama dengan istrinya, Christian mengajak Olivia berkunjung ke rumah James karena lelaki itu terus saja menelepon bahwasanya dia ingin bertemu dengan menantunya. Setelah Christian mengiyakan permintaannya, barulah James terdengar lega dan menutup sambungan teleponnya."Apa kamu sudah siap?" tanya Christ pada Via yang sudah berjalan ke arahnya dengan mengenakan gamis berwarna navy dengan warna kerudung yang senada.Via mengangguk, kemudian tersenyum dan menyambut uluran tangan dari suaminya."Kamu tampak cantik, Sayang, rasanya aku tidak ingin pergi." Via terkekeh mendengar perkataan suaminya. Christ mendekat kemudian mendekap Via dengan gemas."Apa sebaiknya kita urungkan saja niat
Bab 53Makan malam itu berjalan dengan tidak baik. Orang-orang yang duduk disana tidak ada yang bicara kecuali Chiara yang terus berceloteh sepanjang acara makan, bahkan walaupun James berkali-kali menegurnya."Hentikan omong kosongmu dan fokuslah pada makananmu," sela James dingin. Ia menatap dengan serius demi menjaga hati anak dan menantunya yang terlihat kesal. Sedangkan Chiara merasa hatinya puas dan ingin sekali bersorak andai itu tidak terlihat konyol. Membuat Christian dan Via kesal adalah kebahagiaannya."Kenapa kamu terlalu serius begitu James, aku hanya bicara tentang kisahku dan Christian dimasa lalu, bukan begitu Christ?" tanya Chiara, sambil menatap wajah orang yang selalu berada di hatinya."Ya, dan kamu menghianatiku dengan berselingkuh bersama Alea