Share

BAB 118 Terlambat Mengerti

Terlambat Mengerti

Hanung selesai mandi, dia mendapati Tania masih terlelap dalam tidur.

“Kamu tidak ingin bangun? Ini sudah jam enam,” ucap Hanung seraya menggosok rambutnya yang basah dengan handuk berwarna putih bersih.

“Ah, aku masih ngantuk, ini hari minggu, biarkan aku tidur lebih lama,” ucap Tania dengan mata yang masih terpejam.

“Walaupun hari minggu, kamu tetap harus bangun pagi, mandi dan menyiapkan makan pagi,” ucap Hanung.

“Belilah di luar,” ucap Tania yang kemudian membalikkan tubuh dan memeluk guling. Dia melanjutkan tidurnya tanpa mempedulikan Hanung.

Hanung hanya bisa menghela nafas panjang, mungkin Tania memang lelah, dia berusaha untuk memaklumi itu.

“Baiklah, aku akan lari pagi,”” ucap Hanung.

“Ya, pergilah, bersenang senanglah,” ucap Tania lirih, masih dengan mata tertutup.

Hanung bersiap untuk lari pagi, dia memakai setelan baju olahraga berwarna putih dengan garis hitam di bagian samping.

Di taman Lavender, terlihat Hesti dan kedua putranya duduk di taman, berala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status